Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di sekitar Departemen Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia terdapat satu jenis tumbuhan yang buahnya banyak, berbuah sepanjang musim, serta beraroma khas. Tumbuhan tersebut memiliki nama ilmiah Diilenia indica dan nama lokalnya adalah sempur air. Penggunaan utama tumbuhan ini adalah kayunya, sementara bagian lainnya masih belum banyak digunakan.
Secara tradisional, buahnya telah dimanfaatkan sebagai obat batuk dan obat sakit perut tanpa pemah diuji kemampuan antibakterinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawaan bioaktif polar daging buah Dillenia indica memiliki aktivitas antibakteri. Untuk mencapai tujuan tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengambil senyawa polar dari daging buah Dillenia indica. Hal ini dilakukan dengan elcstraksi menggurlakan pelarut polar, yaitu etanol dengan sedikit air. Selanjutnya, diperlukan pemisahan ekstrak kasar tersebut menjadi beberapa fiaksi dengan menggunakan krornatografi kolom. Fasa diarmlya adalah silika gel, sementara fasa geraknya adalah etanol dan ldoroform dengan kepolaran dinaikkan secara gradien. Fraksi-fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode difusi paper disc, dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif.
Hasil ekllaksi berupa cairan berwarna kopi susu. Setelah diuapkan pelarumya, diperoleh ekstrak kasar berupa resin kental berwarna coklat karamel sebanyak 100 ml. Hasll isolasi dengan kromatograii kolom menghasilkan 7 fraksi, A sampai G, dengan Rf sangat berdekatan. Hasil uji aktivitas antibakteri memperlihatkan bahwa aktivitas antibakterl hanya dimiliki oleh fiaksi B dan E. Kemampuan antibakteri kedua fraksi tersebut pada konsentrasi 25 mg/mL temyata tidak terlalu besar. Hal ini mungkin disebabkan karena Fraksi tersebut bukan merupakan senyawa mumi, sehingga ada kemungkinan terjadi penghilangan kemampuan antibakteri karena sinergisme antara beberapa senyawa tcrsebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kerusakan lipid karena reaksi oksidasi dapat dihambat dengan penambahan antioksidan. Penggunaan antioksidan sintetis BHA dan BHT melebihi 50 mg/ kg/ hari dapat menyebabkan pembengkakkan organ hati . Oleh karena itu pengembangan al-can suatu altematif pengganti antioksidan sintetis sangat dibutuhkan.
Salah satu pengganti antioksidan sintetis adalah golongan senyawa ilavonoid. Golongan senyawa flavonoid banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayuran. Famili tumbuhan Dilleniaceae merupakan tumbuhan yang rnengandung flavonoid. Tanaman sempur air yang berada di lingkungan Departemen TGP adalah jenis turnbuhan yang termasuk ke dalarn famili Dilleniaceae. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar mjuh meter dan merniliki buah berukuran besar. Buah ini biasanya clibiarkan saja sehingga jatuh dari pohonnya dan membusuk di tanah atau dikumpulkan dan dibuang. Karena kandungan yang dimiliki tanaman yang termasuk dalam famili Dilleniaceae ini, penulis tertmik mempelajazi kemungkinan ekstrak daging buah sempur air sebagai antioksidan.
Untuk mempelajari aktivitas antioksidan ekstrak daging buah sempur air, penulis melakukan beberapa tahap penelitian. Tahap pertama adalah isolasi ekstrak daging buah sempur air clengan merendamnya ke dalam pelarut n-heksana selama tujuh hari. Hasil yang diperoleh berupa rninyak berwarna kuning sebanyak 0,9 gram. Ekstrak yang dihasilkan disebut ekstrak kasar.
Tahap kedua adalah uji kromatogafl lapis tipis (KLT) ekstrak kasar dengan pelarut pengembang n-heksana dan kloroform dengan perbandingan 1:15. Uji KLT rnenunjukkan jumlah minimum komponen yaitu lima komponen dengan faktor retensi (Rf) masing-masing 0,036; 0,1 82; 0,436; 0,654 dan 0,745.
Tahap berikutnya adalah memisahkan komponen-komponen dalam ekstrak kasar dengan kromatograii kolom. Pemisahan dengan kromatografi kolom menghasilkan enam fraksi komponen yang dinamakan A, B, C, D, E dan F.
Komponen A, B, C, E dan F mengandung minimal satu senyawa dengan Rf masing-
masing 0,745; 0,727; 0,709; 0,127 dan 0,109. Kornponen D mengandung minimal empat senyawa dengan Rf 0,745; 0,654;0,564 dan 0,436. Dari 0,8 gram ekstrak "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dillenia indica mcrupakan tanaman yang rnemiliki buah ya.ng banyak dan beraroma wangi. dan telnh terbukti memillki aktivitas anti oksidan dan anti baktcrL Umuk menget.'lhui :seoyrnva kimia yang terkandung dalam daging buuh Dillcnia
indica. dilakukan isolasi dan uji identilikasi dari daging buah yang matang dari
Dillenia indica.
Untuk isolasi. digunakan earn maserasi datam pclarut n-hcksana. yang dilanjutkan dengan pemisahan ekstrak menggunakan metode kromatogra!l ko!om dcngan ti.Jsa diam silikn gd dan fUsa geraknya n-bcksana dan ctil asetat :sec
senyawa dcngan menggunakan Gos Chmmata raphy
MS), dan fnji·a R"cl (IR).
Tujuan digunakannya GC-MS ada!ah untuk mengetahui jenis-jenis scnymva yang tcrdapal dalam ekslrak daging buah Dillenia indica. AJap l!l wjuan pcnggunaan IR adalah untuk mcngetahui jenis-jenis gugus fungsi yang terkandung dalam ck!'trnk daging buah Dil/e,ticr iodica.
