Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tb. Moh. Darodjat H.
"Paduan Aluminium - Magnesium ~ Besi memiliki nespon yang km-ang baik berhadap perlakuan panas diantara paduan tuang lainnya, karena termasuk paduan aluminium iron-heat treatable. Rasio Mg:Fe dalam paduan, mempengaruhi respon paduan herhadap perlakuan panas. Komposisi tuang paduan dihasillcan dari peleburan dengan menggunakan dapur krusibel jenis ciduk. Sedangkan cetakan yang dfgunakan adalah celakan logam, menggmakan standar ]`IS Z-2201 (sesuai ISO 2378) yang hasilnya sudah merupakan sampel tarik. Paduan Al-Mg-Fe dengan peningkatan komposisi Mg sebesar 3%, 5% dan 7% serla penambahan Fe sebesar 0,5%, 1,0%, dan 1,5%, dilakukan perlakuan panas yang melipuii perlakuan pelarutan (solution treatment) dengan temperatur 430°C selama 12 jam dan dilanjutkan dengan pencelupan (qunenching) ke dalam media air. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan panas yang diberikan dapat memperbaiki sifat mekanis paduan dibandingkan hasil pengecorannya. Dengan peningkatzm komposisi Mg hingga 7% dan penambahan Fe hingga 1,5% cenderung meningkatkan sifat mekanis paduan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Patrianto
"Ditengah-tengah kebutuhan akan material pengganti besi dan baja, Aluminium merupakan altematif pengganti yang paling banyak cligunalcan. Hali ini didukung oleh sifat Aluminium yang kuat, ringan, ulet dan tahan korosi. Peningkatan sifat mekanis material ini dapat dilakuan dengan penambahan unsur paduan dan perlakuan penuaan buatan.
Penambahan unsur Mg sebagai unsur pemadu dilakukan sebesar 396, 5%, 7%, 9% dan unsur Fe 1%. Perlakuan penuaan buatan yang dilalculcan terdiri dari perlakuan pelarutan (solution treatment) pada suhu 43D°C selama 12 jam, disusul pendinginan cepat dengan media pencelup air, diakhiri penuaan pada suhu 150°C dan 175°C selama 2 jam dan 4 jam.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa baik penambahan Magnesium, peningkatan suhu aging ataupun penambahan waktu aging akan memberikan peningkatan sifal: mekanis dimana sifat mekanis tertinggi diperoleh pada penambahan Mg sebesax 9% dengan kombinasi penuaan buatan pada suhu 43O°C selama 4 jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muzaki
"Besi tuang nodular adalah jenis besi tuang yang luas penggunaannya, besi tuang ini dipilih karena mempunyai sifat mekanis yang sangat bagus dibanding dengan beberapa jenis besi tuang lainnya, kuat tarik dari besi luang nodular paling tinggi diantara kelompok besi luang lainnya dan juga tegangan batas ulurnya seperti baja, sehingga besi tuang ini dapat menggantikan komponen tempa. Karena adanya tuntutan untuk selalu mendapatkan suatu produk basi tuang nodular yang lebih baik, maka perlu kiranya untuk melakukan penelitian dalam upaya mendapatkan besi tuang nodular dengan sifat mekanis yang kita inginkan. Salah satu sifat mekanis yang diinginkan adalah kekuatan tarik yang tinggi, dimana untuk mendapatkan kekuatan tarik yang tinggi dari suatu BTN dapat ditakakan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan penambahan unsur-unsur tertentu. Pada penelitian ini dilakakan penambahan tembaga sebesar 0,9 % dan 1,3 %, dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan tarik BTN. Langkah ini dinilai cukup efektif dan lebih murab dibandingkan uaaha peningkatan kekuatan tarik lainnya yaitu dengan suatu perlakuan panas misalnya normalisasi. Dan usaha untuk meningkatkan kekuatan tarik ini ternyata berhasil, dimana untuk BTN tanpn penarnbahan tembaga didapat kekuatan tarik 54,98 kg/mm2, kemudian setelah ditarabahkan tembaga sebesar 0,9 % kekuatan tarikuya meningkat 44,3 % yaitu menjadi 79,34 kg/mm2 . Kenaikan kekuatan tarik ini terlihat lebih tajarn lagi pada penambahan tembaga sebesar 1,3 o/o, dimana kekuatan tariknya naik 56,4 % yaitu 85,99 kg/mm2. Sementara itu dalam upaya untuk mendapatkan material baru yang mempunyai kekuatan tarik yang bagus dan didukung dengan regangan yang lebih tinggi dari kondisi as-cast, maka dilakukan proses austemper pnda temparatur austenisasi 850 °C selama 30 menit kemudian diquench dan ditahan pada tempetatur 325 °C selama 15,30 dan 45 menit. Dari perlakuan ini dihasilkan BTN yang mempunyai matrik bainit bawab dengan kekuatan tarik yang tinggi yaitu 96,72 kg/mm2, yang dicapai oleh BTN dengan penambahan tembaga 1.3 % dan waktu tahan selama 15 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Subekti Widianto
