Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57833 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Rosyada A.
"Ketika mengamati suatu ruang di suatu ruang terbuka di kampus, penulis menyadari adanya suatu ruang yang banyak dihuni orang-orang, dan ada ruang yang yang tidak dihuni banyak orang. Dalam upaya memahaminya, penulis mencoba memahami terlebih dahulu mengapa suatu ruang dapat terbentuk dengan membaca suatu buku mengenai ruang yang ditulis oleh seorang filsuf asal Perancis, Henri Lefebvre. Dalam bukunya yang berjudul Production of Space, atau Produksi Ruang, Lefebvre mencoba mendeskripsikan ruang dan hubungannya yang erat dengan manusia. Di buku tersebut, Lefebvre melihat ruang sebagai sesuatu yang diproduksi oleh setiap masyarakat. Namun benarkah setiap masyarakat menghasilkan ruangnya sendiri-sendiri seperti yang dikatakan Lefebvre? Dalam Tulisan ini, penulis membuktikan bahwa teori tersebut benar dengan mengamati penggunaan ruang secara langsung pada dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan berdasarkan Teori Lefebvre sebagai parameternya yaitu, adanya Spatial Practice, Representation of space, dan Representational Space pada setiap ruang yang terbentuk atau diproduksi oleh masyarakat. Dari pengamatan tersebut juga didapatkan kesimpulan bahwa ruang yang ramai dan hidup akan didapat bila ruang yang ada memenuhi kebutuhan masyarakat yang membentuknya.Meskipun tidak semua parameter tersebut harus dipenuhi."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S48373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meygie Licara
"Ojek merupakan sebuah society yang menempati ruang orang lain. Ruang ini bukanlah ruang yang seharusnya untuk kehadiran mereka. Dalam kesehariannya, ojek dengan aktivitas sehari-harinya menciptakan suatu produksi ruang pada ruang yang ditempatinya. Kejelian melihat suatu ruang eksisting, pemanfaatan tata ruang, dan pemilihan waktu yang tepat merupakan taktik arsitektur yang dilakukan ojek agar dapat melakukan aktivitas di ruang yang tak seharusnya itu. Akibat dari perlakuan taktik arsitektur ini, ojek mampu mengubah ruang eksisting tanpa harus menghancurkannya.

Motorcycle taxi is a society which is occupying someone else space. This space is should not the space for their presence. In everyday life, motorcycle taxi and their daily activities creates a production space at the space they occupied. The sharpness in understanding existing space condition, the ability to turn existing spatial arrangement into an advantage, and the ability to define the right time, are architectural tactics executed by motorcycle taxi in order to seize existence which is their should not have. The executions of those tactics change the existing space without having to destroy it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52349
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Freud, Sigmund, 1856-1939
Pasuruan : Pedati , 2005
155.2 FRE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Paul
Jakarta: 1991
158.128 WIL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta A. Setiawan
"
ABSTRAK
'Malu? merupakan suatu konsep yang akrab dengan realita kehidupan
sosial dan pribadi sehari-hari, dan oleh sebagian orang dianggap sebagai suatu hal
yang penting untuk dipahami. Namun demikian makna 'Malu? sendiri nampaknya
baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun secara konsepual-ilmiah belum
terumuskan secara jelas. Tujuan dari penelirian ini adalah untuk mencari makna
'Malu'. Dalam hal ini, makna yang dimaksud adalah makna sebagaimana penutur
Bahasa Indonesia memahaminya dalam konteks realitas kehidupan sehari-hari.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif
Sampelnya sebanyak 12 orang, dengan syarat individu tersebut fasih berbahasa
Indonesia. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan pendekatan
teoritis Psikologi Pribumi (Indigenous Psychology). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 'Malu' adalah suatu perasaan yang muncul ketika individu menganggap
