Ditemukan 153167 dokumen yang sesuai dengan query
Tanjung Puranto
"Trafo arus merupakan peralatan insU mentasi yang memegang peranan penting dalam operasi pengamanan sistem tenaga listrik, sebagai peralatan yang berfungsi mengubah tingkat anus menjadi suatu tingkat arus yang lebih rendah untuk pengoperasian rele, dimana rele akan memberikan perintah kepada PMT untuk pengoperasian rele, dimana rele akan memberikan perintah kepada PMT untuk membuka saat terjadi gangguan. Keluaran yang dihasilkan oleh trafo arus merupakan transformasi dari bentuk gelombang arus masukan menjadi suatu bentuk gelombang arus keluaran, dengan perbandingan yang tertentu. Distorsi bentuk gelombang arus keluaran trafo anus dapat menyebabkan kesalahan kerja rele pengaman, karena nilai rms yang dihasiikan lebih kecil bda dibandingkan dengan nilai rms yang dihasilkan oleh bentuk gelombang arus keluaran tanpa distorsi. SaIah satu penyebab terjadinya distorsi bentuk gelombang arus keluaran trafo arus adalah sebagai aldbat kejenuhan yang dialami oleh trafo arus. Komponen anus searah arus gangguan asimetris yang yang dialami oleh trafo arus. Komponen anus searah arus gangguan asimetris yang ditimbulkan akibat terjadinya gangguan hubung singkat pada sistem tenaga bstrik, mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk menimbulkan kejenuhan trafo arus. Metoda pemodelan dan simulasi akan digunakan untuk menganalisa kejenuhan yang dialami trafo arus akibat komponen arus searah arus gangguan asimetris, dan pengaruhnya terhadap keda rele anus lebih."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38879
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Angga Wira Pramana
"Arus inrush transformator timbul ketika sebuah transformator di-energize. Berdasarkan kejadian lapangan yang terjadi di CNOOC SES ltd, pada saat transformator di-energize pemutus tenaga pada 3 generator trip akibat relay differensial generator bekerja. Ketiga generator ini letaknya berdekatan dengan transformator yang di-energize, sehingga rentan terhadap arus inruh transformator. Arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang besar dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini membuat CT mengalami saturasi sehingga output CT tidak lagi ideal. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai karakteristik arus inrush pada transformator, peristiwa saturasi pada CT dan sistem proteksi diferensial pada generator. Digunakan MATLAB Simulink 7.6.0 untuk mensimulasikan kondisi transient sewaktu transformator di-energize sehingga didapatkan karakteristik arus inrush transformator dalam domain waktu dan domain frekuensi.
Dari hasil simulasi didapatkan arus inrush transformator ini memiliki komponen DC yang tinggi sehingga membuat CT mengalami saturasi dan dari hasil simulasi juga didapatkan bahwa arus inrush transformator memiliki komponen harmonik ke-2 yang juga tinggi. Dari analisis data yang didapatkan di lapangan, diketahui bahwa CT pada ketiga generator mengalami saturasi. Peristiwa saturasi CT ini disebabkan oleh komponen arus DC yang besar saat transformator dienergize. Terakhir, peristiwa salah operasi ini dapat dicegah dengan menggunakan fungsi dualsetpoin yang terdapat pada SR 489 atau menggunakan SR745 pada transformator untuk mendeteksi harmonik ke-2 pada saat energize transformator.
