Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167584 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Anggraeni
"Museum sebagai suatu obyek arsitektur tidak hanya berfungsi sebagai wadah bagi manusia untuk melakukan kegiatan. Lebih dari itu, museum juga mempunyai tujuan sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat. Hal ini terjadi karena museum tersebut tidak berdiri sendiri, tapi merupakan bagian dari lingkungan dimana ia berada. Museum juga harus dapat menempatkan diri dalam lingkungan budaya manusianya. Ini berarti bahwa sesungguhnya museum sebagai suatu obyek arsitektur tidak dapat dinilai sebagai suatu seni bangunan saja, tapi harus selalu dalam konteks manusia dan lingkungannya, baik itu lingkungan sosial maupun budaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirana Wahyu Mustiko
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktIk manajemen sumber daya manusia, seperti kompensasi, pengembangan karier dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada empat museum pemerintah provinsi DKI Jakarta, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Bahari).
Peneliti menggunakan teori Ivancevich untuk menggambarkan kompensasi, teori Gouzali untuk menggambarkan pengembangan karier, serta teori dari Simamora dan Chrerrington untuk menggambarkan pelatihan. Peneliti juga menggunakan teori dari James E Neal dan Mangkunegara untuk menggambarkan kinerja.
Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif eksplanatif dengan menyebarkan kuesioner terhadap 53 responden yang diambil dengan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan statistic inferensial yang meliputi koefisien korelasi dan regresi yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi, pengembangan karier dan pelatihan terhadap kinerja. Serta terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara kompensasi, pengembangan karier dan pelatihan terhadap kinerja. Secara individu, pengaruh pengembangan karier dan pelatihan lebih besar daripada kompensasi terhadap kinerja.

The aim of these research is to analyze the human resource management practice such as compensation, career development and work training toward the HR performance at four public museum in DKI Jakarta province. Those museum are Jakarta History Museum, Wayang Museum, Fine Art and Ceramics Museum and Marine Museum.
Researcher applies the theory from Ivancevich to depict about compensation, the theory from Gouzali to depict career development and also the theory from Simamora and Cherrington to depict training. esearcher also applies the theory from James E. Neal and Mangkunegara to depict about performance.
This research applied survey method. The approach on these method which were applied in this research is quantitative-explanative approach by propagating the questionnaire to 53 respondens which were taken by a cencus technique. The data collection was done by using questionnaire whose validity and reliability have been tested. The analysis of data applies the inferential statistic, including the correlation coefficient and regression and uses the SPSS version 16.0.
The result of research shows that there are significant effect between compensation, career development and training towards work performance. And also the significant effect between compensation, career development and work training toward work performance. Individualy, career development and work training will have an effect toward work performace and it?s bigger than compensation affect toward the work performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Widyaputri
"Wellbeing atau kesejahteraan manusia menjadi faktor penting dalam membentuk kondisi merasa baik serta memaksimalkan apa yang dirasakan orang tentang kehidupan mereka (Seligman, 2011). Desain lingkungan di sekitar kita mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita, dan dapat memiliki implikasi jangka panjang untuk kualitas hidup Hal terebut harus dapat menyinggung orang dalam perilaku positif, yang dalam hal ini menggunakan penelitian NEF tentang lima perilaku menyebabkan kesejahteraan atau dikenal sebagai Five Ways of Wellbeing. Memiliki tujuan prioritas menjadi tempat untuk mempromosikan wellbeing, skripsi ini difokuskan pada eksistensi perilaku Five Ways of Wellbeing dalam beberapa museum yang dianalisa. Kualitas desain museum yang menjadi komponen untuk membentuk perilaku tersebut, akan menjadi alat penilaian untuk membuktikan apakah museum yang diobservasi sudah menjadi museum yang mampu memenuhi fungsinya atau tidak.

