Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Andhika
"Penggunaan sumber Panas bumi melibatkan pendinginan pada fluida Panas bumi dengan cara mengekstrak panasnya. Pada kasus fluida Panas bumi suhu tinggi, pengendapan amorphous silika dari larutan membentuk kerak silika adalah masalah utama dalam efisiensi ekstraksi panas. Pengurangan atau bahkan penghilangan pembentukan kerak silika dengan penanganan yang tepat pada air dapat membuka kesempatan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber Panas bumi suhu tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pembentukan kerak silika dari contoh air Panas bumi lapangan panas bumi Lahendong, Sulawesi Utara dan cara-cara pencegahannya dengan menggunakan pengaturan pH dan scale inhibitor. Untuk mengetahui kemungkinan terbentuknya pengkerakan silika maka dilkakukan sejumlah perlakuan dengan volume larutan 300 ml dengan memvariasikan pH sampel kontrol 3,4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12. Kemudian sampel ditambahkan NaCl hingga konsentrasi NaCl menjadi berturut-turut 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000, 10000 ppm. Dilakukan juga inhibisi pengkerakan dengan menggunakan asam borat dan memvariasikan penambahan asam borat berdasarkan variasi berat, yaitu: 1, 5, 10, 20, 50 miligram. Semua perlakuan, baik variasi pH maupun penambahan NaCl dan uji inhibisi dengan asam borat, diakhiri dengan menjenuhkan larutan dengan pemanasan hingga volumenya kira-kira 100 ml.
Dari percobaan yang dilakukan ternyata diketahui bahwa pengkerakan paling besar terjadi pada pH 7 dang kandugngan NaCl 10000 ppm. Sedangkan untuk uji inhibisi yang paling efektif pada penambahan berat asam borat sebanyak 50 mg dengan volume sampel 300 ml. Kata Kunci: Pengkerakan silika, Scaling, scale inhibitor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwan Aziz
"ABSTRAK
RTTV atau Roof Thermal Transmittance Value adalah paket kebijakan pemerintah RI dalam bidang konservasi energi yang mengatur nilai perpindahan panas pada atap. Dalam hal ini nilainya tidak boleh melebihi 45 Watt/meter². Aturan yang mengacu pada SNI T?14?1993?03 ini di buat betujuan agar bangunan dapat menghemat energi pada tahap pengoperasian dan pemeliharaannya, tanpa harus mengubah atau mengurangi fungsi bangunan tersebut.
Penelitian ini mengambil bangunan studi kasus yaitu perumahan real estate menengah ke bawah di Kota Depok yang dianggap dapat mewakili untuk melihat faktor penentu nilai RTTV ini. Variabel yang menentukan nilai RTTV adalah luas atap, baik yang tembus cahaya maupun tidak, nilai transmitansi atap(tergantung dari materialnya), baik yang tembus cahaya maupun tidak, dan faktor radiasi matahari (SF). Faktor radiasi matahari yang dimaksud adalah pada saat maksimum dan minimum.
Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini banyak melibatkan perhitungan kinerja atap terhadap nilai RTTV, dan perhitungan radiasi. Perumahan yang distudi dipilih yang menggunakan atap dengan material yang berbeda, yatiu metal sheet tanpa insulasi, genteng keramik tanpa insulasi, dan genteng keramik yang dilengkapi insulasi.
Hasil perhitungan RTTV menunjukkan bahwa atap yang paling memenuhi kriteria konservasi energi adalah atap genteng keramik yang menggunakan insulasi, dan yang paling boros energi adalah atap metal sheet tanpa insulasi. Hasil ini juga diperkuat dengan bukti empiris yang menunjukkan hal senada. Dalam hal ini data empiris diperoleh melalui pengukuran fluktuasi suhu udara yang terjadi pada ruang antara atap dan plafond pada masing-masing atap.

ABSTRACT
RTTV or Roof Thermal Transmittance Value is a policy package the government of Indonesia in the energy conservation sector, which set the value of heat transfer on the roof. In this case the value should not exceed 45 Watt/meter². Rules referring to the SNI T-14-1993-03 is made to reach the building aims to save energy in operation and maintenance phases, without having to change or reduce the function of the building.