"Paduan tuang Al-Mg sering digunakan untuk aplikasi kelauicn, omcmen orsifeldurol. dan lugo untuk kemcscn mokonon. Penlngkatun sifcn dur! puducn A|»3%Mg dllakukon dengan penambohon Fe serto dengcn perlakucn panda. Penambchon Fe aebaclr 0.5% hingga l,5%. Peleburan dilukukan dengun dapur krueibel dan pembucrran scmpel dilckukon dengon menggunokon oetukon logam standar .l\S Z 2201 (sesucl ISO 2378) yang sudoh berupa eampel ull Torlk. Proses perlakuan panas yang dilakukan berupa perlakucn pelarufan pads tempefmur 4ao°c selama 12 lam dilaniutkan dengon penuaan buotan pads 1empero1ur 15D°C dengon wakiu penuacn 2, 4, dan 6 lam. Dari hash yang dldopcrlkcn dlkefluhul bohwa penambahon Fe menlngkaikan slfut mekanls paduan Al-3%Mg sebelum dan seleloh perlckuan panes. Proses perlakuan puma yang dllukukan pcda paduan meningalkan sifat mekonis paduon woloupun iidok beeur penlngkatunnyc. Hasil yang optimum dldapct podu waldu penuoon 4 lam pcdc komposlsl dengcn penambchcn Fe l,5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fourina Yudhasari
"Paduan tuang alumunium-magnesium (seri 5xxx) dengan kandungan Mg sekitar 3% sering digunakan untuk aplikasi kelautan karena mempunyai ketahanan korosi yang baik, penggunaan untuk ornamen-ornamen arsitektual, dan juga untuk kebutuhan kemasan makanan sehari-hari."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Kristiawan
"Paduan tuang aluminium-magnesium (seri 5XX.X) banyak digunakan untuk apiikasi industri dan kebutuhan sehari-hari karena sifatnya yang menguntungkan seperti kekuatan yang tinggi, berat jenis ringan dan ketahanan korosinya yang baik. Dari penelitian ini diharapkan diketahui pengaruh variabel komposisi Mg serto proses pertakuan panes terhadap kekuatan mekanis. Pembuatan sampel menggunakan dapur krusibel tlpe clduk sedongkan cetakon logam yang digunakan menggunakan standar JIS Z 2201. Proses perlakuan ponas yang dilakukan ada!ah proses perlakuon pelorutan pada temperatur 430oC selama 12 jam dan diikuti proses penuaon buotan pada temperatur 150oC selama 2, 6. dan 10 jam. Pada paduan AIMg ini ditambahkan Fe sebesar 0.5% untuk memperbaiki sifat mekanis. Dati hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh penambohan komposisi Mg lebih berarti jika dibondingkan dengan pengaruh proses perlakuan panas. Secara umum semakin besar komposisi Mg dan semakin lama waktu tahan pada proses penuaan buatan akan didapatkan peningkatan sifat mekanis yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tejo Bawono
"Dari penelitian ini diharapkan diketahui pengaruh variabel komposisi persen berat Mg dari 3% hingga 9% serta perlakuan perlarytan dan proses penuaan buatan terhadap kekuatan mekanis, dengan pengamatan struktur mikro sebagai penghubung.Komposisi luangan paduan dihasilkan dengan peleburan menggunakan dapur krusibel tipe ciduk. Sedangkan cetakan yang digunakan adalah cetakan logam, menggunakan standar JIS Z 2201 yang mana hasilnya sudah merupakan sampel uji tarik. Hasil pengujian tarik dan kekerasan as-cost kemudian dibandingkan dengan sampel yang dilakukan pelarutan pada temperatur 430' C selama 12 jam, juga dengan hasil proses penuaan buatan yang dilakukan setelah lakupanas pelarutan pada temperatur 150' C selama panahanan 2, 4, 6, 8, dan 10 jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
04 Ari p-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Iskandar
"Paduan AIMg9 dan AIMg5 dilebur dalam dapur krusibel lift out kapasitas 80 kg dengan variabel Fe 0,5 %, 1 % 1,5 %. Pengujian sifat mekanis kecuali pada kondisi as-cast, juga dilakukan setelah hasil solution treatment 430 ºC selama 12 jam yang diquench di dalam air. Proses penuaan buatan dilakukan pada 150 ºC dan 175 ºC selama 2 dan 4 jam. Bertambahnya kadar Fe pada AIMg5 menunjukkan tidak ada kenaikan sifat mekanis yang berarti, sedangkan untuk paduan AIMg9 dengan bertambahnya kadar Fe menunjukkan kenaikan sifat mekanis, walaupun pada beberapa kondisi kenaikan sifat mekanis tidak begitu menyolok yaitu berkisar antara 76,5 - 79 HB.
Dari hasil penelitian ternyata pengaruh penambahan Mg dan Fe meningkatkan sifat mekanis paduan Al-Mg-Fe. Kemudian juga didapatkan komposisi ideal untuk paduan Al-Mg-Fe yaitu dengan AIMg9 dengan proses perlakuan panas pelarutan 430 ºC diikuti proses penuaan buatan pada temperatur aging 175 derajat C dengan waktu aging 4 jam. Setelah dilakukan proses perlakuan pelarutan pada temperatur 430 ºC dilanjuti dengan proses penuaan buatan (artificial aging) pada temperatur 150 ºC dan 175 ºC didapatkan nilai kekerasan maksimum pada kondisi Quench dan pada kondisi temperatur aging 175 ºC waktu 4 jam untuk komposisi 9 % Mg, dan 1,5 % Fe yaitu sebesar 105,5 HB dan 107 HB. Dari data ini berarti untuk komposisi 9 % Mg, dan 1,5 % Fe termasuk paduan dapat dilaku panaskan (Heat treatable)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>