Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aci Prayarani
"Bentuk bangunan tidak terlepas dan bagaimana manusia menyusun elemen-elemen pembentuknya, menjadi seperti yang diinginkan dalam menciptakan ruang di bawahnya. Teknologi konstruksi dalam menyusun elemen-elemen pembentuk tersebut turut mempengaruhi bentuk yang dihasilkan. Kemajuan jaman telah membawa perkembangan pada pengetahuan konstruksi, menjadikan kemungkinan-kemungkinan bentuk menjadi lebih bervariasi dan seakan tak terbatas. salah satu yang menguntungkan bagi dunia arsitektur adalah berkembangnya struktur bentang lebar. Dengan sistem serta variasi bentuk yang beragam, arsitek menjadi lebih leluasa dalam mewujudkan imaginasi arsitekturnya.
Karya-karya arsitektur di Indonesia dengan sistem bentang lebar seperti Gedung MPR/DPR RI atau Keong Emas; di mancanegara seperti TWA Building di New York atau Sidney Opera House, memiliki bentuk yang menarik dan istimewa.
Pertanyaan yang mendasari skripsi ini adalah bagaimana struktur bentang lebar dapat menciptakan bentuk bangunan, dan apa manfaatnya terhadap arsitektur. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dihahas variasi bentuk yang tercipta dan sistem struktur bentang lebar berkaitan dengan gaya yang bekerja di dalamnya; serta pengaruh sistem struktur tersebut terhadap pemenuhan fungsi dan estetika dalam arsitektur. Manfaat struktur bentang lebar terhadap arsitektur adalah variasi pilihan bentuk yang tak terbatas untuk penyelesaian rancangan bangunan sesuai ide arsitek, bentuk yang ekspresif dan menarik, serta pemenuhan kebutuhan fungsi ruang yang luas.
Pembahasan kemudian dikhususkan lagi pada studi kasus bangunan bentang panjang di Jakarta ditinjau dari prinsip strukturnya, fungsinya, maupun efek visual dan estetikanya, sekaligus untuk memperkenalkan bangunan-bangunan bentang panjang yang ada di Jakana. Secara arsitektural bangunan-bangunan bentang panjang di Jakarta juga menarik karena bentuknya, dan difungsikan sebagai bangunan-bangunan yang cukup penting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Astrini Wijayanti
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24738
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tangoro
Jakarta: UI-Press, 2006
691 DWI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Umaiyah
"Peng-optimalisasi-an dalam merancang suatu struktur bangunan sangat diperlukan untuk mendapatkan bangunan yang kuat terhadap struktur, tidak mahal biaya pembuatan dan perawatannya serta baik tingkat pelayanan yang diberikannya. Karena banyaknya aspek yang perlu ditinjau, maka pembatasan optimalisasi juga sangat diperlukan dalam penganalisaan. Bentuk optimasi yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah optimalisasi dimensi struktur atas dan bangunan rumah toko empat lantai yang mempunyai denah tertentu dengan menggunakan konstruksi beton bertulang serta memiliki spesifiksi perencanaan tertentu. Pada perancangan awal telah didapatkan tebal pelat yang memenuhi syarat ketebalan pelat berdasarkan peraturan SKSNI T-15-1991-03 mengenai Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Untuk balok dan kolom dicoba masing-maing 3 dimensi penampang yang kemudian dikombinasikan untuk mendapatkan penampang yang optimum. Dalam melakukan perhitungan gaya dalam optimum dari struktur baik optimum positif maupun negatif, maka digunakan bantuan Structural Analysis Program (SAP), dan peninjauan portal dua dimensi secara static equivalent Hasil dari gaya dalam tersebut diberikan dalam bentuk tabel agar memudahkan dalam penggunaannya. Sistem coba-coba yang diterapkan {trial and error) pada saat penentuan dimensi balok dan kolom yang optimum dapat menjadi lebih sederhana pengerjaannya apabila dibuat dalam suatu program untuk peng-optimalisasi-nya. Hal ini dapat dilakukan untuk jenis peninjauan yang berbeda, apabila sistem yang digunakan adalah trial and error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ida Royana
"Jembatan bentang panjang umumnya sering dibutuhkan dalam dunia konstruksi untuk melangkahi area di bagian bawah yang tidak dapat diganggu oleh pemasangan tiang jembatan. Pada penelitian ini, jembatan memiliki struktur berupa gelagar baja I yang membentuk box dengan tinggi box terbesar yaitu 4,5 meter. Jembatan ini memiliki panjang bentang 120 meter untuk bentang tengah dan 70 meter untuk bentang pinggir. Studi ini berfokus pada perbandingan hasil pemodelan struktur dengan hasil uji pembebanan yang dilakukan pada jembatan yang telah selesai masa konstruksinya. Dalam hal ini, studi ini mengevaluasi lendutan jembatan dengan perubahan ketebalan pelat komposit gelagar-I baja dan akibat perubahan sambungan splice dan bolts menjadi pegas elastik.

