Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rini Riastuti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Setiana
"Kemajuan industri di Indonesia erat kaitannya dengan pengolahan baja perkakas yang baik pula. Baja perkakas umumnya digunakan untuk dies dan perkakas sehingga harus mempunyai sifat mekanis yang sesuai dengan kebutuhan proses dalam pengolahan material dasar menjadi produk jadi. Baja ASSAB 88 merupakan baja perkakas paduan sedang pengerjaan dingin (medium alloy cold work tool steel) yang dalam penggunaan dan aplikasinya harus memiliki dimensi yang stabil agar didapatkan hasil dengan sifat sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini dilakukan variasi penggunaan dapur (dapur vakum dan fluidized bed), temperatur austenisasi (960, 1030 ' C) dan temperatur temper (200. 530 dan 570' C) sehingga dapat dianalisa pengaruh jenis dapur, temperatur austenisasi dan temperatur dan temperatur temper terhadap perubahan dimensi yang terjadi pada baja ASSAB 88."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Fatra
"Gekause merupakan komponen briket spring kendaraan truk mercedes benz yang mengikat per daun pada roda bagian depan terhadap chasis kendaraan tersebut. Dalam pemakaiannya gehause ini aka mengalami beban tekan, fatik impak dan torsi dimana sifat kekerasan mutlak diperlukan untuk menahan beban yang ada. Peningkatan kekerasan material ini dapat dilakukan dengan proses pengerasan martemper. Proses martemper diawali dengan austenisasi pada temperatur 850, 950 dan 1050 c dengan waktu tahan 5. 10 dan 15 menit. Setelah austenisasi dilakukan pencelupan dalam media air dan kemudian ditemper pada temperatur 250'c dengan waktu tahan 30 menit. Pengujian kekerasan dan struktur mikro dilakukan untuk menganalisa hasil proses pengerasan dan penemperan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrul Munir
"Sifat-sifat yang sangat beragam yang dapat dikembangkan dari material baja telah membuat material ini dipilih untuk aplikasi pada temperatur tinggi. Aplikasi dari baja ini antara lain terdapat pada industri petrokimia, yaitu pada sistem pipa dengan temperatur tinggi. Pada aplikasi ini, ada kemungkinan terjadi karburisasi pada bagian dalam pipa karena adanya aliran bahan organik seperti gas atau minyak dengan temperatur tinggi yang dapat menyebabkan difusi karbon pada pemukaan pipa. Pada temperatur tinggi, kekuatan material sangat bergantung pada laju regangan dan lamanya penggunaan material tersebut, dimana pada temperatur tinggi, dengan adanya mobilitas atom dan dislokasi akan menyebahkan terjadinya suatu ketidak-stabilan pada material sehingga bila ada suatu beban yang bekerja secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya pemuluran pada material. Gejala ini disebut sebagai creep. Dengan adanya tambahan proses karburisasi selain berpengaruh terhadap sifat mekanis dan struktur mikro, juga akan mempengaruhi perilaku creep dari baja.
Pengujian diarahkan dengan melakukan proses karburisaisi pada tiga benda uji dan dilihat perilaku creep-nya. Benda uji terdiri dari benda uji awal, dan benda dikarborisasi pada temperatur 8500 dan 10950 f dengan waktu tahan 1 jam, kemudian untuk menguji perilaku creep material hasil karburisasi ini dilakukan pengujian creep dengan metode laju creep yang dipercepat dengan mengambil beban 60% dari nilai tegangan luluh baja AISI 1017, sebesar 500 N pada temperatur 500 °C.
Hasil pengujian menunjukkan baja AISI 1017 yang dikarburisasi pada temperatur 10950 mempunyai ketahanan creep paling baik. Hal disebabkan pada temperatur ini difusi karbon yang terjadi paling banyak sehingga akan terjadi peningkatan kekerasan dan penguatan yang akan menciptakan penghalang yang kuat untuk pergerakan dislokasi. Namun dengan adanya peningkatan kekerasan ini akan mengakibatkan turunnya elongasi yang terjadi menuju perpatahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dalam rangka penengembangan peralatan flame hardening multi fungsi. Prototype alat flame hardening dimodifikasi diuji kemampuan mengeraskan permukaannya dengan menggunakan benda uji baja poros AISI 1045.
Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan variabel diameter benda uji poros yaitu diameter 32 mm, 26 mm, dan 16 mm (kecepatan translasi 7.4 mm/detik) dan variable kecepatan translasi benda uji yaitu 4.l mm/detik, 7.4 mm/detik, dan 8.7 mm/detik (diameter benda uji 16 mm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel perbedaan diameter benda uji, nilai kekerasan permukaan rata-rata benda uji meningkat hingga 184 VHN (benda uji berdiameter 32 mm), 221 VHN (benda uji berdiameter 25 mm), dan 417 VHN (benda uji berdiameter 16 mm) dengan distribusi nilai kekerasan permukaan dalam rentang 0-100 VHN, kedalaman pengerasan total sejauh 0,770 mm dari permukaan (benda uji 32 mm dan 25 mm) dan hingga ke bagian tengah (benda uji 16 mm). Pada variabel perbedaan kecepatan translasi nilai kekerasan yang di dapat adalah 448 VH N (4.1 mm/detik), 41 7 VHN (7.4 mm/detik), dan 463 VHN (8.7 mm/detik) dengan distribusi nilai kekerasan permukaan dalam rentang 100-200 VHN dan kedalaman pengerasan toral terjadi hingga ke bagian tengah. Pada benda uji dengan kecepatan translasi 4.1 mm/detik terjadi peleburan disebagian permukaan yang menandakan adanya over healing.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Kurniawati
"Pada penelilian ini diiakukan unrulc mengefalmi efek yang dirimbullran akibar penggzmaan proses wire cuuing EDM. Dan juga mengeiahui pengaruh reinperarur ausrenisasi rerhadap efek yang dihasilkan akibar penggrmaan prases wire curfing EDM Temperaiur ausrenisasi yang digunakan adaiah 930°C. 980°C. I 030°C, I 080°C. Penggunaan dari proses wire cniting EDM ini memberikan ejék yang cu/cup besar. Hal ini dapar diiiha! dar-i hasil penelitian yang telah dilaimkan Bahwa dengan menggunaifan proses wire czrtring EDM akan menghasiikan suaiu /apisan dipermukaannya yang memiiiki niiai kekerasan yang lebih linggi jika dibandingkan dengan nilai lcekerasan pada base mcmlnya. Pada Iemperaiur austenisasi 930°C menghasilkan Iapisan recavr layer yang memiliki niiai ke/cemsan sebesar 588 H PC Scdanglmn pada remperamr ciuwenisasi 980°C menghasiilcan Iapisan yang memiliki nilai peningkalan kekermnn sebesar I5_ 45 % menjadi 679 H V Pada lemperaiur aiislenisasi 1o3o°C mengiursi/lcmz Iapiivan recasl layer yang memiliki nilai kekerasan yang optimum. Peningkamn kelrerasannya .vebesar 15.52 % menjrnii 784' HI( Serra _nada lempcrarm' nusfenisasi l080°C, Iapisan yang diliasiikan memiliki penurunan nilni /re»'fcra.s'an sebesar 3.8 % .vebesar 755 HV. Scdangkan nilai da/'i kekerasnn yung didapatkan pada sampe! yang lidak dilakukan proses pemoiongcm dengan menggunakan wire cutting EDM adalah pada teuqrieratur 930°C ni/ai kekerasmw mcncapai 505 H I/. Sedangkan pada lemperatur misienisasi 980°C, nilai ke/'fera.mn .mmpel yang iidak dilakukan pemorongan dengan menggunakan wire curring EDM meningkat sebesar 1' 6. 7% menjadi 589 H K Niiai ke/ccrasan pada sampe! tems' mcningkat sanipai pada lcmperamr mfstenisasi 1030" C sebcsar 18.9% mcrjadi 70] HV Unmk nilai keusnn, .rrunpel yang relrzli riifakuknii [)!'0.\?C.S` pemonmgrm dengan menggwrakan wire culfing EDM' ringkal kctalrfman Cllf.SlI_}/(I Iebih Iinggi jika dibamlingkan dengan sampel yang iidak diIakul:an proses pemotongan Ha! ini dapa! dilihal dari nilai volume ierabra.s?i, bahwa smnpel yang dilalmkan proses pemorongan rnemiii/ci volume terabrasi yang lebi/2 kecz? daripada sarupe! yang Iidak dilalrukan pro.s'c.s' pemorongan Sampel yung lidak fiilcikrikan proxes pemolongan dengan nienggunakan wire czmfing EDM uufmi/iki niiai impair yang Iebih ringgi jika dibandingkan dengan .mmpef yang lelah dilalmkan prases pemotongan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Baja perkakas pengerjaan panas (hot work tool steel) eskylos 2344 merupakan baja perkakas yang dihasilkan dari proses ESR (Electro Slag Remelting). Baja ini memiliki sifat tahan gesekan, tahan tekanan tinggi, mampu keras (good hardenability) dan memiliki ketahanan panas (hot resistant) yang baik. Dengan adanya sifat mampu keras yang baik ini maka sifat baja perkakas eskylos dapat diubah dengan proses perlakuan panas (heat treatment)."
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>