Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meldiana Kusuma
"Keberadaan pelayanan data pada sistem GSM dimulai setelah diterapkannya pelayanan suara pada sistem tersebut. Hal ini disebabkan karena perlu ditambahkatinya beberapa perlengkapan dalam jaringan pelayanan data. Pelayanan data GSM berdasarkan konsep pelayanan data ISDN. Keduanya menggturakan frame V 110 CCI7T dalam proses adaptasi kecepatan. Sedangkan perbandingannya disebabkan karena keterbatasan transmisi pada sistem radio darn mobilitas pelanggan GSM. ISDN berbasis kecepatan 64 Kbps sedangkan GSM hanya mencapai maksimum 22,8 Kbps pada antarmuka radio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kustiadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya P.
"Semakin meningkamya kemampuan komputasi dari prosesor sebuah komputer pada saat ini, membuat pemecahan kunci publik dari suatu algoritma enkripsi asimetrik semakin mudah. Akibatnya data yang beredar dalam jaringan komputer memerlukan enkripsi yang lebih baik Iagi. Agar kunci publik sulit untuk dipecahkan, salah satu caranya adalah dengan memperbesar jumlah bit yang digunakan untuk enkripsi (misalnya, RSA 1024 bit). Akan tetapi, cara ini menjadi tidak efektif apabila diterapkan pada sistem yang memiliki kapasitas memori yang kecil seperti Smart Card.
Algoritma Elliptic Curve C13/Cryptography (ECC) dikembangkan untuk mengatasi masalah di atas. Secara teori, ECC 160 bit memiliki tingkat keamanan yang sama dengan RSA 1024 bit. Akan tetapi, ECC masih menghadapi kendala dalam standarisasi.
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk membuktikan teori tasebut di atas. Pembuktian dilakukan dengan membandingkan ketepatan proses enkripsi-dekripsi pada komunikasi data real-time dan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan kunci publik antara RSA dan ECC. Deugan asumsi bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan umuk memecahkan kunci publik maka tingkat keamanan kunci tersebut makin tinggi, dari uji coba yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Ukuran kunci publik 96 bit:
RSA = 0.22 detik
ECC = 1.08 detik
Ukuran kuuci public 112 bit:
RSA = 1.12 detik
ECC = 14.59 detik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Wijayanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benito
"ABSTRAK
Dalam Tugas Akhir ini dibuat sebuah Perangkat Lunak yang dapat memungkinkan 2 PC (Personel Computer) berkomunikasi sate sama lain melalui Paralel Port Printer.
Perangkat Lunak ditulis dalam bahasa Turbo Pascal dengan memanfaatkan kode ASCII dan Interupsi ROM BIOS nomor 17H. Setiap karakter yang akan ditransfer lebih dahulu diubah kedalam bentuk biner kode ASCII 8 bit yang disebut Nibble. Nibble dibagi 2 menjadi High Nibble dan Low Nibble. Keduanya ditransfer satu persatu dengan menggunakan tata cara Double Handshaking. Pada komputer penerima kedua bagian Nibble tersebut digabungkan kembali sehingga dapat merepresentasikan sebuah karakter.
Perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai alternatif lain untuk mengirim data antara 2 PC, yang umumnya lebih sexing menggunakan sarana serial port RS 232 C.

"
1995
S38846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandari Ratna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heijer, P.C. den
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1987
004.6 HEI dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S28504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Luhut
"Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat terutama. di bidang komputer dan telekomunikasi, sehingga perputaran informasi tidak lagi mengenal batas tempat dan batas waktu.
Setelah penggunaan Internet sebagai media pertukaran informasi yang sangat pesat diberbagai penjuru dunia, maka kebutuhan akan kecepatan akses dan besarnya informasi yang ingin dipertukarkan menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini memacu penyelenggara infrastruktur telekominikasi untuk menyediakan kanal yang dapat menyalurkan informasi sesuai dengan permintaan pengguna.
Pada awal komunikasi data, informasi yang dipertukarkan tidak begitu besar dari segi kapasitas, biasanya hanya dalam bentuk talcs. Jangkuannya juga tidak begitu luas hanya beberapa pengguna saja yang membentuk kelompok sendiri. Misalnya satu perusahaan membentuk jaringan komunikasi data sendiri atau satu organisasi membetuk jaringan sendiri. Setelah berjalannya waktu dan disertai pula dengan perkembangan teknologi informasi seperti perkembangan komputer, perkembangan telekomunikasi dan transportasi, maka dari beberapa kelompok jaringan tersebut berkeinginan untuk dapat saling berkomunikasi tanpa batas waktu tempat dan kapasitas. Sehingga diperlukan sarana dan prasarana untuk mewujudkan hal tersebut.
Saluran telepon dengan Bandwidth frekwensi dari 300 Hz sampai dengan 3400 Hz pada saat awalnya hanya digunakan untuk komunikasi suara. Saiuran telepon tersebut juga digunakan untuk mentransmisikan data dengan kecepatan rendah, yaitu kecepatan maksimum yang di dapat adalah 9600 bit per second. Untuk komunikasi data dengan kecepatan diatas 9600 bit persecond, diperlukan teknik transmisi maupun peralatan komunikasi yang lebih baik Sehingga para ahli-ahli yang bergerak dibidang tersebut mencari terobosan-terobosan barn, diantaranya teknik ADSL. Dengan teknologi ADSL, data yang ditransmisikan bisa mencapai 8 Megabit per second.
ADSL yang merupakan singkatan dari Asymmetic Digital Subscriber Line adalah teknik transmisi dengan menggunakan saluran telepon sebagai media transmisinya dengan kecepatan tinggi dan waktu tunda yang kecil.
Selama ini aplikasi-aplikasi dengan bandwidth besar hanya bisa dilewatkan melalui saluran phisik berupa fiber optik. Misalnya SONET (Synchronous Optical Network, FDDI (Fiber Distributed Data Interface) dan FTTH (Fiber to the home). Pada tugas akhir ini dibahas traffic dari data yang ditransfer dengan aplikasi yang dipertukarkan adalah yang membutuhkan bandwidth yang besar, dan ditransmisikan melalui kabel telepon (copper) dengan metoda transmisi ADSL. Beberapa aplikasi yang digunakan dapat dilihat pada akhir dari tulisan ini, yang diukur dengan ADSL capture traffic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loomis, Mary E.S.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1983
004.6 LOO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>