Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aulia
"X.25 merupakan protokol yang paling populer dan banyak digunakan di jaringan komunikasi data saat ini, dan didesain untuk menjadi antarmuka antara divais pada ujung bagian pengguna (end-user device) dan sebuah jaringan, di mana divais pada ujung pengguna ini dapat berupa terminal data, dan jaringannya berupa jaringan data packet switching. Untuk ISDN, terminal pengguna (biasanya) berupa terminal suara (telepon), dan jahngannya (biasanya) berupa jaringan suara packet switching. Banyaknya perkembangan pada X.25, menyebabkan pilihan (options), pelayanan dan fasilitas, serta banyak protokol dan pelayanan OSI yang lebih baru dapat dioperasikan dengan menggunakan X.25. Sedangkan ATM merupakan inovasi teknis yang menjadi standar pada kerja dart B-ISDN. ITU-T, ANSI dan ATM Forum telah memilih ATM sebagai spefikasi pada B-ISDN untuk persiapan operasi konvergensi, multipleksing dan penyambungan.
ATM Merupakan teknologi masa depan karena dapat mendukung bit-rate yang besar (sampai 600 Mbps). ATM menggunakan besar PDU (Protocol Data Unit) yang tetap, sehingga mempunyai kelebihan berupa kehandalan yang bisa diperkirakan, delay transmisi dapat diperkirakan, buffer-nya menggunakan besar yang tetap dan juga lebih mudah diimplementasikan pada perangkat keras dibanding penggunaan teknologi dengan besar PDU yang bervariasi. Dalam membentuk jalur komunikasi antara jaringan yang berbasis protokol X.25 dengan B-ISDN berbasis ATM, hendaknya perlu memperhatikan beberapa karakteristik unik dad X.25 dan ATM. Dan proses pengeliminasian perbedaan antara kedua protokol tersebut juga perlu dilakukan, agar pertukaran informasi dapat berlangsung seakan-akan tidak ada perbedaan di antara keduanya.
Skripsi ini bertujuan untuk memvisualisasikan kerja suatu gateway untuk membangun suatu jembatan komunikasi yang optimal antara jaringan berbasis protokol X.25 dengan B-ISDN berbasis ATM, berdasarkan rancangan algoritma komunikasi antara kedua jaringan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini dua teknik routing dasar yang biasa diterapkan dalam sistem komunikasi packetswitched
adalah hop-by-hop routing dan source routing, namun kedua sistem routing ini masih
ada kekurangan dari segi kecepatan konvergensi yang lambat serta membutuhkan utilitas kerja
yang besar.
Pada tugas akhir ini telah dilakukan sebuah simulasi untuk mendapatkan optimasi dari routing
pada komunikasi packet switched (VoIP) yaitu dengan mendapatkan shortes path agar
didapatkan nilai QoS terbaik . Pencarian shortest path tidak menggunakan metode konvensional
namun dengan metode heuristic yang lebih variatif, akurat serta cepat, dan metode heuristic
yang akan dipakai adalah AntNet Algorithm.
Antnet Algorithm adalah algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut yang secara alamiah
mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber
makanan, sedangkan tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk merancang dan mensimulasikan
antnet algorithm serta mengetahui performansi dari algoritma ini dengan melihat Quality of
Service (QoS).
Dari simulasi dan analisis yang dilakukan, didapat bahwa hasil panggilan layanan VoIP pada
Antnet Algorihm memiliki nilai rata-rata terbaik untuk throughput sebesar 25,86 kbps, packet
loss sebesar 3,41 %, one way delay rata-rata sebesar 107,97 ms, jitter sebesar 3,07 ms ,sedangkan
dengan OSPF memiliki nilai rata-rata terbaik untuk throughput sebesar 25,91 kbps, packet loss
sebesar 3,19 %, one way delay rata-rata sebesar 106,19 ms, jitter sebesar 3,03 ms dan tentu saja
hal ini memenuhi standar international untuk layanan VoIP."
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iswin Hudiarto
"Sejak teknologi ATM diperkenalkan sebagai struktur transport untuk jaringan BISDN, sudah banyak arsitektur switch ATM yang diperkenalkam. Switch Knockout adalah salah satu jenis switch yang terkenal. Switch Knockout ini bebentuk jaringan satu tingkat dan menerapkan sistim antrian pada sisi keluaran. Dengan struktur seperti ini, unjuk kerja trafik dari dari switch Knockout sangat baik. Akan tetapi switch Knockout ini memerlukau begitu banyak elemen switch.
