Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Hernawan
"ABSTRAK
Baja tahan karat tuangan hasil peleburan RUT 1 merupakan bahan rekayasa
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan material sebagai komponen turbin.
Baja tahan karat tuangan ini diupayakan untuk memiliki komposisi kimia dan
spesifikasi sesuai material Gx-5CrNi13.4 yang mengacu pada standar 17445
dengan nomor material 1.4313.
Siklus termal hardening yang dilakukan pada baja tahan karat tuangan hasil
peleburan RUT I meliputi tahap quencbingyang menggunakan media celup oli dan
leburan garam (Salt-bath ) dan tempering yang melibatkan variabel temperatur-
550, 600, dan 650 °C dengan tujuan untuk meningkatkan kekerasan dan
memperbaiki ketangguhan atau keuletannya Pendinginan cepat ( Quenching )
pada baja tahan karat RUT 1 tidak menghasilkan struktur martensit sehingga
kekerasannya tetap rendah.
Proses temper (Tempering) pada temperatur 600 °C, selain menghasilkan
kekerasan yang Iebih tinggi, juga diperoleh elongasi dan reduksi penampang gang
optimum. Nilai kekerasan 143,57 I-IV diperoleh melalui mekanisme secondary-
hardening sedangkan nilai optimum elongasi dan reduksi penampang masing-
masing 23,77% dan 22,31% .
Baja tahan karat tuangan hasil peleburan RUT I tidak dapat dikeraskan
melalui siklus temial hardening atau proses laku-panas termal.

"
1996
S41173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Andira Mulia
"Skripsi ini meneliti tentang sifat nyala dari minyak pelumas secara eksperimental menggunakan kalorimeter kerucut yang dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak Fire Dynamic Simulator V05. Sampel minyak pelumas yang digunakan merupakan suatu campuran dengan berbagai macam komponen yang tersedia di pasaran dan memiliki temperatur nyala peralihan pada 228oC berdasarkan Material Safety Data Sheet (MSDS). Rentang temperatur tinjaun dari sifat penyalaan mandiri adalah 350oC sampai 550oC pada tekanan atmosfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat penyalaan mandiri dari minyak pelumas sangat bergantung pada kondisi dari campuran uap hasil vaporisasi, nitrogen dan oksigen. Selain itu, data waktu penyalaan, laju pelepasan kalor dan densitas optik dari asap hasil pembakaran sampel minyak pelumas juga di observasi untuk masing- masing tingkat pancaran fluks kalor.

Auto-ignition behavior of lubricating oil is studied experimentally using cone calorimeter. A comparison with the simulation result performed using software Fire Dynamic Simulator (FDS) V05. The adopted lubricating oil is an unknown mixture that available in the market and known to have flash point temperature of 228oC based on Material Safety Data Sheet (MSDS). The measured temperatures of auto- ignition behavior range from 350 ◦C to 550 ◦C at atmospheric pressure. The result of this research shows that the auto-ignition behavior of lubricating oil is strongly depend on condition of gas mixture consisting of oil vapor, nitrogen, and oxygen. Moreover, time to ignition, heat release rate and optical density of smoke from combustion product are observed for each irradiance level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arandityo Narutomo
"Elektrolisis adalah suatu proses penguraian senyawa air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Gas hidrogen hasil elektrolisis air diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap kinerja motor bakar 4 langkah. Gas hidrogen hasil elektrolisis air tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar tambahan sehingga penggunaan bahan bakar fosil diharapkan dapat dikurangi. Penggunaan gas hidrogen juga diharapkan mampu memperbaiki kualitas pembakaran di dalam ruang bakar sehingga emisi gas buang yang dihasilkan menjadi lebih baik. Parameter gas buang pada reaksi pembakaran dapat dilihat dari kadar karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrokarbon (HC), dan oksigen (O2). Selanjutnya, penggunaan gas hidrogen juga diharapkan mampu memperbaiki performa dari motor bakar. Performa motor bakar dapat dilihat dari brake horse power (BHP) dan Torsi mesin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S70330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarief Alfiantoni
"Dalam proses pembakaran pada alat Fluidized Bed Combustion, distributor merupakan salah satu komponen yang paling penting. Distributor berpengaruh pada fenomena fluidisasi yang berdampak pada proses perpindahan panas yang terjadi pada bed material. Dengan di modifikasinya distibutor tersebut, fenomena fluidisasi yang terjadi menjadi lebih baik dibandingkan sebelumya, dan hal tersebut dibuktikan pada proses pemanasan awal yang dilakukan tanpa menggunakan bahan bakar dan bed materialnya dapat mencapai kestabilan temperatur pada 145oC. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada sistem pipa pembuangan menjadi salah satu faktor penghambat dalam melakukan proses penelitian. Oleh karena itu, dibuat perancangan dan perhitungan head loss terhadap sistem pembuangan pada fluidized bed combustion. Head loss yang terjadi pada desain tersebut sebesar 1,759 m."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayudi Satriavi
"Begitu besar potensi energi non fosil yang ada di Indonesia, salah satunya adalah energi biomassa. Sumber energi inilah yang digunakan pada system Fluidized Bed Combustor (FBC) di Universitas Indonesia. Tetapi pada system ini masih memiliki kekurangan yaitu temperature keluar yang masih begitu tinggi dan belum dimanfaatkan. Seperti yang kita ketahui bahwa semakin tinggi temperature keluar dari suatu system pembakaran maka efisiensi semakin rendah. System FBC UI selama ini memiliki temperature keluar sekitar 400 oC – 500 oC. Oleh karena itu energi panas yang masih besar tersebut ingin dimanfaatkan untuk pengeringan biomassa. Desain pengering ini menggunakan data saat kondisi self sustained combustion selama 1 jam dengan memasukkan bahan bakar daun kering yang laju pengumpanannya sebesar 30 kg per jam. Kapasitas pengeringan yang didapatkan adalah sekitar 18 kg daun per haru. Dengan desain pengering tersebut diharapkan terjadinya system yang kontinyu pada FBC UI dan system tersebut lebih ramah lingkungan dan efisien.

