Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Idrus
"ABSTRAK
Problem retak sering dijumpai pada proses pembuatan slab baja hasil proses
continous casting sewaktu slab baja tersebut mengalami proses pelurusan pada
temperatur antara 700°C-1000°C. Hal tersebur terjadi karena adanya penurunan
keuletan panas baja tersebut. Penelitian terhadap keuletan panas baja
karbon mangan dilakukan menggunakan perlakuan uji tarik panas pada temperatur 700°C, 750"C, 800°C. 850"C', 900°C dan 950°C dengan mengacu pada grafik tegangan-regangan sesunguhnya, % elongasi terhadap temperatur, % redului area terhadap temperatur dan bentuk patahan setelah dilakukan uji tarik panas.
Penelitian terhadap keuletan panas baja karbon mangan tersebut diaras dimulai
dengan pengujian tarik panas menggunakan mesin uji tarik dan dapur pemanas
yang kecepatan kenakan temperaturnya I 11°C per menit kemudian ditahan selama 5 menit pada temperatur uji. Pengujian dilakukan hingga benda uji purus dan dilakukan pengulmran diameter akhfr dan panjang alrhir, kemudian dilihat bentuk parahannya dengan memotong sampel sepanjang 5 mm.
Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa baya karbon mangan memiliki keuletan panas pada temperatur 800°C dan 850° C dimana % elongasi dan %
reduksi area mengalami peningkatan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh
beberapa fakior antara Iain terjadinya dynamic recovery pada baja karbon mangan sehingga laju regangan menurun, larutnya karbida dan nitrida sehingga
konsentrasi tegangan menurun pada batas butir. dan faktor-faktor lain yang secara langsung mempengaruhi keuletan panas baja karbon mangan.

"
2001
S41508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Julaga P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Maruli C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wakiyono
"Perkembangan pembangunan yang semakin cepat diiringi dengan perkembangan teknologi yang menunjang pelaksanaan pembangunan teknologi di bidang elektronika khususnya bidang komputer baik perkembangan perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan dalam bidang industri khususnya bidang pertambangan dan pengolahan material membutuhkan peralatan-peralatan dengan sifat kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi. Baja mangan austenitik merupakan salah satu aternatif dalam pemilihan material peralatan karena keunggulan-keunggulan dalam hal sifat ketahanan aus yang tinggi serta memiliki sifat pengerasan kerja pada permukaannya. Sifat kekerasan material dipengaruhi oleh perlakuan panas diantaranya temperatur austenisasi, waktu tahan, dan volume media quench.
Pemrograman komputer dengan bahasa Delphi yang menggunakan operasi atematika merupakan sarana dalam mempercepat penentuan perlakuan panas yang harus dikerjakan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi linier dan metode regresi polinomial. Dengan mengasumsikan kondisi pada temperatur austenisasi 950ºC, waktu tahan 45 menit dan volume media quench 5 liter diperoleh hasil pemrograman yang berbeda-beda untuk masing-masing metode. Metode regresi linier memberikan kesalahan sebesar 9,2%, 18,73%, dan 1,22%. Metode polinomial sebesar 0,2%, 1,76%, dan 19,73%, dan pada program utama dengan menggunakan gabungan dua metode regresi linier dan polinomial memberikan kesalahan sebesar 2,3%, 3,6%, dan 1,22%. Sehingga pemrograman dengan menggunakan dua metode lebih baik dibandingkan dengan salah satu metode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Herdiana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Douglas Prabawono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlis Pantjapermana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainal Abidin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Setianto
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri baja saat ini maka manusia berusaha menemukan baja dengan ketangguhan yang tinggi. Salah satu dari metode yang digunakan untuk meningkatkan ketangguhan baja tersebut adalah pengerolan terkendali dengan mekanisme penguatannya adalah butir forit yang sangat halus. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pengetulalian yang sangat ketal terhadap parameter pencanaian panas, antara lain temperalur, regangan, laju regangan dan waktu tahan. Parameter-parameter tersebut digunakan dalam persamaan matematis untuk menghitung kinetika kekristalisasi austenite dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses.
Penelitian ini menggunakan material baja C-Mn dengan pencanaian
panas pada temperature 1020 °C, dimana material sebelum dicanai diholding di dapur pada temperatur 1100 °C selama 1 jam. Reganga yang digunakan sebesar 0,3 dan O, 5 dengan waktu tahan masing-masing 2, 5, 10, dan 20 detik. Penelitian diarahkan untuk menunjukan l0,5 dan t0,95 serta konstanta A' dalam persamaan pertumbuhan butir yang merupakan fungsi waktu dan temperatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, l0,5 dan t0,95 cenderung semakin kecil dengan menit waktu regangan yang diberikan. Semakin lama waktu tahan yang diberikan maka ukuran butir akhir (grain growth) semakin besar, dan semakin regangan ukuran butir semakin mengecil. Nilai konstanta A' yang diperoleh dalam penelitian sebesar 5,8x10 33 (untuk regangan 0,3) dan 1,4 x 10 33 dengan menggunakan Qgg sebesar 400 kJ/mol.

"
2001
S41489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin Muslim
"Niobium merupakan salah satu unsur pemadu yang digunakan untuk aplikasi baja berkekuatan tinggi. Pada proses pembuatan slab baja yang merupakan bahan baku pembuatan baja lembaran, niobium diduga kuat menjadi salah satu penyebab timbulnya retak melintang pada slab. Pada proses pengecoran kontinyu, niobium berasosiasi dengan karbon dan nitrogen membentuk presipitat kart>ida (NbC), nitrida (NbN), bahkan karbonitricla (NbCN). Keberadaan presipitat ini menimbulkan turunnya sifat keuletan panas baja dan justru terjadi pada saat slab mengalami deformasi akibat proses pelurusan. Keberadaan fase kedua ferit proeutektoid turut menurunkan keuletan baja.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi uji tarik panas terhadap baja C-Mn dan baja C-Mn yang mengandung niobium 0,02%. Uji tarik panas dilakukan pada berbagai temperatur mulai dari 700 °C sampai dengan 950 °C dengan spasi 50 °C. Analisis fraktografi dilakukan dengan pemeriksaan conto menggunakan SEM. Keberadaan fase kedua dianalisis dengan perlakuan panas kejut dan metalografi. Validasi dari simulasi ini dilakukan dengan evaluasi statistik kedua jenis baja pada proses pengecoran kontinyu.
Hasil uji tarik panas menunjukkan sifat keuletan baja C-Mn lebih tinggi dibandingkan baja C-Mn-Nb. Kurva keuletan terhadap temperatur untuk kedua jenis baja menunjukkan terdapatnya dua daerah getas dan dua daerah ulet. Kegetasan pada temperatur yang lebih tinggi disebabkan karena keberadaan presipitat, sedangkan kegetasan pada temperatur yang lebih rendah akibat transformasi austenit-ferit. Hasil pengukuran temperatur pelurusan slab dan inspeksi permukaan menunjukkan baja C-Mn-Nb mempunyai intensitas retak melintang yang lebih tinggi dibandingkan baja C-Mn pada temperatur yang sama."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>