Ditemukan 31778 dokumen yang sesuai dengan query
Fitrie Karnita
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48944
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anwar Tirta
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48214
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lisa Ken
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S48307
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adira Dhiya Aufasya
"Mal menjadi ruang publik yang penting bagi masyarakat kota dengan memasukkan elemen-elemen yang mendukung interaksi sosial. Sebagai ruang privat, mal tentunya tidak dapat berlaku seperti ruang publik sejati karena adanya sifat privat yang tidak memungkinkan kualitas maksimal sebagai ruang publik. Di sisi lain, keinginan masyarakat akan third place (tempat dengan tujuan sosial) yang memadai di perkotaan terwujud dalam bentuk ruang komersial ini. Ruang yang hadir di mal dapat dimaknai dengan bentuk kegiatan yang berbeda berdasarkan kualitas ruang dan kebutuhan pengguna.
Studi kasus yang digunakan untuk memahami konsep ini adalah Central Park Mall yang akan ditelusuri proses pemaknaan ruangnya melalui placemaking yang terjadi. Skripsi ini dibuat untuk mengidentifikasi mal sebagai ruang publik dan perannya dalam mewujudkan third place di lingkup kota berdasarkan pemaknaan ruang yang ada
Shopping malls have became important public space for urban communities by incorporating elements that support social behavior. As a private space, shopping malls certainly can not act like a true public space because of its private nature which does not allow maximum quality of a public space. On the other hand, people's desire for an adequate third place (a place with social purposes) in urban area is realized in the form of this commercial space. The space present in shopping mall can be interpreted in different forms of activity based on the quality of the space and the needs of the user. The case study used to understand this concept is Central Park Mall which will trace the process of interpreting the space through the act of placemaking that occurs. This study is made to identify shopping mall as a public space and its role in realizing the third place in urban area based on how people occupy the space. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Galuh Chrysanti
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Okthaleon
"Manusia bergerak secara bebas dari satu titik ke titik lainnya. Mereka bergerak secara efektif dengan selalu mencari jarak terdekat ke tujuan akhirnya. Ada kecenderungan bahwa mereka bergerak secara lurus kearah tujuannya. Gerak lurus ini suatu saat bisa berubah akibat dari adanya suatu kondisi yang tidak mungkin dihindari atau suatu peristwa yang lebih menarik daripada tujuan awalnya. Jalur itu sendiri juga merupakan faktor yang penting, misalnya tentang ada tidaknya batas yang jelas pada path tersebut. Dengan pengolahan yang tepat, manusia bisa - dipaksa - untuk melewati jalur yang ada meskipun bukan merupakan jalur yang efektif.
Humans move freely from one point to another point. Humans move effectively and search the shortest way toward their end point. They tend to moves straight to their goal. This straight movement can change because of one condition that can't be avoid or when there is an event that is more interesting than their goal. The path is also an important factor, for example whether there is a clear boundary or not on that path. With a good processing, humans can be forced to use the existed path although it is not an effective path."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51588
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Lutfi Prayogi
"Manusia memberikan makna terhadap segala hal yang ia temui dan mengubahnya menjadi sebuah simbol. Manusia juga bertindak secara beragam berdasarkan makna yang ia berikan tersebut. Tindakan-tindakan manusia yang beragam tersebut dapat terkumpul dalam sebuah kegiatan/event masyarakat. Kegiatan tersebut dapat berlangsung salah satunya di jalan raya. Jalan raya dimaknai dan digunakan secara berbeda pada saat sebuah kegiatan/event berlangsung di atasnya. Jalan raya yang digunakan sebagai setting kegiatan/event memiliki karakteristik tertentu. Jalan raya yang dapat menampung lebih banyak peserta kegiatan/event cenderung memiliki tindakan manusia yang lebih beragam di dalamnya. Jalan raya yang digunakan sebagai setting kegiatan/event adalah ruang publik.
Human gives meaning to everything he/she finds and turns it into a symbol. Human also acts variously according to the meaning he/she gives. Those various human actions can be gathered within a society?s event. Event can be held, one of many, on road. Road is interpreted and used differently when an event being held on it. Road used as an event?s setting has certain characteristics. Road that is able to accommodate more event?s participants tends to have more various human actions within it. Road used as an event?s setting is a public space."
