Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulaksana Permana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinuraya, Arwadi
"An Electrostatic Precipitator (ESP) is one of the most widely used particulate collection device. It has many advantages: Its range of size is enormous; it is used on the largest fossil-fuel-fired electric generating plants and in small household air-conditioning system as well. It is versatile enough to provide virtually complete collection of particles of many substances, both solids and liquids. It can operate at high temperatures and pressures and its power requirement are low. An ESP use electric field from DC High Voltage to generate corona field to ionize particles coming through.
The efficiency of an ESP theoretically influenced by gas flow, particles size and particle migration velocity. The material and form of the collecting plate electrodes are usually not included in efficiency formulas; in fact both of them influence the migration particle velocity. Flat, spotted and ram electrodes are electrodes form that will be analyzed in this thesis because each of them gives a different corona field. Aluminum, zinc and iron are electrodes material which will be analyzed also. The influence of forms and materials of electrodes will tested on CaCO3 and Ca(OH)2 particles using a DC high voltage power source will be tested to get a conclusion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osa Laksana
"Pembangkitan tegangan tinggi pada sebuah elektroda akan diikuti dengan terjadinya ionisasi pada udara, yang memicu terjadinya kegagalan. Kegagalan ini bisa berupa korona ataupun lompatan listrik. Korona yang terjadi pada sebuah elektroda bertegangan tinggi dapat berupa gangguan bising. Gangguan bising yang terjadi pada sebuah elektroda memiliki karakteristik yang berbeda bergantung kepada bentuk dari elektroda yang digunakannya. Selain bentuk elektroda yang digunakan, terdapat hal lain yang dapat mempengaruhi pembangkitan gangguan bising yaitu besar tegangan yang diterapkan dan kondisi lingkungan di sekitar elektroda. Pengujian akan dilakukan dengan membangkitkan tegangan tinggi AC yang kemudian akan dialirkan menuju ke elektroda. Korona yang dibangkitkan akan ditangkap menggunakan mikrofon dan akan diproses dengan Cool Edit Pro 2 sehingga besar dB, bentuk gelombang, dan spektrum dapat diketahui.
Dari pengujian dapat diketahui bahwa pengaruh kenaikan tegangan pada elektroda adalah kenaikan besar dB yang akan dipancarkan oleh elektroda. Selain itu kenaikan tegangan juga akan mempengaruhi penguatan dan pelemahan pada spektrum frekuensi yang dibangkitkan dan noise pada gelombang suara. Besar dB, bentuk spektrum dan gelombang yang dibangkitkan memiliki karakteristik yang berbeda untuk tiap bentuk elektroda dan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Dari kelima bentuk elektroda, elektroda bola adalah elektroda yang membangkitkan gangguan bising terendah yaitu untuk tegangan mencapai 50 kV yang dibangkitkan adalah -4,29 dB karena permukaan yang rata. Lalu kawat dengan kondisi basah merupakan elektroda yang membangkitkan gangguan bising tertinggi yaitu dengan tegangan 20 kV besar dB yang dibangkitkan adalah 0.78 dB karena terdapatnya permukaan yang tidak rata di sepanjang kawat dan kondisinya yang basah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaeri
"Sistem TBL merupakan sistem yang kompleks karena karakteristik kelistrikan dari bahan baku yang berfungsi sebagai beban sangat fluktuatif. Besarnya daya listrik yang sampai ke bahan baku berlangsung secara maksimal, maka panjang busur listrik yang dipancarkan melalui ujung elektroda harus dikendalikan. Pengendalian panjang busur listrik selama ini menggunakan pengendali jenis PI yang diimplementasikan melalui PLC, yaitu dengan mengatur posisi elektroda terhadap bahan baku.
Pada tesis ini dibahas suatu pengendali berbasis ANN yang dirancang untuk menirukan pengendali PI yang sudah terpasang. Data yang diperoleh dari pengoperasian sistem pengendali PI yang terdiri dari tiga input dan tiga output digunakan sebagai data pembelajaran ANN. ANN yang dirancang berstruktur Multilayer feedforward Neural Network terdiri dari 3 lapisan yang memiliki 18 neuron pada lapisan input, 18 neuron pada lapisan tersembunyi dan 3 neuron pada lapisan output.
Algoritma pembelajaran ANN yang digunakan adalah jenis algoritma Error Back Propagation. Pembelajaran dilakukan dengan mengubah-ubah beberapa parameter pembelajaran : jumlah neuron pada layar tersembunyi, learning rate, jumlah epoch dan momentum. Pembelajaran diulang-ulang sampai mencapai nilai ketelitian (RMS Error) 0,0091.