Wellbeing has become an important factor in shaping the state of feeling good and maximizing how people feel about their life (Seligman, 2011). The design of our built environment affects our health and wellbeing, and can have long-term implications for quality of life. It should "nudge" people into positive behaviors, which in this case are using the (NEF)'s current research on five behaviors that could lead to wellbeing or known as the Five Ways of Wellbeing. Having a priority purpose of becoming a place to promote wellbeing, this undergraduate thesis focuses on the existence of Five Ways of Wellbeing behaviors inside several museums. The components that are used for shaping those behaviors, would become an assessment tool for National Museum of Indonesia as it is already becoming a museum that able to fulfill its function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A. MUSEUM
1. PENGANTAR
Masih banyak orang belum mengetahui arti museum secara benar. Orang memandang museum sebagai tempat menyimpan benda bekas, tempat yang angker dan menyeramkan. Oleh karena itu sejak dini anak harus diberikan pengertian yang benar mengenai arti museum.
2. PENGERTIAN
Museum merupakan tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda warisan budaya yang bernilai panting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelajaran ini diharapkan siswa memiliki pemahaman dan pengertian secara benar mengenai arti museum, sehingga tumbuh apresiasinya kepada museum.
3.2. Tujuan Khusus
Siswa diharapkan tumbuh kepeduliannya terhadap museum, sehingga memandang museum sebagai kebutuhan yang penting bagi usaha pengembangan pengetahuannya.
ALAT PERAGA YANG DIPERLUKAN
Alat peraga yang disiapkan antara lain : foto gedung museum, foto ruang pameran, foto ruang gudang koleksi, foto petugas sedang merawat koleksi di laboratorium (konservasi/restorasi koleksi), foto rombongan siswa sedang dibimbing oleh pemandu dan lain-lain.
MUSEUM NEGERI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari enam daerah tjngkat II yaltu Kabupaten Kota Waringin Barat, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Utara, dan Kota Hadya Palangkaraya. Diantara empat provinsi di Kalimantan, Kalimantan Tengah termasuk sedikit suku bangsa atau kelompok etnis yang tinggal di wilayah ini.
Suku bangsa atau kelompok etnis di Kalimantan Tengah yang terbesar dan tersebar luas di wilayah Kalimantan Tengah adalah orang Ngaju. Orang Maamyan mendiami daerah Barito. Selain itu ada kelompok orang Punan, kelompok orang Tamanan dan masih banyak lagi kelompok etnis yang lain oleh karena itu penduduk Kalimantan Tengah memiliki banyak ragam budaya daerah, sehingga banyak terdapat peninggalan warisan budaya.
Untuk melestarikan benda-benda peninggalan warisan budaya memerlukan tempat yang disebut museum. Museum adalah suatu tempat menyimpan, merawat, dan mengamankan benda warisan budaya untuk dilestarikan. Selain itu, museum berarti pula tempat pemanfaatan benda warisan budaya.
Museum yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah hanya satu buah dan terletak di Kotamadya Palangkaraya. Museum tersebut dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah "Balanga". Alamatnya: Jalan Tjilik Riwut Km. 2,5 Palangkaraya. Setiap orang Kalimantan Tengah harus mengerti tentang anti museum itu. Setiap orang dapat memanfaatkan museum untuk kepentingan memajukan kehidupannya, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Jadi orang Kalimantan Tengah dan murid-murid sekolah akan mempelajari warisan budaya suku bangsanya dapat pergi ke museum.
Warisan budaya yang disimpan di museum disebut koleksi . Benda warisan budaya di simpan di museum untuk dilestarikan. Benda itu dilestarikan karena berguna bagi semua orang yang akan mempelajari budaya bangsanya. Selain itu benda yang dilestarikan dapat dilihat oleh siapa pun pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Pemerintah menyelenggarakan atau mendirikan museum untuk kepentingan masyarakat atau rakyatnya. Tetapi pemerintah juga mengijinkan badan swasta atau masyarakat menyelenggarakan dan mendirikan museum."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP 1999 157
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Atina Winaya
"Skripsi ini membahas mengenai Museum Taman Prasasti, ditinjau dari konsep yang melandasinya serta bentuk penyajian museum di lapangan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan literatur, kemudian diolah menggunakan teori-teori museologi, khususnya yang berkenaan dengan konsep dan bentuk penyajian museum. Bentuk penyajian disesuaikan dengan prinsip open air museum, mengingat kondisi museum yang berada di situs arkeologi terbuka. Analisis menghasilkan rumusan konsep yang meliputi visi, misi, dan penyataan misi yang sesuai dengan karakteristik museum. Selain itu, analisis menghasilkan bentuk penyajian yang sesuai dengan prinsip open air museum, yaitu mengedepankan pelestarian, keotentikan situs, serta berupaya merekonstruksi cara hidup manusia di masa lampau.

The focus of this study is the basic concept and exhibition form that held in Taman Prasasti Museum. Collecting data are done by observation, interview, and literature study. Then, those data are analyzed with the museology theory, especially with the theories that concerned about museum concept and exhibition form. Because the museum is located outdoor, the exhibition form is being adjusted with the open air museum principles. The analysis result shows new concept, including vision, mission, and mission statement. The Analysis also results good exhibition form based on open air museum principles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Amir Sutaarga
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
069 MOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
MUS 6:10 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Amir Sutaarga
Jakarta: Proyek Pembinaan Permuseuman. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989/1990
R 069.068 MOH p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Saud Darwin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku laporan seminar ini bertujuan untuk mendapatkan kemantapan dalam hal konsepsi tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja serta landasan hukumnya agar museum dapat benar-benar mampu dan berdayaguna sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat. Seminar diadakan di Gelanggang Olah Raga Jaya Raya, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta. Pada tanggal 28 s/d30 Oktober 1976, dan sebagai hasilnya diterbitkan buku laporan lengkap seminar pengelolaan dan pambardayagunaan museum di Indonesia ..."
Jakarta: 1976/1977
K 069.095 98 SEM
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>