Transformer inrush currents occur when a transformer is energized. Based on field incident that occurred in CNOOC SES ltd, when the transformer is energized the circuit breaker at the three generators trip due to generator differential relay work. The generators’s location adjacent to the energized transformer, making it vulnerable to inruh current transformer. The transformer inrush current has a large DC component and takes place in a long time. This makes CT undergo CT saturation so the output is no longer ideal. In this paper will discuss the characteristics of the transformer inrush currents, saturation events in CT and differential protection system on the generator. 7.6.0 MATLAB Simulink is used to simulate transient conditions during in-energize the transformer so that the transformer inrush current characteristic obtained in the time domain and frequency domain. Simulation results are the transformer inrush current has a high DC component that makes CT saturate, the results also showed that the inrush current transformer has high 2nd harmonic components. From the analysis of the data obtained in the field, it is obtained that the generators had CT saturation. This event caused by high DC current component of the of enrgizing inrush currnet. Lastly, one of the event's operation can be prevented by using a function dualsetpoin contained on SR745 SR 489 or use the transformer to detect the 2nd harmonic at energize the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46511
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Konsep induksi magnetik merupakan konsep yang telah lama dikenal dan diaplikasikan secara leas, namun demikian pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan olehnya belum mendapatkan perhatian secara serius, bahkan analisa mengenainya masih jarang dilakukan. Kendala umum yang paling sering dijumpai adalah masih terbatasnya bahasan kualitatif maupun kuantitatif dari phenomena induksi magnetik yang bersifat aplikatif. Adapun tulisan ini akan mencoba mengetengahkan perhitungan dan analisa induksi magnetik alabat arus transien pada pengaman diferensial Station Service 7ran#f rmer-4 (SST-4) di Proyek PLTU Suralaya Unit 5, 6, & 7. Pada kasus tersebut seteiah dilakukan penghimpunan data dan pengamatan kondisi di lapangan, selanjutnya dilak-ukan pemodelan dan simulasi dengan bantuan perangkat Iunak Efectnrmagnrtic Tra=ien Trugmm (EMTP). Berdasarkan hasil simulasi, kemudian dilal akan perhitungan dan analisa pengaruh induksi magnetik terhadap pengaman diferensial trafo tersebut. Dah analisa itu akan diperlihatkan potensi yang dimiliki arcs transien, dalam menimbulkan kesalahan kerja pads pengaman diferensial trafo melalui mekanisme induksi magnetik. Di samping itu akan ditentukan pula batasan-batasan geometrik yang hares dipenuhi, agar pengaman diferensial SST-4 dapat terhindar dari kesalahan keda aldbat induksi magnetik."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38890
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Limbong, Jonathan Martin Marojahan
"Dalam sistem tenaga listrik banyak terdapat beban listrik non-linear, salah satu beban non-linear adalah konverter. Konverter dapat ditemukan dalam aplikasi transmisi HVDC, seperti pada rancangan sistem HVDC Sumatra Jawa. Beban non linier tersebut dapat menyebabkan distorsi harmonik. Distorsi harmonik merupakan suatu gejala dalam sistem tenaga listrik yang mengakibatkan perubahan tegangan, arus dan bentuk gelombang yang ada di dalam sistem. Pengaruh distorsi harmonik terhadap nilai arus dan tegangan tersebut, juga mempengaruhi unjuk kerja beberapa komponen listrik lainnya, salah satunya komponen pengukur nilai arus maupun tegangan.
Dalam sistem tenaga listrik, komponen proteksi atau rele proteksi yang ada menggunakan komponen listrik yang mengukur nilai arus dan tegangan. Oleh karenanya sebuah rele proteksi dapat terpengaruh oleh distorsi harmonik sehingga mengganggu unjuk kerja rele proteksi tersebut. Namun distorsi harmonik dapat dikurangi dengan keberadaan filter pada sistem tenaga listrik.
In a power system there are many non-linear loads; one example of non-linear loads is converter. Converters can be found in HVDC transmission applications, such as Java-Sumatra HVDC system design. The non-linear load can cause harmonic distortion. Harmonic distortion is a phenomenon in electric power systems resulting in changes in voltage, current and waveforms in the system. Effect of harmonic distortion on the current and voltage values also affected the performance of some other electrical components, for example components that measure values of current and voltage. In electric power system, component of protection or protection relays use components that measure values of current and voltage. Therefore a protection relay can be affected by harmonic distortion and interfere the protection relay operation. However, harmonic distortion can be reduced by the presence of the filter on the power system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56999
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tubagus Eka Hidayat
"Keadaan sistem daya yang berubah-ubah seperti adanya perubahan dalam pembangkitan dan beban serta perubahan konfrgurasi jaringan dapat mempengarulu kinerja rele jarak sebagai pengaman saluran transnvsi. Prinsip keda rele jarak adalah membandingkan tegangan dan arus gangguan yang terukur kemudian membandingkan impedansi yang terukur oleh rele tersebut dengan suatu nilai seting sehingga dapat ditentukan apakah saluran tersebut terganggu atau tidak. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan sistem), pengukuran impedansi oleh rele tidak lagi menunjukkan keadaan sebenarnya dari suatu gangguan, sehingga dapat mengakibatkan rele salah keda. Salah satu penyebab kesalahan pengukuran oleh rele jarak adalah adanya pengaruh induksi mutual pada saluran ganda.
Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan seting rele yang diset untuk mengamankan 80% panjang saluran, pada kondisi sistem tertentu karena adanya pengaruh mutual dapat mengalami jangkauan kurang dari 501/o panjang saluran dan pads kondisi yang lain jangkauan rele bisa mencapai lebih dari 100% panjang saluran. Hal ini tentunya memerlukan penanganan tersendiri dalam sistem pengamanannya. Oleh karena itu periu dipikirkan cara yang terbaik agar rele masih dapat bekerja secara akurat untuk berbagai perubahan kondisi sistem. Dalam tulisan ini akan dilakukan analisa terhadap penggunaan kompensasi anus urutan nol dari saluran paralet serta penggunaan sistem teleproteksi, serta sejauh mana kedua Cara tersebut dapat mengatasi pengaruh mutual induksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38882
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Silaban, Mangampu R.
"Salah satu bentuk transaksi elektronik yang semakin diminati oleh masyarakat pada saat ini adalah dompet digital. Dengan penggunaan yang mudah karena tidak menggunakan uang sebagai alat pembayaran langsung, proses registrasi pendaftarannya juga tidak sulit untuk dilakukan. Di balik semua kemudahan yang ada dalam dompet digital, sebagai suatu aplikasi yang didalamnya terdapat dana yang berasal dari pengguna, aplikasi dompet digital ini menjadi salah satu aplikasi yang banyak diincar oleh pelaku serangan siber. Tesis ini membahas dan menelaah proses desain suatu kerangka kerja keamanan infrastruktur untuk layanan dompet digital yang menggunakan standarisasi kombinasi PCI DSS 4.0 dan COBIT 2019 dengan pendekatan analisis berbasis manajemen risiko. Desain kerangka kerja tersebut kemudian diimplementasikan dalam suatu lingkup organisasi dompet digital XYZ. Penerapan kerangka kerja ini berisikan rangkaian proses berupa identifikasi ruang lingkup, aset dan celah keamanan, asesmen risiko, pengendalian risiko dalam bentuk validitas dan penerapan kontrol serta pengamatan dan umpan balik dari penerapan kendali terhadap risiko. Dalam proses pencarian data untuk penerapan kerangka kerja ini dilakukan juga wawancara dengan jumlah 10 pertanyaan terkait kebijakan teknis kepada Kepala Bagian IT dan Senior Expert divisi IT dengan hasil wawancara berupa data-data aset kritikal, celah keamanan dan kerentanan yang timbul dan kebijakan yang sudah diambil perusahaan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh serangan keamanan sistem infrastruktur. Hasil kuesioner terhadap desain kerangka kerja yang dilakukan menyatakan 100% setuju bahwa kerangka kerja ini memiliki langkah-langkah yang lengkap dan dapat menjadi tolok ukur untuk digunakan dalam layanan dompet digital akan tetapi hanya 66,7% responden yang menyatakan kerangka kerja ini mudah untuk diterapkan. Dari hasil penerapan kerangka kerja di organisasi dompet digital XYZ ditemukan terdapat 27 aset kritikal dengan 30 faktor risiko teridentifikasi, dan 14 risiko dalam level sangat tinggi, tinggi dan sedang yang perlu dilakukan pengendalian kontrol baru.