Model ANN yang dihasilkan selanjutnya diuji dan dibandingkan dengan menggunakan data yang berbeda yang dihasilkan oleh pengendali PI. Dari hasil uji diperoleh bahwa pengendali berbasis ANN dapat menirukan pengendali PI dengan nilai ketelitian rata-rata 0,0316 dari tujuh interval data pengoperasian yang digunakan sebagai data uji. Hal ini dapat dikatakan bahwa model pengendali ANN tersebut dapat mengikuti perilaku pengendali PI yang sudah terpasang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Eko Prasetyo
"Tegangan Surja merupakan suatu bentuk tegangan yang memiliki karakteristik untuk naik dengan sangat cepat dengan nilai tegangan puncak yang tinggi dan kemudian turun dengan cepat pula. Akibat timbulnya regangan surja ini dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik dan peralatan yang sebagian besar menggunakan bahan semikonduktor yang sangat peka terhadap Ionjakan tegangan dan dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Oleh karena hal tersebut diperlukan sistem perlindungan internal yang dapat mengurangi efék dari surja tersebut. Spark Gap merupakan peralatan sederhana yang dapat digunakan sebagai komponen awal dalam suatu sistem perlindungan lnternal yang harganya relatif murah dan dapat menyalurkan energi yang besar untuk kemudian sisanya akan diatasi oleh perlengkapan perlindungan Iainnya . Untuk dapat memperoleh nilai tegangan yang dapat dipotong oleh spark gap tersebut diperlukan adanya jarak celah tertentu dan juga material yang memiliki karakteristik tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Adhitya
"Pada penelitian ini elektroda berupa pasta karbon yang terbuat dari campuran grafit dengan beberapa jenis binder berupa paraffin oil, mineral oil, mineral oil dan aquabides, poli (vinil alkohol) / PVA dan ammonium peroxodisulfat ( APS ) serta PVA, NaCl dan APS, telah dipreparasi lalu difabrikasi dengan metode screen printing. Kemudian pada elektroda dilakukan beberapa karakterisasi listrik dengan menggunakan peralatan RCL meter. Pertama, karakterisasi hambatan DC (R) pada tegangan DC; V = 1 VDC terhadap variasi jenis sampel dan panjang elektroda. Kedua, karakterisasi R pada V = 1 VDC terhadap variasi waktu pemanasan untuk sampel yang mengandung mineral oil. Ketiga, karakterisasi hambatan AC (Z) pada tegangan AC; V = 1 VAC terhadap variasi frekuensi (f) VAC yang diambil. Dan keempat, karakterisasi kapasitansi (C) pada V = 1 VAC terhadap f VAC yang diambil.
Pada sampel dengan binder paraffin oil, diketahui bahwa pencetakan tidak berhasil dilakukan untuk setiap parameter pencetakan yang digunakan. Pada sampel dengan mineral oil pencetakan berhasil dilakukan dengan perbandingan massa grafit dan binder 1:1. Pada sampel dengan mineral oil dan aquabides, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit dan mineral oil 1 gram (g) dengan 0.4 ml aquabides. Pada sampel dengan PVA dan APS, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit 1, 1.25, 1.5, 1.75, 2 dan 2.5 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides dan 0.005 g APS. Pada sampel dengan PVA, APS dan NaCl, pencetakan berhasil dilakukan dengan besar massa grafit 1.25, 1.5 dan 1.75 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides, 0.02 serta 0.04 g NaCl dan 0.005 g APS.
