Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Edward
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Adrijantie
"Adanya potensi yang besar yang dihasilkan dari aktititas fotosintesis jenis mikroalga Chlorella sp seperti kandungan gizi yang lengkap dan tinggi, serta komponen kesehatan yang lengkap yang memungkinkan mampu meneegah sakit global seperti stroke, jantung koroner, kencing manis, kanker dan lain-lain, menjadikan penelitian skala laboratorium ini bertujuan mencari Intensitas cahaya yang optimum agar dihasilkan pertumbuhan Chlurella sp yang maksimum.
Faktor-faktor yang meinpengaruhi pertumbuhan mikroalgn antara lain cahaya, suhu, nutrisi, dan pH.
Penelitian mengenai produksi biomassa dan dengan jalan fiksasi CO2 dengan memanfaatkan kemampuan fotosintesis mikroalga Chlorella sp (ganggang hijau) dalam reaktor gelembung tunggal ini merupakan salah satu alternative yang diusulkan untuk rnengatasi masalah cumber makan bergizi dan masalah kesehatan.
Proses ini dilakukan dalam kultur Medium Beneck teraerasi dalam sebuah fotobioreaktor. Dengan pencahayaan kontinyu. Proses tersebut berlangsung pada kondisi suhu 29 °C , kecepatan superficial gas sebesar 2,4 m/jam, kandungan CO2 5% dalam aliran udara asupan dan dengan intensitas cahaya yang divariasikan dari 500 lux sampai dengan 10000 lux dan Jumlah set awal yang divariasikan. 500.000 set/ml sampai dengan 8.000.000 sel/ml.
Secara umum hasil yang diperoleh dalarn penelitian ini adalah :
- Mikroalga memerlukan intensitas cahaya sesuai dengan kerapatan selnya agar dapat berkembang secara maksimum, untuk kerapatan set awal sebesar 440.000 sel/ml intensitas cahaya yang dibutuhkan agar laju pertumbuhannya maksimum adalah sebesar 500 lux. Untuk kerapatan sel sebesar ± 990.000 sel/ml laju pertumbuhannya akan mencapai maksimum pada intensitas cahaya sebesar 1000 lux. Untuk kerapatan sel ± 4.590.000 set/ml pada 6000 hix dan kerapatan set ±6.940.000 Sel/ml pada 9000 lux.
- Laju pertumbuhan maksimum terbesar didapat dari kultur dengan pencahayaan alteration, maka dapat disimpulkan sistem pencahayaan alteration merupakan sistem pencahayaan yang terbaik dalam produksi biomassa Chlorella sp.
- Hasil pendekatan secara empiris yang diperoleh dari pertumbuhan Chlorella sp dan fiksasi CO2 dalam skala lab mengikuti persamaan Haldane."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswan Muharam
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan reaktor shiny tipe kolom gelembung untuk sintesis Fischer-Tropsch. Fenomena-fenomena hidrodinamika yang ada di dalam reaktor dipertimbangkan. Pola aliran hidrogen fasa gas dan fasa cair dimodelkan dengan menggunakan konsep dispersi aksial. Persamaan laju reaksi yang digunakan adalah orde pertama untuk hidrogen. Persamaan-persamaan yang diperoleh merupakan model yang sama dengan yang dikembangkan sebelumnya oleh Deckwer dkk [1982].
Model yang telah dikembangkan diselesaikan dengan menggunakan metode kolokasi ortogonal enam titik. Persamaan-persamaan aljabar tak-linear yang diperoleh diselesaikan dengan metode iterasi Newton-Raphson. Program yang dikembangkan selain digunakan untuk menghitung profil-profil konsentrasi hidrogen dan katalis, temperatur, kecepatan gas, konversi dan space time yield, juga untuk mensìmulasikan pengaruh temperatur, tekanan, kecepatan gas umpan, rasio CO/H2 umpan, diameter reaktor, panjang reaktor dan konsentrasi katalis terhadap kinerja reaktor.
Dari perhitungan, diperoleh bahwa konversi gas sintesis naik dengan naiknya temperatur dan tekanan. Penurunan konversi gas sintesis yang sangat tajam terjadi bila kecepatan gas umpan dinaikkan dan 8 hingga 12 cm/detik. Apabila rasio CO/H2 dinaikkan dan 1,3 hingga 2,5 maka konversi gas sintesis berkurang sekitar 45,78% dari harga awalnya.
Konversi gas sintesis berkurang dari 0,882 menjadi 0,778 jika diameter reaktor dinaikkan dari 100 hingga 500 cm. Batas panjang reaktor yang efektif terjadi apabila rasio panjang terhadap diameter reaktor sama dengan 10. Jika konsentrasi katalis bergerak naik dan 8 hingga 20% berat, maka konversi gas sintesis naik sekitar 103,35% dari harga awalnya.
