Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S39347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ramli Parulian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulasno
Semarang: Satya Wacana, 1993
621.31 Sul a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulasno
Semarang: Satya Wacana, 1993
621.31 SUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Yanes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Arief Budiman Alchazin
"Meningkatnya kebutuhan alat transportasi sepeda khususnya sepeda lipat harus diikuti dengan penelitian terhadap kekuatan rangka utama dan engselnya. Masalah stress konsentrasi akibat adanya engsel pada rangka sepeda lipat menjadi fokus penelitian ini. Pengujian yang dilakukan melingkupi pengujian statis dan dinamis menggunakan strain gage serta simulasi menggunakan Finite Element Method.
Jenis pengujian dinamis dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Konfigurasi strain gage yang dipilih yaitu konfigurasi 2-gage dan 4-gage yang diharapkan bisa menghasilkan bending stress dan axial stress dengan tingkat sensitifitas 2 dan 2(1+_) kali daripada menggunakan konfigurasi 1-gage.
Hasil pengolahan data dari pengujian statis pada strain gage dan simulasi FEM menghasilkan dimensi rancangan penampang engsel berupa persegi dengan sisi 10,91cm. Selanjutnya, hasil pengolahan data dari pengujian dinamis menggunakan strain gage pada rangka utama di dekat engsel menghasilkan nilai ekuivalen stress maksimum sebesar 141,487 Mpa dan faktor keamanan minimum sebesar 1,463.

Growth of bicycle transportation demand, especially folding bike must be followed by a research of the main frame and hinges strenght. Stress consentration problem due to existence of hinges in main frame is our research focus. The test include static and dynamic tests using a strain gage as well as simulations using the Finite Element Method.
Dynamic test is used to know the characteristic of design to load in time function, moreover including impact and cyclic load variables. Strain gage configuration which used is 2-gage configuration and 4-gage configuration. Both configurations can measure bending and axial stress in level sensitifity of 2 and 2(1+_) times bigger than 1-gage configuration.
From strain gage and FEM data can be resulted the dimension cross section of hinges and the cross section is a square with 10,91cm of length. In addition, data analysis for dynamic test which use strain gagein main frame near hinges resulting value of maximum equivalent stress is 141,487 Mpa with minimum safety factor is 1,463.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
""Analisis keekonomian yang umumnya dilakukan melalui perhitungan Levelized
Unit Electricity Cost (LUEC) merupakan hal yang krusial untuk dilakukan sebelum diambilnya
keputusan investasi pada proyek PLTN. Terdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk
menghitung LUEC, diantaranya adalah: Model Puslitbang PT. PLN (Persero), model Mini
G4ECONS dan Model Levelized Cost. Tujuan studi adalah untuk melakukan komparasi diantara
ketiga model tersebut. Teknik komparasi dilakukan dengan penelusuran formula yang digunakan oleh
masing-masing model dan selanjutnya diberikan contoh perhitungan LUEC PLTN SMR 2 x 100
MW menggunakan ketiga model tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Puslitbang
PT. PLN (Persero) mempunyai kesamaan prinsip dengan model Mini G4ECONS, yaitu
menggunakan Capital Recovery Factor (CRF) untuk mendiskonto biaya investasi menjadi nilai
anuitas selama umur pembangkit. LUEC pada kedua model dihitung dengan membagi hasil jumlahan
biaya investasi tahunan dan biaya pengoperasian PLTN dengan produksi listrik tahunan. Sedangkan
model Levelized Cost berbasis pada arus kas tahunan. Total biaya tahunan maupun produksi listrik
tahunan semuanya ditarik ke tahun awal konstruksi sehingga diperoleh total biaya tahunan
terdiskonto dan total produksi energi tahunan terdiskonto. LUEC diperoleh dengan membagi kedua
nilai terdiskonto tersebut. Perhitungan LUEC pada ketiga model menghasilkan nilai LUEC sebesar:
14,5942 cents US$/kWh pada model Puslitbang PT. PLN (Persero), 15,056 cents US$/kWh pada
model Mini G4ECONS dan 14,240 cents US$/kWh pada model Levelized Cost.""
JPEN 16:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Said
"ABSTRAK
Tulisan ini mencoba melakukan perkiraan perhitungan ketersediaan suatu system tenaga listrik dan juga mempelajari kebijakan pemeliharaan dalam bentuk perbaikan versus pergantian. Adapun metoda yang digunakan adalah kehandalan median rank, plot kemungkinan, state space, dan kebijakan pemeliharaan berupa perbaikan dan pergantian
Berdasarkan data pengamatan terhadap gangguan dari tahun 1992 sampai dengan 1995, diperoleh bahwa hamper semua komponen berada dalam periode burn in. hal ini mungkin disebabkan data yang berhasil dihimpun belum cukup untuk mewakili keadaan sebenarnya. Tingkat keusangan spare part, prosedur kerja dan sumber daya manusia kurang cakap mungkin merupakan factor-faktor yang mempunyai kontribusi cukup berarti terhadap hasil analisa. Sedangkan berdasarkan hasil analisa kehandalan yang dipakai untuk memperbaiki ketersediaan system menunjukkan bahwa system tenaga listrik yang baru dapat beroperasi pada derajad ketersediaan yang relative tinggi.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketersediaan system fungsi dari kapasitas, tahun peralatan mulai beroperasi, konfigurasi system, dan kebijakan pemeliharaan. Sedangkan nilai ketersediaan dimana generator sudah harus diganti dlam melakukan tindk pemeliharaan juga tergantung kepada tahun mulai beroperasi dan kebijakan pemeliharaan yang diambil.
Dari hasil studi ini, yang perlu ditindak lanjuti adalah penentuan batas biaya pemeliharaan maksimum. Agar batas tersebut lebih mendekati kondisi yang sebenarmya, maka sebaiknya factor-faktor biaya bila system diperbaharui, net present value dan pola gangguan yang terjadi pada system, perlu dimasukkan dalam perhitungan.

