Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.X. Triwicoro Nugroho
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S41943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismady Supardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S41940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Delina
"Korosi atau karat merupakan peristiwa penurunan mutu material pada bahan logam akibat intraksi yang tidak menguntungkan dengan lingkungan. Korosi tidak dapat dihindari atau dihilangkan, namun dapat dikendalikan dengan melakukan proteksi katodik sistem anoda korban, yaitu memasang anoda korban pada bagian yang hendak diproteksi. Pemasangan anoda korban memerlukan desain yang tepat dan akurat agar sesuai dengan kebutuhan arus proteksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah perangkat lunak atau program yang dapat digunakan untuk membantu perancangan desain proteksi katodik system anoda korban. Perangkat lunak ini nantinya dapat diaplikasikan pada beberapa kasus seperti proteksi untuk pipa baja, tiang penyangga dermaga dan lambung kapal baja. Perangkat lunak proteksi katodik system anoda korban memerlukan input luas area yang akan diproteksi, jenis anoda yang akan dipergunakan, berat anoda dan umur desain proteksi. Output dari perangkat lunak ini antara lain jumlah anoda yang diperlukan, jarak pemasangan antar anoda, pemasangan anoda yang efektif (horizontal atau vertical). Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0.

Corrosion or rust is degradation of metal quality because of its disadvantages interaction with environment. We cannot avoid corrosion or annihilate it, but we can prevent it by protecting the metal with sacrificial anodizing system of cathodic protection. Sacrificial anodizing system is the sacrificial anode setting in the area that needs protection. The setting needs good design. So the design will appropriate with the current protection necessity. Because of that we need a program to help us for planning the protection design. The program will be applied in some cases such as protection for steel pipe, quay pole and ship hull. It needs some inputs, which are the wide area, kind of anode, weight of anode and the age of protection. This program output would be amount of anode, distance set between anode, effectiveness setting of anode (horizontal or vertical). The program is created using Microsoft Visual Basic 6.0 software."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Effects of milling times of graphite powders against the imputities analyzed by neutron activation analysis. Research about the effects of milling times of graphite powders against the impurities analyzed by with neutron activation analysis (NAA) technique was carried out...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Nugrahaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan unsur timah (Sn) pada paduan aluminium-seng (Al-Zn) terhadap sifat fisik dan perilaku degradasinya sebagai anoda korban. Anoda korban berbasis Al-Zn dengan variasi penambahan Sn sebesar 0,4%, 0,8%, dan 1,2% dibuat melalui metode pengecoran dan diuji untuk sifat fisik menggunakan mikroskop optik (OM) dan scanning electron microscopy-energy dispersive spectroscopy(SEM-EDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan  Sn memperkecil ukuran butir paduan, yang berkontribusi pada peningkatan ketahanan terhadap korosi pitting. Pengujian degradasi dilakukan menggunakan pengujian cyclic potentiodynamic polarization(CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), dan electrochemical capacitance (DNV RP-B401). Sampel dengan penambahan Sn sebesar 1,2 wt% memiliki grafik OCP yang paling fluktuatif, yang mengindikasikan bahwa sampel tersebut sulit terepasivasi. Penambahan unsur Sn juga dapat meningkatkan nilai Epitt. Nilai Epitt yang lebih negatif menunjukkan semakin mudah suatu sampel mengalami pitting corrosion. Sampel dengan penambahan unsur Sn sebesar 0,8 wt% memiliki nilai potensial akhir terbesar, tetapi untuk nilai ECC dan consumption rate masih unggul sampel dengan penambahan 1,2wt%, sehingga sehingga performa keseluruhan sampel AlZn1,2Sn lebih baik dalam hal ECC yang lebih tinggi dan laju konsumsi yang lebih rendah, meskipun sampel AlZn1,2Sn memiliki kecenderungan pitting corrosion yang lebih besar dibandingkan sampel AlZn0,8Sn.

