Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Supriyanto
"Pertambahan jumlah kendaraan bermotor dikota-kota besar di Indonesia dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada khususnya, dan tahun ke tahun terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan peningkatan pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor, terutama berupa PM-10 yang terdapat pada soot hasil pembakaran solar kendaraan diesel.
Salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas gas buang kendaraan bermotor khususnya yang bermesin diesel adalah dengan memasang "catalytic converter" pada knalpot kendaraan untuk mengoksidasi karbon menjadi CO2. Pada penelitian ini digunakan katalis Co,K/CeO2 untuk tujuan tersebut dan ditambahkan promotor La2O3, agar katalis tahan terhadap sulfur.
CeO2 digunakan sebagai support dan Co sebagai inti aktif serta logam K berfungsi sebagai promotor untuk menurunkan suhu oksidasi. Preparasi katalis untuk catalytic converter dilakukan dengan metode preparasi CeO2 dan impregnasi inti aktif. Hasil preparasi katalis ini kemudian dikarakterisasi dengan FTLR dan BET.
Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas katalis Co,K/CeO2 dan Co,K/CeO2 dengan penambahan promotor La2O3 terhadap reaksi oksidasi soot dengan memvariasikan kandungan sulfur yang terkandung pada soot. Uji ini dilakukan dengan variasi suhu; 100°C, 200°C, 300°C, 400°C dan 500°C.
Hasil BET didapat luas permukaan support yang dihasilkan dari preparasi sebesar 17,5 m2/gr. Karakteristik dengan FTIR mengindikasikan adanya penambahan jumlah La2O3 dipermukaan katalis sehingga secara kualitatif menunjukkan keberhasilan proses impregnasi yang telah dilakukan. Uji aktivitas terhadap diesel soot menunjukkan katalis tanpa promotor La2O3 aktif terhadap soot dengan kandungan sulfur 0,5 % berat. Sedangkan katalis dengan adanya promotor La2O3 terbukti tahan atau resistan terhadap sulfur yang terdapat pada soot dengan kadar 1,5%-2,5% berat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Pertambahan jumalh kendaraan bermotor di Indonesia menyebabkan peningkatan pencemaran udara yg di sebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor terutama berupa "particullate matter" (PM10) yg terdapat pd jelaga hasil pembakaran kendaraan diesel .Penggunaan "catalyc converter" pd knalpot kendaraan untuk mengoksidasi karbon dlm jelaga menjadi CO2 tdk dpt di lakukan di Indonesia krn adanya sulfur dlm minyak solar.Oleh krn itu diperlukan pengembangan katalis yg thn terhadap sulfur.Pd penelitian ini digunakan katalis Co,K/CeO2 dengan promotor La2O3 agar katalis tahan terhadap sulfur. CeO2 digunakan sebagai penyangga dan Co/K sebagai inti aktif. Preparasi katalis di lakukan dengan metode ko-presipistasi CeO2 dan metode impregnasi utk deposisi inti aktif. Luas permukaan katalis di karakterisasi dengan metode BET sedangkan adanya oksida logam di permukaan katalis diidentifikasi dengan FTIR,Uji aktivitas katalis dilakukan terhadap oksidai jelaga dengan kandungan sulfur beragam menggunakan temperature programmed oxidation (TPO) pd suhu 100o C-500oC.Hasil penelitian mendapatkan luas permukaan penyangga sebesar 17,5 m2/gr,sedangkan spektraFTIR mengindikasikan adanya La2-O3 dipermukaan katalis yg menunjukkan keberhasilan proses impregnasi. Uji aktivitas terhadap oksidasi jelaga dari solar menunjukkan bahwa katalis tanpa promotor La2O3 aktif terhadap oksidasi jelaga akan tetapi mengalami keracunan walaupun kandungan sulfur pd solar hanya 0,5 % berat. Sedangkan katalis dengan La2-O3 1% berat tahan terhadap sulfur yg terdpt pd solar dengan kadar sulfur sampai1,5 % berat. "
