Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gregorius A. Gegana A.
"Pencahayaan buatan, terutama pada eksterior, dapat tetap memperlihatkan keindahan sebuah bangunan pada malam hari bahkan dapat menampilkan keindahan yang melebihi aslinya pada siang hari. Melalui pencahayaan buatan, seorang arsitek juga dapat menciptakan suasana ruang yang hidup dan dramatis pada bangunan dan ruang kota di malam hari. Di sisi lain, di era modern ini, kebutuhan energi semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk beserta jumlah dan ragam kegiatannya. Penggunaan berbagai jenis lampu yang membutuhkan daya listrik yang besar untuk menerangi bangunan pada malam hari banyak dinilai sebagai suatu pemborosan energi karena kebanyakan bangunan hanya digunakan pada siang hari.
Light Emitting Diode (LED) merupakan teknologi lampu terbaru yang paling hemat energi dan biaya perawatan. Lampu LED berbeda dari lampu pijar atau gas dan termasuk dalam keluarga lampu yang baru yaitu solid state lighting. Walaupun jenis lampu ini masih baru dan mahal, lampu LED yang hemat energi dan memiliki jangka waktu hidup yang lama membuat keseluruhan biaya operasional menjadi lebih murah dibandingkan jika menggunakan lampu lainnya. Keunggulan lampu LED dalam pencahayaan arsitektural, terutama pencahayaan facade bangunan, adalah dynamic lighting.
Dengan dynamic lighting, pencahayaan bangunan tidak lagi statis hanya menerangi facade bangunan, namun dapat menciptakan bangunan sebagai media komunikasi visual. Facade bangunan dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai berita, siaran televisi, atau iklan sehingga dapat menambah fungsi serta potensi sewa bangunan yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan secara finansial bagi pengelola dan pemilik gedung.
Studi kasus bangunan Galleria Department Store, Uniqa Tower, dan Dexia Tower, menggunakan teknik dynamic lighting yang berbeda-beda dalam menampilkan media komunikasi visual, yaitu teknik titik, garis dan permukaan cahaya. Masing-masing teknik memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri terutama dalam hal resolusi image dan jumlah lampu yang digunakan. Pembahasan topik ini meliputi hal teknis berdasar pada kerangka pemikiran pencahayaan buatan pada facade bangunan yang hemat energi dan biaya operasional serta dynamic lighting melalui studi kepustakaan.

Artificial lighting, especially exterior lighting, can show the beauty of building at night, even can make it more beautiful than daytime. With artificial lighting, an architect can also create living and dramatic atmosphere on a building or cityscape at night. On the other side, in this modern era, energy demands are rising along with the population growth and activities. The using of lamps that requires a huge power to illuminate a building is considered as an energy wasting because most buildings are used in daytime only.
Light Emitting Diode (LED) is a new artificial lighting technology that most efficient in energy saving and operational cost. LED lamps are different from incandescent or discharge lamps and they are included in a new lamp's family, i.e. solid-state lighting. Although these lamps are still new and expensive, LED lamps that have high-energy efficiency and long lifetime, make total of operational cost are cheaper than any other lamps. The main advantage of LED lamps in architectural lighting is 'dynamic lighting'.
With dynamic lighting, architectural lighting is no longer a static lighting, just for illuminating of building's facade, but it can makes a building into a multimedia device. Building's facade can be used to inform news, television broadcasting, and advertisements. Therefore, it can add a new value of building's function and rent then at the end, it can give financial benefit to building's owner and manager.