This research takes a case study of building residential real estate in the middle to lower in Depok, which is considered to represent to see the determinants of this RTTV value. The variables that determine the RTTV value consist of the area of roof, whether translucent or not, the transmittance value of roof(depend on each materials), whether translucent or not, and solar radiation factor (SF). In this case solar factor measured at maximum and minimum condition.
This research use quantitative method to calculate RTTV and solar radiation. Selected housing for this research uses any kind of different roof materials, which consist of sheet metal roof without insulation, ceramic tiles without insulation, and ceramic tiles with insulation.
The calculations result of RTTV value show that the best performance of roof will meet the criteria of energy conservation is a ceramic tile roof with insulation, and the most wasteful energy is sheet metal roof without insulation. This result is also reinforced by empirical evidence showing that match. In this case the empirical data obtained through the measurement of air temperature fluctuations which occur in the space between each roof and ceiling."
2009
T26735
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Penggunaan Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Hater - SWH) akan terus tumbuh dan berkembang karena merupakan produk terbarukan yang ramah lingkungan. Perusahaan distribusi pemanas air dituntut mampu mengembangkan strategi mencapai keunggulan bersaing, menjaga pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Pasar dan Adaptabilitas terhadap Lingkungan dengan mediasi Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Perusahaan Distribusi Pemanas Air Tenaga Surya di Indonesia. Metode penelitian menggunakan diskriptif kuantitatif. Teknik mengumpulkan data dengan penyebaran kuesioner kepada perusahaan distribusi (distributor/dealer). Teknik analisa data memakai software statistik Structural Equation Model (SEM) dan dioperasikan melalui program Analysis Moment of Structure (AMOS). Hasil penelitian menunjukkan: Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, Inovasi Pasar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, kemampuan Adaptabilitas Lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, dan Keunggulan Bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan.

The use of Solar Water Hater (SWH) will continue to grow and develop because it is an environmentally friendly renewable product. Water heater distribution companies are required to be able to develop strategies to achieve competitive advantage, maintain growth and improve company performance. This study aims to determine the effect of market orientation, market innovation and adaptability to the environment by mediating competitive advantage on the performance of solar water heater distribution companies in Indonesia. The research method uses descriptive quantitative. The technique of collecting data is by distributing questionnaires to distribution companies (distributors / dealers). The data analysis technique uses statistical software Structural Equation Model (SEM) and is operated through the Moment of Structure Analysis (AMOS) program. The results showed: Market Orientation has a positive and significant effect on Competitive Advantage, Market Innovation has a positive but not significant effect on Competitive Advantage, the ability of Environmental Adaptability has a positive and significant effect on Competitive Advantage, and Competitive Advantage has a positive and significant effect on Company Performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Chairudin
"Pemanfaatan Pemanas air berbasis energi matahari atau dikenal Solar Water Heater mulai memasyarakar khususnya di Indonesia. Energi matahari sebagai pembangkit tenaga adalah energi yang tidalc memburuhkan biaya unruk mendapatkannya dan ramah Iingkungan Dengan demikian pengembangan pemanas air tersebut menjadi salah satu alternatif yang diminati konsumen.
Pada solar water terdapat dua komponen yang utama yaitu tangki penyimpanan dan koiektor. Pada umumnya tangki penyimpanan terbuat dari baja iahan karat sedangkan kolektor Ierbuat dari lembaga. Permasalahan yang terjadi adalah kegagalan pada tangki yaitu adanya kebocoran sebelum mosa umur pakai kurang dari 5 tahun.
Untuk mengetahui penyebab kebocoran, dilakukan prosedur analisa kegagalan terhadap sampel material solar water hearer sehingga dapat dilakukan iangkah-Iangkah pencegahannya yang dapa! memperpanjang umur pakai tangki lersebui.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya korosi piring dan crevice pada base material akibat pengaruh media korosif yang mengandung ion khlorida serta temperatur yang relatjpanas (sekitar 80°C). Kecenderungan terjadinya piring ditunjukkan dengan pengujian kurva polarisasi siklik Pada kenaikan temperatur korosi pirting makin mudah terjadi yang ditunjukkan dengan menurunnya breakdown poteniial dari + 0,260 V vs kalomel pada Iemperalur ruang (28° C) menjadi - 0,130 V vs kalomel pada temperatur 80°C serra rapat arus pasU"dari sekitar 104 Amp/cm? pada temperarur ruang menjadi sekilar .105 Amp/cmz. Kebocoran yang diakibarkan oleh laorosi pitting dari bagian dalam tang/ci selanjutnya menyebabkan terjadinya korosi crevice pada bagian Iuar tangki.
