Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Temmy
"Selama ini material logam sangat dibutuhkan dalam kehidupan didunia ini. Bahkan material logam telah dipakai sekitar ribuan tahun yang lalu sehingga tidak mengherankan bahwa pada abad ke - 21 ini teknologi-teknologi dalam pembuatan material logam telah banyak bermunculan. Beberapa dasa warsa ke belakang, telah timbul suatu pemikiran dari para ahli bahwa diperlukan suatu material yang memiliki sifat lebih baik daripada logam dimana baik dalam keuatan sifat fisis, sifat mekanis serta efisien dalam proses pembuatannya, salah satunya adalah material komposit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Supriyanto
"Seiring dengan perubahan sosial masyarakat menuju era yang lebih modern, kebutuhan material dengan kualitas tinggi yang mendukung kehidupan menjadi tak terelakan lagi Komposit telah menjadi andalan untuk kebutuhan akan adanya material dengan kualitas tinggi tersebut. Kompasit merupakan salah satu kunci dari perkembangan peradaban manusia dalam bidang teknologi, baik itu teknalogi atamotif sampai dengon teknologi antariksa, mulai dari aplikasi struktural sampai aplikasi untuk alat-alat rumah tangga. Satu di antara tiga macam komposit. yaitu Metal Matrix Composite (MMC) AI-AizOJ yang penyusunnya adalah AI sebagai matriks dan AI20J sebagai penguat. Metalurgi serbuk adalah salah satu met ode untuk membuat material ini dengan biaya produksi yang murah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyaningrum
"Pengembangan material biologis mampu luruh alami sebagai aplikasi perancah pembuluh darah telah banyak dilakukan. Pada penelitian sebelumnya Fe-Mn-C berstruktur busa dengan 5% kalium karbonat (K2CO3) berhasil dikembangkan dengan fasa austenit dan laju degradasi yang cukup baik. Namun kandungan karbon yang terbentuk masih sangat tinggi dengan membentuk fasa grafit (C) menyebabkan kekerasan yang terlalu tinggi dan meninggalkan sifat magnet yang akan mengganggu saat pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Variasi komposisi unsur karbon (0%, dan 0,5%C) dilakukan untuk memperbaiki sifat mekanik dan membentuk fasa austenit sepenuhnya guna diperoleh sifat yang non magnetic. Pemaduan mekanik material serbuk dilakukan dengan metode rotary mixing dengan komposisi target Fe-35Mn dan Fe-35Mn-0,5C. Sinter dilakukan pada temperatur 850oC selama 3 jam dan dilanjutkan dengan sinter dekomposisi pada temperatur 1100oC selama 1,5 jam di atmosfer inert gas Nitrogen (N). Hasil sinter kemudian dilakukan karakterisasi sifat fisik, kimia, mekanik, dan perilaku korosinya. Fasa yang terbentuk adalah fasa austenit, dan fasa mangan oksida dengan laju degradasi yang baik dan tidak bersifat magnet.

Development of degradable biomaterial for coronary stent applications has been carried out. Degradable biomaterial Fe-Mn-C with foam structure with 5% potassium carbonate (K2CO3) was successfully developed with austenite phase and good degradation rate. However, the carbon content still too high and produce graphite phase (C) causing the hardness becomes too high and will produce the magnetic properties that interfere with the examination process of MRI (magnetic resonance imaging). Variations of carbon composition (0%, and 0.5% C) has been done to improve mechanical properties and form a fully austenite phase to produce non-magnetic properties. Mechanical alloying of powder material done by rotary mixing method with a target composition of alloy are Fe-35Mn and Fe-35Mn-0,5C. Sintering was performed in inert gas atmosphere of nitrogen (N) at temperature of 850oC for 3 hours and continued at 1100oC for 1.5 hours. Several characterization was performed on sintered sampel such as physical, chemical, and mechanical properties also degradation behavior. Austenite and manganese oxide phase with a good rate of degradation and not magnetic properties are formed in this degradable biomaterial Fe-Mn-C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik
"Perkembangan teknologi material baru untuk mengkombinasikan sifat-sifat yung dapat mengungguli material penyusunnya selalu menjadi tantm1gan bagi drmia indusrri. Kendala yang dihadapi adalah mendesain proses dan sifat yang mampu untuk diaplikasikan secar·a ekonomis sesuai dengan spesijikasi yang diinginkan. Untuk mengatasi masalah tersebut. maka sedaug dikembangkan Komposit Matrik Alumuniu.m proses PRIMEX yaug mampu menggungguli sifat-.sifat material du.samya. Pada peirelitian ini dilakuktm percobaan melalui teknik infiltrasi tanpa tekanan {PRIMEX) tJengan bcmtua11 gas nitrogen. Logam yang digunakan sebagai 11tatrik odalah alumunium dan strukfw· penguat {50% fmksi volume) adalah alumina (A/zOJ) dalam bemuk serbuk. Seda11gf.xm Mg yang ditambahkan berfungsi sebagai unsur aktifator antarmuka antara stroktur pen.guat dan matrik.s yaug dibatasi pada kandrmgan 4 sampai 12 % ber.:.t Temperatur dibuat konstan yaitu JOOflC dengan waktu tahan 10 jam. Pengujian yang dilakukan adalah deusitas, porositas. kedalaman infiltrasi, ketahanau aus dan kekerasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
