Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Churiyanto
"Cetakan pasir basah merupakan salah satu metode cetakan yang masih banyak digunakan di industri pengecoran di Indonesia. Pasir cetak yang biasa digunakan untuk membuat cetakan basah (Green Sand Moulding) ini adalah jenis pasir silika. Alasan utama pasir jenis ini banyak digunakan disebabkan karena memiliki kandungan SFO; yang besar (>95%) dan mengandung sedikit pengolor. Pasir gunung merupakan jenis pasir alam lainnya dan mempunyai bagian utama StO2 lebih kecil. Serta memiliki kandungan kotoran seperti mika dan sfeldspar jenis pasir ini dapat dipakai untuk cetakan bila mempunyai kadar lempung yang sesuai dan memillki sifat adhesi yang mencukupi. Demikian pula pasir gunung memiliki beberapa keungggulan dibanding dengan pasir silika yang antara lain adalah mual panas yang lebih rendah harga lebih murah dan mudah didapat Alas dasar kenyataan ini maka perlu diteliti sejauh mana pasir gunung dapar dipakai sebagai cetakan pasir basah. Penelitian dilakukan terhadap bahan pasir gunung dan pasir silika pada range GFN yang sama (yaitu antara 60-70) dan dicampur dengan variasi penambahan kadar besaran sebesar 4%, 6% 8% 10%, 12% pada kadar air tetap serta penambahan kadar air sebesar 2% 3% 4% 5% 6% pada kadar benioni tetap Kemudian dilihat pengaruhnya terhadap kekuatan tekan kekuatan tarik kekuatan geser permeabilitas diperbandingkan dengan pasir silika."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahlan
"Telah dilakukan pengamatan pada distribusi pasir, permeabilitas, kekuatan tekan, kekuatan tarik, kekuatan geser dan ketahanan terhadap temperatur tinggi (sintering) dari pasir hitam. Yang mana sifat-sifat ini merupakan persyataan pemakaian suatu pasir cetak. Hasil pengamatan yang sudah dilakukan tersebut diatas kemudian dianalisa untuk dibandingkan dengan studi literatur dan pengalaman praktis di industri pengecoran logam (foundry). Dari hasil analisa pada sifat fisis (distribusi butiran pasir, permeabilitas, mampu panas), sifat mekanis (kekuatan tekan, geser dan tarik) dan sifat kimis ternyata pasir hitam-semen Portland sesuai dengan persyaratan pemakaian untuk bahan cetakan logam tuang.
Dari analisa tersebut dapat dilihat bahwa dari studi literatur dan pengalaman praktis, permeabilitas untuk suatu cetakan yang disyaratkan sekitar 50 Cm³/mnt sedangkan permeabilitas pasir hitam-semen hasil pengamatan sebesar 115 - 141 Cm³/mnt. Dan pada kekuatan tekan disyaratkan > 1200 Gram/Cm² (klafikasi pasir yang baik sekali), sedangkan hasil pengamatan 4500?22000 Gram/Cm², serta untuk kekuatan geser yang disyaratkan > 350 Gram/Cm dari hasil pengamatan 1500-7500 Gram/Cm². Demikian pula kekuatan tekan setelah proses sinter masih menuniukkan angka kekuatan 600 Gram/Cm² yang berarti masih diatas ambang klasifikasi kekuatan sedang."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soejono Tjitro
"Arah pembekuan yang tidak mengarah ke arah riser dapat menyebabkan cacat penyusutan (shrinkage). Cacat ini dapat diprediksi dengan mengamati distribusi temperatur di riser atau produk cor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi temperatur dengan bantuan piranti lunak Finite Element Method (ANSYS) dan eksperimen khusus dilakukan untuk memvalidasi hasil simulasi terutama ada tidaknya cacat penyusutan (shrinkage).
Simulasi dilakukan pada pengecoran cetakan pasir dengan bahan aluminium murni. Penelitian ini menggunakan metoda enthalpi untuk mendapatkan distribusi temperatur. Sifat logam cair yang dipakai dalam simulasi adalah enthalpy H(T) dan konduktivitas thermal k(T). Pengecoran cetakan pasir untuk eksperimen menggunakan bahan aluminium murni dan aluminium eutektik. Hasil cor aluminium eutektik dipakai sebagai data pendukung untuk mendukung terhadap hasil cor aluminium mumi.
Hipotesis hasil simulasi terhadap cacat penyusutan (shrinkage) sesuai dengan hasil yang dicapai melalui eksperimen.

The directional solidification which is not toward to riser causes the shrinkage defect. This defect can be predicted by investigating the temperature distribution in riser or castings. The goal of this research is to examine the temperature distribution using Finite Element Software (ANSYS) and then an ad hoc experiment has been performed to verify the result of the simulation, especially the existences of shrinkage.
The simulation is carried out by sand casting process using pure aluminum. This research uses enthalpy method to examine the distribution of temperature. The properties of melted metal that being used for the simulation are enthalpy H (T) and thermal conductivity k (T). For experiment, the sand casting process uses pure aluminum and eutectic aluminum. The eutectic aluminum castings are used to support the pure aluminum castings.
