Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ponky Ludi Kardono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S48679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Oscar M.
"Dalam menghadapi tantangan persaingan global, setiap perusahaan industri harus mampu melalui perancanaan strategis, mengelola seluruh sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif, dan mampu membuat salah satu sarana produksi yaitu pabrik atau kilang, sanggup beroperasi menghasilkan produk yang memuaskan konsumen.
Untuk itu setiap peralatan dalam pabrik atau kilang harus selalu berada dalam kondisi siap pakai setiap saat, dan mempunyai keandalan yang tinggi, yang hanya dapat dicapai melalui penerapan suatu sistem manajemen pemeliharaan pabrik atau kilang terpadu, dan yang benar-benar mampu mendukung pencapaian sasaran-sasaran strategis perusahaan.
Penerapan sistem manajemen pemeliharaan yang terpadu dalam pabrik atau kilang di Indonesai pada umumnya masih sangat jauh ketinggalan, bila dibanding dengan penerapannya dinegara-negara maju, baik dilihat dari penerapan dan pengembangannya, ataupun juga dari kesadaraan manajemen 'puncak terhadap peranan fungsi pemeliharaan dalam pabrik atau kilang.
Berdasarkan studi kasus dari pengalaman penerapan sistem manajemen pemeliharaa kilang di kilang LNG Arun Lhakseumawe, yang telah berhasil mendukung suksesnya operasi kilang LNG ini, sebagai salah satu kilang LNG terbaik di dunia, dan analisa dari elemen-elemen utama dari sistem manajemen pemeliharaan yang telah dikembangkan dalam industri di Jepang (TPM), tests ini mencoba membuat suatu konsepsi tentang strategi pengembangan sistem manajemen pemeliharaan kilang untuk suatu industri proses.
Mengingat topik yang dibahas dalam tests ini bersifat bahasan yang komprehensif, diharapkan kiranya tesis ini dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang pemeliharaan kilang, dan juga bermanfaat bagi para praktisi sistem pemeliharaan kilang dalam dunia industri di Indonesia.

Any industry has to be able in facing the future tight global competition, through it's strategic planning, to manage all it's resources efficiently and effectively, and make it's factory or plant able to produce products which must satisfy it's consumers.
This condition requires that all equipment in the factory or plant must always be ready for operation and have high reliability, that can only be achieved through proper implementation of an integrated maintenance management system, which do support the achievement of company strategic goals.
Implementation of an integrated maintenance management system in factory or plant in Indonesia have not yet achieved the above requirement, and quite left behind compared to the implementation in factory or plant in the developed countries. It can be seen from their implementation and development, and also from the management awareness towards maintenance function and role in factory or plant.
Based on the experience of the maintenance management system implementation in the Arun LNG plant, which has enabled this plant to become one of the best operated LNG plant in the world, and combined with the key elements of total productive maintenance, this thesis is trying to develop a concept for development of a maintenance management system for a process plant.
Considering the comprehensive topics discussed in this thesis, may it be used as reference for further study on development of an integrated maintenance management system, and give benefits to industrial maintenance practioners in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Riefky Harsya
"Pengembangan kilang LNG Arun yang masa pengoperasiannya akan berakhir pada 2014 menjadi terminal penerima gas dapat membantu memenuhi kebutuhan gas di daerah Aceh dan Sumatera Utara. Kilang ini dapat dimodifikasi mejadi terminal penerimaan dan regasifikasi LNG karena sejumlah fasilitas yang tersedia masih baik dan layak untuk digunakan. Untuk mengetahui kelayakan proyek ini, dilakukan kajian keekonomian serta sensitivitas dengan masa pembangunan dan perbaikan selama 2 tahun, operasional selama 20 tahun serta pasokan LNG sebesar 400MMSCFD untuk tahun pertama dan meningkat sebesar 50 MMSCFD setiap tahunnya hingga mencapai 350 MMSCFD sebagai kapasitas produksi maksimum.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengkaji kelayakan proyek ini antara lain menganalisa kebutuhan peralatan tambahan untuk proses regasifikasi, menghitung kelayakan keekonomian melalui 4 parameter NPV, IRR, PBP, dan BC Ratio, serta uji sensitivitas dengan menggunakan random number generation simulator untuk mengetahui komponen yang paling sensitif terhadap perubahan.
Adapun hasil analisis keekonomian pemanfaatan kilang Arun menjadi receiving gas terminal menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar 454.097.000 USD, IRR 15,4% terhadap MARR 15%, BC ratio sebesar 4, dan payback period jatuh pada tahun ke-6 bulan ke-2 pengoperasian. Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa tax merupakan faktor yang paling mempengaruhi perubahan.