2002
JUTE-XVI-1-Mar2002-37
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Monna Sandra
"Catalytic Converter (CC) merupakan salah satu solusi bagi permasalahan polutan yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Untuk kendaraan bermotor bermesin diesel, gas buangnya terutama mengandung partikulat berupa padatan karbon atau soot dan senyawa sulfur. Adanya senyawa sulfur pada bahan bakar mesin diesel produksi dalam negeri sebesr 0.5 % berat menyebabkan terjadinya deaktivasi katalis dan menurunkan kinerja catalytic converter. Untuk mengatasi hal ini, perlu dikembangkan teknologi catalytic converter untuk kendaraan bermesin diesel yang menggunakan katalis dengan reaktifitas tinggi terhadap soot dan tahan terhadap senyawa sulfur. Pada penelitian ini, preparasi katalis untuk CC dilakukan dengan metode impregnasi. Inti aktif katalis yang dipreparasi adalah logam CuO dengan alumina sebagai penyangga Logam CuO digunakan sebagai inti aktif karena aktif terhadap oksidasi karbon, sedangkan alumina digunakan sebagai penyangga karena memiliki luas permukaan yang besar. Hasil preparasi ini dikarakterisasi dengan FTIR, BET, dan AAS. Uji aktivitas katalis CuO/AI2O, dilakukan terhadap reaksi oksidasi karbon yang terdapat dalam soot bersulfur dengan menggunakan Temperat11r Program Oxidation (TPO) dengan udara tekan sebagai oksidator dan menggunakan Gas Chromatography sebagai alat analisa. Kondisi rill CC pada kendaraan diesel didekati dengan mencampurkan soot, yang dihasilkan dari pembakaran solar, dengan katalis pada reaktor. Kondisi operasi untuk uji aktivitas ini adalah pada temperatur I00 hingga 500 °C, laju alir 25 ml/menit dan berat katalis : berat soot = 50mg: 50 mg.Ketabanan katalis CuO/A!,03 terhadap sulfur diuji terhadap perubaban kandungan sulfur di soot dengan dua jenis sulfur yang berbeda, yaitu sulfur serbuk dan sulfur…
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
06 Nas k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agoeng Pratomo Noegroho
"Katalitik konverter konvensional tidak dapat digunakan di Indonesia karena bahan bakar solar Indonesia mengandung sulfur dalam jumlah yang relatif besar. Sulfur dalam solar tersebut akan menyebabkan katalis mengalami deaktivasi. Keadaan tersebut mengakibatkan diperlukannya suatu pelindung bagi katalis agar dapat diterapkan pada katalitik konverter kendaraan mesin diesel. Spinel oksida ZnMn2O4 yang ditambahkan ke dalam inti katalis Cu/A1203 mampu melindungi katalis dari keracunan, karena spinel oksida ini memiliki aktivitas yang tinggi terhadap sulfur maka senyawa sulfur akan diadsorbsi lebih kuat oleh spinel dibandingkan adsorbsi oleh inti aktif Cu. Katalis Cu,ZnMn2O4/Al2O3 dipreparasi dengan metode impregnasi yang selanjutnya dikarakterisasi terhadap ikatan antara komponen penyusun katalis dan luas permukaannya. Selanjutnya katalis diuji keaktifannya dalam mengadsorbsi S02 dan dianalisis aktifitasnya dalam mengkonversi jelaga menjadi CO2 menggunakan Gas Chromathography.
