Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kiki Setyono
"PT. Bakrie Telecom, merupakan salah satu operator layanan seluler dengan menggunakan teknologi CDMA yang menawarkan produknya yakni ESIA, saat ini terus mencoba memperluas dan memperbaiki coverage area yang dimilikinya. Perbaikan kualitas jaringan yang dilakukan saat ini hampir meliputi seluruh wilayah kota Jakarta, dan terutama wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan yang memiliki prospek menjanjikan. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan analisa coverage eksisting di wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan untuk menentukan langkah perbaikan yang meliputi analisis dari sisi transmisi dan dari sisi jaringan. Dari sisi transmisi dilakukan perhitungan parameter transmisi pada radio link yang meliputi perhitungan power link budget untuk menentukan radius sel dengan menggunakan model propagasi Okkumura-Hatta. Dari sisi jaringan, dievaluasi perfomansi jaringan menggunakan data hasil drive test yang meliputi tiga parameter yaitu nilai Rx Level, Ec/Io dan FER, dan di lakukan penilaian dari data drop call. Hasil analisa menunjukkan bahwa performansi jaringan di wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan pada awal pembangunan jaringan masih dibawah standar yang diinginkan, hal ini disebabkan karena daerah tersebut tidak tercover dengan baik oleh BTS-BTS di sekitarnya. Untuk itu dilakukan perbaikan coverage dengan pembangunan BTS baru. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa untuk dapat mengcover wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan dengan baik, dibutuhkan tiga BTS baru. Dianalisa pula kondisi performansi di daerah tersebut setelah tercover oleh tiga BTS baru, Secara keseluruhan, performansinya sudah memenuhi standar yaitu - 85 dBm untuk Rx level, -13 dB untuk Ec/Io dan 3% untuk FER. Untuk nilai Rx level, masih ditemukan ada beberapa daerah yang nilai rata-ratanya masih dibawah -85 dBm, karena ini merupakan daerah blank spot, ataupun terhalang oleh Obstacle. Saran perbaikan untuk mendapatkan nilai Rx level yang lebih baik adalah re-orientasi antena sektor sesuai target yang diinginkan untuk daerah blank spot, yakni wilayah pemukiman padat, mall, kampus, dll., dan pemasangan repeater untuk daerah yang wilayah nya tidak Line Of Sight dengan antena BTS atau terhalang obstacle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daranawandi Fadjar
"Teknologi jaringan 3G WCDMA telah dioperasikan oleh operator telekomunikasi di Indonesia mulai pertengahan tahun 2006 dengan beraneka ragam layanan dan fitur. Adanya layanan dan fitur ini membuka peluang bisnis baru bagi operator maupun bagi perusahaan lain yang ingin berkecimpung dalam bisnis ini. Salah satu layanan yang berpotensi untuk dijadikan bisnis adalah layanan video on demand, yang merupakan bentuk layanan 3G dimana pelanggan dapat menikmati ataupun menyaksikan film atau video yang diinginkannya hanya melalui perangkat handphone yang dimilikinya, sehingga pelanggan dapat merasa nyaman, dan memiliki kebebasan dalam memilih hiburan yang diinginkan. Untuk mengetahui kelayakan perencanaan model bisnis revenue share video on demand di pada layanan 3G DKI Jakarta, perlu adanya suatu analisa perencanaan model bisnis. Analisa perencanaan model bisnis ini dibuat dengan meninjau beberapa aspek penting dalam perencanaan bisnis, yaitu : aspek pemasaran, aspek lingkungan industri, aspek teknologi, aspek regulasi, aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan. Dalam analisa perencanaan ini untuk menentukan proyeksi pelanggan video on demand, digunakan acuan data dari PT. Telkomsel tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Perencanaan bisnis dibuat dengan menggunakan 3 skenario, yaitu skenario 1 dengan asumsi tarif layanan tetap, skenario 2 dengan asumsi tarif layanan naik, dan skenario 3 dengan asumsi tarif layanan turun. Dari hasil analisa seluruh aspek dapat disimpulkan bahwa model bisnis revenue share video on demand pada layanan 3G yang layak diterapkan di DKI Jakarta adalah dengan menggunakan skenario 1, dimana hasil dari analisa keuangannya diperoleh nilai parameter Payback Period selama 2 tahun, NPV USD 583,302 , IRR sebesar 43%, dan Profitability Index sebesar 1.458.