e-Wallets are one form of electronic transaction that is increasingly favored by everyone. Apart from the convenience of not having to carry physical cash as adirect means of payment, the registration process is also considered relatively easyto do. However, behind all the conveniences found in digital wallets, as anapplication that contains funds originating from users, these digital walletapplications have become one of the applications that are being aggressivelytargeted by cyber attackers. This thesis examines the process of developing aninfrastructure security framework for e-wallet services by combining a standardizedof PCI DSS 4.0 and COBIT 2019 with an analytical risk management approach.The framework design is then implemented into practice within the parameters ofthe XYZ e-wallet company. This framework's implementation process entails thenumber of steps, including scope, asset, and security vulnerability identification;risk assessment; risk control, including the implementation of controls andmonitoring their effectiveness; and observation feedback on the process. In theprocess of searching for data to implement this framework, interviews were alsoconducted with the Head of IT Department and Senior IT Expert of the IT division,consisting of 10 questions related to technical policies. The interview resultsinclude critical asset data, security vulnerabilities and weaknesses that arise, andthe company's policies already implemented to mitigate the risks posed by securityattacks on the infrastructure system. According to the survey findings on theframework design, 100% of respondents agreed that this framework containedcomplete stages and could serve as a benchmark for usage in digital wallet services,however only 66.7% said that it was simple to put into practice. Following theframework's implementation, it was discovered that the XYZ e-wallet company had27 important assets, 30 recognized risk factors, and 14 risks at very high, high, and medium levels that needed for new controls"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sulthan Hanif Wicaksono
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat terjadi suatu pola perubahan gaya hidup masyarakat saat ini, khususnya dalam kegiatan transaksi pada suatu transaksi barang dan/atau jasa dari metode transaksi secara konvensional menjadi transaksi secara elektronik, atas dasar tersebut muncullah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) selaku platform digital yang memfasilitasi kegiatan pertukaran barang dan/atau jasa. Transaksi yang dilakukan pada PSE tentunya tidak terlepas dari adanya potensi kebocoran data dan informasi atas setiap transaksi yang dilakukan oleh konsumen pada PSE, sehingga PSE selaku pelaku usaha berkewajiban untuk melakukan upaya dalam hal mencegah hal-hal tersebut terjadi yang salah satunya dengan menerapkan standar ISO 27001 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (SMPI) selaku standar internasional dalam upaya mencegah risiko-risiko yang terjadi pada transaksi elektronik yang salah satunya memenuhi hak konsumen dan kewajiban PSE selaku pelaku usaha. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah terkait bagaimana mekanisme penerapan ISO 27001 selaku SMPI serta apakah ISO 27001 selaku SMPI dapat menjamin PSE dari kebocoran data konsumen. Penelitian ini akan dilakukan secara kualitatif, hasil dari penelitian bahwa ISO 27001 selaku SMPI membantu PSE dalam mencegah kebocoran data dan informasi konsumen, serta saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah regulator mengevaluasi dan membuat satu aturan rigit mengenai penerapan SMPI sejak terdapat adanya dualisme pengaturan terhadap penerapan SMPI.