Case study, Galleria Department Store, Uniqa Tower, and Dexia Tower, use different dynamic lighting techniques to create this multimedia device, i.e. dots, lines, and surfaces of light. Each technique has its own advantages and disadvantages, especially in image resolution and number of used lamps. Solution of this topic covers the technical matter based on framework idea of efficient energy and maintenance artificial lighting of building's fa?ade and dynamic lighting trough literacy study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kurniawati
"Atmosfir ruang yang nyaman, menarik dan berkesan adalah sesuatu yang diinginkan pengunjung disamping rasa makanan dan minuman selama mengunjungi suatu café atau restoran. Hal ini sangat mempengaruhi penataan interior dan pencahayaannya. Fungsi cahaya pada café dan restoran bukan hanya secara fungsional dan estetika, namun juga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi mood pengunjung.
Berbagai macam lampu dan teknik pencahayaan secara konvensional telah banyak dilakukan, namun terkadang masih membatasi keinginan untuk menampilkan pencahayaan yang atraktif, dinamis dan efektif.
Light Emitting Diode (LED) merupakan teknologi lampu terbaru yang memberikan solusi pencahayaan baru yang inovatif dengan instalasi yang fleksibel, warna yang excellent (baik sekali) dan umur yang panjang.
Cafe dan restoran yang dibahas dalam studi kasus adalah 33 Restoran dan Lounge, Lux Lounge dan restoran Sushi Samba. Masing-masing cafe dan restoran ini menggunakan LED pada pencahayaan interior sesuai dengan kebutuhan ruangnya.
Pembahasan topik ini berdasar pada bagaimana teknik pencahayaan LED dan efeknya terhadap suasana interior cafe dan restoran melalui studi kepustakaan dan analisis.
Dengan pencahayaan LED melalui sistem dynamic lighting dapat menghasilkan suasana ruang cafe dan restoran yang lebih atraktif dan dinamis. Selain itu, pencahayaan ruang menjadi lebih efektif karena dengan satu macam luminaire bisa menghasilkan berbagai macam suasana yang mempengaruhi dan menarik perhatian pengunjung.

Cozy, Interesting and impressive in atmosphere of space is one thing desired by visitor besides foods and drinks during visiting a café or restaurant. This case very influences in ordering their interior and lighting design. The function of lighting in a café or restaurant not only for functional and aesthetics, but also for collect attention and influence mood the visitor.
Many kinds of lamp and lighting techniques as convensional do, but sometimes its limited desire to show an attractive, dynamic and effective lighting.
Light Emitting Diode (LED) is the newest lamp technology that gives solution for innovative lighting with flexible installation, excellent color and long lifetime.
The case study of café and restaurant in this topic is 33 Restaurant and Lounge, Lux Lounge and Sushi Samba Restaurant. Each places using LED for their interior lighting as their spaces needed.
This topic is about how LED lighting techniques and its effect for ambience or atmosphere interior café and restaurant space through literacy study and analysis.
With LED lighting through dynamic lighting system can produce an attractive and dynamic atmosphere of cafe and restaurant. Beside that, lighting design will be more effective because with one type of luminaire can produce many kind of ambiences that influence and attract visitor attention.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48405
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wintria Julia Nandy
"Photovoltaic sebuah teknologi yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dapat menjadi jawaban atas berkurangnya energi fosil sebagai bahan utama penghasil listrik konvensional. Photovoltaic sebagai energi terbarukan memiliki kelebihan tidak menimbulkan emisi karbon yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan photovoltaic khususnya di Indonesia sebagian besar masih berupa panel yang disusun oleh sel-sel solar dengan daya tertentu. Panel photovoltaic tersebut hanya menjadi sebuah alat penghasil listrik terhadap bangunan.