Perubahan hold up fasa gas yang disebabkan oleh perubahan kondisi operasi, geometri dan konsentrasi katalis memberikan pengaruh yang lebih sensitif terhadap konversi gas sintesis dibandingkan parameter-parameter hidrodinamika dan perpindahan lainnya.
Bila kenaikan perpiridahan massa gas-cair dan panas disebabkan oleh kenaikan temperatur dan tekanan maka dapat menyebabkan konversi gas sintesis naik, Perhitungan menggunakan metode kolokasi ortogonal sembilan titik memakan waktu dua kali Iebih lama dibandingkan enam titik namun memberikan kesaiahan 8304 kali lebih sedifrit dan tjtjk-titik penyelesaian lebih banyak.

ABSTRACT
In this research a model of Slurry bubble column reactors used for Fischer-Tropsch synthesis was developed. The relevant hydrodynamic phenomenon in the reactors were considered. Flow patterns of gas and liquid phase were modeled using an axial dispersion concept. The model was based on a kinetic rate expression of first order for hydrogen and zero order for carbon monoxide, The differential equations obtained are similar to that of Deckwer [1982].
The model was solved using six points orthogonal -collocation method to get eighteen non-linear algebraic equations that solved numerically by iterative Newton Raphson method. A program was developed to obtain profiles of hydrogen and catalyst concentration, temperature, gas velocity, synthetic gas conversion and space time yield, and to simulate the influences of temperature, pressure, inlet gas velocity, inlet COIH2 ratio, diameter and length of reactor as well as catalyst concentration on the reactor performances.
It was found that synthetic gas Conversion increases with increasing temperature and pressure. An extreme decrease in synthetic gas conversion was obtained when increasing inlet gas velocity from 8 to 12 cm/s. When inlet CO/H2 ratio was raised from 1.3 to 2.5, synthetic gas conversion reduces about 45.78%.
Synthetic gas conversion decreases from 0.882 to 0.778 as the reactor diameter was increased from 100 to 500 cm. The limit of effective reactor lenght is provided when ratio of the reactor lenght to the reactor diameter is 10, When the catalyst concentration was moved from 8 to 20 % vt., synthetic gas conversion raises about 103.35%.
A change in gas phase hold up due to the changes in operating conditions, geometry and catalyst concentration gives more sensitive effects on synthetic gas conversion than the other hydrodynamic and transport parameters.
When an increase in gas-liquid mass and heat transfer due to increase in temperature and pressure, an increase in synthetic gas conversion was occurred.
The calculation of nine collocation points takes twice longer time than that of six COllocation points, but gives less error of 8304 time and more solution points.
"
1995
T4547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswan Muharam
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan reaktor sharry tipe kolom gelembung untuk sintesis Fischer-Tropsch, Fenomena-fenomena hidrodinamika yang ada di dalam reaktor dipertimbangkan. Pola aliran bidrogen fasa gas dan fhsa cair dimodelkan dengan rnenggunakan konsep dispersi aksiai. Persamaan laju reaksi yang digunakan adalah orde pertama unluk hidrogen. Persamaanpersamaan yang diperoleb menipakan model yang sama dengan yang dikembangkan sebelumnya oleh Deckwer dkk [1982}.
Model yang telah dikembangkan diselesaikan dengan meuggunakan metode kolokasi ortogonal eriam titik. Persamaan-persamaan aijabar tak-linear yang diperoleh diselesaikan dengan metode iterasi Newton-Raphson Program yang dikembangkan selain digunakan urituk menghitung profil-profil konsentrasi hidrogen dan katalis, temperatur, kecepatan gas, konversi dan space time yield, juga unifik mensimulasikan pengaruh temperatur, tekanan, kecepatan gas umpan., rasio CO/H2 umpan, diameter reaktor, panjang retor dan konsentrasi katalis terhadap kineja reactor.
Dari perhitungan, diperoleh bahwa konversi gas sintesis naik dengan naiknya temperatur dan tekanan. Penurunan konversi gas sintesis yang sangat tajam teijadi bila kecepatan gas umpan dinaikkan dan 8 hingga 12 cmldetik. Apabila rasio CO/H2 dinaikkan dad 1,3 hingga 2,5 maka konversi gas sintesis berkurang sekitar 45,78% dan harga awalnya.
