Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Area Laga
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sumantri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Juwita
"Penggunaan paduan alumunium AA 333 sebagai komponen otomotif semakin berkembang bersamaan dengan semakin berkembangnya keinginan untuk mengurangi berat dari komponen yang digunakan. Dengan mengurangi berat dari komponen maka pengunaan bahan bakar dan emisi gas buangannya juga dapat dikurangi. Namun paduan AA 333 as-cast masih memiliki sifat mekanis yang rendah sehingga diperlukan proses lain untuk meningkatkan kekerasannya, salah satunya melalui proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dipilih dalam penelitian mi adalah proses perlakuan panas T6 (artifcial aging), yang meliputi tahapan : solution treatment pada temperatur 525°C selama 8 jam, quenching dan atificial aging pada temperatur 180°C. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi waktu aging yaitu 25 menit, 1 jam, 5 jam, 8 jam dan 16 jam, sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh dari variasi tersebut terhadap perubahan struktur mikro dan nilai kekerasan paduan AA 333. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses artificial aging pada temperatur 180°C menyebabkan peningkatan kekerasan dari tiap fasa: matrik ?-Al, silikon primer, eutektik Al-Al"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nizar Zaky
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Aryanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Silvester Lemeda
"Cacat-cacat dalam logam seperti koforan non-logam (non metalic inclision), endapan pada paduan, retakan dan porositas akan menyebabkan distribusi tegangan yang tidak merata. Hai ini akan menyebabken konsentrasi tegengan (stress raiser). Stress raiser secare khusus akan menyebabkan batas keuletan logam dan paduannya menjadi rendah sehingga dapat dikatakan menurunkan kekuatan tarik dan kekerasan paduan ADC 12. Aluminium termasuk logam ulet (ductile). Stress raiser menyebabkan deformasi setempat sehingga dengan adanya tegangan ini ekan menurunkan tegangan tarik aluminium. Dalam hal praktis, dispersi parasites oleh hidrugen mempunyai efek kurang baik terhadap sifat mekanis coran paduan aluminium. Hal ini terjadi karena lubang-lubang tersbut membentuk fraksi eutektik bahan. Terlihat bahwa paduan sensitif terhadap porositas gas hidrogen. Eksistensi porositas interdendritik pada coran aluminium, khususnya pada ingot aluminium yang diproses lanjut dapat dari hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang erat antara sifat mekanis dan porositas hidrogen dalam ingot paduan aluminiurn. Pertambahan temperatur pemanasan lanjut menaikkan porositas gas pada iuangan aluminium cor cetak. Porositas interdendritik secara kuantitatif lebih banyak terjadi dibandingkan porositas sekunder peda semua kondisi pemanasan lanjut. Porositas gas memberikan pengaruh buruk pada mutu ruangan paduan ADC 12. Hal ini tampak pada penurunan kekerasan, kekuatan tarik serta penampakan coran. Peningkatan nilai kekerasan berbanding terbalik dengan kenaikan proseniase porositas. Hai ini berkaitan dengan kenaikan gredian temperatur yang mengakibatkan perbedaan pola penyebaran porositas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satria
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Marthin Joel H.O.
"Paduan alumunium seri 6xxx merupakan paduan yang dapat diperlakukan panas sehingga kekerasannya dapat ditingkatkan melalui perlakuan panas. Sampcl paduan alumunium seri 6200: yang akan dibcrikan perlalcuan panas berasal dari satu buah tabung yang akan dipotong-potong dari tiga daerah yang berbeda yaitu atas, tengah dan bawah tabung. Tabung ini dibuat dengan menyambung dua bagian yang berasal dad proses yang berbeda yaitu deep drawing dan jbrging. Sedangkau untuk menyambungnya melalui pengelasan TIG dengan logam pengisi ER 4043 (Al-Si 5). Perlakuan panas yang dilakukan adalah perlakuan pelarutan dengan temperatur 445 °C, 470 °C dan 560 °C dengan waktu tahan '72 menit, 152 menit dan 168 menit. Setelah itu dicelup (media air), dilakukan artyicial aging (150 °C, 120 menit) dan dicelup lagi (media air). Bila semua perlalcuan panas tersebut telah dilakukan mal-ca langkah selanjumya adalah mengetahui efelmya melalui pengujian kekerasan dan struktur mikro. Secara umum dengan meningkatnya temperatur perlakuan pelamtan maka kekerasannya pun meningkat pula dan begitu juga pada peningkatan waktu tahannya. Hal ini ditunjukkau juga oleh pcrubahan struktur milcronya yaitu jumlah Mg2Si yang tidak Iarut semaldn sedikit pada temperatur dan waktu tahan yang lebih tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriati Djaprie
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>