Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gottlieb, Irving M.
Newnes, 1997,
R 621.381 533 Got p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Riffal Ruchiandrean
"Skripsi ini membahas tentang instrumen pengukuran perubahan nilai kelembaban yang dideteksi oleh perubahan nilai frekuensi akibat perubahan nilai kapasitansi pada sensor kelembaban HS1101. Frekuensi dihasilkan oleh osilator colpitts. komponen kapasitansi pada resonator diparalel dengan sensor kelembaban kapasitif HS1101. Perubahan nilai kelembaban diamati pada tiga cara berbeda, yaitu saat titik embun konstan, temperatur konstan, dan kelembaban konstan. Variabel yang diamati adalah kelembaban, temperatur, titik embun, kapasitansi, dan frekuensi. Selain itu juga melihat korelasi antara kelembaban dan titik embun sehingga dapat ditentukan titik embun dengan mengontrol temperatur dan kelembabannya. Instrumen pengukuran yang dibuat berhasil mendeteksi perubahan kelembaban dengan perbedaan nilai pada alat ukur referensi sebesar ±5%RH.

This Undergraduate Thesis is discussing about instrument relative humidity measurement that detected by changes of frequency value because changes of capacitance value in humidity sensor HS1101. Frequency produced by Colpitts Oscillator which capacitance component in resonator parallel to capacitive relative humidity sensor HS1101. The changes of relative humidity value that observed is constant. The variabels observed are relative humidity, temperature, dew point, capacitance, and frequency. Other than that, the objective is figure out the correlation between relative humidity and dew point so dew point in a system can concluded by controlling the temperature and relative humidity. This instrument measurement succeed to detect changes of relative humidity and has a delta ±5% to a reference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvia Sindi
"Skripsi ini membahas tentang instrumen pengukuran perubahan nilai temperatur yang dideteksi oleh osilator Colpitts. Osilator Colpitts akan menghasilkan sinyal yang memiliki amplitudo dan frekuensi. Rangkaian osilator Colpitts terdiri dari rangkaian resonator dan rangkaian penguat. Pada rangkaian resonator terdiri dari komponen seperti resistor/termistor, induktor, dan kapasitor. Pada rangkaian penguat terdiri dari transistor, resistor, dan kapasitor. Nilai komponen pada rangkaian resonator mempengaruhi frekuensi keluaran yang dihasilkan oleh osilator. Sinyal yang berisi amplitudo dan frekuensi dikuatkan kembali oleh rangkaian penguat. Pada rangkaian resonator, dilakukan variasi nilai resistansi pada resistor dan termistor. Variasi nilai tersebut akan mempengaruhi nilai frekuensi keluaran. Frekuensi keluaran tersebut akan dikonversi menjadi besaran temperatur. Besaran temperatur yang merupakan hasil dari konversi frekuensi dibandingkan dengan besaran temperatur yang diukur dengan termometer untuk diketahui perbedaan nilainya. Sinyal yang dihasilkan oleh osilator akan diolah dengan mikrokontroler pada Arduino Uno. Sinyal tersebut akan dikonversi untuk ditampilkan dalam suatu besaran resistansi, frekuensi, dan temperatur. Hasil konversi tersebut akan menghasilkan suatu persamaan hubungan kedua besaran tertentu.

