Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153921 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ichlas Wahid
"Perlakuan Panas adalah suatu kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan terhadap logam atau paduannya, dalam keadaan padat dengan selang waktu penahanan tertentu, dimana perlakuan panas ini diberikan pada logam atau paduannya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Prosesdur proses perlakuan panas berbeda beda tergantung dari tujuan dari pemberian perlakuan panas itu sendiri, yang biasanya mengacu pada sifat-sifat mekanik dari material bendakerja.
Dalam penelitian ini yang ingin diketahui adalah pegaruh proses perlakuan panas terhadap sifat mekanik yang ada, dan perubahan struktur mikro yang terjadi, proses perlakuan panas yang dilakukan adalah Annealing, Hardening,dan Tempering dengan perlakuan khusus, dilakukan terhadap benda kerja awal baja karbon menegah ( 0,45 % C ) atau baja 1045, dan selajutnya dilakukan penijauan mekanik, tank, kekerasan Rockwel, kekerasan Mikro Vickers, Struktur mikro dengan mikroskop optik dan peninjauan retak akibat uji tank dengan SEM.
Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa harga tegangan tarik tertinggi dicapai oleh spesimen proses Hardening dan tegangan ter rendah di capai oleh spesimen proses Tempering dan harga regangan tertinggi di capai spesimen proses Annealing, Harga kekerasan rockwell tertinggi di peroleh spesimen proses Hardening dan kekerasan terrendah dicapai spesimen proses Tempering demikian pula pada peninjauan kekerasan mikro Vickers. Perubahan Struktur mikro yang terjadi pada penelitian ini sepesimen awal mempunyai struktur mikro ferit dan pearlit, setelah dilakukan proses annealing didapat fern + peariit dan setelah dilakukan proses Hardening struktur mikro martensit + austenit, pada proses tempering struktur mikronya kembaii pada struktur awal ferit + pearlit, hal ini sebabkan temperatur tempemya dilakukan pada temperatur 850°C."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
"Baja tahan karat austenitik merupakan jenis yang terluas pemakaiannya di antara keempat kelas baja tahan karat yang ada, yaitu sekitar 65 - 70% dari total kebutuhan baja tahan karat. Begitu luasnya pemakaian baja jenis ini dikarenakan sifat ketahanan terhadap korosi yang baik, mampu fabrikasi serta mampu las yang relative baik. Kekuatan, ketangguhan, dan keuletannya pada temperature rendah maupun tinggi juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan logam pengisi dan persen deformasi terhadap struktur mikro dan distribusi kekerasan hasil pengelasan TIG pelat baja AISI 316L. Variabel penelitian yang digunakan adalah peningkatan persen deformasi rolling pelat baja AISI 316L, mulai dari 0, 5%, 8% sampai 10% dengan menggunakan logam pengisi ER 316LSi. Dari masing-masing persen deformasi tersebut dilakukan pengelasan dengan,penggunaan logam pengisi yang berbeda kemudian dilakukan uji komposisi, uji radiografi neutron, analisa struktur mikro dan uji kekerasan mikro. Hasil penelitian bahwa pada semua sample komposisi kimia sesuai dengan standar (AISI 316L), dan tidak ada cacat retak pada hasil las. Struktur mikro pada daerah HAZ menunjukkan ukuran butir yang terkecil pada persen deformasi 0% dan terbesar pada persen deformasi 10%. Jumlah delta ferit pada deposit las dengan logam pengisi ER 316L sebesar 8,2% dan dengan logam pengisi ER 316LSi sebesar 8,6%. Urutan kekerasan mikro untuk semua sampel adalah HV deposit las > HV base metal > HV HAZ"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"
Heat treatments had been tested to enhance the hardness of CrMoV alloy steel. Heat treatments designed was heating at 1000ºC, holding time 1 hour then quenched at water, oil and air respectively. From any cooling media used, water cooling media (rapid cooling) to produce highest hardness number ~ 909 HV. It was seen from microstructure test, the effect of solute atom carbon in ferro atom in martensite structure as a result of rapid cooling while in an initial specimen which was not yet hardened, the hardness number ~ 278 HV. So, it resulted almost 2,3 times the initial
hardness number. In this paper the hardening mechanism for alloy steel is discussed."
620 DIR 5:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Fatra
"Gekause merupakan komponen briket spring kendaraan truk mercedes benz yang mengikat per daun pada roda bagian depan terhadap chasis kendaraan tersebut. Dalam pemakaiannya gehause ini aka mengalami beban tekan, fatik impak dan torsi dimana sifat kekerasan mutlak diperlukan untuk menahan beban yang ada. Peningkatan kekerasan material ini dapat dilakukan dengan proses pengerasan martemper. Proses martemper diawali dengan austenisasi pada temperatur 850, 950 dan 1050 c dengan waktu tahan 5. 10 dan 15 menit. Setelah austenisasi dilakukan pencelupan dalam media air dan kemudian ditemper pada temperatur 250'c dengan waktu tahan 30 menit. Pengujian kekerasan dan struktur mikro dilakukan untuk menganalisa hasil proses pengerasan dan penemperan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rullyani
"Severe plastic deformation (SPD) adalah metode yang digunakan untuk memperoleh baja dengan sifat mekanis yang baik tanpa penambahan microalloyed. Perubahan struktur mikro setelah SPD akan meningkatkan sifat mekanis material dengan penghalusan ukuran butir. Pada penelitian ini digunakan baja karbon AISI 1010 yang di proses menggunakan metode Thermo-Mechanical Control Process (TMCP) dengan pemanasan awal hingga 1100 °C dan pengerolan pada temperatur 650 °C dengan variasi deformasi double pass rolling dan pendinginan udara. Pengamatan struktur mikro menggunakan teknik metalografi dengan etsa nital 2% dan 5%. Pengukuran ukuran butir dengan metode Jeffries sesuai ASTM E-112-96 dan uji kekerasan dengan metode Vickers. Uji korosi menggunakan metode polarisasi dalam larutan NaCl 3,5% sesuai ASTM G5 dan hydrogen charging test. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari struktur mikro dan kekerasan baja karbon rendah setelah proses severe warm plastic deformation dan ketahanan korosinya terhadap NaCl dan Hydrogen Induced Cracking.

Severe plastic deformation (SPD) is one method used to get steel with excellence mechanical properties without micro alloyed addition. The structural changes caused by SPD are reflected in improved mechanical properties of metals especially hardness and yield stress by converting coarse grain to ultrafine grained. In this research used low carbon steel AISI 1010 treated with Thermo-Mechanical control process (TMCP) consist of reheating until 1100°C and double pass reverse rolling on 650°C with variation of deformation and air cooling. Metallographic technique implemented in order to observe the final microstructure and 2% and 5% nital etch used to observe final ferrite size and morphologies. Grain size measured using Jeffries methods according to ASTM E 112. Hardness test used Vickers method. Corrosion test worked out using polarisation with NaCl 3,5% as per ASTM G5 and Hydrogen charging test. The main objective of this research is to studying morphology of microstructure and hardness of low carbon steel after severe warm plastic deformation and the corrosion resistance to NaCl and Hydrogen Induced Cracking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27596
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>