Ditemukan 178661 dokumen yang sesuai dengan query
Rizaldi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38417
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Risa Adhipurwanto
"Sistem telekomunikasi selular tak-bergerak dijital adalah salah satu sistem telekomunikasi selular yang banyak mengisi kebutuhan telekomunikasi di Indonesia. Sistem standar yang akan dibahas dalam makaiah ini yaitu DECT (Digital European Cordless Telecommunications). Beberapa parameter perangkat DECT digunakan dalam aplikasinya sebagai sistem standar telekomunikasi tak-bergerak dalam tulisan ini.
Studi penerapan sistem telekomunikasi ini disusun dengan pertimbangan penghitungan propagasi pada daerah pedesaan dan analisis pemakaian jumIah sel yang sekecil-kecdnya dengan menganalisa parameter propagasinya terlebih dahulu berdasarkan teori telekomunikasi selular pada umumnya. Sehingga dalsrn tulisan ini dihasilkan perhitungan untuk menghasilkan jumlah sel minimum dan jumlah sel maksimum yang dipakai pada daerah layanan telekomunikasi telepon selular dijital tak-bergerak DECT pada daerah pedesaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38949
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fauzan Dzimar Rizqi
"Munculnya teknologi 5G telah membuat teknologi tertentu dapat dicapai yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh 4G. Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Reliable, sesuai dengan namanya adalah koneksi komunikasi dengan keandalan tinggi dan latensi rendah, Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Reliable adalah bagian dari jaringan 5G yang mendukung aplikasi sensitif latensi seperti otomatisasi pabrik, mengemudi otonom, dan smart grid. Salah satu fitur utama Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Reliable adalah latensi rendah, latensi rendah memungkinkan transmisi data dalam jumlah besar dalam waktu sesingkat-singkatnya. Komunikasi Ultra-Reliable Low Latency memiliki perbedaan yang signifikan dengan teknologi 4G atau LTE, hal ini dikarenakan jaringan 4G sampai saat ini memiliki latency paling rendah yaitu 4 milidetik sedangkan Ultra-Reliable Low Latency Communication memiliki latency 1-milidetik yang artinya empat kali lebih cepat atau empat peningkatan efisiensi seratus persen. Dengan persyaratan latensi sangat rendah, Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Reliable hanya dapat dimulai dengan teknologi 5G. Namun, kondisi ideal untuk komunikasi latensi rendah yang sangat andal belum tercapai. Oleh karena itu, diusulkan metode reservasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan teknologi Komunikasi Latency Rendah Ultra-Reliable dimana akan dibuat algoritma untuk cadangan sumber daya yang dimiliki oleh komponen jaringan 5G seperti BTS dan peralatan pengguna. Algoritme akan mengelola reservasi pembukaan dan sumber daya lainnya sehingga lalu lintas jaringan Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Reliable dapat memenuhi kriteria penundaan yang diharapkan. Dari hasil algoritma yang dibuat menunjukkan keberhasilan pada aspek delay namun untuk aspek reliabilitas masih terdapat kendala dimana jumlah perangkat pengguna masih terbatas. walaupun belum dapat memenuhi visi yang ingin dicapai, penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan penelitian Komunikasi Ultra-Reliable Low Latency lainnya di masa yang akan datang.