This thesis discusses the change in temperature measurement instruments that are detected by the Colpitts oscillator. Colpitts oscillator will produce signals that have the amplitude and frequency. Colpitts oscillator circuit consists of a series of resonator and amplifier circuits. On a series of resonators consisting of components such as resistors/thermistors, inductor, and capacitor. On the circuit of the amplifier composed of transistors, resistors, and capacitors. The value of the component on the output frequency affect resonator series produced by oscillators. The signal contains a frequency amplitude and is amplified by the amplifier circuit. On a series of Resonators, done a variation value of resistance on the resistor and thermistor. The variation of these values will affect the value of the output frequency. The output frequency will be converted to a magnitude of temperature. Magnitudes of temperature which is the outcome of conversion frequency compared to the magnitude of the temperature measured with a thermometer to know the difference in value. The signal generated by the oscillators will be processed by a microcontroller on the Arduino Uno. These signals will be converted to display in a quantity, frequency, resistance and temperature. The conversion result will produce a certain quantity of both relations equation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Florentinus Budi Setiawan
"Sinyal yang periodik dapat didekomposisikan ke dalam bentuk sinusoida dengan menggunakan bantuan deret Fourier. Berdasarkan karakteristik sinyal suara yang demikian, maka dapat dilakukan pemodelan dengan mengacu pada bentuk sinusoida. Dengan menggunakan model sinusoida dapat dilakukan proses kuantisasi untuk mengkodekan sinyal suara pada laju yang rendah. Metode sinusoida telah banyak digunakan untuk mengkodekan sinyal suara. Dengan metode tersebut satu blok sinyal suara selebar 20 milidetik sampai dengan 30 milidetik dapat dikodekan dengan menggunakan koefisien deret Fourier. Metode baru yang diusulkan adalah kuantisasi dan rekonstruksi sinyal suara berdasarkan model sinusoida secara segmental. Segmen yang diambil adalah antara satu nilai puncak tertentu menuju ke nilai puncak berikutnya yang berlawanan, bukan berupa blok sinyal dengan panjang yang tetap seperti pada metode sinusoida yang sudah ada. Pengkode yang dirancang terdiri atas bagian enkoder dan dekoder. Enkoder berfungsi untuk mengkodekan sinyal suara pada laju variabel. Sinyal terkode selanjutnya dikirimkan ke penerima. Pada sisi penerima terdapat dekoder berfungsi untuk mengembalikan bentuk sinyal agar sesuai dengan asalnya dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata SNR segmental lebih dari 20 dB.

Segmental Sinusoidal Model for Speech Signal Coding. Periodic signal can be decomposed by sinusoidal component with Fourier series. With this characteristic, it can be modeled referring by sinusoidal form. By the sinusoidal model, signal can be quantized in order to encode the speech signal at the lower rate. The recent sinusoidal method is implemented in speech coding. By using this method, a block of the speech signal with 20 ms to 30 ms width is coded based on Fourier series coefficients. The new method proposed is quantization and reconstruction of speech signal by the segmental sinusoidal model. A segment is defined as a block of the speech signal from certain peak to consecutive peak. The length of the segment is variable, instead of the fixed block like the recent sinusoidal method. Coder consists of the encoder and the decoder. Encoder works to code speech signal at variable rate. Then coded signal will be transmitted to receiver. On the receiver, coded signal will be reconstructed, so that the reconstruction signal has the near quality compared with the original signal. The experimental results show that the average of segmental SNR is more than 20 dB."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Threshold voltage Vr merupakan salah satu parameter MOS Transistor yang dipengaruhi oleh temperatur (temperature dependence parameter), Dengan karakteristik yang demikian, secara teoretis VT dapat digunakan sebagai parameter untuk pengukuran temperatur. Konfigurasi transistor yang mampu mengekstraksikan tegangan threshold adalah array transistor. Dengan demddan array transistor dapat digunakan sebagai transducer temperatur-tegangan yang dapat diterapkan pada sensor temperatur. Pada tugas skripsi ini akan dilakukan perancangan transducer untuk sensor temperatur dengan memanfaatkan karakteristik array transistor sebagaimana disebutkan di atas. Perancangan