Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danny Agus Triawan
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah pengguna jasa telekomunikasi selular GSM (Global Se/u/ar For Mobile Telecommunication) yang terus meningkat disatu sisi akan sangat menggembirakan. Tetapi apabila pertumbuhan tersebut tidak terantisipasi dengan balk maka akan berdampak buruk pada kapasitas dan kualitas pelayanan dari jaringan GSM.
Salah satu upaya dalam mengantisipasi pertumbuhan pengguna jasa telepon bergerak selular GSM adalah dengan memelihara unjuk kerja jaringan BSS (Base Station Sub-system) agar tetap optima!. Unjuk kerja BSS dapat diketahui melalui pengukuran parameter-parameter unjuk kerja BSS seperti Drop Call Ratio, Handover Failure Ratio, TCH Success Ratio, SDCCH Success Ratio, TCH Blocking Ratio, SDCCH Blocking Ratio, SDCCH Congestion, TCH Congestion, SDCCH Traffic, TCH Traffic dan Total Call melalui OMC (Operation Maintenance Centre).
Pada penulisan tugas akhir ini penulis mencoba melakukan pengukuran unjuk kerja BSS terhadap salah satu jaringan BSS PT Telkomsel selama 24 jam setiap hari dalam jangka waktu 10 hari dan menganalisis parameter-parameter unjuk kerja BSS yang terukur. Penurunan kualitas pelayanan dan kelemahan-kelemahan yang timbul pada jaringan BSS GSM dapat diketahui secara dini melalui hasil analisa pengukuran unjuk kerja BSS sehingga jaringan BSS dapat dioptimasi agar unjuk kerjanya tetap terpelihara baik. Hasil pengukuran unjuk kerja BSS itu selanjutnya digunakan sebagai masukkan bagi operator GSM unjuk mengantisipasi pertumbuhan pelanggan GSM dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam operasional, perencanaan, dan peningkatkan kualitas pelayanan, khususnya Iayanan yang diberikan oleh jaringan BSS GSM.

"
2000
S39841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kualitas sinyal yang buruk serta drop call masih sering diternukan meskipun telah dibangun jaringan seluler indoor dengan BTS (Base Transceiver Station) Micro Indoor di suatu gedung. Hal ini umumnya terjadi di area pinggiran gedung, dimana terdapat sinyal yang berasal dari cakupan BTS Macro Outdoor yang sinyalnya lebih kuat, sehingga MS (Mobile Station) memilih sinyal yang terkuat sebagai Best Serving Cell. Walaupun sinyalnya kuat, bukan berarti kualitasnya baik. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dalam penggunaan frekuensi, sehingga memungkinkan teljadinya interferensi yang berasal dari BT S Macro Outdoor lain yang menggunakan re-use irekuensi, yang mengakibatkan penurunan kualitas sinyal yang umunmya terjadi pada gedung bertingkat tinggi. Kualitas sinyal akan membaik bila berasal dari BTS Micro Indoor, karena mempunyai alokasi frekuensi sendiri.
Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan suatu strategi optimalisasi parameter BSS untuk jaringan seluler indoor, dimana perancangan strategi optimalisasi tersebut mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan parameter BSS pada BTS Micro Indoor dan neighbor cell relasinya. Untuk keperluan implementasi dibuat rencana kerja yang berdasarkan urutan yaitu, pengukuran performansi sebelum implementasi, eksekusi parameter BSS, pengukuran performansi setelah implementasi dan analisis hasil implementasi.
Implementasi dari rancangan stratei tersebut dilakukan pada jaringan seluler indoor milik PT. Telkomsel Divisi Regional Bandung di lokasi Bandung Super Mal. Hasil implementasinya memperlihatkan perbaikan performansi sinyal yaitu, level sinyal, kualitas sinyal dan kualitas suara, dan juga terjadi perbaikan statistik performansi pada BTS Micro Indoor yaitu, peningkatan traffic, perbaikan SDCCH Drop Rate, TCH Drop Rare, HO Failure Rare, TCH Blocking Rate dan menurunnya jumlah handover atiempr keluar dari BTS Micro Indoor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Agus Triawan
"Para operator GSM di Indonesia telah 8 tahun lamanya menggelar layanan GSM kepada masyarakat, akan tetapi keluhan-keluhan masalah jaringan seperti coverage layanan dan kualitas panggilan masih banyak terjadi. Jaringan BSS merupakan bagian dari sistem GSM yang cukup penting peranannya dalam menentukan coverage dan kualitas panggilan yang dirasakan pengguna. Masalah yang timbul pada jaringan GSM tersebut sangat merugikan pengguna dan apabila tidak diketahui secara dini dan diantisipasi secara cepat dapat merugikan perusahaan pada akhimya.