Dari hasil pengujian adsorbsi SO2, ditunjukkan bahwa penambahan spinel oksida ZnMn2O4 pada inti katalis Cu/A1203 akan meningkatkan laju adsorbsi awal sebesar dua kali laju adsorsbi Cu/A1203 tanpa spinel. Sedangkan untuk uji aktivitas diketahui bahwa penambahan spinel oksida akan menurunkan temperatur aktif katalis dan meningkatkan jumlah jelaga yang terkonversi. Dimana tingkat aktivitas katalis terbesar ditunjukkan secara berurut dengan CuSp15>CuSpl0>CuSp2O. Untuk memenuhi kebutuhan akan katalis yang tahan terhadap sulfur, memiliki temperatur aktif pada temperatur operasi mesin diesel dan kemampuan mengkonversi jelaga yang tinggi maka katalis Cu,ZnMn2O4/A1203 dengan loading spinel sebanyak 15 % sangat tepat digunakan sebagai katalis pada katalitik konverter kendaraan bermesin diesel di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yandy
"Biosolar merupakan salah satu bahan bakar diesel yang paling banyak dimanfaatkan di Indonesia. Biosolar memiliki kandungan senyawa sulfur yang sangat tinggi. Senyawa sulfur dalam Biosolar dapat menyebabkan dampak negatif bagi mesin, lingkungan, dan kesehatan manusia sehingga perlu diturunkan untuk memenuhi standar internasional maupun untuk efisiensi penggunaan mesin diesel. Salah satu metode untuk menurunkan kadar sulfur adalah desulfurisasi oksidatif katalitik (Cat-ODS) yang memiliki keunggulan dapat dilakukan pada suhu dan tekanan rendah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Pada penelitian ini, proses Cat-ODS terhadap senyawa sulfur di dalam Biosolar menggunakan oksidator hidrogen peroksida dan katalis Co-Fe/γ-Al2O3. Proses Cat-ODS dilakukan pada wadah berpengaduk menggunakan Biosolar 25 mL, katalis dengan loading inti aktif 24,63%, promotor 0 sampai 6,64%, dan penyangga katalis 72,05% serta rasio molar oksidator dengan sulfur (O/S) 120:1. Kondisi operasi Cat-ODS dilakukan pada waktu oksidasi 30 menit dan dioksidasi pada suhu 40 sampai 70°C. Setelah proses oksidasi, senyawa sulfur dalam Biosolar berubah menjadi senyawa sulfone yang dipisahkan menggunakan metode sentrifugasi. Kandungan senyawa sulfur pada Biosolar setelah Cat-ODS dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR. Persen desulfurisasi terbaik pada penelitian ini didapat pada suhu 50°C, katalis Co-Fe/γ-Al2O3 5 gram, waktu reaksi oksidasi selama 30 menit, dan rasio O/S 120:1 dengan nilai sebesar 9,787%.
.....Biodiesel is one of the most widely used diesel fuels in Indonesia. Biodiesel contains very high sulfur compounds. Sulfur compounds in biodiesel can cause negative impacts on engines, the environment, and human health, so they need to be reduced to meet international standards and for the efficiency of using diesel engines. One method to reduce sulfur content is catalytic oxidative desulfurization (Cat-ODS) which has the advantage that it can be carried out at low temperatures and pressures and does not require large costs. In this study, the Cat-ODS process for sulfur compounds in biodiesel used hydrogen peroxide as an oxidant and a Co-Fe/γ-Al2O3 catalyst. The Cat-ODS process was carried out in a stirred container using 25 mL biodiesel, a catalyst with an active core loading of 24.63%, a promoter of 0 to 6.64%, and a catalyst support of 72.05% and a molar ratio of oxidizing agent to sulfur (O/S) 120:1. Cat-ODS operating conditions were carried out at an oxidation time of 30 minutes and oxidized at a temperature of 40 to 70°C. After the oxidation process, the sulfur compounds in biodiesel turn into sulfone compounds which are separated using the centrifugation method. The content of sulfur compounds in biodiesel after Cat-ODS was analyzed using FTIR spectroscopy. The best desulfurization percentage in this study was obtained at a temperature of 50°C, 5 grams of Co-Fe/γ-Al2O3 catalyst, an oxidation reaction time of 30 minutes, and an O/S ratio of 120:1 with a value of 9.787%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"ABSTRAK
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) solar yang terus meningkat menyebabkan kandungan partikulat, yang berasal dari jelaga, di udara Jakarta melebihi ambang batas lebih dari 50%. Karena partikulat merupakan pencemar yang berbahaya, maka diperlukan usaha untuk mengendalikannya yang sekaligus menunjang program langit biru dengan memasang katalitik konverter pada kenalpot kendaraan.
Pada penelitian ini, didisain katalitik konverter yang aktif terhadap oksidasi jelaga pada gas buang dan tahan terhadap sulfur yang banyak terkandung dalam solar di Indonesia. Keramik lokal digunakan sebagai carrier, Cu sebagai inti aktif, K sebagai promotor dan MgO sebagai support, sehingga didapatkan katalitik konverter alternatif yang dapat dimanufaktur didalam negeri.
Tahun pertama penelitian telah menghasilkan sistem katalis yang aktif untuk oksidasi jelaga serta tahan terhadap keracunan sulfur. Katalis tersebut ialah 20% Cu/A1203 dengan 15% spinel ZnFe204. Spine ini meliki kemampuan adsorbsi selektif terhadap SO2 2,6x dibandingkan Cu/A12O3 serta memiliki luar permukaan sekitar 80m21g. Suhu aktif katalis 300°F dan tahan terhadap aliran udara dengan kadar sulfur sampai 10%.