The 3G WCDMA network technology has been operated by the telecommunication operators in Indonesia since the middle of 2006 with various services and features. These services and features open a prospect of new lines of business for the operators and also for other companies who are interested to take part in this business. One of the service that has the potential to become a new line of business is the ?video on demand? service. Video on demand is a form of 3G services where customers can watch and enjoy watching films or videos that they want, simply through cellular phones, so that the customers feel comfortable and have the freedom in choosing the entertainment that they want. In order to understand the feasibility of revenue share video on demand business plan of the 3G service in DKI Jakarta, an analysis of a business plan model is necessary. The analysis of the business plan model is done by examining some important aspects in business planning, which are: the marketing, regulation, human resource, and financial aspects. This plan analysis is using data from PT. Telkomsel from the year 2005-2007 to forecast the video on demand customers. The business plans are made using three scenarios: the first scenario with the assumption of fixed tariff; the second scenario with the assumption of increasing tariff; and the third scenario with the assumption of decreasing tariff. The feasibility analysis result from all aspects leads to the first scenario as the most feasible to be applied in DKI Jakarta. The first scenario of revenue share video on demand business model of the 3G service has the value of Payback Period for 2 years, NPV USD 583,302 , 43% IRR, and 1.458 Profitability Index. In order to increase the profit of this business, it is advised to engage partnerships with several services/network operators in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Immanuel Chandra Hasonangan
"ABSTRAK
Pada tugas akhir ini, saya menganalisa probabilitas outage dari teknologi full-duplex dengan menggunkan sistem MIMO (2x2) dengan memperhatikan faktor dari self-interference. Faktor self-interference pada tugas akhir ini diasumsikan telah ditekan dengan menggunakan active dan passive cancellation. Diasumsikan kanal yang dilalui sinyal antar 2 node merupakan kanal Rayleigh dan kanal yang dilalui sinyal interferensi merupakan kanal Rician. Selanjutnya, akan diperhatikan nilai dari probabilitas outage akibat dampak dari perubahan faktor K, 𝛾̅ɑ adalah SINR (Signal to Interference plus Noise Ratio), threshold rate (R) dan jumlah antena (N). Pada hasil perhitungan dengan nilai dari K = 35 dB atau lebih serta SINR = 70 dB dan R = 10 bps/Hz, probabilitas outage bernilai lebih dari 10-2 namun, dengan nilai SINR = 70 dB dan R = 10 bps/Hz, probabilitas outage bernilai lebih kecil dari 10-4 untuk nilai K = 15 dB atau kurang, maka didapat bahwa probabilitas outage meningkat jika nilai K meningkat. Selanjutnya, dengan nilai K = 10 dB didapat nilai dari probabilitas outage sebesar 10-4 ketika nilai SINR = 60 dB dan probabilitas outage sebesar 10-6 ketika nilai SINR = 70 dB, maka didapat probabilitas outage menurun jika nilai SINR meningkat. Hasil perhitungan lainnya dengan nilai K = 10 dB, didapat nilai dari probabilitas outage lebih dari 0,2 ketika nilai R = 6 bps/Hz dan probabilitas outage sebesar 0,8 ketika nilai R = 8 bps/Hz, didapatkan Probabilitas outage meningkat jika nilai R meningkat. Selanjutnya, dengan nilai K = 15 dB dan R = 20 bps/Hz, didapatkan nilai probabilitas outage sebesar 0,4, namun ketika nilai dari K = 15 dB dan R = 20 bps/Hz, nilai dari probabilitas outage dibawah 0,1, maka probabilitas outage menurun jika nilai N meningkat.

ABSTRACT
In this report, I analyze an outage probability in bidirectional nirkabel communication using full-duplex MIMO system with consider effect of self-interference. The self-interference in this report is mitigated by active and passive cancellation, yet there is still interference happens in this system, called residual interference. Assumed, transmit information signal (channel between node-1 and node-2) using Rayleigh fading channel and express interference signal stream using Rician fading channel. I derive a closed-form solution of outage probability towards effect of Rician factor (K), γ̅ɑ is SINR (Signal to Interference plus Noise Ratio), threshold rate (R) and number of antenna (N). With SINR is 70 dB and R is 10 bps/Hz, value of outage probability is more than 10-2, yet with SINR is 70 dB and R is 10 bps/Hz, we get value of probability is below 10-2 for value of K is 15 dB or below, we obtain that value of outage probability increases when we increasing value of K. At value of K is 10 dB, we get outage probability is 10-4 when SINR is 60 dB and outage probability is 10-6 when SINR is 70 dB, from the result we conclude that for certain value of R, as SINR increases outage probability decreases for given K. Furthermore, at value of K is 10 dB, we get outage probability is more than 0.2 when R is 6 bps/Hz and outage probability is 0.8 when R is 8 bps/Hz. We get that as threshold rate increases outage probability increases for given SINR. Moreover, at value of K is 15 dB and R is 20 bps/Hz, we get outage probability is 0.4 but when value of K is 15 dB and R is 20 bps/Hz, we get outage probability is below 0.1. We obtain that increases number of antenna will decreases value of outage probability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kamila
"Implementasi layanan 3G di Indonesia memerlukan sebuah jaminan kualitas layanan bagi para pelanggannya yang di dalam istilah telekomunikasi biasa dikenal dengan sebutan QoS (Quality of Service). Salah satu cara pengukuran Nilai QoS adalah drive test, yaitu sebuah metode pengukuran trafik yang dilakukan dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cara berpindah tempat atau mobile baik menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Drive test ini dianggap dapat mewakili data QoS dari sisi pelanggan. Wilayah pengukuran drive test yang dipilih adalah wilayah DKI Jakarta sebagai daerah utama implementasi layanan jaringan 3G dan dikhususkan pada daerah segitiga emas untuk jaringan 3G Telkomsel. Hasil pengukuran drive test tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode DOE (Design of Experiments) untuk desain Two-Factor fixed Effect Model. DOE ini mempunyai kemampuan untuk mengolah sedikit data untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang sah dan objektif. Keluaran dari penghitungan DOE adalah uji nilai QoS. Dengan mengacu kepada parameter QoS yang telah ditetapkan oleh 3GPP, maka proses selanjutnya adalah membandingkan antara hasil analisa DOE untuk pengukuran QoS wilayah DKI Jakarta dengan QoS Standar operator. Hasil perbandingan tersebut menggambarkan tingkat baik atau buruknya QoS 3G Telkomsel wilayah DKI Jakarta. Dan dengan menggunakan DOE, hasil yang diperoleh lebih akurat walaupun menggunakan jumlah sampel yang lebih sedikit.