Selain itu terjadi pula korosi retak tegang (SCC) yang berupa intergranular dan transgranular cracking di sekitar daerah lasan serta adanya sensitisasi pada daerah HAZ Hieat ajected zone) yang menyebabkan preszpirasi karbida di baras burir. Ha! ini terjadi akibar pengaruh prose: pengelasan pada saat fabrikasi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deborah Sotya Larasati
"Instalasi solar panel terapung memberikan dampak berupa terhalangnya cahaya matahari, yang merupakan sumber energi fitoplankton untuk melakukan fotosintesis, masuk ke badan air. Perubahan dalam aktivitas fitoplankton akan memengaruhi produktivitas primer serta konsentrasi sejumlah nutrien yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penutupan permukaan badan air berupa solar panel terapung terhadap perubahan produktivitas primer dan konsentrasi nutrien yaitu nitrat, amonia, dan fosfat perairan, serta hubungan antara produktivitas primer dan konsentrasi tiap nutrien. Penelitian dilakukan dengan objek studi Danau Mahoni UI dengan jumlah pengambilan sampel sebanyak 8 kali dalam kurun waktu delapan minggu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji parametrik independent t test dan uji korelasi Pearson's. Penutupan permukaan danau oleh solar panel terapung memberi pengaruh yang signifikan secara statistic terhadap penurunan produktivitas primer danau dengan rata-rata penurunan produktivitas primer danau -79,79%, dan pengaruh yang tidak signifikan secara statistik terhadap peningkatan konsentrasi nutrien dengan rata-rata peningkatan konsentrasi nitrat 3,45%, amonia 18,96%, dan fosfat 4,87%. Korelasi produktivitas primer dengan konsentrasi nitrat dan amonia danau lebih kuat pada keadaan tanpa penutupan permukaan danau, sementara korelasi produktivitas primer dengan konsentrasi fosfat danau lebih kuat pada keadaan dengan penutupan permukaan danau.

Floating solar panel installation has an impact of blocking the sunlight, which serves as the source of energy for phytoplankton photosynthesis, to reach the water bodies. Changes in phytoplankton activities will affect water primary productivity and the concentration of involved nutrients. This study aims to analyze the effect of covering water bodies by floating solar panel on water primary productivity and nutrients (nitrate, ammonia, phosphate) concentration changes, and the relationship between water primary productivity and each nutrient concentration. The study is carried out with Lake Mahoni UI as the study object, with 8 times sampling in the span of eight weeks. Data analysis uses independent t test and Pearson's correlation. The covering of lake by floating solar panel has statistically significant effect on the decrease of lake primary productivity with average decrease of -79,79%, and statistically insignificant effect on the increase of lake nutrient concentration with average increase of 3,45% on nitrate concentration, 18,96% on ammonia concentration, and 4,87% on phosphate concentration. The correlation between lake primary productivity and nitrate and ammonia concentration is stronger without the covering of water bodies, while the correlation between lake primary productivity and phosphate concentration is stronger with the covering of water bodies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi Azwar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Halomoan
"Pada penelitian kali ini, pembentukan deposit dibentuk dari dua jenis bahan bakar, yaitu B0 solar dan B100 biodiesel murni dilakukan dengan menggunakan metode plat panas untuk mengetahui karakteristik dan mekanisme pembentukan deposit, terbentuk melalui proses deposisi dan evaporasi yang dilakukan berulang kali pada tiap jenis bahan bakar. Pertumbuhan deposit dilihat dengan melakukan dua pengujian yaitu pengujian single droplet dan pengujian multi droplet. Melalui kedua pengujian tersebut, waktu evaporasi dan massa deposit dapat ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan temperatur untuk pengendalian pertumbuhan deposit.

In this study, forming of deposits from biodiesel with different variation, that are diesel B0 and biodiesel B100 will be observed with hot surface plate method to find their characteristics and growth mechanisms, formed through repetitive process of deposition and evaporation that were done to every fuel variation. Growth was observed by using two methods of droplet testing, single droplet test and multi droplet test. This study program was created to finding the optimum temperature in order to control the forming of deposits in combustion chamber."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>