Di tahun kedua, penelitian difokuskan pada penentuan umur (life time) katalis, studi kinetika reaksi dan disain katalitik konverter menggunakan Java Ballclay sebagai carrier. Sintering keramik silakukan dengan pemanasan pada suhu ±1000°C dan coating A12O3 dipermukaan katalis dengan metode dipping yang diterapkan adalah metode yang telah ditemukan pada penelitian terdahulu. Hasil preparasi katalis yang terdiri atas carrier, support, inti aktif dan spinel dengan ukuran sekitar 2,5mm diuji pada skala lab menggunakan reaktor alir kontinyu dengan jelaga yang berasal dari solar yang dipasarkan di Jakarta. Berdasarkan hasil studi kinetika terhadap aktivitas katalis terbaik, selanjutnya dibuat prototipe katalitik konverter berbentuk packed bed yang diuji terhadap kendaraan disel 2500cc.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan metode manufaktur katalitik konverter yang meliputi : proses sintering keramik, coating A12O3i dispersi inti aktiflspinel dan prototipe yang memiliki aktivitas tinggi terhadap oksidasi jelaga serta tahan terhadap sulfur.
TUJUAN KHUSUS
Mendapatkan komposisi kimia dan metode manufaktur katalitik konverter untuk kendaraan bermesin disel di Indonesia serta menghasilkan prototipe katalitik konverter dengan ukuran sebenamya. Penelitian ini menunjang program langit biru pemerintah dan memberikan alternatif katalitik konverter yang lebih murah dan dapat diproduksi didalam negeri. Penelitian ini juga bertujuan mendapatkan paten tentang pembuatan katalitik konverter sehingga dapat dilanjutkan untuk diproduksi secara komersial. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Kendaraan bermesin diesel banyak digunakan di Indonesia. Kendaraan jenis ini mengeluarkan polutan terutama jelaga yang dapat direduksi dengan pemasangan katalitik konverter yang dapat mengkonversi jelaga menjadi CO2. Untuk mendapatkan katalitik konverter dengan ukuran yang optimum diperlukan model yang dapat mewakili profil konsentrasi jelaga, suhu konverter dan tekanan sepanjang konverter. Pada studi ini sebuah model untuk katalitik konveter pada kondisi adibatis menggunakan persamaan kinetika yang telah dipublikasikan sebelumnya. Penyelesaian terhadap model yang dikembangkan menggunakan program Polumath 5.X dan metode Runga Kutta.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa terjadi kenaikan suhu sepanjang konverter dengan berkurangnya berat jelaga, sementara itu tekanan sepanjang konverter mengalami penurunan. Kenaikan berat jelaga di gas masuk konverter meningkatkan kebutuhan panjang konverter. Sebaliknya, kenaikan diameter katalis partikel tidak mempengaruhi berat jelaga sepanjang konverter dan suhu tetapi menghasilkan penurunan tekanan. Untuk mesin diesel 2500CC diperlukan sebuah katalitik konverter jenis packed bed berpenampang berbentuk elip dengan diagonal 14,5X7,5 cm dan diamater katalis 0,8 cm sepanjang 4,1cm.

Modelling and Simulation of Packed Bed Catalytic Converter for Oxidation of Soot in Diesel Powered Vehicles Flue Gas. Diesel vehicle is used in Indonesia in very big number. This vehicle exhausts pollutants especially diesel soot that can be reduces by using a catalytic converter to convert the soot to CO2. To obtain the optimal dimension of catalytic converter it is needed a model that can represent the profile of soot weight, temperature and pressure along the catalytic converter. In this study, a model is developed for packed bed catalytic converter in an adiabatic condition based on a kinetic study that has been reported previously. Calculation of developed equations in this model uses Polymath 5.X solver with Range Kutta Method.
The simulation result shows that temperature profile along catalytic converter increases with the decrease of soot weight, while pressure profile decreases. The increase of soot weight in entering gas increases the needed converter length. On the other hand, the increase of catalyst diameter does not affect to soot weight along converter and temperature profile, but results a less pressure drop. For 2.500 c diesel engine, packed bed catalytic converter with ellipse?s cross sectional of 14,5X7,5 cm diagonal and 0,8 cm catalyst particle diameter, needs 4,1 cm length.
"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Lyana Sarkarina
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>