Karakterisasi listrik menunjukkan bahwa besar kapasitansi tidak berhasil diukur karena nilai R dan Z yang dominan. Sampel yang memiliki R dan Z berhasil dikarakterisasi, yaitu sampel yang tercetak pada substrat elektroda Cu - Ag. Diketahui bahwa sampel yang mengandung mineral oil memiliki besar resistivitas sheet yang jauh lebih rendah dibandingkan sampel lainnya; diukur pada setiap parameter karakterisasi yang diambil, dengan lama waktu pemanasan 8 jam. Terakhir, resistivitas listrik seluruh elektroda bergantung pada jenis bindernya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aulvin Basyir
"Elektroda AWS E 6013 merupakan salah satu jenis elektroda yang dipakai untuk pengelasan baja karbon rendah. Elektroda ini dapat dipakai untuk semua posisi pengelasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi dad kekuatan deposit las elektroda E 6013 ini adalah nilai basisitas yang diperoleh dari penambahan unsur fluksnya Penelitian dilakukan dengan menambahkan limestone (CaCO3) pada fluks elektroda E 6013 yang akan membah komposisi fluks dan nilai basisitasnya. Dari basil penelitian diperoleh suatu fenomena yang menunjukkan bahwa dengan peningkatan nilai basisitas akan meningkatkan ketangguhan deposit las elektroda E 6013 tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rachmawati
"Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, aplikasi biosensor glukosa secara elektrokimia untuk pengukuran kadar glukosa semakin ditunggu inovasinya_ Enzim Glucose Oxdase (GOX) digunakan sebagai biological molecular recognition karena kemampuannya untuk mengenali substratnya dengan spesifik_ Penelitian ini menitikberatkan pada proses transfer elektron antara pusat aktif redoks enzim dengan permukaan elektroda Penggunaan mediator sintetik seperti p-benzoquinone (PBQ) diyakini dapat menjadi fasilitator proses transfer elektron tersebut Nlengimmobilisasi enzim di atas elektroda Au termodifikasi self assembled monolayer (SAIVI) senyawa tiol Asam-3-merkaptopropionat (IVIPA), dapat membatasi ruang gerak dari enzim tersebut Modifikasi elektroda Au-MPA bernasil dilakukan dan dibuktikan dengan karakterisasi menggunakan probe K3Fe(CN)6.
Immobilisasi GOx pada elektroda Au-MPA dilakukan melalui pembentukan ikatan amida antara gugus -NH2 dari enzim GOX dengan gugus -COOH dari MPA. Kebernasilan modifikasi dibuktikan dengan respon arus yang semakin tinggi seiring dengan kenaikan konsentrasi glukosa yang ditambankan Pengukuran respon arus dengan mediator PBQ mengnasilkan elektroda enzim dengan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi. Daeran kelinearannya berada pada range O-19,61 mM, sedangkan batas deteksi yang diperolen adalan 0,04 mM. Kehadiran senyavva pengganggu seperti asam askorbat, asam urat ataupun parasetamol tidak mengganggu proses pengukuran glukosa, sehingga dapat dikatakan selektivitas elektroda enzim itu tinggi Kestabilan elektroda enzim tersebut terjaga sampai kurun waktu 2 minggu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widy Marfi
"Strip test immunokromatografi telah dikembangkan untuk deteksi kuantitatif kandungan melamin dalam suatu sampel. Strip test ini dibuat berdasarkan reaksi kompleks antigen-antibodi. Enzim HRP digunakan sebagai label terhadap antibodi membentuk kompleks enzim HRP-antibodi (AuNP-Ab). Studi kuantifikasinya dilakukan dengan mengukur H2O2 secara elektrokimia menggunakan metode cyclic voltammetry (CV). Perangkat elektroda pada strip test difabrikasi dengan menggunakan platina (Pt) sebagai elektroda kerja,Ag/AgCl sebagai elektroda standar, dan platina (Pt) sebagai elektroda penunjang.Waktu kontak optimum antara HRP dengan H2O2 yaitu pada 300 sekon. Konsentrasi optimum dari HRP adalah 5mU/ ml dan konsentrasi H2O2 0.8mM.
Komponen strip test immunokromatografi dilakukan dengan kondisi volume sampel melamin 100μL, HRP- antibodi 40 μL, Antibodi penangkap 80 μL, waktu immunoreaksi 7 menit, volume H2O2 400 μL dan dengan kondisi elektrokimia pada rentang potensial 0 V sampai 1.5 V, scan rate 100 mV/s, serta waktu kontak 300 sekon. Range batas deteksi strip test yang didapat antara 5 – 35 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa strip test immunokromatografi dapat digunakan untuk mendeteksi melamin secara kuantitatif.

Immunochromatographic strip test was developed for quantitative detection of melamine in a sample. The strip test was developed based on antigen-antibody complex reaction. Horseradish peroksidase (HRP) was used as a label to antibody to form antibody-labeled Horseradish peroksidase (HRP-Ab). The quantification study was studied by electrochemical measurement of H2O2 using cyclic votlammetry method. Electrode device for the strip test was fabricated using platinum (Pt) as the working electrode, Ag/AgCl as the reference electrode,and platinum (Pt) as the counter electrode.
Immunochromatographic strip test using sample volume of 100μL, optimum consentration of HRP 5 mU/ml, capturing antibody of 10 μL, reaction time of H2O2 with HRP 5 min, optimum consentration of H2O2 0.8 mM performed by electrochemical condition of scan rate of 100 mV/s and reaction time of 300 s. Range limit of detection (LOD) of immunochromatographic strip test to melamine detection was 5-35 ppm. The result show that the strip test immunochromatographic canbe used to quantitative detection the presence of melamine.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>