Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138400 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Kusnandar Adi Rijanto
"Proses perlakuan panas bertujuan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang diinginkan agar dalam penggunaannya dapat lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Baja 55 Si 7 merupakan baja struktural yang digunakan sebagai material baku dalam pembuatan penambat rei kereta api (Spring Clip tipe DE) yang diproduksi oleh salah satu BUMN di Indonesia, Baja 55 Si 7 memerlukan. suatu perlakuan panas tertentu dengan tujuan mendapatkan sifat mekanis tertentu yaitu kekerasan. Adapun nilai kekerasan yang disyaratkan untuk baja 55 Si 7 sebagai material baku Spring Clip tipe DE adalah 390-432 HBN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh viskositas dan volume media celup oli serta temperatur periakuan panas (hardening dan tempering) terhadap kekerasan dan struktur mikro baja 55 Si 7. Nilai kekerasan baja 55 Si 7 sebelum mengalami perlakuan panas adalah 285 HBN. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kekerasan baja 55 Si 7 menurun dengan meningkatnya temperatur austenisasi dan viskositas media celup oli, Sedangkan nilai kekerasan baja 55 Si 7 meningkat dengan meningkatnya volume media celup oli. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh proses perlakuan panas yang menghasilkan baja derr.gan nilai kekerasan yang memenuhi nilai kekerasan yang disyaratkan adalah: l, Temperatur austenisasi 870'C, media celup oli SAE 40 dengan viskositas kinematik !40.74 (40',cSt), volume media celup oli 0,5 liter, temperafur temper 40ifC dengan waktu tahan 60 mentt didapatkan kekerasan sebesar 4l7 HBN. 2. Temperatur austenisasi 9UfC, media celup ali SAE -10 dengan viskositas kinematik 140,74 (40',cSt), volume media eel up o/i 0,5 liter, temperatur temper 400'C dengan waktu tahan 60 men it didapatkan kekerasan sebesar 423 HBN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S47823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Khaidir
"Baja 55 Si 7 sebagai bahan baku spring clip yang merupakan salah satu komponen elastic rail fastening, harus mempunyai nilai kekerasan yang dipersyaratkan pada aplikasinya sebagai penambar rel kerera api yakni 390-432 BHM Untuk memenuhi persyaratan nilai kekerasan tersebut, logam ini dilakukan proses perlakuan panas dengan proses pengerasan pencelupan dan penemperan. Hasil penelitian dengan menggunalam 3 jenis minyak sebagia media ceIup yang berbeda viskositasnya meunjukkan bahwa dengan meningkatnya jumlah volume media celup, kekerasan logam meningkat pada minyak dengan nilai viskositas kinematic 140,74 dan 180,21 (40 °C, cSt). Tetapi pada minyak dengan nilai viskositas yang Iebih besar yaitu 378,08 (40 °C, cSt) tidak memperlihatkan pengaruh yang berarti. Disamping itu dengan meningkatnya temperatur austenisasi kekerasan baja meningkat. Kekerasan baja juga dipengaruhi nilai viskositas minyak celup dimana semakin besar nilai viskositas minyak kekerasan baja semakin menurun. Dari penelitian ini temperatur temper dan waktu tahan temper juga menyebabkan kekerasan baja semakin kecil. Proses perlakuan panas yang menghasilkan baja dengan nilai kekerasan yang dipersyaratkan dan nilai proses perlakuan panas yang efisien adalah sebagai berikut: Temperatur austenisasi 870 °C dengan viskositas 180,21 (40 °C, cSt) dan volume satu Iiter media ceIup. Serta waktu tahan temperatur tempernya adalah 150 menit dengan niiai kekerasan 430 BHN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ichlas Wahid
"Perlakuan Panas adalah suatu kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan terhadap logam atau paduannya, dalam keadaan padat dengan selang waktu penahanan tertentu, dimana perlakuan panas ini diberikan pada logam atau paduannya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Prosesdur proses perlakuan panas berbeda beda tergantung dari tujuan dari pemberian perlakuan panas itu sendiri, yang biasanya mengacu pada sifat-sifat mekanik dari material bendakerja.
Dalam penelitian ini yang ingin diketahui adalah pegaruh proses perlakuan panas terhadap sifat mekanik yang ada, dan perubahan struktur mikro yang terjadi, proses perlakuan panas yang dilakukan adalah Annealing, Hardening,dan Tempering dengan perlakuan khusus, dilakukan terhadap benda kerja awal baja karbon menegah ( 0,45 % C ) atau baja 1045, dan selajutnya dilakukan penijauan mekanik, tank, kekerasan Rockwel, kekerasan Mikro Vickers, Struktur mikro dengan mikroskop optik dan peninjauan retak akibat uji tank dengan SEM.
Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa harga tegangan tarik tertinggi dicapai oleh spesimen proses Hardening dan tegangan ter rendah di capai oleh spesimen proses Tempering dan harga regangan tertinggi di capai spesimen proses Annealing, Harga kekerasan rockwell tertinggi di peroleh spesimen proses Hardening dan kekerasan terrendah dicapai spesimen proses Tempering demikian pula pada peninjauan kekerasan mikro Vickers. Perubahan Struktur mikro yang terjadi pada penelitian ini sepesimen awal mempunyai struktur mikro ferit dan pearlit, setelah dilakukan proses annealing didapat fern + peariit dan setelah dilakukan proses Hardening struktur mikro martensit + austenit, pada proses tempering struktur mikronya kembaii pada struktur awal ferit + pearlit, hal ini sebabkan temperatur tempemya dilakukan pada temperatur 850°C."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Tiara Sofyan
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Sari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>