Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Rakhmawan
"Studi Kinetika reaksi hidrogenasi C02 menjadi metanol dengan basis katalis oksida Iogam Cu da.n campuran lainnya sudah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Keanekaragaman Percobaan yang telah dilakukan menghasilkan berbagai jenis mekanisme reaksi dan persamaan kinetika yang bervariasi.
Pada penelitian kali ini katalis yang digunakan adalah CuO/Zn0/A1103/Cr1O3 dengan luas permukaan katalis sebesar 25 m2/gr. Untuk mencegah terjadinya difusi intemal dan difusi ekstemal pada pengambilan data kinetika, maka dilakukan percobaan pendahuluan menggunakan diameter katalis berkisar antara 0,125 - 0,25 mm dan laju alir umpan di atas 100 ml/menit.
Penentuan persarnaan laju reaksi dilakukan dengan analisis kinetika adsorpsi isotermal berdasarkan asumsi mekanisme reaksi Coterorzm, sehingga diperoleh persamaan laju pembentukkan metanol adalah sebagai berikut : rM = (0,3075)Pco2Ph2 / 1 + 0.5516Pco2 - 1,18417Pco2Ph2"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hermansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmus, Hofriscan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kinetika reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol menggunakan katalis CuO ZnO AlOCrO dengan pendekatan analisis kinetika makro (hukum pangkat sederhana dan hukum pangkat kompleks). Analisis kinetika makro menghasilkan model kinetika ;hukum pangkat sederhana (SPL) dan hukum pangkat kompleks CPL seperti pada persamaan-persamaan berikut.
Hasil studi kinetika makro tersebut menunjukkan bahwa model kinetika hukum pangkat kompleks dapat memperbaikan model kinetika hukum pangkat sederhana. Secara statistik model CPL lebih baik (akurat) dari pada model SPL dan secara kinetika model CPL dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dibandingkandengan model SPL"
Jurnal Teknologi, 1998
JUTE-XII-1-Mar1998-39
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kinetika reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol menggunakan katalis CuO/ZnO/Al2O3/Cr2O3 , dengan pendekatan analisis kinetika makro (`hukum pangkat sederhana' dan `hukum pangkat kompleks') dan analisis kinetika mikro (kinetika mekanistis). Analisis kinetika makro menghasilkan model kinetika `hukum pangkat sederhana' (SPL) dan `hukum pangkat kompleks' (CPL) seperti pada persamaan-persamaan berikut: (lihat file Pdf)
Hasil studi kinetika makro menunjukkan bahwa model kinetika `hukum pangkat kompleks' dapat memperbaiki model kinetika `hukum pangkat sederhana'. Secara statistik model CPL lebih baik (akurat) dari pada model SPL, dan secara kinetika model CPL dapat memberikan informasi kinetika yang lebih lengkap dibandingkan dengan model SPL.
Hasil analisis kinetika mikro menunjukkan bahwa model kinetika yang terbaik secara statistik adalah model yang diturunkan dari mekanisme Langmuir. Namun secara kinetika belum ada model yang cocok dengan data kinetika yang diperoleh pada penelitian ini. Oleh karena itu maka perlu dilakukan simulasi lebih lanjut dengan model kinetika yang lain atau dengan data kinetika lain yang dicari dengan peralatan reaktor yang mendukung untuk studi kinetika mikro."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kairupan, Maryones Edward
"Sintesis metanol melalui hidrogenasi CO; yang telah diteliti sampai saat ini masih memiliki kelemahan, yaitu kondisi operasi saat terjadi reaksi (tekanan dan temperatur) relatif tinggi. Agar reaksi dapal dlakukan pada tekanan dan suhu yang lebih rendah, karalis yang digunakan harus lebih selektif dan aktif. Pada hidrogenasi COL keberhasilan konversi reaksi sinlsis metanol dapal diperbesar dengan mengguuakan katalis yang sesuai dalam reaksinya Pengembangan katalis terus dilakukan, pengembangan terbaru menunjukan bahwa penambahan iradiasi nltrasonik pada saat preparasi dapat membawa perubahan terhadap si fat karakteristik dan kincrja katalis.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan katalis CuO/ZnO/AIZO;/Cr3Og. dengan perlakuan ultrasonik dalam empat variaui iradiasi menggunakan metode kopreslpitasi. Katalis yang dihasilkan kemudian cliuji karakterisasi yang melipnli luas pennukaan dengan metode BET dan kekuatan adsorpsi/desorpsi dengan metode TPD.