Konversi gas sintesis berkurang dad 0,882 menjacli 0,778 jika diameter retor dinaikkan dan 100 hingga 500 cm. Batas panjang reaktor yang efektifterjadi apabila rasio panjang terhadap diameter reaktor sama dengan 10. Jika konsentrasi katalis bergerak naik dad 8 hingga 20% berat, maka konversi gas sintesis naik sekitar 103,35% dañ harga awalnya.
Perubahan hold up fasa gas yang disebabkan oleh penabahan kondisi operasi, geometri dan konsentrasi katalis memberikan pengaruh yang lebih sensitif terhadap konversi gas sintesis dibandingkan parameter-parameter hidrodinamika dan perpindahan lainnya.
Bila kenaikan perpindahan massa gas-cair dan panas disebabkan oleb kenaikan temperatur dan tekanan maka dapat menyebabkan konversi gas sintesis naik. Perhitungan menggunakan metode kolokasi ortogonal sembilan titik memakan waktu dua kali lebih lama dibandingkan enam titik namun memberikan kesalahan 8304 kali lebih sedikit dan titik-titik penyelesaian Iebih banyak.

ABSTRACT
In this research a model of slurry bubble colu reactors used for Fischer-Tropsch synthesis was developed. The relevant hydrodynamic phenomenon in the reactors were considered. Flow patterns of gas and liquid phase were modeled using an axial dispersion concept. The model was based on a kinetic rate expression of first order for hydrogen and zero order for carbon monoxide. The differential equations obtained are similar to that of Deckwer [1982].
The model was solved using six points orthogonal -collocation --method to get eighteen non-linear algebraic equations that solved numerically by iterative Newton Raphson method. A program was developed to obtain profiles of hydrogen and catalyst concentration, temperature, gas velocity, synthetic gas conversion and space time yield, and to simulate the influences of temperature, pressure, inlet gas velocity, inlet CO/H2 ratio, diameter and length of reactor as well as catalyst concentration on the reactor performances.
It was found that synthetic gas conversion increases with increasing temperature and pressure. Art extreme decrease in synthetic gas conversion was obtained when increasing inlet gas velocity from 8 to 12 cm/s. When inlet CO/H2 ratio was raised from 1.3 to 2.5, synthetic gas conversion reduces about 45.78%.
Synthetic gas conversion decreases from 0.882 to 0.778 as the reactor diameter was increased from 100 to 500 cm. The limit of effective reactor leught is provided when ratio of the reactor lenght to the reactor diameter is 10. When the catalyst concentration was moved from 8 to 20 % vit., synthetic gas conversion raises about 103.35%.
A change in gas phase hold up due to the changes in operating conditions, geometry and catalyst concentration gives more sensitive effects on synthetic gas conversion than the other hydrodynarnic and transport parameters.
When an increase in gas-liquid mass and heat transfer due to increase in temperature and pressure, an increase in synthetic gas conversion was occurred. The calculation of nine collocation points takes twice longer time than that of six collocation points, but gives less err or of 8304 time and more solution points.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswan Muharam
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T41228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesaria Marina Raissa
"TPA Cipayung beresiko mengemisikan metana karena kurang sesuainya sistem controlled landfill yang diterapkan. Sementara, kompos sebagai produk dari pengolahan sampah di UPS tidak termanfaatkan padahal berpotensi digunakan sebagai biocover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kompos UPS Hanggar 4, profil konsentrasi metana, dan pengaruh pemadatan terhadap profil gas dalam reaktor. Kompos belum memenuhi syarat sebagai material biocover namun dapat digunakan apabila dilakukan pematangan dahulu, profil metana menunjukkan konsentrasi yang semakin berkurang mendekati outlet, dan semakin tinggi pemadatan menyebabkan zona oksidasi berpindah mendekati inlet. Direkomendasikan tebal lapisan biocover pada pemadatan 750 kg/m3 minimal 80 cm dan pemadatan 800-900 kg/m3 40 cm.