The advent of 5G technology has made certain technologies achievable that were previously unattainable by 4G. Ultra-Reliable Low Latency Communication, as the name implies is a communication connection with high reliability and low latency, Ultra-Reliable Low Latency Communication is part of a 5G network that supports latency sensitive applications such as factory automation, autonomous driving and smart grids. One of the main features of Ultra-Reliable Low Latency Communication is that low latency, low latency enables the transmission of large amounts of data in the shortest amount of time. Ultra-Reliable Low Latency Communication has a significant difference with 4G or LTE technology, this is because the 4G network to date has the lowest latency of 4 milliseconds while Ultra-Reliable Low Latency Communication has a 1-millisecond latency which means four times faster or faster. four hundred percent efficiency improvements. With ultra-low latency requirements, Ultra-Reliable Low Latency Communication can only start with 5G technology. However, the ideal conditions for highly reliable low-latency communication have not yet been achieved. Therefore, a resource reservation method is proposed to meet the needs of Ultra-Reliable Low Latency Communication technology where an algorithm will be created to reserve resources owned by 5G network components such as BTS and user equipment. The algorithm will manage opening reservations and other resources so that the Ultra-Reliable Low Latency Communications network traffic can meet the expected delay criteria. From the results of the algorithm made, it shows success in the delay aspect, but for the reliability aspect there are still obstacles where the number of user devices is still limited. although it has not been able to fulfill the vision to be achieved, this research is expected to help the development of other Ultra-Reliable Low Latency Communication research in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Rahayu Ikhwannul Mariati
"MSS merupakan inti dari jaringan telekomunikasi. Karena MSS mengontrol semua aktivitas telepon yang terjadi pada suatu hubungan telekomunikasi. Penelitian ini membahas mengenai dimensioning pada MSS Semarang 2 dari PT Telkomsel wilayah Jawa Tengah. Dilihat dari perkembangannya, MSS Semarang 2 memiliki kenaikan dari segi kapasitas. Yaitu dari kapasitas jumlah pelanggan dan juga kapasitas trafiknya. Supaya pelanggan Telkomsel dapat terlayani dengan baik, maka dibutuhkan analisis dimensioning pada MSS Semarang 2. Dimensioning dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan linier.
Hasil dari analisis dimensioning ini memperlihatkan peningkatan jumlah pelanggan serta trafiknya di tahun 2011. Sehingga sangat perlu penambahan kapasitas pada MSS Semarang 2. Hal ini diperlukan supaya Telkomsel tetap bisa menjaga kualitas performansi layanan telekomunikasi yang dibutuhkan para pelanggannya.
MSS represent the core of telecommunications network. Because MSS control all phone activity that happened at one particular telecommunications link. This research study regarding to dimensioning at MSS Semarang 2 from regional PT Telkomsel of Central Java. Seen from its growth, MSS Semarang 2 owning increase of capacities facet. So that the customer of Telkomsel can serve better, hence required analysis of dimensioning at MSS Semarang 2. Dimensioning conducted by using linear approach method. That is capacities from amount of client as well as its capacities of MSS Semarang 2. Result from analysis of dimensioning show the increase of subscribers and also their trafik in 2011. So that very need addition of capacities at MSS Semarang 2. This matter is needed, so that Telkomsel still able to take care the quality of performance for their customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30420
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Idris Satria
"
ABSTRAKSeiring dengan perkembangan informasi pada awal lahun millenium baru, pengguna layanan telekomunikasi data dan multimedia berharap bahwa kedua pelayanan tersebut akan dapat digunakan tents-menerus dimanapun dan kapan pun. Sistem seluler generasi kedua yang tclah ada tidaklah mencukupi, oleh karcna itu guna mewujudkan pelayanan tersebut diperlukan suatu teknologi bernama universal mobile telecommuirication systems (UMTS).
Dengan munculnya sislem baru ini maka harus juga dipersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung dan kompatibel dengan sislem tersebut termasuk dart sarana hose iranxceiver station (t3TS). Untuk mendapatkan suatu kinerja yang baik dart suatu BTS maka Iangkah yang pertama sekali harus ditakukan adalah nienentukan lokasi penempatan I3TS tersebut yang paling sesuai dengan kapasitas pelanggan pada suatu daerah tertentu serta menghitung besarnya daerah yang mampu dilayani oleh BTS itu. Dengan demikian perlu dibuat suatu sistem percncanaan dalam bentuk simulasi terlebih daliulu guna mendukung Iangkah tersebut diatas. Sebab dengan menganalisa terlebih dahulu melalui simulasi maka diharapkan dalam praktek pengerjaannya tidak akan incngalami kesulitan yang bcrarli terutama dalam menentukan posisi penempatan BTS.
"
2000
S39160
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38745
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rully Subyantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3303
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pohan, M. Halim K.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40442
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Asri Wulandari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3295
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38516
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library