Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S48784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Purnama
"Emuisi wax semakin dibutuhkan dalam industri seperti industri tekstii,
kertas, kayu dan lain - lain. Produksi slack wax dalam negeri cukup besar,
namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Tujuan penelitian ini adalah membuat emuisi wax dari slack wax, uji
kestabilan serta aplikasinya dalam industri tekstii, kertas dan kayu. Emuisi
wax dibuat dengan menggunakan slack wax SPG (Spindle 01') dan LMO
(Light Machine Oil). Emulsifier yang digunakan adalah emulsifier kationik
(Inter 95) dan emulsifier non-ionik (Sinopol T-4). Uji kestabilan dilakukan
secara makroskopik dan mikroskopik dengan memvariasikan kadar emulsifier
5 sampai 25% terhadap wax, pH 4, 7, dan 9, serta perbandingan volume fasa
30% dan 50%. Selanjutnya emuisi yang stabil secara mikroskopik ditentukan viskositas, kadar padatan, ukuran partikel, dan kerapatannya. Data yang
diperoleh dibandingkan terhadap parameter standar emuisi wax yang
dibutuhkan oieh industri. Emuisi wax yang memenuhi parameter dilakukan uji
aplikasi kuat tarik benang untuk industri tekstil, uji kandungan wax dan daya
serap air untuk industri kertas, serta uji daya rekat iem untuk industri kayu.
Dari hasil percobaan diperoleh emuisi wax M/A yang stabil pada pH
<9, emuisi wax kationik lebih stabil dibandingkan emuisi wax non-ionik,
dengan kadar emulsifier di atas 2,727% dan perbandingan fasa 30%. Di
antara emuisi wax yang stabil tersebut, yang memenuhi kriteria industri tekstil
ada 11, industri kertas ada 11 dan industri kayu ada 3. Emuisi wax yang
memenuhi standar kuat tarik benang ada 7, standar daya serap kertas ada
11, dan daya rekat Iem kayu ada 3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Djuwita Sari
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
TA1246
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Huda Fauzi Adzima
"Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang terjadi akibat demineralisasi enamel gigi oleh aktivitas bakteri kariogenik yang menghasilkan asam, khususnya Streptococcus mutans. Dalam penelitian ini permen karet digunakan sebagai sediaan dengan penambahan zat aktif kompleks CPP-ACP dan lilin propolis (0%,2%,4%,6%) dari Trigona sp untuk mencegah karies dan meremineralisasi permukaan gigi. Pembuatan komplek CPP-ACP (casein phosphopeptides-amorphous calcium phospate) sesuai dengan paten US 2005/0037948 dengan komposisi 5% b/b tiap formulasi permen karet. Lilin propolis yang digunakan merupakan produk samping pemurnian raw propolis Trigona sp yang tersusun atas komponen resin dan lilin. Walaupun kandungan senyawa flavonoid yang terkandung dalam lilin propolis lebih sedikit dibandingkan dengan porpolis murni, namun masih ampuh dalam menginhibisi bakteri S.mutans. Hasil pengujian in vitro permen karet uji menunjukkan bahwa dengan konsentrasi 6% dan CPP-ACP mampu menginhibisi 80% aktivitas S.mutans dalam pembentukan biofilm plak gigi relatif terhadap kontrol negatif. Dan hasil pengujian kualitatif permukaan gigi menunjukkan CPP-ACP dalam permen karet uji mampu memicu terjadinya proses remineralisasi pada permukaan gigi yang telah mengalami demineralisasi. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan SEM (2000x perbesaran).

