Ditemukan 149082 dokumen yang sesuai dengan query
Maria M Mella
"Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nugroho Arifianto
"Piston merupakan komponen vital dalam mesin bensin atau mesin diesel. Piston dapat dianggap sebagai jantung suatu mesin karena merupakan sumber pembangkit tenaga mekanis yang berasal dan energi pembakaran. Oleh karena itu piston dituntut mempunyai sifat mekanis yang kuat. Pada produksi piston dengan paduan Al - Si 12-13% atau AC 8A dengan metode gravity die casting timbul permasalahan seling muncul Cacat shrinkage pada piston tersebut. Adanya shrinkage pada piston dikhawatirkan dapat menyebabkan konsentrasi tegangan dan bila piston tersebut mengalami beban mekanis tinggi dan dinamis dapat timbul retak dan menjalar sehingga piston akan pecah/gagal. Menurut hipotesa cacat shrinkage pada piston diduga disebabkan oleh penambahan fosfor yang tidak efektif sehingga tidak dapat menghaluskan butir Silikon primer. Fungsi utama dad fosfor yaitu sebagai penghalus butir Silikon primer. Oleh karena itu dieoba melakukan penelitian melalui variabel kondisi dan penyimpanan tablet fosfor terhadap kecenderungan cacat shrinkage. Kondisi penyimpanan fosfor berupa penyirnpanan di ruang tertutup, ruangan AC dan tertutup silika gel. Penyimpanannya dilakukan selama tiga dan lima minggu Setelah dilakukan penelitian ternyata tablet fosfor merah dalam keadaan buruk pada penyimpanan tertutup lembab sedangkan pada penyimpanan mangan AC dan silika gel tablet tetap dalam lcondisi balk. Cacat shrinkage dijumpai untuk kondisi tanpa penambahan tablet P dan penambahan 1 tablet P penyimpanan 5 minggu pada kondisi penyimpanan tertutup lembab. Diduga cacat ini disebabkan oleh adanya aluminium dendrit dan penambahan tablet fosfor yang relatif sedikjt"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41983
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahendra Kusherybowo
"
ABSTRAKPaduan Al-5| ACBA merupakan paduan yang banyak dlpakcl daldm produksl piston kendaraan bBflT\0fO|' karena momlllkl kekuatan yang ttnggl.
dapat dllakukan prosss heat hoatment dan memtllkl koeltsten ekspansl thermal yang rendah. Salah satu lenls plston yang menggunakan paduan Int adatah piston gasoline typo DX 450.
Pada produksl plston DX 450 dengan metode glattty dle casting yang dllanlutkan dengan proses I6 temper, ttmbul suatu polmasalahan belupa coca! betook hltam yang tampak pada pormukaan piston. Caoat tetsebut tertadt pada 1 30 % produkst dan dlkhawatlrkan mernpengaruhl kekuatan mekants plston.
Hipotesa teqadtnya oacat adatah karena konsumsl phosfor yang bdleblh atau karena Iemperatur solution treatment yang tettalu ttnggl. Akan tetopl sotelah dllakukan penetlttan, lemyata kedua vartabet tefsebut bukan rnerupakan fuktor yang menentukan ttmbulnya cacat bercak hitam.
"
1996
S41209
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sumaraw, Elvis A.
"
ABSTRAKTelah dilakukan suatu disain perlakuan panas pada paduan Al-Si untuk meningkatkan kekerasan paduan. Studi XRD terhadap paduan menunjukkan bahwa paduan adalah dua fasa yang diidentifikasi sebagai a-Al dan s-Si. Pada kondisi as cast kedua fasa terdistribusi secara random dengan fraksi volum kira-kira sama dan menghasilkan kekerasan mikro sekitar 56 HRB. Pada perlakuan panas T4 nilai kekerasan ini menurun menjadi - 40 HRB dikarenakan presipitasi fasa B-Si pada batas butir a-Al dan terus turun sampai dibawah nilai -30 HRB setelah perlakuan panas T7 disebabkan pertumbuhan butir kedua fasa. Nilai kekerasan tertinggi { 70 HRB } dicapai pada kondisi perlakuan T6 dimana observasi dengan mikroskop optik menunjukan bahwa strukturmikro paduan terdiri dari fasa halus p-Si tersebar secara merata diantara matrik a-Al yang terisolasi oleh fasa S-Si pada batas butirnya.