Kualitas layanan dalam era globalisasi ini sangat menentukan keberhasilan mendapatkan pangsa pasar telekomunikasi selular GSM: Saat ini jumlah operator penyelenggara telekomunikasi bergerak selular GSM di Indonesia cukup banyak. Hal yang membedakan antara operator tersebut pada akhirnya hanya kualitas layanan yang diberikan oleh jaringan. Berbagai cara ditempuh Para operator GSM untuk mengetahui tingkat kualitas layanan yang telah diberikan oleh jaringan miliknya.
Tulisan tesis ini berisi penelitian terhadap performansi kualitas jaringan BSS pada salah satu operator GSM di Indonesia yaitu PT Telkomsel Indonesia di kota Jakarta (studi kasus di PT. Telkomsel Indonesia). Penelitian ini dilakukan dengan menentukan parameter-parameter yang dapat menjadi indikator performansi kualitas berdasarkan rekomendasi ITU, melakukan pengukuran parameter tersebut dari bulan Januari 2002 sampai dengan Juni 2003, dan melakukan analisis terhadap hasil pengukuran yang diperoleh untuk meningkatkan performansi kualitas. Hasil penelitian diperoleh bahwa sejumlah degradasi kualitas pada jaringan BSS Telkomsel dapat segera diketahui dan diantisipasi, sehingga performansi kualitas jaringan BSS Telkomsel kota Jakarta dari bulan Januari 2002 sampai dengan Juni 2003 mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan trafik pengguna yang terus meningkat.

GSM Operators in Indonesia have lunch their services almost 8 years but there are still have some complaints about the network such as coverage and call quality. BSS Network are part of GSM system that very important in determining the coverage and call quality that user perceive. Problems that occur in GSM network causing customer suffer, and if not anticipated immediately can causing company loose their money at the end.
Quality of service this in globalization age were very important to determining the GSM cellular market. Now in Indonesia there are so many GSM operator, thing that make it difference is quality of service that network provided. GSM operator tries many things to know the Quality of service that their network provided.
This Thesis is a research of BSS network quality performance is one of the biggest GSM operator in Indonesia, PT Telkomsel Indonesia in the centre of Jakarta city (case study in PT Telkomsel Indonesia). This research was done by determining the parameters that can indicate quality performance base on ITU recommendation, measure the parameters from Januari 2002 until June 2003, analyze the result to improve the quality performance. The result from this research were known that there are some the quality degradation problem happens in GSM Network, anticipation were done and quality performance from Januari 2002 until June 2003 were increase same with traffic increment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Supriadi
"Di dalam sistem telekomunikasi, khususnya GSM (global system for mobile communication), protokol bekerja demikian teratur, sehingga mampu memberikan informasi tentang transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pengguna (user). Transaksi-transaksi ini menjadi bahan untuk dianalisa, dan dari transaksi-transaksi ini pula dapat diketahui performansi suatu jaringan. Informasi transaksi demikian besarnya, sehingga dibutuhkan penanganan basis data yang mampu menampung sejumlah informasi transaksi agar mudah dan cepat untuk dianalisa. Perangkat pendukung lain yang diperlukan adalah aplikasi yang mampu melihat data secara cepat sesuai dengan kebutuhan.