Photovoltaic dapat dikembangkan menjadi bagian arsitektural dari suatu bangunan. Salah satu alternatif ialah menggabungkannya dengan glass facade yang disebut dengan Photovoltaic Glazing (PV Glazing). Unsur penyusun yang sama antara sel solar dan kaca yaitu silika merupakan salah satu faktor utama dapat bergabungnya kedua material ini. Material kaca yang memiliki konduktivitas yang cukup besar menjadi suatu masalah bagi iklim di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keoptimalan pemasangan PV terhadap glass facade dalam menghasilkan daya listrik dan kontribusinya dalam mereduksi sinar yang masuk ke dalam bangunan. Bangunan yang dijadikan studi kasus adalah Fakultas Ilmu Keprawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dengan façade kaca orientasi selatan dan Manufacture Research Centre Universitas Indonesia (MRC UI) façade kaca orientasi barat. Penentuan studi kasus mewakili orientasi arah glass façade dan terhindar dari bayangan bangunan sekitar. Penelitian memakai simulasi software PVsyst untuk mengetahui daya dan perangkat yang dibutuhkan dari masing masing sampel yang selanjutnya dianalisa menggunakan parameter Performance Ratio, Solar Fraction, Missing Energy dan Energi yang Tersedia. Untuk melihat tingkat reduksi PV Glazing pada penelitian memakai simulasi Ecotec dan perhitungan Heat Transfer.
Biaya pemasangan PV Glazing yang sangat tinggi membuat teknologi PV ini dikategorikan teknologi yang mahal. Dengan melihat kepada kebutuhan listrik kedua studi kasus pada penelitian ini, dengan menggunakan PV Glazing FIK UI dapat menghemat Rp 63,076,350 per tahunnya dan MRC UI Rp 23,859,937.29 per tahunnya dibandingkan dengan listrik konvensional PLN.

Photovoltaic a technology that could converts sunlight into electrical energy can be the answer of a diminished fossil energy as the principal ingredient electricitygenerating conventional. Photovoltaic as renewable energy has an excess of it does not cause of emission carbon that can be the cause of global warming. The use of photovoltaic especially in indonesia most are still in the form of a panel that was compiled by solar cells with specific resources. Photovoltaic panel was only become an instrument electricity-generating toward the building.
Photovoltaic can be developed to become architectural part of an building. One alternative is combining to glass facade which is called by photovoltaic glazing (pv glazing). A constituent of the same element between solar cell and glass that is silica is one of the main factors integration both of this material. Glass that has sizeable conductivity can be a problem for the climate in Indonesia. The research is done for to know optimal mounting PV against glass facade in producing electrical power and contribution in reducing array entering the building.
A building used as case study are Faculty of Nursing University of Indonesia with south façade glazing orientation and Manufacturing Research Centre, University of Indonesia with west façade glazing orientation.. The determination of the case studies represents the orientation direction glass facade and spared from the shadow of local buildings. Research using software PVsyst ssimulation to know the required devices and power of each sample, then analyzed using the Performance parameters, Solar Fraction, Missing Energy and available energy. To see the level of reduction of PV Glazing on research, using software Ecotec simulation and calculation of heat transfer.
Mounting cost of PV glazing very high makes this categorized technology is very expensive. By looking to the need for electricity both of case study in this research, by using PV glazing, FIK UI can save Rp 63,076,350 per year and MRC UI Rp 23,859,937.29 per year compared with electricity conventional PLN.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annasya Koesty Fadhillah
"Tulisan ini membahas bagaimana dinamika order dan chaos yang terjadi pada proses perubahan fasad bangunan. Dalam fasad bangunan, dinamika antara order dan chaos terjadi karena adanya aspek manusia di mana kehadirannya dapat mengintervensi desain yang awalnya ideal dan mematuhi serangkaian rules dari order, menjadi sesuatu yang irregular dan menghasilkan chaos. Penulisan ini akan menelusuri perubahan fasad Kampung Akuarium, yang diawali dengan menganalisis order awal dalam elemen fasad bangunan, melalui aspek bentuk geometri dan rules-nya. Dilanjutkan dengan menganalisis kebutuhan manusia yang muncul sebagai fenomena contingency, sehingga memicu chaos yang menyebabkan hadirnya ‘irregular forms’. Chaos yang hadir kemudian ditelusuri lebih lanjut terkait axioms apa saja yang kamudian berlaku untuk mengatur chaos di Kampung Akuarium, sehingga dari axioms tersebut dapat terlahir sebuah “new order”. Dengan mempelajari dinamika antara order dan chaos, perancang dapat mengintegrasikan aspek fungsi sebagai estetika baru dalam fasad bangunan, mengubah pandangan arsitektur menjadi tentang hubungan dinamis antara keduanya, bukan sekadar tentang order atau chaos.