This study aims to evaluate the effect of adding tin (Sn) to aluminum-zinc (Al-Zn) alloys on their physical properties and degradation behavior as sacrificial anodes. Al-Zn-based sacrificial anodes with Sn additions of 0.4%, 0.8%, and 1.2% were produced through casting and tested for physical properties using optical microscopy (OM) and scanning electron microscopy-energy dispersive spectroscopy (SEM-EDS). The results indicated that the addition of Sn reduced the grain size of the alloy, contributing to increased resistance to pitting corrosion. Degradation testing was conducted using cyclic potentiodynamic polarization (CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), and electrochemical capacitance (DNV RP-B401). The sample with a 1.2 wt% Sn addition had the most fluctuating OCP graph, indicating difficulty in repassivation. The addition of Sn also increased the Epitt value. A more negative Epitt value indicates that the sample is more prone to pitting corrosion. The sample with 0.8 wt% Sn addition had the highest final potential value, but for ECC and consumption rate, the sample with 1.2 wt% addition was superior. Therefore, the overall performance of the AlZn1.2Sn sample is better in terms of higher ECC and lower consumption rate, despite having a greater tendency for pitting corrosion compared to the AlZn0.8Sn sample."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Suhandi
"Telah dilakukan penelitian komposit pelat bipolar berbasis grafit untuk aplikasi Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC). PEMFC merupakan sumber energi alternatif dengan bahan bakar H2 dan O2 tanpa menghasilkan emisi gas berbahaya (zero emission). Komposit terdiri dari grafit sebagai pengisi dan epoxy resin sebagai pengikatnya. Ada tiga tahap yang dilakukan pada penelitian ini: 1) optimasi komposisi, 2) penambahan karbon black, dan 3) penambahan Alumunium sebagai aditif. Pada optimasi komposisi digunakan, 60-90 wt% grafit dan 40-10 wt% epoxy resin. 5-20 wt% karbon black ditambahkan pada kompoisi optimum menggantikan grafit. Alumunium ditambahkan terhadap hasil terbaik hasil penambahan karbon black dengan variasi 2-10 wt% terhadap massa total pengisi. Komposit dibuat dengan metode pencetakan hot press dengan tekanan 300 kg/cm2, dipanaskan pada suhu 70 ºC selama 4 jam. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui densitas, porositas dan serapan air, konduktivitas listrik, kuat lentur, sifat panas dan morfologi permukaan komposit. Proses optimasi menghasilkan 80 wt% grafit dan 20 wt% epoxy resin sebagai komposisi optimum. Konduktivitas listriknya 0,28 S/cm dan kuat lenturnya 19,97 MPa Penambahan karbon black menurunan konduktivitas listrik dan kekuatan lentur dan tetapi juga menurunkan porositasnya. Penambahan 2 wt% Alumunium menghasilkan komposit terbaik dengan densitas 1,833 gr/cm3, porositas dan serapan air < 0,5 %, konduktivitas listrik 0,29 S/cm, kuat lentur 22,75 MPa, dan stabil hingga suhu 180 ºC.

Bipolar plate composites based on graphite for Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) applications were investigated. PEMFC is alternative energy source fueled with H2 and O2 without emitting dangerous gases (zero emission). The composites consist of graphite as filler and epoxy resin as binder. There are three stages used for the investigation: 1) composition optimation, 2) carbon black addition, and 3) Aluminum addition as additive. For composition optimation, 60-90 wt% of graphite and 40-10 wt% epoxy resin were used. 5-20 wt% carbon black added to optimum composition to replaced graphite. Aluminum added to the best result from carbon black addition with variations 2-10 wt% to filler total mass. Composites were made using hot press casting with 300 kg/cm2 of pressure, heating in 70 ºC for 4 hours. Characterizations were carried out to know the density, porosity and water absorption, electrical conductivity, flexural strength, thermal property, and the surface morphology of composite. Optimation process resulting 80 wt% graphite and 20 wt% epoxy as optimum composition. It's electrical conductivity 0,28 S/cm and flexural strength 19,97 MPa. Addition of carbon black decreased the electrical conductivity and flexural strength but also decreasing the porosity. 2 wt% of Aluminum addition giving the best composite with density 1,833 gr/cm3, porosity and water absorption < 0,5 %, electrical conductivity 0,29 S/cm, flexural strength 22,75 MPa, and thermally stable to 180ºC.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21626
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilowati Anartani Soedarsono
"Pengembangan eksplorasi migas di daerah deep water yang memiliki kedalaman laut lebih dari 1000 feet (300 m) membutuhkan sistem proteksi terhadap korosi yang dapat diandalkan untuk melindungi struktur lepas pantai yang dibangun dengan biaya cukup tinggi. Sistem proteksi katodik anoda korban Alumunium dianggap memenuhi kriteria untuk perlindungan struktur lepas pantai di daerah deep water. Untuk menjamin kualitas kerja dari anoda Alumunium yang digunakan, maka salah satu parameter yang harus diperhatikan adalah efisiensi dari anoda yang bersangkutan, yang merupakan indikator kemampuan anoda untuk dapat memberikan anus proteksi yang maksimal sehingga struktur dapat terlindungi.