The rapid development of technology has made a pattern of changing the lifestyle of today's society, especially in transaction activities in a transaction of goods and/or services from conventional transaction methods to electronic transactions, on this basis an Electronic System Operator (ESO) has emerged as a platform. digital services that facilitate the exchange of goods and/or services. Transactions carried out at ESO are certainly inseparable from the potential for data and information leakage for every transaction made by consumers at ESO. Therefore, ESO as a business actor is obliged to make efforts to prevent these things from happening, one of which is by implementing the ISO 27001 standard. regarding the Information Security Management System (SMPI) as an international standard to prevent risks that occur in electronic transactions, one of which fulfills consumer rights and PSE obligations as business actors. The main problem in this research is related to the mechanism for implementing ISO 27001 as SMPI and whether ISO 27001 as SMPI can guarantee ESO from consumer data leaks. This research will be carried out qualitatively and the results of the research show that ISO 27001 as SMPI can assist ESO in preventing consumer data and information leaks, as well as advice that can be given from this research is that the regulator evaluates and makes one strict rule regarding the implementation of SMPI since there is dual regulatory regulation on the implementation of SMPI. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Destra Andika Pratama
"Dengan menggunakan Electromagnetic Transient Program (EMTP) melalui induktor non-linier nya (Type-96), suatu model transien dari transformator arus dipakai untuk menyelidiki pengaruh kejenuhan CT terhadap rele digital arus lebih. Model ini kemudian divalidasikan melalui pengujian di laboratorium dengan peralatan berbasis mikroprosessor untuk mengevaluasi karakteristik kejenuhan CT salah satunya. Faktor-faktor yang mendorong ke arah CT jenuh didiskusikan dan dievaluasi secara komprehensif dengan menggunakan model rele digital arus lebih, guna menyelidiki pengaruh dari pada beban sekunder, level hubung singkat, gangguan asimetris dengan komponen DC offset terhadap kejenuhan suatu CT. Kemudian dilakukan evaluasi antara hasil pengujian terhadap peraturan yang ditetapkan oleh IEEE dengan Standard C37.110-1996. Penelitian ini juga meliputi studi dampak kejenuhan CT terhadap elemen proteksi instantaneous dan time delay pada rele digital arus lebih serta aplikasinya terhadap rele seting koordinasi pada MV Switchgear. Hasil yang didapat adalah cukup memuaskan dan terdapat pula petunjuk dalam pemilihan CT.
Using Electromagnetic Transient Program (EMTP), nonlinear inductor (Type-96) in order to investigate the effects of CT's saturation on digital overcurrent relays the current transformer transient model was implemented. The model was validated by testing in laboratory use the microprocessor devices for evaluate of characteristic of CT saturation one of them. Factors that lead to CT's saturations were comprehensively discussed and evaluated. A typical digital overcurrent relay was tested in the laboratory to investigate the effects of secondary burden, short circuit level, and asymmetrical fault with dc offset components on CT's saturations. Evaluations of test results against the rules, specified by IEEE Standard C37.110-1996 were evaluated. The research includes studying the impact of CT saturation on both the instantaneous and time-delayed element of digital overcurrent relays and the application of relay coordination on MV Switchgear. The results were satisfactory and guidelines for CT's selection were presented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31912
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Anindya Prasista
"Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan manusia, dan teknologi informasi menuntut adanya kecepatan dan kemudahan dalam transaksi bisnis, sehingga berkembang pula hukum perjanjian. Kontrak yang semula hanya menggunakan kertas saat ini mulai tergantikan dengan kontrak elektronik. Adapun hadirnya kontrak elektronik tersebut mengakibatkan lahirnya perangkat hukum untuk melindungi transaksi bisnis yang dilakukan di dunia maya. Dengan adanya transaksi bisnis melalui dunia maya, dimungkinkan bagi para pihak untuk tidak bertatap muka dalam proses pembuatannya, maka perlu dilakukan analisis yuridis lebih lanjut mengenai keabsahan kontrak elektronik yang dibuat oleh para pihak berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.Â
Nowadays, with the current development, human life and information technology demand speed and ease of doing business transactions, leading to the development of law of contract. Contracts that are originally paper-based, are now turning to electronic contracts. The presence of electronic contracts resulted in the need of legal instruments to protect cyberspace business transactions. With cyberspace business transactions, it is possible for the parties to not have face-to-face meeting. Therefor it is necessary to do further juridical analysis regarding the validity of electronic contracts based on the current laws."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Tulisan ini membahas pengaruh arus harmonik terhadap transformator daya. Transformator didesain untuk beroperasi pada frekuensi ratingnya. Jika menyuplai beban-beban non linier maka transformator akan dibebani oleh arus harmonik yang memiliki frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi ratingnya. Arus harmonik akan meningkatkan rugi-rugi pada transformer terutama rugi-rugi berbeban (load losses) sehingga menurunkan kemampuan pembebanan transformator (transformator loading capability)."
507 JPS 3:2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library