This paper discusses the dynamics of order and chaos that occur in the process of changing building facades. In building facades, the interplay between order and chaos arises due to the human aspect, whereby their presence can intervene in the initially ideal design and adhere to a set of orderly rules, resulting in something irregular and chaotic. This paper will explore the transformation of the facade of Kampung Akuarium, commencing with an analysis of the initial order in the elements of the building facade, focusing on geometric forms and their associated rules. Subsequently, it will delve into the examination of the emerging human needs as a contingency phenomenon, which triggers chaos leading to the emergence of ‘irregular forms’. The ensuing chaos will be further scrutinized to ascertain the axioms that govern the chaos in Kampung Akuarium, thus giving rise to a "new order" from these axioms. By studying the dynamics between order and chaos, designers can integrate functional aspects as a new aesthetic in the facade of a building, transforming the perception of architecture into one centered around the dynamic relationship between the two, rather than merely being about order or chaos."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinna Oktavia
"Penggunaan kembali bahan yang sudah tidak terpakai sebagai salah satu material bangunan menjadi tren di dunia arsitektur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan alam ketika memproduksi material yang baru. Microlibrary Bima adalah salah satu contoh bangunan yang menggunakan plastik yang sudah tidak terpakai sebagai material fasad bangunan.
Penulisan skripsi bertujuan untuk memahami peran fasad dan mengeksplorasi bagaimana material plastik dengan karakter dan kualitasnya dapat menghadirkan atmosfer ruang. Metode penulisan yang digunakan adalah observasi studi kasus dan studi literatur terkait material dan karakteristiknya serta penerapannya pada fasad bangunan. Skripsi ini menyajikan analisis studi kasus pada ruang interior perpustakaan dengan fokus material plastik sebagai fasad bangunan. Penulisan ini juga mendalami penggunaan material plastik pada fasad bangunan dan perannya dalam menghadirkan atmosfer ruang.
Hasil analisis dari penggunaan material plastik sebagai fasad Microlibrary Bima dapat menghadirkan atmosfer yang dapat membantu memfokuskan pengguna ruang dalam kegiatan membaca di dalamnya.

Reuse of used materials as one of the building materials is becoming a global trend in the world of architecture. It aims to minimize the damage to nature when producing new materials. Microlibrary Bima is one example of a building that reuses plastic as a building facade.
Thesis writing aims to understand the role of facades and explore how plastic material with its character and quality can present a space atmosphere. This thesis presents an analysis of case studies in library interior spaces with a focus on plastic material as building facades. This writing also explores the use of plastic material in building facades and its role in presenting the atmosphere of space.
The results of the
analysis of the use of plastic material as the facade of the Bima Microlibrary can present
an atmosphere that can help focus space users in reading activities inside
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Safrizal
"Tulisan ini membahas mengenai bentuk fasad dan elemen-elemen fasad bangunan sekolah kolonial modern di Kota Yogyakarta tahun 1900 sampai 1940. Dalam kajian arkeologi, fasad bangunan merupakan salah satu bentuk peninggalan masa kolonial yang memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri yang mengandung nilai penting dan sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk fasad dan elemen- elemen fasad bangunan-bangunan sekolah kolonial di kota Yogyakarta, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi suatu bentuk fasad bangunan sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dari bentuk dan gaya bangunan, dengan tahapan penelitian terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa semua fasad bangunan-bangunan sekolah memiliki keunikan dengan adanya pengaruh dari perpaduan gaya Eropa dan gaya Lokal. Selain itu terdapat kesamaan pada semua bentuk fasad sekolah yaitu berbentuk persegi panjang, namun memiliki perbedaan pada detail dan elemen-elemen fasad ( atap, dinding, jendela, pintu, lubang- lubang angin atau ventilasi dan hiasan atau ornamen) bangunannya yang di pengaruhi oleh faktor waktu, keletakkan atau lokasi, dan historis.

