Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqi Priatna
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Kasypaddhurri
"ABSTRAK
Studi aliran beban adalah sangat penting dalam perencanaan perkembangan suatu sistem uniuk masa yang akan datang karena perencanaan, pengoperasian, serta perluasan suatu sistem tenaga listrik memerlukan analisa aliran daya yang banyak tergantung pada diketahuinya efek eJek interkoneksi dengan sistem tenaga yang lain, interkoneksi dari beban-beban yang baru, serta interkoneksi saluran-saluran transmisi yang baru, sebelum semuanya dipasang. Selain itu juga studi aliran daya juga penting dalam menentukan operasi terbaik untuk sistem-sistem yang telah ada.
Pada sistem tenaga listrik, daya listrik mengalir dari pusalpusat pembangkitan menuju pusat-pusat beban. Dalam proses penyalurannya, daya tersebut dipengaruhi faktor jaktor antara lain : besar tegangan bus sistem, besar reaktansi dan kapasitansi saluran transmisi, tap trafo serta rugi-rugi transmisi jaringan. Dalam penyalurannya, diharapkan daya yang disuplai oleh pembangkit dapat optimum diterima oleh beban sehingga dapat mengurangi biaya pembangkitan dan biaya rugi_rugi tranmisi. Untuk iu diperlukan suatu studi aliran daya optimum (optimal load flow ) untuk dapat menentukan arah aliran daya dari pusat unit-unit pembangkit menuju pusat pusat beban ,besar daya yang dibangkitkan pada masing-masing unit pembangkit, besar nilai tegangan masing-masing bus. Selain itu studi aliran daya optimum juga dapat menentukan operasi pembangkitan yang paling ekonomis dari unit-unit pembangkit yang ada untuk memenuhi heban sistem dengan rugi-rugi duya aktif pada jaringan yang seminimal mungkin melalui optimal economic dispatch dankoordinasi hidro termal serta perbaikan nilai tegangan pada daerah daerah lertentu dengan penggunaan sumber daya reakrif yang seoptimal mungkin.
Tulisan ini mengambil studi kasus aliran daya optimum tahun 2000 sistem Jawa Bali dengan menggunakan program PSS/OPF yang merupakan rencana aliran daya optimum dengan asumsi keadaan-keadaan real time.

"
2000
S39758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhelmina S.Y.M Sawai
"ABSTRAK
Studi aliran daya merupakan gambaran kondisi sistem pada suatu saat. Salah satu kondisi yang biasanya dipantau adalah saat tegangan pada sistem 500 kV berkurang atau lebih dari grid code yang ditentukan. Hal ini memberi dampak yang besar kepada beban. Di saat kondisi tegangan kurang atau lebih perhatian ditujukan pada ketersediaan daya. Pemakaian bank kapasitor, dapat membantu menstabilkan sistem tegangan, sehingga sistem dapat bekerja optimal.
Studi aliran daya penting untuk perencanaan, operasi, penjadwalan ekonomis dan pertukaran daya antar area. Hasil perhitungan aliran daya mengetahui dengan cepat adanya kemungkinan terjadi gangguan. Studi aliran daya sistem Jawa ? Bali, menunjang strategi operasi dalam menghadapi kondisi sistem tahun 2007- 2011. Studi aliran daya menggunakan Metode Newton-Raphson dan Program Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.).

ABSTRACT
Load flow studies on a system is a description of the system condition in a certain period of time. One of the condition that frequently being observed is each time current in 500 kV system is lessened or more from grid code. This circumstance gives a great impact at the load. At moment of system under voltage or over voltage, the focus is concentrated on the availability of power. The use of capacitor the bank, may help stabilizing the voltage system there by causing the system to run optimally.
