Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Berdasarkan data dari Biro Pusat Statitik dan UNICEF dalam survey nasional tentang GAKI pada tahun 1995 menyebutkan bahwa hampir semua propinsi di lndonesia rata- rata penduduknya mengalami kekurangan iodium. Hal
ini disebabkan oleh kandungan iodium dalam garam konsumsi tidak cukup
memadai sesuai dengan persyaratan SNI yaitu sebesar 30-80 ppm. Selain itu, kurangnya iodium dapat disebabkan karena adanya iodium yang hilang dari permukaan garam. Kestabilan iodat dalam garam merupakan salah satu parameter yang penting dalam menentukan persyaratan kandungan kalium iodai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi sulfit dalam garam dan kemampuannya dalam hal mereduksi iodat menjadi iodida Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metoda titrasi iodometri untuk mengetahui kandungan iodat dalam garam dan metoda spektrofotometri untuk mengetahui kandungan sulfit. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kandungan sulfit mempengaruhi kccepatan pengurangan iodat dalam gararn akibat reaksi reduksi oksidasi. Kecepatan pengurangan iodat semakin bertambah seiring dengan meningkatnya kosentrasi sulfrt dalam garam Selain itu, tingkat keasaman gararn juga ikut mempengaruhi kecepatan pengurangan iodat.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
"ABSTRAK
Metode analisis iodometri adalah metode analisis standar (SNI) yang digunakan
untuk menentukan kandungan iodat dalam garam. Metode analisis spektrofotomeiri
sinar tampak menurut prinsip-prinsip analisisnya diharapkan dapat menjadi metode
analisis altematif penentuan iodat dalam garam, karena detektor yang digunakan
untuk mengamati wama memiliki ketelitian dan sensitititas yang lebih baik
daripada mata. Oleh karenanya nrlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menentukan kandungan iodat dalam garam dengan metode analisis spektrofotornetri
si nar tampak.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk membandingkan metode analisis titrasi
iodometri dan metode analisis spektrofotometri sinar tampak dalam menganalisa
kandungan iodat di dalam garam pasar. Penelitian dilakukan dengan menguji
batasan analisis, pengaruh NaCl terhadap kurva kalibrasi dan keakuratan masing-
masing metode dengan menggunakan garam NaCl p.a dengan ditambahlcan
sejumlah iodat. Hasil analisis ini kemudian dianalisis dengan metode analisis
regresi Kcmudian untuk penguj ian garam pasar, digunakan tiga macam merk garam
pasar dan dianalisis dengan kedua metode.
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa batasan analisis untuk spektrofotomenri
5 sampai 0_1 ppm. Konsentrasi NaCl yang meningkat akan meningkatkan
sensitifitas analisis untuk spelctrofotometri, dengan konsentrasi NaCl optimum 20 gr/100 ml sedangkan konsentrasi NaCl tidak berpengaruh untuk iodometri.
Keakuratan masing-masing metode diperoleh dengan persamaan regresi untuk
spektrofotometri yaitu Y = 0,9959 X dengan R2 = 0,9823 dan untuk iodometd Y=
0,9807x dengan R2 = 0,9967l. Hasil analisis garam pasar bemmerk dengan kedua
metode didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan selisih hasil analisis rata-rata I ppm.