This paper will discusses about the facades and element of the facades of modern colonial school buildings in Yogyakarta from 1900 to 1940. In archaeological studies, the facades are a form of heritage from the colonial period which has its own peculiarities and uniqueness which contains historical and important values. This study aims to determine the form of facades and facade elements of colonial school buildings in the city of Yogyakarta, as well as what factors influence a form of school building facades. The method used in this research is descriptive analysis of form and style, with the research stages consisting of data collection, data processing and interpretation. The results obtained from the study show that all school building facades are unique with a combination of European and local styles. In addition, there are similarities in the shape of the facade, which is rectangular, but has differences in the details and elements of the facade (roofs, walls, windows, doors, vents and ornament) of the building which is influenced by time, place or location, and historical factors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Weri Yuhendra
"Mengamati perkembangan pembangunan bangunan tinggi di kota besar seperti Jakarta, sangatlah menarik untuk membahas mengenai pemakaian bahan kaca sebagai alternatif fasade Menurut sebuah penelitian, bangunan modern pada masa ini telah turut berperan besar dalam menghabiskan sepertiga dari energi di dunia. Hal ini didukung dengan maraknya penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan pada bangunan untuk mendapatkan kenyamanan berkegiatan di dalam bangunan. Material kaca dan sistim HVAC sering dituding sebagai salah satu faktor yang berperan besar dalam pemborosan pemakaian energi dalam bangunan.
Kini, dengan menipisnya sumber energi alam dan semakin meningkatnya kadar emisi CO2, sebuah usaha untuk mengangkat topik disain yang sesuai dengan iklim, efisiensi energi dan konsep sustainability menjadi sangat penting. Dalam tahun-tahun belakangan ini telah berkembang sebuah sistim inteHigent facade yaitu, fasade yang dapat mengurangi konsumsi energi dan mendukung sistim mekanik dalam bangunan untuk mencapai kondisi nyaman yang maksimal. Salah satu aplikasi konsep tersebut adalah sistim double-skin facade sebagai kulit bangunan tinggi. Sistim ini telah menjadi populer keseluruh dunia sebagai salah satu alternatif solusi bagi bangunan yang ramah terhadap lingkungan dengan menggunakan material kaca. Sistim ini dapat menyediakan ventilasi alami, insulasi suara luar yang sangat baik, cahaya matahari, kendali pengguna untuk mengendalikan kondisi ruangannya, wajah bangunan yang berubah-ubah dan tranparansi bangunan. Sistim ini dikenai dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya dan tetap terlihat sebagai bangunan modern.
Tulisan ini membahas mengenai sistim double-skin facade dari pengertian, cara kerja, dampak pada penampilan bangunan dan aplikasi sistim tersebut pada bangunan tinggi. Penulis juga mencoba untuk meninjau kecocokan teknologi ini bila diaplikasikan di daerah iklim tropis lembab seperti di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Adrianz
"Perubahan fungsi bangunan di daerah perumahan yang beralih menjadi fungsi komersial membuat dua fungsi bangunan, komersial dan hunian dalam kawasan yang sama. Karena terdapat perubahan fungsi, maka terdapat perubahan pada komposisi fasad bangunan. Keberadaan fasad akan mempengaruhi penampilan bangunan komersial berupa toko dan juga aktivitas di sekitarnya. Fasad merupakan elemen yang akan pertama kali dilihat oleh orang sebelum memasuki toko. Jika sebuah jalan didominasi oleh bangunan toko, keberadaan desain street façade bangunan toko tentunya akan mempengaruhi image jalan sebagai shopping street. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengolahan street façade bangunan toko dan pengaruhnya terhadap pembentukan shopping street pada suatu kawasan.