Penelitian ini menitikberatkan kepada pengujian efisiensi anoda korban Al-Zn-In yang mengacu kepada standar NACE TMO190-98 Item No. 21221 tentang Impressed Current Laboratory Testing of Aluminum Alloy Anodes, khususnya metode evolusi hidrogen, yang hasilnya akan dikaitkan dengan basil pengujian elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat korelasi antara efisiensi dengan kurva polarisasi anodik dan Tafel, potensial elektroda, laju korosi, dan ketahanan pitting dari anoda Alumunium tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi anoda memiliki perbandingan terbalik dengan volume hidrogen yang dapat dikumpulkan, dimana anoda dengan efisiensi terbesar, yaitu 96,2% hanya memiliki volume hidrogen rata-rata yang dapat dikumpulkan sebesar 1,7 mL. Sebaliknya anoda dengan efisiensi terendah, yaitu 51,5% memiliki volume hidrogen rata-rata yang dapat dikumpulkan sebesar 29,9 mL Efisiensi ternyata juga memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap pergeseran kurva polarisasi, potensial elektroda, laju korosi, dan ketahanan pitting anoda korban AI-Zn-In.

The development of oil and gas exploration in deep water area which have more than 1000 feet (300 m) ocean depth requires more efficient and reliable protection design to preserve high cost offshore building structure. Cathodic protection system of Aluminum sacrificial anode is assumed to be adequate to protect offshore structure in deep water area. To assure working quality of Aluminum anode, one of important parameters is the efficiency of its anode, performance of anode to contribute the maximum protection current in order to protect the structure.
This research focus on the test of efficiency sacrificial anode AI-Zn-In refer to standard of NACE TMO 190-98 Item No. 21221 concerning Impressed Current Laboratory Testing of Aluminum Alloy Anodes, especially hydrogen evolution method, and its result will be associated with the electrochemical test using potentiodynamic method. Purpose of this research is make out relation between efficiency with anodic polarization and Tafel curve, potential of electrode, corrosion rate, and pitting resistance of Aluminum anode.
The result from this research indicate that efficiency of anode has opposite comparison with collected Hydrogen volume, where as anode which has biggest efficiency, 96.2%, only has the average of collected Hydrogen volume 1.7 mL. Otherwise, anode which has lowest efficiency, 51.5%, has average of collected Hydrogen volume 29.9 mL. Furthermore, efficiency has big influence in movement of polarization curve, potential of electrode, corrosion rate, and pitting resistance of sacrificial anode AI-Zn-In.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizki Ismoyojati
"Li4Ti5O12 merupakan salah satu material yang menjanjikan untuk bahan anoda baterai litium ion. Li4Ti5O12 adalah material yang bersifat zero strain, dimana material tidak mengalami ekspansi volum pada saat prose charge/discharge. Namun, Li4Ti5O12 memiliki kapasitas teoritis yang relatif rendah (175 mAh/g). Hal ini membuat perlu dilakukannya modifikasi terhadap material Li4Ti5O12 untuk meningkatkan performa elektrokimianya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan material Li4Ti5O12 dengan timah (Sn), yang mana memiliki kapastitas teoretis yang sangat tinggi (994 mAh/g). Namun, Sn memiliki permasalahan ekspansi volum yang sangat besar dan juga pulverization pada saat siklus charge/discharge. Oleh karena itu, digunakan grafit untuk mencegah terjadinya ekspansi volum yang berlebihan dari Sn. Grafit memiliki efek stress-relieving pada Sn, sehingga dapat menghambat ekspansi volumnya pada saat siklus charge/discharge.
Pada penelitian ini, dilakukan sintesis komposit LTO/Sn-grafit dengan metode solid state. Untuk mengetahui pengaruh kadar Sn pada komposit tersebut, dilakukan variasi kadar Sn sebesar 5% wt.; 10% wt.; dan 15% wt. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa sampel dengan kadar Sn 10% wt. memiliki kapasitas discharge dan nilai potensial kerja terbaik. Sampel dengan kadar Sn 5% wt. memiliki kemampuan retensi paling baik. Sampel dengan kadar Sn 15% wt. memiliki nilai hambatan terkecil.