ABSTRACT
This paper presents a systematic approach to estimating the reliability of an electrical power plant. The study focuses on the live problems of generator in refinery which require high levels of availability for cost-effective operation. The method used includes median rank reliability, probability plotting, state-space method and replacement and repair policy.
Based on failure data from 1992 to 1995, the result indicates that availability of the system is high and factor of capacity, year of installation, and configuration which construct the system correlate to the degree of availability, when the equipment requires replacement depends on initial operating year and the repair setting policy.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Djuardi
"ABSTRAK
Dalam perhitungan harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 ini, langkah awal yang dilakulam adalah mengidentifi.kasi elemen-elemen biaya yang muncul selama masa usia perbitungan (usia ekonomis). Elemen-elemen ini dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu biaya kepemilikan den biaya operasional. Biaya depresiasi, biaya bunga (bak atas bunga), biaya asuransi, den biaya pajak diidentifikasikan kedalam biaya kepemilikan. Biaya bahan-bakar, biaya bahan pelumas, biaya filter, biaya wire rope, biaya perbaikan, biaya perizinan operasi, den biaya upah operator diidentifikasikan kedalam biaya operasional. Biaya bahan-bakar dalam kasus ini tidak diperhitungkan karena akan disediakan langsung oleh penyewa (proyek).
Sebagai sebuah perusahaan yang memerlukan biaya operasional dalam menjalankan usahanya, maka perlu ditambahkan biaya untuk mendukung operasional perusahaan ini ke dalam elemen harga sewa sebagai biaya tidak langsung atau disebut biaya over head. Sehubungan alat ini disewakan kepada pibak proyek dilingkungan perusaliaan sendiri, maka tidak dilakulam mark-up untuk mencari keuntungan/profit.
Dengan menghitung elemen-elemen biaya kepemilikan, biaya operasional dan biaya over head dalam satuan jam, maka penjumlahan dari ketiga biaya ini akan menghasilkan harga sewa alat per jamnya yang akan dikenakan kepada penyewa(proyek pemakai).
dari perhitungan elemen-elemen biaya di atas sebagai hasil akhir diperoleh harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp. 237.750,- per jam. Perhitungan ini dilakukan pada tahun ketiga kepemilikan alat, dengan umur ekonomis lima tahun maka sisa umur ekonomisnya dua tahun.

"
2000
S37651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>