Cipayung landfill is having risks to emit methane because of applying not appropriate controlled landfill. In addtion, compost as a product of waste treatment at WTU is not utilized well whereas it has a potency to be used as landfill biocover. This research aims to identify the characteristics of compost from WTU Hanggar 4, methane gas profile concentration, and the impact of compaction through gas profile within the reactor. The result showed that compost did not qualify biocover material requirements but can be applied by conducting pretreatment, methane gas concentration profile is likely to decline approaching outlet zone, and compaction moved methane maximum oxidation zone downwards to inlet zone. The recommendation for landfill biocover thickness for 750 and 800-900 kg/m3 compaction is >80 and 40 cm, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Saleh
"Kolom 11C105 adalah satu dari beberapa kolom distilasi yang terdapat di Crude Distilling Unit (CDU) Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan. Kolom ini dilengkapi dengan sistim kendali process yang memerlukan tindakan dari operator untuk mengatur atau mengarahkan kondisi operasi sebagaimana yang diinginkan. Proses variabel kolom distilasi ini adalah suhu-suhu kolom, alinin reflux, dan jumlah panas reboiler. Perubahan satu atau beberapa proses variabel dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk kolom yaitu naphtha dan kerosene. Dalam keadaan operasi normal dimana semua assesori peralatan kolom berfungsi baik, maka pengarahan mode operasi (misal: peningkatan jumlah produk naphtha dalam batasan spesifikasi) tidak terlalu menyulitkan bagi operator untuk menetapkan kondisi operasi. Tetapi bila pengarahan mode operasi tersebut dalam keadaan salah satu atau beberapa peralatan pendukung kolom tidak berfungsi baik, maka perlu waktu yang cukup panjang bagi operator untuk mengarahkan kondisi sesuai mode yang diinginkan, bahkan mungkin berisiko menghasilkan produk yang off-spec. Tesis ini bertujuan menyediakan sarana bagi operator untlik mempermudah dan mempercepat pengaturan kondisi kolom sesuai yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raldi Artono Koestoer
"ABSTRAK
Kolom llC105 adalah kolom distilasi yang terdapat di Crude Distillation Unit(CDU) Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan- Dalam keadaan operasi normal, maka pengaturan dan penetapan kondisi opemsi tidak terlalu menyulitkan bagi operator, Tetapi bila salah satu atau beberapa peralatan pendukung kolom tidak berfungsi baik, maka perlu waktu bagi operator untuk mengarahkan kondisi sesuai mode yang diinginkan, bahkan berisiko menghasilkan produk yang off-spec. Kertas kerja ini bertujuan rnenyediakan sarana bag operator untuk mempermudah dan mempercepat pengaturan kondisi kolom sesuai yang diinginkan.
Terdapat empat tahap penyelesaian, yaitu pengumpulan dan pengembangan data, perhitungan regresi, pembuatan aplikasi program, dan pengujian data. Pada tahap awal, sekelompok data dikumpulkan kemudian dilihat penyebarannya pada berbagai kondisi operasi. Bila penyebarannya kurang memuaskan digunakan sirnulasi program aplikasi kornersil HYSYS_ Tahap selanjutnya adalah melakukan regresi semra multipel least squares terhadap semua variabel kuantitas/kualitas produk. Tahap ketiga adalah tahap pembuatan progam dimana semua persamaan yang didapat akan diselesaikan semra terstruktur. Penggunaan program ini untuk mengatasi kesulitan penyelesaian perhitungan karena sctiap persamaan saling berkait dan berhubungau sehingga membentuk suatu lingkaran perhitungan yang bila penggunaannya tidak tepat tidak alum mengbasilkan kesetirnbangan perhitungan. Setelah didapat pola penyelesaian perhittmgart terstruktur, dilalurkan pcmbuatan program. Tahap lerakhir adalah pengujian program, yaitu semua data yang digunakan di tahap awal akan dibuktikan dengan program.
Regresi terhadap semua variabel opcrasi dan analisa lrualitas menghasilkan enam buah persamaan korrdisi operasi dan 18 buah persamaan kualitas prodult. Penyusunan pola penyelesaian dan progranutya memberikan hasil pembuktian balik yang baik, sehingga dapat digtmakan tmtuk memperkirakan kondisi opcrasi dan keluaran kttalitas produk sekaligus sebagai Sararla lalihan bagi operator.

ABSTRACT
Column llC105 is a distillation column in Crude Distilling Unit (CDU) of Pet-lamina UP-V1 Balongan refinery. In normal condition, maintaining and adjusting the operating condition of the column is not so difficult to the operators. However, if one or some of the supporting equipment are not so well, it will take time for the operator to adjust the condition as required, even they might produce oft'-spec products. The purpose of this paper is to provide a device for the operators to help them easily and fast in adjusting the required operating condition.
There are four steps to go, i.e. data collection and expansion, regression calculation, application programming, and the last step is program testing In the first step, a group of data is collected and their distribution is evaluated. HYSYS simulation program is used for anticipated narrow data that not represent all condition. The next step is to calculate all variables by using multiple least-squares regression method of all quantity quality product variables. The third step is to make a simulation program to anticipate the difficulties of the solution This is because ch equation has strong relation each other, 'if' the solution methods are not right, the calculation will not converge at all. 'Die programming is written after the solution pattern is found. The last step is to test the simulation program by input all used data in the first step.
The regression of all operation and quality variables give six operating condition equations and 18 product quality equations. The pattern of solution and application program give good testing, so it can be used to predict the operating condition and training simulator for the operators.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>