Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emiel Afrans Titho
"Menara adalah salah satu bagian penting pada suatu bangunan masjid. Selain menjadi tempat dikumandangkannya adzan sebagai tanda tiba waktu sholat, pada kebanyakan masjid, menara menjadi salah satu ciri bangunan ibadah muslim. Keberadaan menara pada masjid bukan suatu keharusan, karena Nabj Muhammad Saw tidak membuat menara untuk masjid yang dibangun pada masanya. Tetapi seiring berjalannya waktu, keberadaan menara semakin kuat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas sebuah masjid.
Pada awal kemunculannya di masa Bani Ummayyah, menara masjid mengambil bentuk dari menara-menara gereja. Kemudian seiring berkembangnya Kekhalifahan Islam, berbagal bentuk menara muncul pada masjid-masjid yang dibangun di wilayah kekuasaan Islam dengan pengembangan serta penyesuaian terhadap arsitektur lokal.
Menara merupakan unsur bangunan masjid yang bersifat permanen, tidak banyak berubah secara fisik, sehingga dapat menjadi representasi karakteristik arsitektur pada wilayah dan masa tertentu. Sejalan dengan perkembangan desain masjid kontemporer, menara menjadi bagian yang dapat tebih dieksplorasi sehingga lahiriah bentuk-bentuk menara masjid baru yang tidak lagi menyerupai kebanyakan bentuk menara masjid di TimurTengah.
Beragam bentuk yang muncul dari menara-menara masjid di dunia menunjukkan tidak adanya ketentuan khusus mengenai bentuk menara masjid. Begitu pula dengan jumlah maupun peletakan menara tersebut dalam site plan. Sentuk, jumlah dan peletakan menara pada masjid seakan tergantung pada kehendak sang arsitek serta kemampuan finansial yang ada untuk membangun masjid tersebut.
Arti keberadaan sebuah menara pada bangunan masjid semakin terasa ketika masjid-masjid yang pada awalnya tidak memiliki menara, kemudian dibangunkan sebuah atau beberapa menara dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sebagian menara masjid saat ini bahkan sejak awai pembangunannya tidak memiliki fungsi sebagai tempat dikumandangkannya adzan.
Bentuk menara yang menjulang tinggi dapat memberikan kesan monumental dan agung bagi orang yang melihatnya. Pada negara-negara Islam atau iingkungan yang berpenduduk muslim, menara kerap kali menjadi suatu simbol yang dibanggakan komunitas muslim. Hal-hal semacam ini ikut menjadi pertimbangan tetap dipertahankannya keberadaan menara pada sebuah masjid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Budhiman
"Benteng menara adalah salah satu jenis benteng yang dibangun oleh Belanda di Indonesia. Menurut Victor J. Enoch, ciri umum benteng menara adalah bentuk siluetnya yang menye_rupai tong kayu dan dinding-dindingnya berukuran tebal serta terbuat dari Bata. Di Indonesia, hanya terdapat empat buah benteng menara. Seluruhnya berada di Perairan Teluk Jakarta dan hanya tinggal tiga buah saja yang sisanya masih dapat dilihat saat ini. Benteng menara di Pulau Bidadari adalah salah satu dari ketiga benteng menara tersebut dan dijadikan obyek peneli_tian ini. Bentuknya sudah tidak utuh lagi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk utuhnya. Se_dangkan tujuan lainnya adalah mengetahui fungsi dan peranan benteng menara tersebut. Kedua tujuan penelitian di atas dicoba dicapai melalui pendekatan komparatif dan analogi sejarah. Dua benteng menara lainnya, yang juga terdapat di Perairan Teluk Jakarta, dan beberapa benteng menara di Belanda dijadikan data banding dalam melakukan pendekatan komparatif. Data sejarah yang semuanya berupa data-data tertulis digunakan dalam penelitian ini sebagai data sekunder untuk kepentingan analogi sejarah_ Hasil dari pendekatan komparatif dan analogi sejarah tersebut kemudian digabungkan untuk dijadikan bahan dalam penarikan kesimpulan.Kedua tujuan penelitian ini dapat dicapai dan kesim_pulan yang dapat ditarik adalah bentuknya sebagai berikut ; (1) bentuk denahnya lingkaran, (2) bentuk siluetnya menyerupai tong kayu, (3) dindingnya berukuran