Li4Ti5O12 is one of promising materials for lithium ion battery anode material. Li4Ti5O12 is a zero strain material, where the material does not undergo volume expansion during the charge/discharge process. However, Li4Ti5O12 has a relatively low theoretical capacity (175 mAh/g). Modifying Li4Ti5O12 material is necessary to improve its electrochemical performance. Method that can be done is by combining Li4Ti5O12 with tin (Sn), which has a very high theoretical capacity (994 mAh/g). However, Sn has very large volume expansion problems as well as pulverization phenomena during its charge/discharge cycle. Therefore, graphite is used to prevent the excessive volume expansion of Sn. Graphite has the effect of stress-relieving on Sn, so it can inhibit its volume expansion during the charge/discharge cycle.
In this study, composite synthesis of LTO/Sn-graphite was carried out by solid state method. To determine the effect of Sn content on these composites, Sn variations were carried out at 5% wt., 10% wt., and 15% wt. The results of this study shown that sample with 10% wt. Sn content has the best discharge capacity and working potential value. Sample with 5% wt. Sn content has the best retention capability. Sample with 10% wt. Sn content has the least resistance value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricca Anggrainy
"Material komposit matriks logam Al-grafit merupakan hasil kombinasi makroskopis dari dua atau lebih komponen yang berbeda, yaitu Al sebagai matriks dan grafit sebagai penguat (reinforcement) memiliki antar muka diantaranya (interface) dengan tujuan mendapatkan sifat-sifat fisik dan mekanis tertentu yang lebih baik daripada sifat masing-masing komponen penyusunnya. Material komposit matriks logam Al-grafit dapat diaplikasikan untuk pembuatan struktur pesawat luar angkasa dan brake rotors. Pembuatan material komposit matriks logam dapat dilakukan dengan menggunakan metode metalurgi serbuk. Proses metalurgi serbuk melalui 3 tahapan, yaitu pencampuran (blending/ mixing), penekanan (compaction/pressing) dan pemanasan (sintering/ consolidation). Pada penelitian ini menggunakan campuran serbuk Al dan 8 Vf% grafit serta ditambah Mg sebagai wetting agent. Serbuk dikompaksi dengan tekanan sebesar 200 bar. Variabel temperatur sinter yang digunakan adalah 550_C, 620_C, 750_C, 850_C dan 950_C dengan waktu tahan sinter selama 30 menit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan, keausan, densitas, porositas, kuat tekan serta struktur mikro guna mengetahui pengaruh temperatur sinter dan beberapa perlakuan sampel komposit matriks logam Al-grafit. Dari hasil pengujian, pada variabel temperatur sinter kondisi optimum saat temperatur sinter 750_C, yaitu nilai kekerasan tertinggi mencapai 26 kg/mm , nilai densitas tertinggi mencapai 1,963 g/cm_, nilai prosentase porositas terendah mencapai 23,02%, nilai laju keausan terendah mencapai 8,43 x 10-7 mm_/mm dan nilai kekuatan tekan tertinggi mencapai 146 N/mm_. Pada beberapa perlakuan sampel, komposit matriks logam Al-grafit hasil proses metalurgi serbuk mencapai kondisi optimum bervariasi, yaitu nilai kekerasan tertinggi mencapai 26 kg/mm_ hasil komposit dengan penguat perlakuan sinter 750_C (reinforced sinter 750_C), nilai densitas tertinggi mencapai 2,017 g/cm_ hasil komposit dengan penguat tanpa perlakuan sinter (reinforced non sinter), nilai prosentase porositas terendah mencapai 20,91% hasil komposit dengan penguat tanpa perlakuan sinter (reinforced non sinter), nilai laju keausan terendah mencapai 8,43 x 10 -7 mm_ /mm hasil komposit dengan penguat perlakuan sinter 750_C (reinforced sinter 750_C), nilai kekuatan tekan tertinggi mencapai 248 N/mm_ hasil Al tempo, penguat tanpa perlakuan sinter (unrein/arced non sinter). Dari hasil pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik, komposit matriks logam Al-grafit hasil proses metalurgi serbuk memiliki prosentase porositas minimum saat temperatur sinter 750_C. Sedangkan dengan menggunakan SEM didapat adanya 3 fasa baru yang terbentuk, yaitu fasa berwarna putih (mengkilap), abu-abu dan matriks. Dari hasil EDS diketahui bahwa fasa baru berwarna putih (mengkilap) mengandung 47,48% Al; 2,88% Mg; 14,01% Si; 13,30% Mn; 14,79% Fe; 7,54% 0, sedangkan pada fasa baru berwarna abu-abu mengandung 51,14% Al; 0.42% C; 1,00% Mg; 0,93% Si; 46,51% 0 dan pada fasa matriks mengandung dari 82,90% Al; 0.44% C; 2,20% Mg; 1,26% Si; 13,20% 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>