The result of the simulation hypothesis against shrinkage defect is appropriate with the experiment result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Pratono
"Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, diharapkan adanya peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Maka dalam hal ini akan ditingkatkan pula usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat lahir dan batin, mendorong pembagian pendapatan yang makin merata dan lebih memperluas kesempatan kerja. Untuk itu perlu ada peningkatan disektor-sektor lain diluar pertanian sehingga laju penumbuhannya lebih cepat dibanding sektor pertanian itu sendiri, seperti peningkatan sektor pertambangan misalnya. Salah satu arah pembangunan pertambangan adalah untuk memperluas kesempatan kerja dan mengembangkan penyediaan bahan baku di Indonesia. Usaha untuk mengolah sebanyak-banyaknya kekayaan alam di dalam negeri merupakan kebijaksanaan yang akan terus dilanjutkan dan diperluas, karena menurut pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasir sebagai salah satu endapan atau kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi, juga merupakan salah satu bahan baku yang banyak dibutuhkan dalam pembangunan dewasa ini. Pesatnya pembangunan fisik di daerah Jakarta dan Tangerang yaitu dengan dibangunnya sarana dan prasarana berupa bangunan-bangunan bertingkat, tempat rekreasi, pembangunan jalan dan perumahan penduduk mengakibatkan kebutuhan akan pasir dan karang meningkat?"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
JMIPA3-4(1-2)1998/1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Zulfikar
"Ketika pasir yang jenuh air menerima getaran, maka akan terjadi pemadatan dan volume pasir itu akan berkurang. Pemadatan ini terjadi karena butir-butir tanah mendesak dan mengisi pori-pori tanah, maka air yang mengisi pori-pori tanah menerima desakan yang besar yang mengakibatkan tegangannya meningkat.
Apabila selama getaran berlangsung air pori yang berada di dalam pasir tidak dapat keluar, akibatnya tidak terjadi pengurangan volume sehingga air pori akan meningkat tekanannya secara berlebihan. Tekanan air pori yang berlebihan ini apabila besarnya menyamai besarnya tekanan tanah total (overburden pressure), maka tekanan tanah efektif menjadi nol. Pada taraf ini pasir akan mencair (likuifaksi) menyerupai bubur dan kehilangan daya dukungnya.
Fenomena di atas dapat terjadi pada saat gempa dimana getaran tanah akibat gempa yang menimbulkan tegangan geser siklik itu terjadi sedemikian cepatnya sehingga air pori tidak mempunyai cukup waktu untuk keluar dan mendisipasikan tegangannya. Secara umum dapat dimengerti bahwa peristiwa likuifaksi itu terjadi pada pasir adalah akibat peningkatan tekanan air pori berlebih (excess pore water pressure) akibat tegangan siklik (tegangan geser bolak-balik) yang berasal dari gelombang gempa yang diramba tkan dalam tanah.
Proses likuifaksi pasir dengan cara di atas dapat terjadi pada lapisan pasir dengan kombinasi antara kepadatan relatif pasir, tegangan keliling serta geta ran (frekuensi) tertentu. Penelitian dilakukan terhadap pasir jenis kwarsa dengan menggunakan slat triaksial siklik yang bertujuan untuk mengetahui perilaku yang terjadi pada pasir tersebut akibat pembebanan siklik dengan frekuensi 0.2 ; 0.5 dan 1.0 Hertz. nalam hal ini akan diketahui peningkatan tekanan air pori, pengurangan kekuatan geser serta deformasi yang terjadi."
2000
T10546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yuli Puspitasari
"Seiring berjalannya waktu, gumuk pasir di Pantai Parangtritis DI Yogyakarta yang unik digunakan penduduk untuk memenuhi kebutuhannya akan ruang yang semakin besar. Berkembang dan berubahnya penggunaan tanah di gumuk pasir ini diteliti dengan metode overlay dan analisis spasial, deskriptif dan spasiotemporal dari hasil interpretasi foto udara tahun 1972 dan 1992 dan citra tahun 2002 dan 2006. Berkembangnya gumuk pasir ditandai dengan bertambahnya luasan gumuk pasir pasif yang semakin melebar ke bagian tengah gumuk pasir aktif. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir selama tahun 1972 sampai 2006 adalah menjadi pemukiman, hotel, fasilitas kuliner dan fungsi lainnya. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir pasif lebih banyak menjadi pemukiman dan hutan belukar. Di gumuk pasir aktif bagian tengah, perubahan terjadi di sepadan pantai menjadi pertanian di tanh berpasir dan fasilitas kuliner. Di bagian utara, menjadi lahan pertanian berpasir dan hutan belukar.

Abstract
The Unique sanddunes at Parangtritis Beach in DI Yogyakarta Province is used for the population to fill their needed. Developing and changing land use in sanddunes was studied by overlay method with spatial analysis, descriptive, and spatiotemporal from the result of photo interpretationof the 1972 and 1992 and the image of the 2002 and 2006. Developing of sanddunes is characterized by increasing passive sanddunes area. Land use in sanddunes from 1972 to 2006 was changed into residential, hotel, culinary facilities, and other functions. Land use changing in the passive and dunes was changed into many of the settlements and bushes. In the middle of active sanddunes. Land use was changed into sandy agriculture and culinary facilities in the commensurate coastal. In the north, they become sandy agricultural and bushes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Guna memenuhi kebutuhan material untuk pengurugan (reklamasi) khususnya di wilayah pantai, selain menggunakan material berupa pasir yang diambil dari daratan ,juga bisa menggunakan pasir yang diambil dari dasar perairan terutama daerah perairan dangkal...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>