Utilization of LNG Arun refinery plant, which it’s operational contract will end on 2014, as a receiving gas terminal can help meet the needs of gas in Aceh and North Sumatera. This plant can be modified into a receiving gas terminal and LNG regasification because of some of the existing facilities are still in a good condition and ready to use. Economic analysis should be done to know the feasibility of this project with the construction time for 2 years, 20 years of operational, and 150MMSCFD of LNG supply for start up and increased as much as 50 MMSCFD each year until reach 350 MMSCFD as maximum production capacity.
The steps done to know the feasibility of the project are additional equipment for regasification process study, calculate the economic feasibility through 4 parameter of NPV, IRR, PBP and BC ratio, as well as sensitivity analysis using random number generation simulator to determine the component that is most sensitive to change.
The economic analysis result shows that this project is feasible with NPV of 454.097.000USD, 15,4% of IRR with MARR as much as 15%, BC ratio of 4, and the payback period falls on 2nd month of the 5th year of operational. Sensitivtiy analysis result shows that tax is the most influencing factor to change.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Yunida
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mulyarman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswan Muharam
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Anandika Putra
"Pengembangan teknologi spray drying diarahkan untuk menemukan cara efisien dan efektif dalam usaha penghematan energi. Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap tingginya temperatur udara pengeringan. Untuk mengatasi kelembaban udara di Indonesia yang tinggi maka dalam penelitian spray drying yang dilakukan di DTM FT UI memanfaatkan sistem dehumidifier sehingga proses pengeringan dapat dilakukan pada temperatur rendah. Penambahan sistem refrigerasi pada alat pengering semprot ini akan menghasilkan panas yang terbuang pada kondensor. Panas yang terbuang bisa dimanfaatkan sebagai pengering dari pompa kalor. Sehingga dapat mengurangi beban daya pemanas listrik.
Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi CFD untuk memperoleh laju penguapan air pada spray drying terhadap beberapa variasi, laju udara, temperatur udara pengeringan dan titik embun udara pengeringan. Hasil simulasi menujukan pengaruh dari peningkatan laju udara pengeringan terhadap penurunnan laju penguapan air. Penurunnan kelembaban udara berpengaruh terhadap meningkatnya laju penguapan air. Penambahan pemanas pompa kalor dikombinasikan dengan pemanas listrik meningkatkan kinerja spray drying.

Development of spray drying technology is conducted to find the most efficient and effective way in energy saving. The air humidity become one of factors that drying process involve high temperature. Indonesia is a country which is covered by high humidity so spray drying research in DTM FT UI used dehumidifier system to reduce air humidty. This refrigeration system produce heat which is not used in spray drying process. This unused energy can be aplied as heat pump dryer so power supplied by electric heater can be decreased.
Research is done by using CFD simulation to get water eveporating rate in spray drying by some variations, air flow, air temperature dan dew point. The result show that the influence of air flow and humidity to evaporating rate. The involvement of heat pump drying from dehumidifier system increase the psray drying performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Azeredo Hadiputra
"ABSTRAK
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang sistem refrigerasi absorpsi NH3-H2O memanfaatkan gas buang mesin untuk pendinginan dan menjaga kotak penyimpanan daging beku pada -20°C di Jakarta. Gas buang digunakan untuk memanaskan generator. Total beban pendinginan adalah 1.6 kW dan sistem ini dirancang untuk memiliki kapasitas pendinginan sebesar 2 kW. Dalam studi ini, ditemukan bahwa generator membutuhkan panas sebesar 3.7 kW dan panas yang tersedia dalam gas buang adalah lebih dari cukup. Pompa, yang meningkatkan tekanan solusi hingga 20 bar, hanya membutuhkan daya yang sangat kecil yaitu 0.03 kW, dan oleh karena itu, tidak menambah beban yang signifikan terhadap mesin.

