Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Tri Pujatmo
"Besi Tuang Nodular merupakan jenis besi tuang yang memiliki grafit berbentuk bulat, dimana dengan bentuk grafit yang bulat ini, Besi Tuang Nodular mempunyai sifat mekanis yang Iebih baik dibandingkan besi tuang jenis lain. Untuk meningkatkan sifat mekanisnya, pada Besi Tuang Nodular ini dilakukan proses perbaikan matriks dengan proses perlakuan panas austemper dan atau dengan penambahan unsur paduan tertentu seperti Nikel dan Molybdenum. Kondisi perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini adalah sustenisasi pada temperatur 800°c selama 1 jam dan temperatur celup 400°C dengan waktu tahan 15, 30, 45 menit, sedangkan unsur paduan yang ditambahkan adalah 1% Nikel dan 0,16% Molybdenum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan kekerasan paling tinggi diperoleh dari kondisi as-cast FCD 50 + 1%Ni, 0,16%Mo yaitu 66,61 kg/mm² dan 244,3 BHN, sedangkan nilai regangan tertinggi adalah 20,43% dicapai dari kondisi perlakuan panas 600°C-400°C-15 menit PCD 50 + 1%Ni, 0,16%Mo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Widyanto
"Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, menuntut para ahli untuk menemukan suatu material dengan berat yang lebih ringan namun dengan kekuatan yang sama bahkan lebih baik dari yang sudah ada. Dengan ditemukannya Besi Tuang Nodular jenis ADI ini, maka para ahli mulai memikilrkan pengembangan dari material ADI ini, karena dengan berat yang lebih ringan tetapi kekuatannya tidak kalah dengan logam ferous lainnya.
Di dalam penetitian ini, dilakukan penambahan unsur paduan Nikel sebesar
1% dan Molybdenum sebesar 0,16% terhadaB Besi Tuang Nodular jenis ADI ini. Kemudian dilakukan perbandingan sifat kekuatan tarik. Kekerasan serta regangannya antara ADI tanpa paduan dengan ADI yang ditambahkan paduan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan unsur. ,paduan Nikel dan Molybdenum terhadap ADI, akan meningkatkan kek rasan anJara 3 - 40 BHN, pada semua waktu tahan. Untuk kekuatan tarik, umumnya tidak terjadi perubahan dengan penambahan unsur paduan tersebut, kecuali pada waktu tahan 45 menit dimana terjadi penurunan sebesar 6%. Dengan adanya penambahan unsur paduan, maka nilai regangan dari ADI ini akan menurun, antara 0,2 - 2,7% pada semua waktu tahan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Ricu Susilo
"Besi tuang nodular memiliki sifat-sifat mekanik yang baik dan mendekali sifat mekanik dan fisik dari haja. seperti kekuatan tarik, regangan. dan kemampucm perlakukan panas. Selain itu besi tuang nodular memiliki mampu redam suara yang sangat baik serta biaya produksi besi luang nodular relatif lebih murah daripada baja. Sehingga dewasa ini besi luang nodular banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk pembWJtan komponen-kompanen mesin maupun kendaraan otomatif. Perbaikan sifat-sifat mekanis agar sesuai dengan kebutuhan dapat juga diperoleh dengan penambahan unsur-unsur paduan tertentu seperti ; Chromium, Molyhdemam dan Nikel. Selain ilu cara yang lain untuk meningkatkan sifat mekanis besi tuang nodular adalah dengan proses perlakuan panas (heal treatment). yaitu proses austemper. Hasil proses ini adalah hesi luang nodular austemper yang dikenal dengan nama Austempered Ductile Iran (ADJ). Proses austemper diawali dengan austenisasi pada temperatur 800'c selama 60 menit, dilarutkan dengan austemper poda temperatur 30d'C dan -tod'C dengan wahu tahan masing-masing 15, 30, dan 45 menit. Pengujian tarik, kekerasan, ketahanan impak dan pengamatan struktur mikro dilakukan untuk menganalisa hasil proses austemper. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa temperatur pemanasan 800'C belum terjadi austenisasi sehingga tidak tetjadi perubahan fasa menjadi y (austenit) akibatnya proses temper yang dilakukan hanya menyebabkan perluasan matrik for it atau terjadi anil feritisasi, dan tidak terjadi pembentukan hasil pada besi tuang nodular dengan penambahan 0.15 Mo. 1,5% Ni, dan 0.2% Cr. Hasil ini terlihat dari kenaikkan nilai elongasi dengan pemnurunan sifat kekerasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S42000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Dino Rahman