2011
S172
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nadhifa Luthfiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses terbentuknya sense of place pengunjung dan pengaruhnya terhadap perilaku repeat visitation pada ruang terbuka publik di Kota Bekasi. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi lapangan, serta data sekunder yang diambil melalui studi literatur yang bersumber dari berbagai instansi terkait. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis fenomenologi untuk memahami dan menggali pengalaman individu terhadap kunjungan ruang terbuka publik di Kota Bekasi. Selain itu, teknik analisis konten juga digunakan untuk mencari intisari dari tiap-tiap data sekunder yang digunakan. Hasil penelitian menjukkan bahwa sense of place pengunjung terbentuk berdasarkan pengalaman dan pemaknaan oleh pengunjung terhadap ruang rekreasi. Ketika pengunjung memiliki pengalaman yang mudah diingat meliputi karakteristik tempat serta kunjungan yang mengesankan, pengunjung akan merasakan kepuasan yang dapat membangun hubungan keterikatan dengan ruang rekreasi. Sense of place juga dapat terbentuk ketika suatu ruang rekreasi memiliki keunikan dan ciri khasnya serta mampu memenuhi kebutuhan rekreasi pengunjung. Terpenuhinya motivasi kunjunan rekreasi serta karakteristik tempat yang melahirkan kepuasan bagi pengunjung dapat menuntun pada fenomena kunjungan berulang atau repeat visitation.
This research aims to determine and analyze the process of forming visitors' sense of place and its influence on repeat visitation behavior in public open spaces in Bekasi City. Primary data was obtained through in-depth interviews, field observations and documentation, as well as secondary data taken through literature studies sourced from various related agencies. The research method used in this research is a qualitative method with phenomenological analysis techniques to understand and explore individual experiences of visiting public open spaces in Bekasi City. Apart from that, content analysis techniques are also used to find the essence of each secondary data used. The research results show that visitors' sense of place is formed based on visitors' experiences and meaning of the recreation space. When visitors have a memorable experience including the characteristics of the place and a memorable visit, visitors will feel satisfaction which can build a relationship of attachment to the recreation space. A sense of place can also be formed when a recreation space has unique and distinctive characteristics and is able to meet visitors' recreational needs. The fulfillment of motivation for recreational visits and the characteristics of places that create satisfaction for visitors can lead to the phenomenon of repeat visits."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hilda Karuniawan Sastroatmojo
"Ruang terbuka publik di Jakarta sedang berubah. Ruang terbuka publik menjadi ruang yang privat, berbayar, dan komersial. Minimnya ruang terbuka publik menjadikan Jakarta kota yang tidak sehat untuk warganya baik secara ekologis, psikologis, dan sosiologis. Masyarakat membutuhkan ruang terbuka guna memfasilitasi berbagai aktivitas sosial mereka.
Taman kota merupakan salah satu bentuk dari ruang terbuka publik yang masis eksis di perkotaan. Di taman kota, masyarakat melakukan berbagai macam aktivitas sosialnya. Masyarakat memaknai taman kota sebagai ruang terbuka yang memfasilitasi segala bentuk interaksi dan perilaku sosial mereka. Namun ketersediaan taman kota masih dirasa kurang begitu pula dengan manajemen pengelolaannya yang tidak maksimal. Hal ini membuat banyak orang masih belum dapat mengakses ruang terbuka publik untuk memenuhi kebutuhan mereka akan ruang. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk membangun kembali taman kota sebagai ruang terbuka publik yang inklusif bagi masyarakat kota Jakarta. Semua ini akan berlangsung terus menerus sampai pada suatu kesadaran bersama akan suatu nilai yang diperjuangkan bersama menuju kota yang berkelanjutan.
Public open space in Jakarta is transforming. Public open spaces have become private space, commercial, and commoditized. The lack of public open space making Jakarta becomes unhealthy city for ecological, psychological, and sociological. Urban societies need open space in order to facilitate their social activities. Urban Park is one form of public open space that still exists in urban areas. At urban park, people can interact with others and doing various activities.The meaning of urban park as a public park open spaces are facilitate all forms of social interaction and behavior. But the availability of urban parks still considered less as well as its management is not optimal. This makes a lot of people still have not been able to access the public open space to meet their needs for space. Therefore require an effort to rebuild the urban park as a public open space that is inclusive for the city of Jakarta. This will take place continuously until awareness with a value that will together strive toward a sustainable city."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35478
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library