Pada skripsi ini akan dibahas bahwa banyakuya elemen switch tersebut dapat dikurangi dengan menambahkan buffer pada sisi masukan dari switch. Switch dengan buffer pada sisi masukan ini memiliki unjuk kerja trafik yang hampir sama dengan switch Knockout tanpa buffer masukan tetapi dengan banyaknya elemen switch yang lebih sedikit. Analisa unjuk keda trafik dari switch dengan buffer masukan ini dilakukan dengan model antrian M/G/1 dan Geom/Geom/1 dan kemudian dibandiugkan dengan switch Knockout biasa (tanpa buffer masukan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Mirza
"Dalam jaringan ATM, data informasi diorganisasi dalam paket-paket kecil atau biasa disebut dengan sel yang besarnya 53 oktet(byte) dan kemudian akan dilewatkan pads sebuah switch ATM. Switch ATM ini berfungsi untuk mengliubwigkari ealuran masukkan dengan saluran keluaran yang diinginkan dengan beberapa pengaturan sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki oleh switch. Oleh karenanya, maka unjuk kerja switch akan dipengaruhi olch jumlah kapasitas switch (N x N), kapasitas buffer dan NO kedatangan rata-rata sel. Tugas Akhir ini akan dibahas modul N x N ATM Switch Fabric untuk switch tanpa blok (penahan) dengan menggunakan buffer pada keluaran switch serta pelayanan yang non real-time. Pembahasan yang menyeluruh mengenai untuk kerja switch akan diberikan, yakni yang meliputi throughput ternormalisasi, probabilitas kehilangan paket dan waktu tunggu paket."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA3017
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Ramadhani
"Penelitian ini memberikan bentuk pencegahan lain untuk ARP spoofing dengan menggunakan teknik stateful protocol analysis dan memperbaiki kekurangan dua penelitian yang pernah ada yaitu Genuine ARP dan Antidote serta memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki oleh OpenFlow switch. Pengujian dilakukan pada jaringan virtual menggunakan aplikasi Mininet dan POX sebagai controller untuk OpenFlow switch dengan masing-masing tiga skenario dan arsitektur, yang menguji keamanan jaringan dengan protokol OpenFlow switch serta pencegahan dari controller.
Pengujian tersebut 100% berhasil membuktikan bahwa controller yang dihasilkan berfungsi sebagai network-based intrusion prevention system yang dapat mendeteksi pasangan IP-MAC address yang asli serta mencegah penyerang dengan melakukan drop flow pada OpenFlow switch sehingga meningkatkan tingkat keamanan jaringan lokal.

This research provided another form of prevention for ARP spoofing using stateful protocol analysis technique and improved the lack of two previous researches which were Genuine ARP and Antidote and took advantages of features of the OpenFlow switch. Tests were performed on a virtual network using Mininet and POX application as controller for OpenFlow switches with three scenarios and architectures on each, which test the network security using protocol OpenFlow switches as well as test the prevention of the controller.
The testing proved that the controller resulted 100% served as network-based intrusion prevention system which could detect a pair of original IP-MAC address and prevent an attacker by doing drop flow on OpenFlow switch, thereby it increased the level of local network security.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahul Fajri
"Ketersediaan akses internet semakin hari semakin meningkat karena meningkatnya pengguna, aplikasi, dan layanan yang membutuhkan pengiriman informasi yang cepat dan handal. Padatnya trafik pada jaringan menimbulkan kemacetan (congestion) yaitu pengirimana paket yang melebihi kapasitas link, sehingga terjadi pembuangan paket yang mengakibatkan kinerja Internet menurun. Apabila hal ini tidak diantisipasi, akan mengakibatkan collapse (kegagalan) jaringan. Oleh karena itu pengaturan trafik jaringan data sangat dibutuhkan pada intermediate network yang dikenal dengan Active Queue Management (AQM). Pengembangan metode AQM saat ini, membutuhkan solusi yang robust agar handal dalam kondisi jaringan yang dinamik. Di dalam riset ini diusulkan rancangan AQM dengan pengendali PI set-point weighting yang dinamis ARPI (Action Ratio Proportional Integral). Struktur set-point weighting (bobot acuan) dapat mereduksi overshoot atau burst traffic. Agar dapat robust terhadap perubahan trafik, parameter set-point weighting dirancang bersifat dinamik berdasarkan rasio error queue. Hasil simulasi menunjukkan metode yang diusulkan (ARPI) berkinerja lebih baik dengan kecepatan respon 3.5 detik, yaitu mereduksi 92 persen dibandingkan metode yang dikembangkan oleh Hollot (PI) yang mempunyai kecepatan respon 45 detik. ARPI juga mereduksi queuing delay sebesar 35 persen dan bottleneck link delay sebesar 33 persen dibandingkan dari metode PI.

The availability of internet access nowadays is increasing due to the increase in users, applications, and services that require fast and reliable information delivery. The density of traffic on the network causes congestion, which is the sending of packets that exceed the link capacity, resulting in packet drop resulting in decreased Internet performance. If this is not anticipated, it will result in network collapse. Therefore, data network traffic management is needed, in intermediate networks, namely routers, known as Active Queue Management (AQM). The current development of the AQM method requires a robust solution to be reliable in dynamic network conditions. In this research, the proposed AQM design with a PI set-point weighting controller called ARPI (Action Ratio Proportional Integral). The set-point weighting structure can reduce overshoot or burst traffic. To be robust to traffic changes, the set-point weighting parameter is designed to be dynamic based on the error queue ratio. Simulation results show the proposed method (ARPI) performs better with a response rate of 3.5 seconds, which is 92 percent reduction compared to the method developed by Hollot (PI) with a response of 45 seconds. ARPI also reduce the queuing delay 35 percent and bottleneck link delay by 33 percent compared to the PI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vittalis Ayu
Yogyakarta: Media Teknika, 2017
620 MT 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>