The study of load flow is essential for planning, operation, economic or financial scheduling and energy exchangie inter areas. The calculation the possibility of power flows constitutes early necessary condition the know disruptions. Load flow studies on the Java Bali systems provides a support on operation strategies in facing system conditions of the year 2007-2011. The study carry out Newton- Raphson method and Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25056
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhd. L. Eka Yusnavia
"ABSTRAK
Pada dasamya penyediaan cadangan daya sistem pembangkitan Jawa-Bali terkait erat dengan pengembangan sistem secara keseluruhannya dan prakiraan beban adalah sebagai tolak ukur berapa besar daya yang harus dipenuhi untuk melayani beban pada tahun yang akan datang. Sasaran studi adalah untuk meminimalkan jumlah biaya kumulatif pada akhir perencanaan.
Dalam penyediaan daya yang optimal ini didasari upaya meminimalkan nilai tunai dari biaya investasi, biaya pengoperasian dan biaya pemeliharaan sistem pembangkit dalam satu kurun waktu perencanaan, memenuhi tingkat keandalan tertentu dan mengutamakan sumber energi primer untuk bahan bakar pembangkit dan memenuhi persyaratan lingkungan akibat dari dampak pengembangan sistem pembangkitan.
Optimalisasi ini dilakukan dengan metode Pemrograman Dinamis dengan satu fungsi tujuan dan keandalan sistem Jawa- Bali sebagai kendala dari fungsi tujuannya.
Studi cadangan daya ini meliputi, cadangan daya perbaikan, cadangan operasional, dan cadangan variasi musim. Penentuan cadangan daya dikaitkan dengan batasan keandalan yang direpresentasikan dengan indeks keandalan yaitu LOLP (Loss Off Load Probability).
Metode Konvulusi untuk mengevaluasi tingkat keandalan sistem dengan konsep dasar beban ekivalen. Besaran LOLP yang digunakan adalah 1 hari/tahun atau 0,274 % untuk sistem Jawa- Bali.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mosca, Edoardo
New Jersey: Prentice-Hall, 1995
621.381 2 MOS o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesha Natapramudya
"Kereta listrik dengan jenis motor traksi direct current memiliki berbagai macam sistem agar kereta tersebut dapat bergerak. Sistem tersebut dimulai dari sistem transmisi listrik yang dimulai dari gardu traksi, listrik aliran atas, pantograph, konverter, hingga sampai pada motor traksi. Semua sistem tersebut disuplai listrik dengan daya tertentu agar bekerja dengan optimal. Daya yang bekerja pada kereta listrik terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan kecepatannya yaitu daya listrik saat mode powering dan braking. Daya listrik saat mode powering digunakan untuk menyuplai motor traksi agar dapat menambah kecepatan sedangkan daya listrik saat mode braking merupakan daya yang berhasil dibangkitkan oleh motor traksi sebagai generator karena proses pengereman regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat simulasi aliran daya pada kereta listrik yang disimulasikan menggunakan Matlab Simulink r2021a. Simulasi dibuat dengan metode eksperimental dan mempertimbangkan sebab akibat dari parameter lain diluar sistem yaitu kecepatan maksimal, massa total, dan tingkat keaerodinamisan dari kereta listrik. Hasil akhir dari simulasi ini adalah arus referensi yang berhasil dibangkitkan kembali dari pengereman regeneratif dan aliran daya elektris dari mode powering dan braking. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai tegangan maksimal memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap daya listrik yang mengalir diikuti oleh massa kereta yang optimal, berbeda dengan tingkat keaerodinamisan yang tidak begitu berpengaruh. Ketiga parameter tersebut memiliki peran masing masing untuk menghasilkan nilai daya terbaik demi mencapai efisiensi yang optimal