"
2001
S49135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Nastiti Suryandari
"Hingga sekarang ini metode analisis kuantitatif sulfat yang telah ada cukup banyak, contohnya adalah metode graviraetri, voluraetri dan instrumen. Tetapi metodemetode tersebut sulit dilakukan dan raemberikan basil analisis yang kurang baik, terutamabila digunakan untuk menganalisis senyawagaram sulfat didalam sediaan farmasi. Selain itu metode-metode tersebut ditujukan untuk analisis dalam skalamakro. Penelitian ini dilakukan untuk mencari kondisi optimal analisis kuantitatif sulfat secara spektrofotometri sinar tampak dalam skala mikro dan menerapkan kondisi optimal tersebut pada analisis beberapa senyawa garam sulfat Dalam penelitian ini ditetapkan kondisi optimal analisis dengan parameter waktu pembentukan wama, komposisi pelarut, pH larutan, kestabilan kompleks, dan konsentrasi ion barium dan larutan torin 0,2% b/v yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kondisi optimal analisis yang dapatdi' gunakan untuk analisis sulfat secara kuantitatif adalah waktu pembentukan wama pada menit ke 30 sampai 40, komposisi pelarut air-etanol dengan perbandingan 40:60; 30:70; 20:80, pH larutan antara 4,0 sampai 5,0 , konsentrasi maksimum ion barium sisasebesar 39,6786.10'^ mek/2S mL (12 ppm ion barium) dengan 1,5 mL larutan torin 0,2% b/v dan konsentrasi ion sulfat antara 0,0000 sampai 49,974.10^ mek/25 mL (0-10 ppm ion sulfat). Analisis yang dilakukan terhadap senyawagaram sulfat didalam percobaan ini umumnya memberikan hasil analisis yang cukup baik dengan kesalahan analisis berkisar antara -5,551% sampai 0,400%.

At this moment, there were some methods of sulfate analysis such as by gravimetri, volumetri and instrument But these methods were difficult to do and did not gave good enough result, especially when applied to analyze some sulfate salt compounds in pharmacy preparatioa Besides these methods were applied to analyze in macro scales. Hiese research's aim was to find an optimal sulfate analysis condition quantatively by visible spectrofotometiy in a micro scale and apply these result to analyze so me sulfate salt coumponds. In this research, it was determined optimal analysis condi tion with parameter of time developing color, solvent Composition, pH of solutions, a complex stability and barium ions - thorin solution 0,2% w/v concentration. The optimal analysis condition were time developing color of minutes 30- 40; water-ethanol compositions of 40:60; 30:70; 20:80; pHof solution between 4,0 - 5,0 ; maximum excess barium ions concentration 39.6786 x 10"^ meq/25 mL (12 ppm barium ions) with 1,5 ml 0,2% w/v thorin solution and sulfate ions concen tration of 0.0000 - 49.9740 x 10"^ meq/25 mL (0-10 ppm sulfate ions). Analysis of sulfate salt compounds in this research gave good enough results with estimation from -5,551% until 0,400%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebo Widarisman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S29585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ratna Permatasari
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Ketut Karma Susatia
"Dalam thhun-tahun terakhir mi, masalah lingkungan sangat menjadi perhatian bagi masyarakat banyak, khususnya mengenai masalah limbah. Telah dilakukan berbagai cara untuk mengetahui tingkat pencemaran logam pada limbah cair industri pada lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tanipak. Keunggulan dari metode mi ialah biaya pemeriksaan yang relatifmurah serta hasil yang cukup akurat.
Telah dilakukan pene1itian tentang pemeriksaan kadar timbal di dalam linibah cair dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak. Metodenya didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks antara timbal dengan dithizon di dalam kioroform melalui proses ekstraksi, menjadi kompleks timbal dithizonat. Selanjutnya intensitas warna dad senyawa kompleks itu diukur pada panjang gelombang 510,0 run. Parameter yang terkontrol adalah konsentrasi pereaksi yang ditambahkan, pH larutan pereduksi, kemurnian zat kimia yang dipakai, serta waktu pengocokan pada saat ekstraksi.
Hasil percobaan menunjukkan dad 4 sanipel linibah cain industri yang dipeiiksa, ada 2 industri yang memenuhi syarat baku mutu linibah untuk logam timbal, yaitu industni mesin-mesin berat dan industri otomotif pertania. Sedangkan 2 industri lagi yang tidak memenuiii syarat adalah industii otomotif kedua dan industri cat. Kadar timbal yang diperbolehkan terdapat dalam limbah cair yang baik, yaitu 0,1mg/L.