Tugas akhir ini berisi pembuatan perangkat lunak yang dapat melihat performansi jaringan secara keseluruhan berdasarkan data transaksi yang berada di basis data. Dalam hal ini dibuat basis data baru sebagai sumber data agar tidak mengganggu proses yang berjalan dalam sistem jaringan GSM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gani Ajmil Hakim
"Analisis parameter BSS dalam proses seleksi cell dan handover berfungsi untuk optimalisasi kinerja BTS Macro Outdoor Hicap PALEMINDHKLGMD. Optimalisasi dilakukan dengan merubah kemiringan antena (down-tilt) dari 3_ mejadi 5_ serta mengatur level power kontrol downlink antara -80dBm hingga -60dBm dan Level uplink di atur antara -85dBm hingga -70dBm, dengan batas bawah Px dan Nx adalah 1, serta batas atas Px= 4 dan Nx= 6. Hasil optimalisasi diuji dengan drive test diarea BTS dan OMC-R. Ditunjukan bahwa untuk Rxlevel antara -75dBm sampai - 65dBm meningkat sebessar 15,11%, sedangkan untuk Rxlevel antara -90dBm hingga -105dBm terjadi penurunan sebesar 9,16%. Juga ditunjukkan bahwa SDDrop rate menurun sebesar 0,184%, HO Failure rate sebesar 9,13%, Tch drop rate sebesar 0,582%, sedangkan TCH Traffic meningkat sebesar 9,8 erlang.

BSS parameters analysis in cell selection and handover has the function to optimize the BTS Macro Outdoor Hicap of PALEMINDHKLGMD performance. The Optimalization of this BTS is carried out by down-tilting the antennas from 5_ to 7_ and setting the downlink power control at -80dBm up to -60dBm and uplink power control at -85dbm up to -70dBm with the lower margin for Px and Nx = 1, and the upper margin for Px= 4 and Nx = 6. From the drive test, it can be shown that the Rxlevel within the range of -75dBm up to '65dBm increased up to 15.11 %. Meanwhile Rxlevel within the range of -75dBm up to -65dBm has decreased by 9.16%. It also shown that there is a decrease in SDDrop rate as much as 0.184%, HO failure rate 9.13%, TCHDrop rate 0.582%, and at the same time an increase of there is 9.8 erlang at the TCHTraffic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfansyah
"Perkembangan bisnis industri telekomunikasi di Indonesia menuntut tiap-tiap operator telekomunikasi untuk lebih kompetitif dalam memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Bertambahnya jumlah operator selular semakin meningkatkan persaingan di antara para operator dalam merebut pangsa pasar.
Untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah diperoleh operator harus selalu menjaga kualitas layanan dan performansi jaringan. Untuk menjaga kualitas layanan dan performansi jaringannya, Indosat melakukan upgrade terhadap jeringan Base Station Subsystem (BSS). Dalam hal ini dlakukan upgrade software yang digunakan pada jeringan BSS Indosat dari software release 6 (BR8) ke software release 8 (BR8).
Implementasi BR8 pada jaringan BSS Indosat diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan BSS Indosat, serta dapat memperbaiki performansi jaringan BSS Indosat tersebut. Hal ini diperlukan karena semakin meningkatnya jumlah pelanggan Indosat. Selain itu juga berkaitan dengan implementasi EDGE dan UMTS pada jaringan Indosat, BR8 diharapkan dapat memberikan fitur-fitur yang dapat mendukung implementasi EDGE dan UMTS pada jaringan Indosat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah implementasi BR8 pada jaringan BSS Indosat benar-benar dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan baik dari segi kapasitas maupun dari segi performansi jaringan.

The development business of telecommunication in Indonesia demands every telecommunication operator to be more competitive in providing the best services to the customers. The increasing number of cell phone operators has increased the competition among themselves in grapping the market share.
In maintaining the gained market share, the operator has to keep the quality of service and network performance. To keep its service quality and network performance, Indosat has planning to upgrade its Base Station Sub System (BSS) from software release 6 (BR6) to software release 8 (BR8).
The implementation of BR 8 in BSS Indosat is hoped to increase the capacity of the network as well as to fix the performance of the network. This is needed due to the increasing numbers of Indosat subscribers. In relation to the implementation of EDGE and UMTS of Indosat network, BR8 is hoped to give supporting features to EDGE and UMTS network in Indosat network.