ABSTRACT
This study aims to design applicable NH3-H2O absorption refrigeration system utilizing engine?s exhaust gas for cooling and maintaining frozen-meat storage box at -20°C in Jakarta. The exhaust gas is used to heat generator. The total cooling load is 1.6 kW and the system is designed to have 2 kW cooling capacity. In this study, it is found that the generator requires 3.7 kW of heat and the heat present in exhaust gas is more than sufficient. The pump, which increases the solution?s pressure to 20 bar, only requires 0.03 kW and hence, does not add significant loads to the engine."
2015
S59693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuryati Djafar
"Modul termoelektrik sebagai sebuah peralatan yang dapat mengubah energi listrik menjadi sebuah gradien temperatur atau sebaliknya dengan adanya gradien (perbedaan) temperatur, dapat mengubah energi panas (kalor) menjadi energi listrik. Sebagai sistem temoelektrik generator, elemen ini tidak berisik, perawatannya mudah, dimensi relatif kecil, ringan dan ramah terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan polusi. Karena melimpahnya panas buangan dari pabrik, rumah tangga, perangkat elektronik dan iradiasi matahari yang ada, modul termoelektrik akan menjadi solusi teknologi alternatif yang murah dan ramah lingkungan bila digunakan sebagai sebuah generator (pembangkit daya) penghasil listrik dengan memanfaatkan panas buangan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Eksperimen yang telah dilakukan dengan menguji karakteristik modul termoelektrik pada 3 sumber kalor yang berbeda, yaitu: dengan menggunakan sumber kalor fluida (air) panas, sumber panas radiasi matahari dan sumber panas bohlam halogen.
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa hasil antara lain; Karakterisasi modul TE pada sumber fluida panas menunjukkan bahwa dengan kenaikan temperatur fluida panas 5°C terjadi peningkatan beda tegangan berkisar sebesar 100 mV dan daya maksimum rata-rata dicapai sekitar 15 mW; dengan penggunaan heat pipe membangkitkan daya yang jauh lebih besar 4-5 kali pada modul TE tunggal (1.04 mW) dari modul TE tunggal tanpa heat pipe (0.15 mW), dan pada modul TE ganda yang menggunakan heat pipe menjadi 4 kali lebih besar (1.48mW) dari modul TE ganda yang tanpa heat pipe ( 0.37mW); diperoleh sebuah persamaan penentuan koefisien Seebeck untuk modul terkoneksi dimana adalah koefisien Seebeck hasil koneksi, adalah koefisien Seebeck tunggal.

Thermoelectric module as a device that can convert electrical energy into a temperature gradient or vice versa with the gradient temperature, can change the heat energy into electricity. As a thermoelectric generator system, this element is not noisy, easy maintenance, relatively small dimensions, light weight and environmentally friendly because it does not produce pollution. Because of the abundance of waste heat from factories, household, electronic devices and existing solar irradiation, thermoelectric modules would be a cheap alternative technology solutions and environmentally friendly when used as a generator producing electricity by utilizing the waste heat.
This research was conducted with the experimental method. Experiments have been done by testing the characteristics of thermoelectric modules in 3 different heat sources, namely: using heat of hot water, heat of the solar radiation and heat of halogen bulb.
From the research that has been done shows some results, among others; Characterization of the TE module to the heat source fluid showed that different temperature of the hot fluid about 5°C will increase voltage range of 100 mV and a maximum average power is achieved of about 15 mW; by the use of heat pipe evokes a far greater power 4-5 times in a single TE module on (1.04 mW) than that a single TE module without heat pipes on (0.15 mW), and the double TE modules using heat pipes 4 times greater (1.48mW) of double TE modules without heat pipes (0.37mW); was obtained an equation for the Seebeck coefficient determination module connected Įk = C1/C2 Įt where Įk is the Seebeck coefficient results of the connection, the Seebeck coefficient Įt of single TE modules.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1947
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>