"Perkembangan ilmu pengetahaan sangat pesat pada akhir-akhir ini. Demikian halnya dalam bidang ilmu bahan untuk penggunaan rekayasa. Seriap material-material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan berkernbangnya teknologi maka keburuhan akan bahan-bahan yang mempunyai suatu mekanik yang unggul semakin meningkat. Pembuatan material kompasit merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Materiai komposit merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih dimana sifat-sifat mekanik yang unggul dari keduanya akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Salah satu cara pembuatan komposif adalah dengan menggunakan metode infiltrasi tanpa tekanan. Metode ini dikembangkan karena mempunyai berbagai keunggulan diantaranya adalah prosesnya mudah dan lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan terhadap sifat mekanis dari material komposif hasil infiltrasi tanpa tekanan. Waktu tahan yang digunakan adalah 2 jam, 5 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Dengan temnperatur infiltrasi 1000°C dan persentase Mg sebesar 10% sebagai wetting agent. Gas nitrogen dialirkan kedalam dapur sebagai atmosfer dan pendukung proses pembasahan. Hasil penelitian menunjukkan peningkaran waktu tahan akan meningkatkan kedalaman infitrasi, desitas & porositas, kekerasan, serta penurunan laju aus. Kedalaman infiltrasi tertinggi yaitu 13.63 mm didapatkan pada waktu: tahan 12 jam demikian juga dengan densitas maksimum sebesar 2.9 gram/cm3 serta persentase porositas terkecil yaitu 2.34% hasil dari infiltrasi tanpa tekanan dengan waktu tahan 12 jam. Kekerasan tertinggi dari material komposif yang terbentuk sebesar 491 BHN dan Iaju aus terkecil yaitu 9.39 x 104 mm3/m didapatkan dari proses infiltrasi selama 12 jam. Dari pengujian SEM/EDAX dikertahui bahwa unsur/senyawa yang terbentuk adalah SiC dan Al4C3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aditya
"Banyak hal telah berubah dalam setiap sendi kehidupan manusia, semuanya bertujuan untuk mempermudah kehidupan itu sendiri. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan sarana untuk mewujudkan kemudahan tersebut. Tidak terkecuali dalam bidang material saat ini. Dibutuhkan material yang memiliki sifat mekanis yang baik seperti kekuatan tekan, tahan aus, tahan korosi dan kekerasan yang tinggi. Namun disamping itu diperlukan juga faktor efisiensi dari material, seperti bobot yang ringan, surface finish yang baik, dan secara ekonomis menguntungkan dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Kebutuhan akan material tersebut dapat dipenuhi oleh teknologi komposit. Contohnya adalah Metal Matrix Composite seperti Al/Al₂O₃ dimana alumunium bertindak sebagai matriks dan alumina bertindak sebagai penguat (reinforcement). MMC ini memiliki sifat-sifat yang terbaik dari unsur penyusunnya. Hal ini terjadi karena adanya ikatan antara matriks dan reinforcement dengan bantuan wetting agent, dalam hal ini adalah material magnesium (Mg), yang kemudian menimbulkan adanya ikatan yang kuat antara material yang berbeda sifat fisik dan kimia tersebut. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin besar persen berat Mg dalam komposit Al/Al₂O₃ maka kekuatan tekan, kekuatan arus, kekerasan dan densitas akan meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Indriasari
"Perkembangan teknologi material memasuki era baru yang semakin pesat. Seiring dengan pesatnya teknologi, dibutuhkan pula sarana pendukung berupa peralatan yang mampu memenuhi tuntutan tersebur. Pengembangan komposit matrik logam (KML) atau metal-matrix composites (MMC's) merupakan salah satu dari perkembangan teknologi material tersebut karena kemampuannya memberikan serangkaian sifat yang dapat disesuaikan dengan aplikasi tertentu seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan dan tahan panas yang tinggi. Penelitian ini menekankan pengaruh persentase magnesium (Mg) terhadap karateristik KML Al/SiCp hasil proses pressureless metal infitration (PRIMEX) dengan bantuan gas nitrogen. Logam yang digunakan sebagai matrik adalah alumunium dan struktur penguai (50% fraksi volume) adalah silikon karbida (SiCp) dalam bentuk serbuk. Sedangkan Mg berfungsi sebagai unsur yang berperan dalam pembasahan matrik terhadap permukaan keramik sehingga terjadi infiltrasi secara sponian. Dalam penelitian ini persentase magnesium yang digunakan adalah 2, 4. 8, 10 dan 14%wt. Temperatur dibuat konstan, yaitu 1000℃ dengan waktu tahan 10 jam. Pengujian yang dilakukan adalah densitas, porositas, kedalaman infiltrasi, ketahanan aus dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan magnesium dapat menurunkan porositas dan laju aus, sedangkan kekerasan, densiras dan kedalaman infiltrasi akan semakin naik dengan penambahan magnesium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yul Khaidir
"Konsep komposit tak lain memanfaatkan sebesar-besarnya sifat fisis-mekanik dan teknik aneka bahan gabangan, sekaligus mengarangi syat buruknya. lPTEK material yang mengkaji hubungan antara struktar dan sifat serla bagaimana proses manufaktur yang berpengaruh, diterapkan. Segi disain dan prakiraan bahan dipudukan. Di sini disain tidak sekedar perihal penggunaan bahannya, tetapi jaga sesuai dengan aneka kandangan dan struktur geometrinya, serta menyidik prosedur pembuatannya agar sesuai untuk penerapan tertentu.