In the recent years, environment problems have been come a considerable attention for people, especially about waste water. Many ways have been done to know the level of metal contamination in industrial waste water in the environment. One of them is the visible spectrophotometry method. The advantages of this method are the cost of the analysis which relatively cheaper and the result is accurate enough.
This research investigates lead in waste water by using visible spectrophotometry method. The principle is based on complex reaction between lead and dithizon in chloroform after extraction, and form the complex compound, lead dithizonate. Then the intensity of complex color is measured at wavelength 5 10,0 nm. The fixed parameters are reagent concentration added, pH of reduktor solution, the purity of used chemical, and time for shaking during the extraction process.
As the result of this research, from 4 industrial waste water samples that have been investigated, there are 2 industries that qualified with the standard waste water in Indonesia, i.e. heavy weight machine industry and the first otomotive industry. And 2 industries that not qualified are the second otomotive industry and paint industry. The maximum lead may be permitted in qualified waste water is 0,1 mg/L.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Titin Suprihatin
"Usaha untuk membuat alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam pengawasan, penelitian, dan perkembangan laboratorium analisa merupakan kecenderungan pada akhir abad 20 Otomatisasi instrumentasi di laboratorium menghasilkan banyak kemajuan dalam analisis kimia seperti sensitivitass, elektivitas. Presisi, kecepatan, biaya, dan jangkauan aplikasi yang luas.
Salah satu contoh otomatisasi dalam analisis kimia adalah flow lryectiott Analysis atau FIA. FIA adalah metode analisis berdasarkan injeksi cairan sampel ke dalam aliran kontinyu tidak beruas dari suatu cairan yang sesuai. Injeksi sampel membentuk zona hasil reaksi kimia. Zona ini ditransportasikan menuju detector dan langsung diukur absorbansi, potensial elektroda atau parameter fisika lainnya. Modifikasi yang bisa dilakukan dalam FIA membuat metoda ini dapat menjadi metoda Analisis alternatif dan mempunyai jangkauan luas dalam komunitas analisis kimia.
Pada penelitian yang dilakukan, dipelajari metoda penentuan klorida dengan teknik FIA. Prinsip penentuannya adalah pengukuran. besarnya absorbansi senyawa kompleks {Fe(SCN)}2. yang dihasilkan dari reaksi antara Fe3* dengan scN-. Ion SCN- ini dihasilkan dari reaksi antara ion cl- dengan Hg(SCN)2.
Kelayakan teknik FIA ditentukan dengan parameter operasional FIA yaitu dispersi. Dispersi adalah perbandingan absorbansi yang tidak terdispersi dengan absorbansi FIA. Dispersi dipengaruhi volume injeksi sampel kecepatan alir pereaksi dan panjangk olom. Hargad ispersid ari percobaana dalah2 -6, hargai ni beradad alam range dipsersi untuk pengukuran Spektrofotomteri yaitu disperse sedang ( 3-10). Hasil percobaan membuktikan bahwa kenaikan volume injeksi sampel dan kecepatan alir pereaksj umumnya menyebabkan dispersi menurun. Sedangkan kenaikan panjang kolom menyebabkan dispersi meningkat.
Dengan menggunakan kondisi optimum, dilakukan percobaan untuk Mengetahui pengaruhi on pengganggu terhadap hasil pengukuran. Ion pengganggu yang digunakan adalah sulfat dan karbonat pada konsentrasi sepersepuluh, setengah, satu' l0' dan 50 kali konsentrasi klorida. Sampai konsentrasi ion sulfat dan karbonat 50 kali konsentrasi klorida ternyata tidak memberikan perbedaan berarti dibandingkan dengan tanpa ion pengganggu tersebut. Batas deteksi pengukuran dengan F IA adalah 6'13 ppm sedangkan dengan konduktometri 3l 29 ppm.P erbandingan dengan titrasi Konduktometri tdak.memberikan perbedaan hasil yang berarti."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>