Long-span bridges are generally often needed in the world of construction to step over areas at the bottom that cannot be disturbed by the installation of bridge piers. In this study, the bridge has a structure in the form of steel I girders that form largest box height of 4.5 meters. The bridge has a span length of 120-meters for the mid span and 70-meters for the side span. This study focuses on results comparison between structural modeling with those of loading tests carried out on the bridge that has completed the construction period. In this regard, the study evaluates the bridge deflection with the changes in the thickness of the steel I-girder composite slab and due to the change of splice connections and bolts to elastic springs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mulyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Astrini Wijayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41153
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Francis D.K. Ching
Jakarta: Penerbit Erlangga, 2018
690 CHI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Tanedy
"Pertambahan penduduk disertai semakin minimnya ruang membuat pembangunan ke arah vertikal. Pembangunan ini didukung oleh perkembangan teknologi sehingga bentuk high-rise menjadi kompleks, salah satunya adalah bentuk twist. Bentuk twist ini didukung oleh sistem struktur baik dari gaya eksternal (alam) maupun gaya dari internal (bangunan dan twist). Untuk mengkaji lebih dalam pengaruh twist dan sistem struktur terhadap ruang yaitu dengan menganalisis studi kasus dengan metode deskriptif. Pada Turning Torso penggunaan ruang secara vertikal lebih banyak akibat penggunaan kantilever dan core yang tebal. Berbeda dengan The Grove dan Cayan Tower, ruang yang dihasilkan tidak terhalang oleh struktur. Selain itu, ketiga studi kasus memaksimalkan penataan ruang (free floor plan) dengan menerapkan lantai bebas kolom (free-column space) dan lantai tipikal.

The growths of population are accompanied by lack of space that makes the construction keep going through the vertical direction. This development was supported by technology that the form of high-rise is getting complex, which is the form of twist. The twisted form has to bear the external force, such as nature, and also the internal force from the twist itself. Thus, this kind of buildings need to be supported with a certain structural system. To examine more deeply the influence of twist and the structural system toward space is by analizing a case study by using descriptive method. At Turning Torso, usage of the vertical space is more due to the usage of cantilever and thick core. In contrast to The Grove and Cayan Tower, the resulting space is not hindered by the structure. In addition, this three case studies maximize the arrangement of space (free floor plan) by applying free-column space and typical floor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umbas, Rangga
"Indonesia terletak di wilayah khatulistiwa dengan cahaya matahari yang bersinar selama 12 jam dalam satu hari, dari pukul 6:00 pagi sampai pukul 6:00 sore. Sesuatu yang terus-menerus disinari oleh matahari akan menyerap radiasi matahari dan menjadi sumber panas itu sendiri_ hal ini disebut sebagai heat transfer atau perpindahan panas. Pada bangunan_ atap dan kulit adalah bagian-bagian yang mengalami perpindahan panas. lni merupakan salah satu penyebab panas dalam ruangan.
Cara mengatasinya ada bermacam-macam_ Salah satunya adalah dengan menggunakan shading device atau tritisan yang digunakan untuk menghalau matahari sebelum mengenai kulit bangunan. Sehingga perpindahan panas dapat diperkecil. Dengan ini diharapkan mang dalam bangunan menjadi lebih dingin.
Sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu. Di dalamnya rerdapat ruang-ruang kelas yang digunakan untuk belajar-mengajar. Karena itu ruang kelas harus nyaman dari berbagai segi termasuk juga suhu. Ruang kelas sebaiknya memiliki pencahayaan yang cukup. untuk itu biasanya digunakan bukaan yang besar. Sementara bukaan atau jendela yang terbuat dari kaca mengalami perpindahan panas yang cukup besar. Maka digunakan tritisan agar radiasi tidak Iangsung jatuh pada kaca.
Tritisan sendiri memiliki bermacam-macam bentuk dimana setiap variasinya akan memiiiki pengaruh yang berbeda-beda pada suhu dalam ruangan yang dilindunginya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>