Sam di antara tiga macam komposit, yaitu Metal Malrix Composite (MMC), kini makin mutlak dituntut keberadaannya, terutama di bidang kontruksi serta mekanis-otomotif dari jembatan, gedung bertingkat, mobil, kapal, pesawat udara, satelit, roket, sampai alat-alat rumah tangga. Bidang ini merupakaa tujuan interdisiplin. Salah salu contoh dari material MMC adalah Al-Al2O3 dengan Al sebagai matriks dan Al2O3 sebagai penguat. Metode yang digunakan untuk membuat material ini adalah dengan proses metalurgi serbuk.
Setelah dilakukan penelitian, terbukti adanya peningkatan sifat mekanis, antara lain kekerasan, kuat tekan, dan kuat aus, serta terjadi peningkatan densitas dan penurunan porositas terhadap material Al-Al2O3 seiring dengan peningkatan waktu pada saat proses sinter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmawati
"Perkembangan teknologi telah mendorong adanya kebutuhan material dengan sifat unggul. Untuk itulah dilakukan rekayasa material komposit laminat hibrid Al/SiC-l/Al2O3 dengan proses metalurgi serbuk. Komposit laminat hibrid ini merupakan komposit berbasis aluminium dengan penguat SiC pada lamina pertama, dan Al2O3 pada lamina kedua. Untuk meningkatkan kemampubasahan, maka dilakukan electroless plating pada partikel penguat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan sinter (6, 8, dan 10 jam) dan fraksi volume penguat Al2O3 (10%, 20%, 30%, dan 40%) pada temperatur 600°C. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan waktu tahan sinter dan fraksi volume penguat Al2O3 meningkatkan densitas dan modulus elastisitas serta menurunkan porositas pada komposit laminat hibrid Al/SiC-Al/Al2O3.

The growth of technology has stimulate the needs of materials with superior properties. Therefore, people redesign Al/SiC-Al/Al2O3 hybrid laminate composite with powder metallurgy process. This hybrid laminate composite is an aluminium-based composite with SiC reinforcement on the first lamina, and Al2O3 on the second lamina. To improve the wettability, electroless plating is done to the reinforcements.
This study is aimed to understand the sintering time effect (6, 8, and 10 hours) and volume fraction effect of Al2O3 reinforcement (10 %, 20 %, 30 %, and 40 %) at 600°C. The result shows that the increase of sintering time and Al2O3 reinforcement volume fraction increases the density and the modulus elasticity and decreases the porosity of the Al/Sic-Al/Al2O3 hybrid laminate composite.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51071
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiskan Husein
"Menjawab kebutuhan akan material dimasa mendatang, ilmu pengetahuan dalam hal ini komponen penelitiannya didorong untuk menemukan material baru dengan keunggulan karakteristik lebih baik dan tentu saja ekonomis. Metal Matrix Composite (MMCs) merupakan salah satu alternatif material yang mampu menjawab kebutuhan tersebut Pemakaian MMCs telah meluas, misal dalam industri otomotif digunakan sebagai bahan pembuat piston, engine, serta dalam bidang penerbangan dipakai sebagai bahan pembuat baling - baling dan sebagai badan pesawat luar angkasa.
Penelitian yang dilakukan, dikonsentrasikan pada tahapan proses pembuatan Al-SiC MMCs dengan metode metalurgi serbuk, khususnya melihat pengaruh dari ukuran partikel serbuk SiC yang bertindak sebagai penguat dan melihat pengaruh besar tekanan kompaksi. Variasi ukuran partikel yang dipakai dalam penelitian adalah 70 -80 mesh digolongkan partikel kasar dan I40 - 170 mesh yang digolongkan sebagai partikel halus, kemudian variasi besar nilai tekanan kompaksi yang dipakai adalah 159, 191, 223, 255, dan 286 MPa. Penelitian mencoba melihat pengaruh dari kedua variabel diatas terhadap silat porositas, densilas, kuat tekan, dan kekerasaan. Penelitian memperoleh hasil yang, bisa dipertanggungjawabkan dan tentu saja ?debatable? atau bisa didiskusikan bersama Kenaikan lekanan kompaksi dapat meningkatkan sifat mekanik kekerasan dan kuat tekan, dan kenaikan tekanan koinpaksi dapat menurunkan porositas dan meningkatkan densitas. Untuk pengaruh ukuran partikel penguat SiC diperoleh kesimpulan untuk ukuran partikel yang lebih halus akan memberikan sifat yang Iebih baik dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>