Electric trains with direct current traction motors have several systems to move the train. The system starts from substation electrical transmission system start from upstream electricity, pantographs, converters, to traction motor. All of these systems are supplied with a certain amount of power to work optimally. The power that works on the electric train is divided into 2 types based on the speed, namely electric power during powering and braking mode. The electric power during the powering mode is used to activate the traction motor so it can increase the speed, and the electric power during braking mode is the power that has been successfully generated by the traction motor due the regenerative braking process. This study aims to create a power flow simulation on an electric train and simulated using MATLAB SIMULINK r2021a. The simulations using experimental methods and considered the effects of other parameters outside the system, namely maximum speed, total mass, and the level of aerodynamics of the electric train. The result of this simulation is the current reference which is successfully regenerated from regenerative braking and electrical power flow from powering and braking modes. The results indicate that the maximum voltage value has a very significant effect on the electric power flowing followed by optimal mass of the train, in contrast to the level of aerodynamics which has no significant effect. These three parameters have their roles to produce the best power value to achieve optimal efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dezetty Monika
"ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga angin yaitu suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pada saat ini energi angin untuk pembangkit listrik menggunakan angin alami, padahal ada angin yang dihasilkan bukan dari alami seperti dari blower pendingin ruangan (AC). Hembusan angin yang dihasilkan dari kipas pendingin ruangan ini berkisar antara 0 sampai 6 m/detik dengan jarak pengukuran 0 cm dari kipas, dari kecepatan angin yang dihasilkan maka dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Tetapi angin keluaran pada blower juga bersifat menyebar dan tidak merata di bagian kiri dan dibagian kanan, sehingga dipasang dua turbin dan dua generator untuk memanfaatkan kecepatan angin secara maksimal dan nilai efisiensi untuk generator pertama sebesar 15,4% dan generator kedua sebesar 17,72%. Dari hubungan ini dapat dipastikan bahwa energi listrik yang dihasilkan tidak sebesar yang dihasilkan oleh pembangkit angin alami, tetapi dengan kecepatan angin yang dihasilkan akan dapat menghasilkan energi listrik. Dalam penelitian ini memanfaatkan blower pendingin ruangan dengan merek dan kapasitas yang bervariasi, yaitu Produk A dengan kapasitas 2,5 pk, Produk B dengan kapasitas 1 pk dan Produk C dengan kapasitas 0,5 pk. Daya yang dihasilkan dari generator dengan keluaran angin kipas pendingin ruangan Produk B berkapasitas 1 pk lebih besar dari yang lain. Dimana daya pada generator yang dihubungkan secara parallel dengan beban lampu LED 1 sebesar 0,0495 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,048 watt. Sedangkan daya pada generator yang dihubungkan secara seri dengan lampu LED 1 sebesar 0,044 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,06 watt.

ABSTRACT
Wind power plant is a power plant that uses wind as an energy source to produce electrical energy. Now the wind energy for electricity generation using natural wind, beside that there is wind generated not from the natural as from the blower air conditioner (AC). Gusts of wind generated from the cooling fan ranges from 0 to 6 m/sec with a measurement range of 0 cm from the fans, from the resulting wind speed, it can be used as a power plant. But the wind on the blower output also is diffused and unevenly on the left and on the right, so installed two turbines and two generators to utilize to the maximum wind speed and the efficiency of the first generator by 15.4% and amounted to 17.72% the second generator, From this relationship can be ascertained that the electrical energy generated is not as big as that produced by natural wind generation, but with the speed of wind generated electricity will be able to generate energy. In this study, utilizing the air-conditioning blower with brands and varying capacities, namely the Products A with a capacity of 2.5 pk, the Products B with power is 1 pk and the Products C with power is 0.5 pk. The power produced from wind generators with output cooling fan which Products B with power is 1 pk larger than the other. Where the power resulted by generators connected in parallel with lamp LED 1 just produce 0.0495 watts and lamp LED 2 just produce 0.048 watts. Mean while, the power resulted by generators connected in series with the lamp LED 1 just produce 0.044 watts and lamp LED 2 just produce 0.06 watts."