Studi ini juga menunjukan pada perlakuan panas T6 meskipun menghasilkan material piston dengan kekerasan tinggi tetapi energi bentur material adalah cukup rendah untuk beberapa material yang mendapat perlakuan dengan waktu tahan berbeda. Dana studi ini disimpulkan, perlakuan T6 dengan temperatur 225°C dan waktu tahan 3 jam adalah sebagai parameter pada perlakuan panas yang memberikan kombinasi antara kekerasan material dan energi bentur yang optimal untuk diterapkan pada fabrikasi piston motor."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T17344
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Panji Malik Subhani
"Indonesia saat ini sedang mengembangkan kereta api berkecepatan tinggi pertama mereka. Kereta api berkecepatan tinggi ini akan menghubungkan dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Mengingat sifat lanskap antara kedua kota, kereta api berkecepatan tinggi akan memiliki beberapa terowongan di sepanjang rute, termasuk dua terowongan di Halim dan Walini. Ketika kereta berkecepatan tinggi melewati terowongan, ada fenomena efek piston. Efek piston dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti ketidaknyamanan aural pada penumpang dan tunnel boom. Salah satu komponen efek piston adalah angin piston, atau angin yang berhembus di sekitar kereta api saat bergerak di sepanjang terowongan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena efek piston dan perilaku angin piston serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan pergerakan kereta api di sepanjang terowongan dalam perangkat lunak computational fluid dynamics menggunakan model kereta api kecepatan tinggi skala 1:50 yang disederhanakan. Studi tersebut menemukan bahwa ketika kereta bergerak di sepanjang terowongan, ada hembusan angin di bagian depan dan belakang kereta. Namun, kecepatan angin di area yang lebih dekat dengan kereta secara signifikan lebih cepat daripada area terowongan lainnya. Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa antara kecepatan operasional dan panjang terowongan, yang pertama memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap perilaku kecepatan angin di terowongan kereta api berkecepatan tinggi.
Indonesia is developing their first high-speed railway that will be connecting Jakarta and Bandung. Given the nature of the landscape, the railway will have several tunnels along the route, including two tunnels in Halim and Walini. When a high-speed train passes along a tunnel, there is a phenomenon called the piston effect. Piston effect may lead to some concerns, such as aural discomfort among passengers and tunnel boom. One of the piston effect’s components is piston wind, the wind gusts around the train when it travels along the tunnel. This study aimed to understand the piston effect phenomenon, the behavior of piston wind and its influencing factors. The study was conducted by simulating the movement of a 1:50 simplified high-speed train model along the tunnel in a computational fluid dynamics software. The study found that when the train moves in the tunnel, there are wind gusts at both the front and back of the train. The wind velocity at the area closer to the train is bigger than other areas of the tunnel. The study also showed that operational speed has a more significant influence on the wind velocity behavior in high-speed train tunnels than tunnel length."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016
512.4 TEO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Passman, Donald S.
New York: John Wiley & Sons, 1979
512.4 PAS a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Cohn, P.M.
London: Academic Press, 1985
512.4 COH f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Passman, Donald S.
Pacific Groove: Wadsworth & Brooks, 1991
512.4 PAS c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Ce huitième chapitre du Livre d'Algèbre, deuxième Livre des Éléments de mathématique, est consacré à l'étude de certaines classes d'anneaux et des modules sur ces anneaux.
Il couvre les notions de module et d'anneau noethérien et artinien, ainsi que celle de radical. Ce chapitre décrit également la structure des anneaux semi-simples. Nous y donnons aussi la définition de divers groupes de Grothendieck qui jouent un rôle universel pour les invariants de modules et plusieurs descriptions du groupe de Brauer qui intervient dans la classification des anneaux simples.
Une note historique en fin de volume, reprise de l'édition précédente, retrace l'émergence d'une grande partie des notions développées.
Ce volume est une deuxième édition entièrement refondue de l'édition de 1958."
Berlin: Springer, 2012
e20426632
eBooks Universitas Indonesia Library