Dental caries is tooth hard tissue disease caused by demineralization of tooth enamel from the activity of cariogenic bacteria that produce organic acid, especially of Streptococcus mutans. In this research gum used as preparations with the addition of CPP-ACP complex and the active ingredients of wax propolis (0%, 2%,4%,6%) from Trigona sp. for preventing caries and remineralization tooth enamel. The generation of CPP-ACP complex (Casein Phosphopeptides-Amorphous Calcium Phosphate) is in accordance with the patent US 2005/0037948 followed by the composition of 5% w/w of each gum formulation. Propolis wax that used is a by-product raw propolis purification Trigona sp. composed of resin and wax components. Although the content of flavonoid compound contained in propolis wax less than pure propolis, yet still powerful in bacteria inhibit especially S.mutans. The in vitro test showed that 6% of propolis wax and CPP-ACP in sugar-free chewing gum is able to prevent the formation of dental caries by inhibiting biofilm formation up to 80% more effective relative to the negative control. And tooth surface qualitative test results showed that the CPP-ACP in sugar-free chewing gum able to trigger the process of remineralization on tooth surfaces which have been demineralized before. Observation were carried out by using SEM (2000x magnification).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitjon Djohansjah
"Penelitian ini adalah melakukan kajian evaluasi risiko dengan menggunakan metode system penilaian yang dikembangkan oleh W. Kent. Muhlbauer. Setiap kemungkinan kegagalan risiko dan rentetan kejadian yang mengarah pada kegagalan dipelajari secara rinci. Perhitungan secara angka diberikan terhadap kondisi system pipeline, yang ditentukan berdasarkan kombinasi dari data statistik kegagalan dan pengalaman operator pipa saluran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur langsung melalui observasi dan checklist serta wawancara. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan metode system penilaian W, Kent. Muhlbauer.
Penelitian dilaksanakan di Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap dengan unit analisis 12 jalur pipeline, dengan tujuan untuk mengetahui nilai risiko relatif tiap jalur pipeline dari Kilang UP IV sampai dengan Terminal Penimbun Area 70. Hasil penelitian ini diperoleh komponen risiko paling besar adalah komponen kerusakan oleh pihak ketiga, jalur pipeline yang berpotensi paling besar menimbulkan kegagalan adalah pipa 70-8001-A25A-12" Benzene dan 70-PL8001-A25A-12' Paraxylene
Guna mengantisipasi timbulnya kecelakaan pada pipeline perlu diterapkan manajemen risiko pipeline secara berkesinambungan dan prosedur emergency response dalam mengantisipasinya.

Risk study of 12 pipelines from Refinery UP IV to Tanks Storage Terminal Area 70 Cilacap 2002.This research is to studies risk evaluation using analysis method system from W. Kent. Muhlbauer theory. Studies to every possibility to default and sequence accident to default. Collecting data as direct measure about observations, checklist and interviewing. Then the collected data was processed using W. Kent. Muhlbauer method.
This research was resembled at Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap, using 12 pipelines, aims to known relative risk value every pipelines from Refinery UP IV to Tanks Storage Terminal at Area 70 Cilacap.
The result of this research was find as mayor risk as destroy from third party, potentials pipelines to default is 60-1001AJ-36" Light Arabian Crude and 60-1003 AJ-18" Heavy Naphta.
To anticipation accident at pipelines, to implementation pipelines risk management continuous improvement.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Heryadi Sukmadijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantika Luciana
"Anomali Bouger lengkap merupakan superposisi dari anomali regional dan anomali residual. Anomali regional berasosiasi dengan kondisi geologi umum yang dominan pada daerah penelitian. Hal ini biasanya dicirikan oleh anomali yang berfrekuensi rendah. Sebaliknya, anomali residual umumnya memiliki frekuensi tinggi dan memiliki informasi mengenai sumber anomali dangkal. Studi ini mengaplikasikan filter frekuensi pada data anomali Bouger sintetik. Penggunaan metode filter frekuensi pada harga tertentu diharapkan dapat menghasilkan anomali regional dan residual yang tepat. Studi ini memiliki tujuan untuk mengkorelasikan hubungan antara variasi grid spasi dengan kedalaman benda anomali serta korelasi antara kedalaman anomali dengan besar lebar jendela N. Penggunaan grid spasi yang sembarang kemungkinan akan menyebabkan benda yang menjadi target pengukuran tidak tercapai. Penulis mengasumsikan penggunaan grid spasi yang tepat dalam proses survei geoteknik maupun geofisika sangat penting. Untuk menguji metoda serta asumsi penulis tersebut, dibuat tiga model sintetik yaitu model geoteknik (50 m), model eksplorasi mineral (500 m), dan model sistem geothermal (6000 m). Pemisahan anomali regional – residual menggunakan lowpass filter frequency menghasilkan anomali regional yang sesuai dengan anomali akibat benda dalam.

Complete bouger anomaly is the superposition of regional anomaly and residual anomaly. Regional anomaly is associated with general geological condition that dominat at reasearch area. This is characterized by low frequency anomaly. The opposite, residual anomally generally has high frequency and has informations about the source of residual anomaly. This study applies filter frequency on synthetic bouger anomaly data. The application of filter frequency on certain value is expected to give approximate regional and residual anomaly as the result. The objectives of this study is also to connect variation. The objectives of this study is also to relate the variation in grid spacing and the depth of anomaly object and also to state the relation between the depth of anomaly and the value of the width of window N. Use of an arbitrary grid spacing will likely cause the target measurement object are not reached. The author assumes the proper use of grid spacing in the geotechnic and geophysics surveys is essential. To test the method and the writer’s assumption, 3 synthetics models were made, geothectonic (50 m), mineral exploration model (500 m) and also geothermal system model (6000 m). Separation between residual and regional anomaly using frequency filter (low pass filter frequency) produces regional anomaly fits to subsurface body."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>