"Besi Tuang Nodular adalah salah satu jenis tuang yang mempunyai grafik berbentuk bulat (nodule). Untuk membulatkan grafik digunakan nodulizer yaitu bernpa unsur magnesium (Mg) alau cerium (Ce). Nodulizer ditambahkan pada saat besi cair dituangkan ke dalam ladel. Besi Tuang Nodular tipe FCD 60 adalah besi tuang yang mempunyai kekuatan tarik minimal 60 kg/mm2 dan regangan minimal 3 % serta kekerasan antara 192 sampai 269 BHN. Untuk memperoleh sifat mekanis Besi Tuang Nodular yang lebih baik, pada Besi tuang Nodular dilakukan proses parlakuan panas austemper yang bertujuan untuk memperbaiki struktur matriks Besi Tuang Nodular tersebut, sehingga dihasilkan Besi Tuang Nodular Austempered atau lebih dikenal dengan nama ADI (Austempared Ductile Iron). ADI mempunyai sifat mekanis yang lebih baik dari Besi Tuang Nodular as-cast Penelitian ini rnelakukan proses perlakuan panas austemper, yaitu dengan pamanasan austenisasi pada temperatur 800°C dan 950°C dengan waktu tahan 30 menit. Kemudian dHkuti dengan prosses temper dengan temperatur celup 300°C-350°C, dan 400°C dengan waktu tahan 30 dan 60 menit. Dari hasil akhir yang diperoleh. sampel dengan austenisasi pada temperatur 800°C regangannya meningket, tetapi kekuntan tarik dan kekerasannya menurun. Sedangkan sampel dengan austenisasi 950°C kekuatan tarik dan kekerasannya meningkat, tetapi regangannya menurun. Dan pada foro struktur mikro terlihat pada temperatur celup 300°C diperoleh matriks bairut bawah dan pada temperatur celup 350°C dan 400°C diperoleb matriks bainit atas. Foto mikro struktur dapat terlihat jelas pada foto mikro struktur sampel dengan austenisasi 950°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapalutu, Triyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Material besi tuang nodular yang digunakan pada penelitian ini memiliki bentuk gnjit dan fasa yang kurang sempurna, dimana grafit bulat yang terbentuk tidak mencapai 70% dengan penyebaran fasa perlir yang tidak hamogen. Ketidaksempumaan ini akan mempengaruhi kombinasi sifaf kekuatam tarik dan kekerasan yang dihasilkan pada kondisi as-cast.
Untuk mendapatkan peningkatan sifat mekanis yang lebih baik, material tersebut mengalami perlakuan panas austemper dengan tujuan untuk memperoleh ADI Mustempered Ductile Iron) yang memiliki kombinasi sifat-sifat mekanis yang baik, antara lain : kekuatan tarik, kekerasan dan keuletarnnya.
Dengan perlakuan panas austemper dengan kombinasi temperatur dan waktu tahan yang berbeda, sifat-sifat mekanis yang diperoleh setelah perlakuan austemper tidak mengalami peningkatan yang cukup berarti dan tidak memiliki kecenderungan tertentu dengan variasi waktu tahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
David Kristianto
"Penggunaon besi tuang nodular pada komponen-komponen mesin telah banyak diaplikasikan untuk menggantikan material baja karena mempunyai sifat mekanis yang hampir sama dengan baja. Untuk meningkatkan sifat mekanis terutama kekuatan tank dan kekerasannya maka dilakukan penelitian dengan melakukan perlakuan panas austemper pada besi tuang nodular. Perlakuan panas austemper yang dilakukan adalah pemanasan austenirosi pada temperatur 850'C selama 30 menit yang kemudian diikuti pemanasan isothermal austemper pada variasi temperatur 300, 350, dan 400'C masing-masing selama 30 dan 60 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizon Pahlevi
"Besi tuang nodular (BTN) merupakan besi tuang yang memiliki grafit berbentuk bulat, dimana dengan grafit yang berbentuk bulat ini besi tuang nodular mempunyai sifat mekanis, kekuatan tarik dan regangan tinggi. Untuk memperoleh sifat mekanis yang lebih baik, pada besi tuang nodular ini dilakukan proses perlakuan panas austemper sehingga dihasilkan austemper ductille iron (ADI) yang memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan besi tuang lain dalam hal sifat mekanisnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>