Hasil penelilian BET mcnunjukan bahwa katalis dengan iradiasi sclama 60 mcnil memiliki luas pemiukaan yang lebih besar_ Hal ini disebabkan karcna ullrasonik memberikan energinya yang besar pada katalis sehingga leljadi tumbukan anlar partikel yang sangat cepat sehingga memungkinkan pergerakan atom-atom dalam sistem padalan membentuk celah bam sehingga terjadi perubahan dimcnsi karalis_ Pada pengujian TPD, gas adsorbat yang digunakan adalah H; dan C 01. Hasil yang clidapat menunjukan bahwa pada temperatur rendah, jumlah gas adsorbat yang leradsorb mempunyai koherensi dengan luas permukaan, karena pada temperatur xinggi adsorbsi yang terjadi adalah adsorbsi iisika. Sedang pada temperatur tinggi lebih bcrkaitan pada aktivitas katalis karena adsorbsi yang terjadi befsifat kimia.
Karena pada penelitian ini lidak dilakukan uji kinerja katalis, maka penentuan aktivitas katalis hanya berdasarkan hasil energi desorpsi dari katalis tersebut, dimana tool-i volcano mengatakan bahwa katalis yang lebih aktif adalah katalis yang mempunyai energi desorpsi sedang. Sesuai dengan teori volcano, katalis yang diberi iradiasi selama 60 menit menunjukan aktivitas yang tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyono
"Untuk menangani peningkatan kadar gas CO2 di atmosfir bumi maka metode hidrogenasi katalitik CO2 menjadi metanol banyak diusulkan banyak peneliti sebagai alternatif yang paling tepat. Hidrogenasi katalitik CO2 dalam sintesis metanol selain mengeliminasi CO2 guna mengurangi masalah pemanasan global dan mengatasi kendala dalam eksploitasi gas alam berkadar CO2 tinggi, metanol yang dihasilkan juga mempunyai nilai ekonomis yang menarik.
Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah CuO/ZnO/Al2O3/Cr2O3 dalam perbandingan komposisi 43 % : 34 % : 20 % : 3 % yang dibuat dengan metode kopresipitasi. Karakterisasi katalis dianalisa dengan metode XRD guna mengidentifikasi komponen-komponen penyusun dan metode BET yang menunjukkan luas pemukaan katalis berkisar 26 m²/g. Uji aktivitas dan stabilitas katalis dilakukan didalam reaktor unggun tetap pada kondisi reaksi T = 275 °C dan P = 30 bar. Daiam uji aktivitas sebagai variabel penguji adalah kondisi reduksi, diameter kataiis, laju alir gas umpan dan waktu tinggal. Untuk uji stabilitas pengamatan dilakukan selama 8 jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi reduksi optimal diperoleh pada temperatur reduksi 220ºC dan lama reduksi minimal 3 jam. Konversi CO2 katalis yang besar didapat pada diameter katalis dan laju alir yang besar serta waktu kontak yang lama. Reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol berada di bawah pengaruh difusi eksternal pada daerah dengan laju alir gas umpan kurang dari 107,75 cc/menit. Dan untuk waktu tinggal yang panjang akan menyebabkan selektivitas metanol berkurang karena terdekomposisinya metanol. Dari uji stabilitas yang dilakukan diperoleh bahwa katalis CuO/ZnO/Al2O3/Cr2O3 memiliki kestabilan yang baik dalam reaksi hidrogenasi CO2 selama 8 jam reaksi berlangsung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrawan Mansur
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Merlianty
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S50850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Suhendi
"Metanol dapat dibuat dengan reaksi hidrogenasi karbon dioksida. Keberhasilan reaksi dapat dil::ingkstkan dengan menggunakan katalis dalam reaksinya. Keberhasilan reaksi katalitik tersebut diteninkan diantaranya oleh luas permuksan katalis serta desorpsi re~ dan produk oleh katalis. Katalis okslda iogam memilild Iuas permukaan yang kedl dan kestahilan yang rendah. selain itu umurnya dalam pabrik relatif sehentar. Penggabungan beberapa okslda logam (CuO, ZnO, A1.p, Cr,OJ membentuk suatu katalis okslda logam kompleks (Cu/ZnO/ AJ.,O,!Cr,OJ yang memiliki Iuas permuksan yang besar. Semakin besar luas permuksan suatu katalis memperbesar kemungkinan adsorpsi reaklan oleh katalis yang pada aklrirnya meningkatkan ierjadinya reaksi. C02 dan H, yang diadsorp pada temperatur 250 °C terdesorpsi diatas temperatur 300 °C, sehingga reaksi pada temperatur 250 OC dapat berl.angsung dengan baik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>