Ditemukan 3574 dokumen yang sesuai dengan query
Anggraito PSMS
"Tari Bhedaya merupakan bentuk tari Jawa yang, terdiri dart dari sembilan orang penari putri mengandung nilai-nilai dan mewakili gambaran sikap hidup orang Jawa pada umumnya. Namun, lebib dari sekedar tari dan pementasan, Bhedaya merupakan ritual atau upacara vang sakral bagi masyarakat Jawa. Sebagai ritual, ia memiliki tata urutan tertentu dan tindakan-tindakan dengan maksud tertentu sebagai pernyataan sesuatu yang diyakininva Banyak interpretasi dan cerita yang berkembang mengenai Tari Bedhaya. Mulai dari hal-hal menyangkut interpretasi tari ini sebagai tari percintaan, ritual keagamaan hingga hal-hal dalam kaitannnya dengan aroma mistis seperti sosok Kanjeng Raro Kidul, Namun, beragam interpretasi tersebut dihasilkan dari suatu pakem yang pasti, yaitu bahwa tari bedhaya ini tidak bisa tidak harus dilangsungkan di dalam pendhapa. Hal ini menarik untuk dibahas mengingat kaitan antara sebuah ritual dalam bentuk sent tari yang sedemikian sakralnya menjadi sangat dekat dengan arsitekturnya dan bagaimana keduanya saling mempengaruhi secara keruangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48588
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suharji, 1961-
Semarang: Intra Pustaka Utama, 2004
792.802 809 2 SUH b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Suhaji Hadibroto
Semarang: Intra Pustaka Utama, 2004
793.31 SUH b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Suhaji Hadibroto
Semarang: Intra Pustaka Utama, 2004
791.5 SUH b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks sindhenan dalam suatu gendhing, yaitu terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Gamelan Minggah (h.1), Gamelan Suwuk, Lajeng Buka Gendhing Semang Paseban (h.2), Lagon Lasem (h.3), Ladrangan (h.4), dan Ketawang (h.5). Naskah ini disalin oleh staf Panti Boedaja dari sebuah babon yang dipinjam Pigeaud (?) dari Kraton Yogyakarta melalui perantara Mangkunegara VII pada tahun 1934, di Surakarta. Disalin rangkap empat yang keseluruhannya kini terdapat di Koleksi FSUI (A 32.01a-d). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.18-A 36.01a
Naskah Universitas Indonesia Library
Dinda Nadira
"
ABSTRAKArsitektur dan Tari menggunakan ruang sebagai medium untuk menghadirkan tempat bermakna bagi tubuh bereksplorasi secara bebas atau terpola. Ruang dapat bertransformasi dalam mengakomodir gerak yang terwujud akibat pemahaman dan pemaknaan seorang individu terhadap ruang itu sendiri. Seorang koreografer membutuhkan ruang untuk melakukan koreografi, sedangkan seorang arsitek menciptakan ruang dalam rancangannya. Setiap individu akan memaknai setiap ruang nyata dan ruang imajiner yang hadir di sekitarnya. Pemaknaan ini akan memberikan inspirasi penciptaan gerak tubuh dalam ruang. Seorang penari dapat merasakan ruang dengan caranya sendiri. Mereka memahami tubuhnya dan berinteraksi pada ruang melalui gerakan tari.
ABSTRACTArchitecture and Dance are using the space as a medium to present the meaningful space in which the body explores freely in a random or regular fashion. The space can be transformed to accommodate bodily movements as a result of an individual's understanding and meaning towards the space itself. A choreographer requires the space to perform a choreography, while an architect creates the space in his or her design. Every person will give meaning to any real as well as imaginary space present around him / her. The meaning inspires the creation of body movements in the space. A dancer can sense the space with his/her own way. They understand their bodies and interact with space through the dance movements.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59872
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhiya Syakara
"Tari merupakan salah satu perwujudan ruang yang memanfaatkan gerak tubuh sebagai media utamanya. Seni penyampaian komunikasi melalui gerak tubuh manusia itulah yang menjadi wujud bahasa keruangan tari yang dinamis. Kosmos (semesta) adalah wujud ruang tanpa batas; ruang bagi bumi, ruang bagi pulau, ruang bagi bangunan, ruang bagi manusia. Kosmologi Bali mempercayai bahwa perwujudan semesta terdiri dari unsur dualitas makrokosmos dan mikrokosmos. Tubuh yang hadir dalam ruang skala besar (makrokosmos) adalah aktor dari ruang skala kecil (mikrokosmos). Dualitas makro-mikro terwujud karena adanya keterlibatan spiritual, yakni Dewa Siwa sebagai penjaga keharmonisan semesta. Tari kreasi Siwa Nataraja adalah pencerminan dari tarian kosmis konsep dwi tunggal Dewa Siwa sekaligus Nrtyamurti (kekuatan nari dan menata tari) tergabung menjadi sosok yang mewujudkan keseimbangan semesta. Studi kasus Tari Siwa Nataraja dikaji dengan pengetahuan akan tubuh, ruang, dan waktu penari tradisional Bali yang terjadi dalam keselarasan spiritual dan kosmologi Bali. Hasil dari studi kasus ini memperlihatkan bahwa adanya kehadiran ruang kosmologi tradisional Bali dalam wujud ruang tari tradisional Bali.
Dance is a manifestation of space that uses body movement as its main medium. The art of communicating through human body movements is the form of dance’s spatial language. Cosmos (universe) is a form of infinite space; space for earth, space for islands, space for buildings, space for humans. Balinese cosmology believes that the universe contains the duality of macrocosmos and microcosmos. Human bodies that exist in a large-scale space (macrocosmos) are actors from a small-scale space (microcosmos). The duality of macro-micro is involved by the spiritual existence, namely, Lord Shiva, as the guardian of the harmony of the universe. The traditional dance “Siwa Nataraja'' reflects the dual concept of Lord Shiva’s cosmic dance as well as Nrtyamurti (the power of dancing and arranging dance) combined into a figure that embodies the balance of the universe. This Siwa Nataraja Dance case study is approached with the knowledge of human body, space, and time within traditional Balinese dancers that is in tune with the spiritual and Balinese cosmology concept. Results of this case study show that there is the existence of the traditional Balinese cosmology concept within the form of Balinese traditional dance’s space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Proroyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen P dan K, 1978
793.3 HAD b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Igarashi, Shoko
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
TA5966
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Surakarta: Hibah Karya Eksperimentasi Tari; Jurursan Tari ISI Surakarta, 2008
1007000525
Multimedia Universitas Indonesia Library