Indonesia have so much potential energy from non-fossil energy, biomass energy is one of them. Fluidized Bed Combustor system in Universitas Indonesia uses this kind of energy source. But this system has several shortcomings, one of them out temperature is so high and not be used yet. As we know that higher out temperature from a combustion system shows lower efficiency. So far UI’s FBC system gas out temperature of about 400 oC – 500 oC. Therefore, the heat energy which still big wants to be used for biomass drying. This dryer design uses the data of self sustained combustion condition for 1 hours with dry leaves as fuel and with feeding rate is about 30 kg per hour. Obtained drying capacitiy approximately 18 kg leaves per day. With the design of dryer expected that the system is continuous in UI’s FBC and the system is more environmentally friendly and efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Adriansyah Ramadhan
"Fluidized Bed Combustor merupakan teknologi pembakaran untuk mengkonversi sampah biomassa, salah satunya terdapat di Universitas Indonesia. Fluidized Bed Combustor Universitas Indonesia yang dikembangkan masih memiliki permasalahan pada temperature gas buang yang masih sangat tinggi yaitu 4000C - 5000C, sehingga dibutuhkan alat penukar kalor agar panas yang dihasilkan bisa dipergunakan dan hasil gas buang dari fluidized bed combustor bisa dikatakan ramah lingkungan. Langkah-langkah yang dilakukan terdiri dari , menentukan jenis alat penukar kalor yang akan digunakan, kalkulasi temperature yang ingin didapatkan dari alat penukar kalor, dan kalkulasi dimensi dari alat penukar kalor. Dari hasil kalkulasi yang telah dilakukan alat penukar kalor ini bisa menurunkan temperature yang semula 4750C menjadi 1000C pada cerobong asap dengan menggunakan alat penukar kalor jenis Shell and Tube. Dan merubah temperature udara sekitar 270C menjadi 1200C yang dimana 1200C ini akan digunakan untuk sistem pengeringan.

Fluidized Bed Combustor is a combustion technology for converting biomass waste, one of that is at Universitas Indonesia. Development of FBC UI still have problem with the exhaust duct that still has come very high temperature, approximately 4000C - 5000C, so it takes a heat exchanger in order to generate the heat that can be useful and the results of the exhaust from a fluidized bed combustor can be said to be eco-friendly. The measures implemented are, determine the type of heat exchanger is used, the calculation of temperature that we expect of the heat exchanger, and the calculation of the dimensions of the heat exchanger. From the results of the calculations have been done a heat exchanger can decrease the temperature from 4750C to 1000C in the chimney using a Shell and Tube heat exchanger. And changes the air temperature around that has a temperature 270C become 1200C which is where it will be used for the drying system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuo, Kenneth Kuan-Yun
New York : John Wiley & Sons, 1986
541.361 KUO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kanury, A. Murty
New York: Gordon and Breach, 1984
541.361 KAN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>