The purpose of the research is to evaluate whether the implementation of BR8 in BSS Indosat really produce the expected result in term of its capacity as well as the performance of the networks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2988
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Agus Triawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3273
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Solly Sugardo
"Skripsi ini merupakan analisis dan penyusunan ulang standard operating procedures (SOP) pada sebuah Lembaga BSS yang menyediakan layanan jasa penelitian, konsultasi dan pelatihan. Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi pada SOP terkait siklus penerimaan Lembaga BSS meliputi pembuatan cost proposal dan kontrak dengan klien, penyediaan fungsi jasa, pembuatan tagihan, pencatatan dan penghapusan piutang usaha serta penerimaan kas yang dibuat dan digunakan sejak tahun 2002 namun belum pernah diperbaharui seiring perubahan operasional yang ada. Kendala yang ditemukan dalam implementasi SOP adalah kurangnya komunikasi dan interaksi antar bagian yang menyebabkan kegiatan operasional tidak efektif.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi pada pihak terkait, telah dibuat sebuah rancangan yang baru atas standar prosedur operasi bagi bagian administrasi proyek serta bagian keuangan dan akuntansi terkait siklus penerimaan. Manajemen diharapkan dapat menggunakan SOP yang baru untuk memastikan setiap pekerja mengikuti langkah-langkah yang sama setiap kali menjalankan prosedur sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas pekerja baik secara individu maupun secara kesatuan lembaga.

This thesis is an analysis and standard operating procedures (SOP) rearrangements at an institute that provides research, consultancy and training services. The discussion in this study is limited to the relevant SOP BSS Institute revenue cycle, which made and used since 2002 but has not been updated in line with operational changes, includes the cost of making proposals and contracts with clients, providing services functions, bill-making, recording and elimination of trade receivables, and cash receipts. Obstacles in the implementation of the SOP is a lack of communication and interaction between personnel that cause ineffective operations.
Based on the results of a study conducted through interviews and observations on the parties concerned, the author has made a new design on the standard operating procedures for project administration and finance and accounting related revenue cycle. Management is expected to use the new SOP to ensure every worker to follow the same steps every time they run the procedure so as to create efficiency and effectiveness of workers both individually and as a whole of institute.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Pandit Ardi
"ABSTRAK
PT- BSS adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pertunjukan, promosi, rekaman, manajemen artis, dan produksi jingle iklan untuk radio dan televisi.
lndustri jasa memiliki karakteristik khas yang menentukan sukses atau tidaknya dalam persaingan. Karakteristik itu antara Iain adalah mutu layanan, waktu pengiriman, kesesuaian produk dengan pesanan, dan pekerja yang bermotivasi. Ketiga karakteristik terakhir menentukan karakteristik pertama.
Skripsi dengan judul Usulan Sistem informasi Proyek Untuk Divisi Jingle Pada PT. BSS ini disusun untuk membantu terpenuhinya tingkat keandalan ketiga karakteristik tersebut Dengan adanya sistem informasi yang dikembangkan, diharapkan akurasi dalam pengolahan data sebagai pendorong tercapainya tingkat keandaian perusahaan dalam mengamankan waktu pengiriman, kesesuaian produk dengan pesanan, dan motivasi pekena dapat terpelihara.
Sistem informasi yang dikembangkan memuat informasi yang dibutuhkan untuk pengambiln keputusan oleh Kepala Divisi Jingle, yaitu :
1. lnformasi tentang rincian pesanan, meliputi produk yang dipesan, tenggat, pelanggan pemesan, harga, dan lain-lain.
2. Informasi nilai penjualan
3. lnformasi proyek yang sedang berjalan
4. Informasi biaya produksi
5. lnformasi keuntungan per proyek Perancangan sistem informasi dilakukan untuk menggantikan sistem manual yang selama ini beriaku, yang tidak lagi memadai untuk digunakan, terutama dalam kondisi frekuensi pesanan yang tinggi.
Pengelolaan data dalam basis data dilakukan melaiui Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System, DBMS). DBMS yang digunakan dalam skripsi ini adalah Microsoft Access for Windows 95 Version 7.0. Sistem yang dikembangkan dibatasi sampai pada tahap pengembangan, dan tahap implementasi tidak dibahas.

"
1996
S36566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>