2016
T45594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pandu Rizkhi Prasetyo
"Pertumbuhan ekonomi dan populasi menyebabkan peningkatan konsumsi energi listrik. Oleh karena itu, konsumsi energi dan penyediaan daya di masa mendatang perlu diprakirakan sejak dini. Terdapat beberapa metode yang telah diterapkan, namun dalam hal ini penulis melakukan peramalan kebutuhan energi menggunakan metode Neural Network (NN) berdasarkan data-data meliputi rasio elektrifikasi, energi terjual pelanggan, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta jumlah penduduk pada wilayah Jamali (Jawa Madura Bali). Adapun simulasi NN dilakukan pada software Matlab. Walaupun demikian, peramalan kebutuhan energi kali ini hanya dapat dilakukan pada waktu yang terbatas, karena tingkat kepercayaan ramalan menurun mengikuti kenaikan tahun dimana tingkat kepercayaan maksimum R2 = 0,9852 diperoleh pada peramalan kebutuhan energi selama 6 tahun ke depan.

Economic and population growth led to increased consumption of electrical energy. Therefore, energy consumption and power supply in the future need to be predicted early on. There are several methods that can be applied, but this study will use artificial Neural Network (ANN) for demand forecasting based on data that consist of electrification ratio, energy-sold customers, GDP (Gross Domestic Product) and the number of residents in the area of Jamali. The simulation is done by using Matlab. However, the peak demand forecasting can only be done in a limited time, because the confidence level forecast to decline following the year in which the increase in the maximum confidence level R2 = 0.9852 is obtained on demand forecasting for the next 6 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kosasih
"Ketidakseimbangan kapasitas daya pembangkit dan daya beban pada sistem tenaga listrik terlihat dan perubahan frekuensi dari nilai nominal, berupa kenaikan atau penurunan. Penurunan frekuensi yang besar oleh lepasnya satu atau lebih unit pembangkit dari sistem bila tidak segera diatasi, akan menyebabkan lepasnya unit-unit pembangkit lain yang sensitif terhadap penurunan frekuensi seperti PLTU Suralaya dan PLTU Paiton pada sistem tenaga listrik Jawa-Bali. Bila terus tidak diatasi unit-unit pembangkit lain secara beruntun akan lepas dan sistem runtuh total. Untuk mencegah penurunan frekuensi yang besar, sejumlah beban perlu dilepas dengan menggunakan rele frekuensi kurang (under frequence relay) yang bekerja cepat.
Penerapan rele frekuensi kurang di sistem tenaga listrik Jawa-Bali adalah untuk melepas beban atau memisahkan jaringan subsistem, akibat adanya gangguan besar, dengan tujuan mengembalikan frekuensi ke normal serta menjaga keseimbangan kapasitas daya pembangkit dan daya beban.
Pelepasan beban bertahap akan dilakukan bila ada defisit daya besar secara mendadak sehingga frekuensi sistem turun dibawah batas tetapan rele frekuensi kurang. Mengingat dampak penurunan frekuensi akibat defisit daya tidak sama, maka pelepasan beban dibuat fleksibel dalam beberapa tahap. Dengan menurunnya frekuensi yang sangat cepat, koordinasi tetapan frekuensi untuk rele frekuensi kurang untuk masing masing area sangat menentukan agar sistem tidak tejadi gangguan total (black out). Program pelepasan beban ini dibuat dengan bahasa C builder versi 3.0.

The imbalance of generator power and load power capacity to the electric power system is shown by the changing of frequency from face value, in a form of increase or decrease. If this is not being overcome right away, a huge decrease in frequency by the release of one or more generator units from the system occurs and will cause the release of other generator unit, which are sensitive to the decrease of frequency such as PLTU Suralaya and PLTU Paiton to Java-Bali electric power system. If there is still no action in overcoming this problem, other generator units will release one after the other and the system will totally collapse. To avoid a huge decrease in frequency, some loads need to be shedding use under frequency relay which works fast.
The application of under frequency relay to Java-Bali electric power is to load shedding or to separate subsystem network, as a consequence of a big disruption existence, in order to return the frequency to normal, also to keep balance of generator power and load power capacity.
A gradual load shedding will be done if there is a sudden big power deficit so that the system decreases below under setting frequency relay. Considering the impact of the decrease of frequency because there is difference in power deficit, load shedding is made flexible in some stages. Program load shedding was made with C builder version 3.0.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>