tebal dan terbuat dari bata merah, (4) terdiri dari dua lantai dan pintu masuknya berada di lantai kedua sebelah barat, (5) masing-masing lantai terbagi menjadi tujuh bagian, (6) pada lantai pertama terdapat sebuah gudang amunisi dan sebuah bak penampung air, (7) permukaan lantai pertama dilapisi rowlock bata hitam dan bentuk langit-langitnya datar, (8) lantai pada lantai kedua terbuat dari papan kayu dan bentuk langit-langitnya lengkung, (9) tidak memiliki parit keliling dan kakus. Adapun fungsi dan peranannya adalah sebagai bagian dari suatu sistem pertahanan yang melindungi daerah perairan di sekitar Pulau Bidadari, Kelor, Onrust, dan Cipir. Sistem pertahanan tersebut dibangun antara tahun 1851-1853"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Oksy Rahim
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pengidentifikasian bentuk dan teknologi bangunan menara air yang didirikan di Balai Yasa Manggarai. Analisis bentuk serta teknologi ditujukan pada tiga bagian bangunan, kaki, tubuh, serta atap. Perbandingan`dipakai dalam pengolahan data, memperbandingkan Menara Air Balai Yasa Manggarai dengan menara air lain. Pengolahan data juga digunakan perbandingan as Menara Air Balai Yasa Manggarai dengan menara air lain. Hasil penelitian irii rnenunjukkan bentuk dan teknologi yang dimiliki oleh Menara Air Bali Yasa Manggarai. Selain itu Menara Air Bali Yasa. Manggarai mempunyai perbedaan serta persamaan terhadap bangunan menara air lain.

The focus consist of identification of the form and technology within Manggarai Railway Workshop Water Tower. Feet, body, and roof, there are three seperate parts of water tower that in concerned towards the analysis. The processing of data involved comparation to the other water tower. This comparation shown that among water towers and in afterwards Manggarai Railway Workshop Water tower had their own form and technology. The research's result shown about form and technology that been applied to the water tower.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11945
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achdiat K. (Achdiat Karta) Mihardja, 1911-2010
Jakarta: Balai Pustaka , 1989
899.221 ACH k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Syaiful Mukhtar
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
499.225 2 ADI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Fatih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Priamsari
1999
S11689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Luki Astria
"Saat ini pandangan terhadap perpustakaan mulai berubah. Perpustakaan yang dulu hanya dianggap sebagai sebuah tempat penyimpanan dokumen, saat ini sudah berubah menjadi sebuah tempat yang memberikan berbagai macam fasilitas untuk pengunjungnya. Perubahan yang terjadi dalam perpustakaan tidak hanya meliputi tampilan fisik, namun juga pengaturan ruang dalam serta pelayanan terhadap masyarakat yang semakin beralih kepada user-oriented, bukan lagi building-oriented. Hal ini dapat dilihat dengan melakukan pengamatan terhadap perpustakaan yang sudah menerapkan perubahan tersebut. Penulisan ini berusaha menjabarkan perubahan pandangan akan perpustakaan dan sejauh mana perpustakaan tersebut memfasilitasi kebutuhan manusia dalam berkegiatan, terutama di Indonesia.

These days, there's a big change in how people see a library. If in the past we only know the function of library is to keep important document and books, now it has changed into a multi function place that have many facilities for the costumer. The changed not only for the appearance, but also the interior order and service for the community, that move into user-oriented, rather than building-oriented. We can see these changes with the by looking on the library that has apply the changes. This writing is trying to explain the changes of library and how far the library facilitated human activity, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>