dan uji analisis dilakukan sehingga dihasilkan sensitivitas sebesar 10 mV/K pada daerah tengah pengukuran untuk variasi temperatur antara -100 °C s.d. 100 °C dengan menentukan dimensi array transistor pada transducer, dan parameter transistor penyusun array. Pada akhir perancangan dilakukan desain layout rangkain terintegrasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gate array adalah suatu type dari pembuatan komponen yang programmable atau semi custom yang dimungkinkan oleh kemajuan yang cepat dalam teknik pen-disainan IC (CAD software development) dan teknologi manufacture. Suatu system elektronik dapat dibuat dari TTL atau CMOS logic kemudian gate array dapat menggantikan 20 - 50 paket SSI/MSI dan menyebabkan penghematan biaya, berat, dan daya pada alat. Pada gate array, selain fungsi digital, dapat juga diimplementasikan fungsi analog."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
03/Sud/p-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil
"Pada skripsi ini dilakukan perancangan co-design quadband LNA dan BPF dengan menggunakan CMOS teknologi 0.18 𝜇𝑚 yang beroperasi pada frekuensi tengah 0.95 GHz dan 1.85 GHz untuk aplikasi GSM, 2.35 GHz untuk aplikasi WiMAX, dan 2.65 GHz untuk aplikasi LTE secara simultan dengan topologi inductive souece degeneration. LNA dirancang agar memiliki spesifikasi 𝑆11<-10 dB, 𝑆21>10 dB, VSWR bernilai 1 ? 2, dan NF < 3 dB. LNA yang telah memenuhi kriterai perancangan kemudian digabung dengan sebuah quadband BPF yang beroperasi pada frekuensi tengah yang sama. Hasil simulasi co-design LNA dan BPF memiliki kinerja yang lebih baik daripada quadband LNA pada frekuensi 0.95 GHz, 1.85 GHz, 2.35 GHz, dan 2.65 GHz. Co-design LNA dan BPF memiliki nilai 𝑆11 antara -26,0 dan -18,9 dB, 𝑆21 antara 13,2 dB dan 19,2 dB, VSWR senilai 1,2, dan NF antara 0,6 dB dan 1,5 dB.

In this thesis, a concurrent quadband LNA is built in inductively source degeneration topology using 0.18 𝜇𝑚 CMOS technology. Another optimization technique called co-design is also used to find the better solution in the wider design field. Whatever the LNA and Filter are powerful; there should be a better design once they are combined together. Considering multiple components in RF front-end together, co-design can reduce the device number, thereby reduce system size, weight and price. As the result, a concurrent LNA which operates in band 0.95 GHz, 1,85 GHz, 2,35 GHz, and 2,65 GHz with gain >10 dB and NF below 1 dB is presented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Matraji
"ABSTRAK
Bahasa Penguraian Perangkat-Keras membantu para perancang rangkaian digital untuk mendapatkan kemudahan dalam mewujudkan rancang-bangunnya ke tahap hasil industri. Bahasa Penguraian yang dikembangkan pada thesis ini mampu memvisualisasikan ekspresi Boole ke dalam tataletak gerbang digital dengan menggunakan teknologi CMOS Aturan rancang-bangun tata letak yang digunakan adalah aturan lambda. Kerumitan ekspresi Boole yang diijinkan sebagai masukan dibatasi pada ekspresi yang rangkaian logikanya maksimum mengandung cabang tingkat 8. Operator Boole yang digunakan meliputi NOT, AND, dan OR. Operator Boole lainnya harus diubah dulu ke dalam ketiga operator tersebut. Ekspresi Boole di atas harus dinyatakan dalam notasi infix. Oleh interpreter ASFRAC, notasi ini berturut-turut akan diubah kedalam notasi postfix dan simbol khusus, Yang terakhir ini digunakan o1eh interpreter ASFRAC untuk memvisualisasikan tataletak ekspresi Boole yang bersangkutan.
Di samping perangkat interpreter yang dikembangkan pada thesis ini, juga disajikan beberapa perangkat kompilasi yang populer yakni perangkat kompilasi FIRST, MACPITTS, MODEL , ELLA, dan STRICT. Akan jelas bahwa masing-masing perangkat kompilasi itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian pula halnya dengan perangkat interpreter yang dikembangkan pada thesis ini.Keratomikosis masih tetap merupakan tantangan bagi dokter mata dalam hal diagnosis dan pengobatan. Hal ini disebabkan oleh adanya kemiripan keratomikosis dengan peradangan kornea yang disebabkan oleh organisme lain, terbatasnya obat anti jamur yang tersedia disertai penetrasinya yang buruk ke dalam jaringan kornea.(7,13)
Pada sebahagian besar kasus, tidak mungkin mendiagnosis keratomikosis hanya berdasarkan gambaran klinis.(7,13,14). Diagnosis dini dan tepat keratomikosis merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pengobatannya.(9) Diagnosis pasti keratomikosis adalah dengan memastikan adanya jamur di lesi kornea tersebut dengan pemeriksaan laboratorium.(2,3,14,15)?
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>