bahwa dirinya telah melanggar standar berperilaku dan/atau menganggap bahwa
dirinya tidak berada dalam kondisi yang sesuai dengan harapannya. Kemunculan
'Malu? dapat diketahui dari timbulnya sejumlah perilaku (pikiran, perasaan,
tindakan) dan gejala somatik yang khas, misalnya merah / memerahnya wajah dan
timbulnya rasa kuatir. Kemunculannya selalu berkaitan dengan konteks situasi
tertentu, dan hampir selalu dikaitkan dengan kehadiran orang lain, namun yang
menentukan muncul-tidaknya 'Malu' adalah diri sendiri. Dalam realitas kehidupan
bermasyarakat dan pribadi, fungsi 'Malu? adalah mendorong orang untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai alternatif pedoman untuk penelitian-penelitian selanjutnya
yang berkaitan dengan peranan praktis 'Malu? dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk mendorong atau menghambat suatu' perilaku tertentu di
masyarakat, demi membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi semua anggota
masyarakat. Manfaat lainnya adalah untuk memperoleh suatu pemahaman yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai 'Malu', dengan harapan
bahwa penggalian/pembicaraan ilmiah yang berkaitan dengannya lebih memiliki
dasar yang kuat, menjadi Iebih terarah, dan tentunya juga dapat lebih
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan ke
arah upaya-upaya untuk mempertimbangkan atau menguji pengaruh dari faktor-
falctor jenis kelamin, usia, budaya, dan tempat tinggal, karena kemungkinan
berpengaruh terhadap pemahaman 'Malu'. Selain itu, juga disarankan untuk
melakukan upaya penelaahan ilmiah terhadap proses pembentukan standar-standar (norma, aturan, kepantasan) 'Malu?, uraian skenario-skenario kemunculan 'Malu',
dan perbedaan fokus penghayatan antara pria dan wanita. Dalam konteks
Psikologi Pribumi, disarankan agar penelitian serupa yang mengeksplorasi tema-
tema ?makna? lainnya lebih banyak dilakukan untuk lebih memahami perilaku
manusia Indonesia dalam realitas kehidupannya sehari-hari."
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Prisgunanto
Jakarta: Teraju, 2004
302.2 ILH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Palupi, Niken
"Modernisme tidak selalu berbicara masalah style atau gaya arsitektur. Walaupun modernisme nantinya dapat diwujudkan dalam bentuk arsitektural, akan tetapi dalam hal ini modemisme lebih cenderung kepada sebuah pola pikir dalam masyarakat yang sifatnya lebih esensial. Sebuah pola pikir yang menjadi penyebab munculnya budaya global. Di era globalisasi saat ini, pola pikir modemisme telah mendominasi masyarakat. Hal itu disebabkan oleh kapitalisme, birokrasi, teknologi, dan perkembangan ekonomi yang membuat sebuah tren global, sehingga budaya lokal masyarakat berubah menjadi budaya global. Kemudian dengan adanya teknologi, masyarakat menjadi sangat bergantung kepada mesin. Hal itu disebabkan karena' mesin sangat memudahkan masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhannya. Lalu dengan adanya modemitas, tradisi masyarakat menjadi seragam dan keorisinalitas budaya lokal pun semakin menghilang.
Yang dimaksud dengan tradisi di sini adalah lebih mengacu kepada kehidupan sehari-hari atau domestik masyarakat yang merupakan suatu rutinitas dan telah diturunkan dari generasi ke generasi. Fenomena yang terjadi dalam kehidupan domestik sebuah keluarga adalah tradisi melayani dan dilayani. Dari fenomena tersebut dapat terlihat bahwa masih ada tradisi yang dipertahankan dan terdapat pula pengaruh modemisme di dalamnya. Namun benarkah terjadi bentrokan antara modemitas dan tradisi yang saling bertentangan tersebut? Atau kah saat ini masyarakat membutuhkan keduanya?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Covey, Stephen R.
Jakarta: Binarupa Akasara, 2002
152.33 COV l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahathera, Ven H. Gunaratana
Klaten: Wisma Sambodhi, 1990
294.3 MAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>