The changes in the function of building in a residential area turned into a commercial function makes two function buildings, commercial and residential in the same region. Because there is a change in the function, then there is a change in the composition of facade on building. The existence of facade will affect the appearance of commercial buildings such as shops and also activity in the vicinity. The facade is the first element to be seen by people before entering the shop. If a road is dominated by the commercial building, where the street façade design will certainly affect the image of road as a shopping street. In this study will discuss the alteration of street façade and their influence on the formation of a neighborhood shopping street on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanie Aylien Jonatan
"Fasad merupakan salah satu elemen penting yang berfungsi untuk mengatur aliran energi pada bangunan. Fasad adaptif diperlukan karena kemampuannya untuk menyediakan fleksibilitas dalam aspek aliran energi dan mampu merespon kondisi eksternal yang dinamis untuk mencapai kenyamanan termal bangunan sehingga mampu mengatur penggunaan energi dalam bangunan. Fasad adaptif dapat dicapai dengan beberapa strategi, salah satunya adalah penggunaan smart material yaitu material yang mampu merespon terhadap perubahan pada medan energi tertentu dengan cara mengubah properti materialnya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat potensi smart material pada fasad bangunan dan aplikasinya dalam membentuk fasad adaptif untuk mengidentifikasi dampak pada konsumsi energi, terutama pada aspek space cooling. Untuk mengidentifikasi dampak pada konsumsi energi, simulasi energi dilakukan dengan output nilai Energy Use Intensity (EUI) pada bangunan dengan fasad eksisting dan pengubahan fasad berbahan smart material PV dan PCM. Hasil EUI antar fasad kemudian dibandingkan untuk menilai dampak fasad berbahan smart material pada konsumsi energi. Selain itu nilai EUI yang diperoleh juga dibandingkan dengan standar untuk menilai kategori penggunaan energi yang dapat dicapai oleh bangunan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa tidak terdapat pengurangan konsumsi energi pada pengubahan fasad berbahan smart material apabila dibandingkan dengan penggunaan fasad eksisting. Sebaliknya, beberapa variasi fasad berbahan smart material PV dan PCM menunjukan peningkatan pada solar heat gain dan konsumsi energi bangunan terutama pada aspek space cooling. Meski begitu, bangunan dengan variasi fasad smart material masih dapat dikategorikan sebagai bangunan energi efisien menurut standar penggunaan energi di Indonesia.

Facade is an important element that regulates the flow of energy in buildings. Adaptive facades are needed for their ability to provide flexibility in terms of energy flow and for their responses to dynamic external conditions thus help achieve thermal comfort in buildings leading to the impact on energy use. Adaptive facades can be achieved with several strategies, one of which is the use of smart materials, namely materials that are able to respond to changes of certain energy fields by changing their properties. This thesis aims to assess the potential of smart materials for building facades and their applications in forming adaptive facades to identify their impact on energy consumption, especially for space cooling. To do so, energy simulations are carried out with the output of Energy Use Intensity (EUI) value on buildings. This simulation is conducted on a chosen building with existing facades and with variations of facades modification using smart materials; PV and PCM. EUI results between facades are then compared to assess the impact of each facades on energy consumption. In addition, the obtained EUI values are also compared with standards to assess the categories of energy use that can be achieved by the building. The simulation results show that there is no reduction in energy consumption in the modification of facades made of smart materials when compared to the use of the existing facade. In contrast, several variations of façades made of PV and PCM smart materials show an increase in indoor solar heat gain and building energy consumption, especially for space cooling purposes. Even so, buildings with smart material facade variations can still be categorized as energy efficient buildings according to energy use standards in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hening Driyaningdyah Arum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>