3G services in Indonesia need a quality guarantee for its customers. The guarantee of quality in telecommunication network is known by QoS (Quality of Service). One of methods to measure QoS value on user side is a drive test. Drive test is a traffic measurement method where data is collected by mobile activities, i.e. driving or walking from one area to other area. Before collecting the data, first of all we have to determine specific area and network to be measured. In this writing DKI Jakarta has been chosen as measurement area since it is a major area for 3G implementation. For the measured network, Telkomsel 3G network has been chosen. The next step is to analize drive test data using DOE (Design of Experiments) method for Two-Fixed Effect Model. DOE is capable to analyze a few experiments to produce a valid and an objective result. DOE output is a QoS verification where the final process is taken by comparing QoS measurement in DKI Jakarta with operator standard. The result of this experiment is a QoS 3G level in DKI Jakarta. Even using a few data, the DOE output is more acurate than output of reguler process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Santoso
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3317
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
PMT Immanuel
"Perencanaan sel yang baik merupakan syarat utama bagi operator jaringan selular GSM untuk dapat melayani pelanggan dengan baik. Perencanaan awal jaringan yang baik menjadi sia-sia jika perencanaan untuk pengembangan jaringan tidak dilakukan dengan baik pula.
Skripsi ini dibuat untuk menganalisis perencanaan untuk pengembangan jaringan selular GSM dalam rangka meningkatkan kapasitas jaringan selular GSM di wilayah Bali bagian selatan.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa jaringan selular GSM di wilayah Bali bagian selatan membutuhkan pengembangan kapasitas kanal komunikasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stallings, William
Jakarta: Erlangga, 2007
621.382 1 STA wt I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Wulandari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3295
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3283
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisa kinerja integrasi metode akses inhibit and random multiple access (IRMA) dengan code division multiple access (CDMA) dan multi code CDMA yang disebut sebagai CDMA IRMA dan MC-CDMA IRMA, untuk diapalikasikan pada integrasi suara dan data dalam sistem komunikasi wireless. Kinerja yang akan dianalisa dinyatakan sebagai throughput dan outage probability. Pada CDMA IRMA, analisa kinerja dilakukan pada dua kondisi, yaitu : 1). Kanal dengan trafik data dan 2). Kanal dengan multi trafik. Kondisi trafik dimodelkan dan dianalisa dengan menggunakan "Markovian Process". Pada MC-CDMA IRMA, analisa akan dilakukan terhadap user data yang dibagi atas dua kelas dengan dibedakan atas nilai kecepatan transmisi yang diperlukan, yaitu data user kelas I denagan bit rate yang tinggi, dan data user kelas II dengan bit rate yang rendah.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa throughput CDMA IRMA semakin tinggi apabila pentransmisian simultan data, kd ; pentransmisian simultan suara, kv ; processing gain data, nd dan processing gain suara, nv semakin besar, sedangkan outage probability akan semakin baik dengan p yang semakin besar. Throughput MC-CDMA IRMA semakin tinggi apabila jumlah kode, F dan processing gain, N semakin besar, sedangkan outage probability semakin baik dengan p yang semakin besar.

In this paper the performance of integration between inhibit and random multiple access (IRMA) with code division multiple access (CDMA) and multi code CDMA called as CDMA IRMA and MC-CDMA IRMA will be evaluated and analyzed. The performances are characterized as throughput and outage probability. CDMA IRMA and MC-CDMA IRMA use on voice and data integration, for CDMA IRMA, performance analysis is done for two conditions, namely : 1). Channel containing data traffic and 2). Channel containing multi traffic. Both channel conditions are modeled and analyzed using "Markovian Process". For MC-CDMA IRMA, the user data being analyzed is divided into two classes based on transmission rate needed, users of class I require transmission at a higher bit rate than those of class II.
The research results that the throughput of CDMA IRMA increase as the value of number of simultaneous transmission data, kd; number of simultaneous transmission voice, kv ; data processing gain, nd and voice processing gain, nv, increase, while outage probability improves as the value of p increases. The throughput of MC-CDMA IRMA increases as the values of number of code, F and number of processing gain, N increases while the outage probability improves as the value of p increases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>