Setdall dilakukan scrangknian uji identifikasi tcrsebut. dipcrolch husil
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidla Arif
"Dillenia indica merupakan tanaman yang tumbuh di lingkungan Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI, dan telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Untuk mengetahui senyawa antioksidan dan antibakteri yang terkandung dalam daging buah mengkal Dillenia indian, dilakukan isolasi dan uji identifikasi daging buah yang mengkal dari Dillenia indica. Preparasi sampel dibuat dalam dua cara berbeda yaitu dengan memotong daging buah mengkal kecil-kecil dan dengan menghancurkan daging buah menggunakan juicer. Isolasi dilakukan dengan maserasi dalam pelarut n-heksana, yang dilanjutkan dengan pemisahan ekstrak menggunakan metode kromatografi kolom dengan fasa diam silika gel dan fasa geraknya n-heksana dan etil asetat secara gradien. Kemudian pada fraksi hasil isolasi tersebut akan dilakukan uji identifikasi senyawa dengan menggunakan Gas Chromarography-Mass Spectroscopy (GC-MS), dan Infra Red (IR). Setelah dilakukan serangkaian uji identifikasi tersebut, diperoleh hasil berupa terdapatnya senyawa anti bakteri (golongan terpenoid) yang berupa Ergost- 5-en-3-ol, stigmas-5-en-3-ol dan antioksidan BHT pada fraksi M hasil ekstraksi buah mengkal yang dipotong kecil-kecil. Sedangkan pada fraksi N hasil ekstraksi buah mengkal yang dijuice terdapat senyawa terpenoid yaitu stigmast-5-en-3-ol dan stigmasta-5,23-dien-3B-ol serta BHT (Butil Hidroksi Toluen)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Masalah utama kesehatan masyarakat dunia adalah infeksi virus dengue (DENV). Sekitar 2,5 milyar penduduk dunia sudah terinfeksi DENV. Akan tetapi, terapi masih berupa suportif dan belum ada terapi antiviral spesifik DENV. Ekstrak daun Dillenia indica diperkirakan memiliki aktivitas antiviral terhadap DENV-2. Pada penelitian sebelumnya, ekstrak memiliki efek anti-diabetik, anti-mikroba, anti-oksidan, antitusiv, anti-diare, dan anti-nosiseptik. Efek hambatan ekstrak terhadap DENV dinilai dengan menggunakan metode focus assay, sedangkan efek sitotoksik ekstrak terhadap sel Huh7it-1 dievaluasi dengan metode MTT assay. Selanjutnya, evaluasi ekstrak ditentukan oleh indeks selektivitas (SI) yang didapatkan dari perbandingan CC50 terhadap IC50. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 320 μg/ml, 160 μg/ml, 80 μg/ml, 40 μg/ml, 20 μg/ml, dan 10 μg/ml. Hasil penelitian menunjukan nilai IC50, CC50, dan SI secara berurut 118,52 μg/ml, 170,05 μg/ml, dan 1,4. Secara statistik menggunakan uji kruskal wallis (IC50) dan one way anova (CC50), terdapat perbedaan bermakna pada konsentrasi 160 μg/ml, 20 μg/ml, dan 10 μg/ml pada IC50 dan konsentrasi 160 μg/ml, 320 μg/ml, dan 640 μg/ml pada CC50, dibandingkan dimethyl sulfoxide (DMSO) sebagai kontrol. Dengan memiliki SI 1,4, ekstrak tidak memiliki potensi sebagai antiviral DENV-2 karena daya sitoksisitas cukup tinggi terhadap sel Huh7it, The main health problem of world community is dengue viral infection (DENV). About 2.5 billions world population has been infected by the virus. However, the treatment is still supportive and there is no specific antiviral therapy for DENV. The extract of D. indica leaves is expected to have antiviral activity to DENV-2. On the previous studies, the extract had the effect of anti-diabetic, anti-microbes, antioxidant, antitusiv, anti-diarrhea, and anti-nociceptic. The inhibition effect of extract was measured using focus assay method, whereas its cytotoxic effect to Huh7it-1 cell evaluated using MTT assay method. Evaluation of extract was determined with selectivity index obtained by the ratio of CC50 and IC50. The concentrations of extract required in this experiment were 320 μg/ml, 160 μg/ml, 80 μg/ml, 40 μg/ml, 20 μg/ml, and 10 μg/ml. As the result, the value of IC50, CC50 and SI was 118.52 μg/ml, 170.05 μg/ml and 1,4. Using Kruskal-Wallis test (IC50) and one way anova test (CC50), there was a significant difference at concentration of 160 μg/ml, 20 μg/ml, and 10 μg/ml for IC50 and concentration of 160 μg/ml, 320 μg/ml, dan 640 μg/ml for CC50, compared to dimethyl sulfoxide (DMSO) as control. With SI 1.4, the extract of Dillenia indica did not hove a potency as antiviral of DENV-2 because of its high cytotoxicity to Huh7it-1 cell]"
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ], 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Reza
"Antioksidan merupakan penghambat oksidasi sehingga dapat digunakan sebagai pengawet bahan makanan. Selama ini antioksidan yang banyak digunakan adalah antioksidan sintetik, seperti BHA (butylated hydroxyanisole) atau BHT (butylated hydroxytoluena). Antioksidan ini tidak baik untuk kesehatan manusia sehingga diperlukan pengganti antioksidan sintetik dengan antioksidan alami yang dapat diperoleh dari bahan alam, seperti daun Dillenia indica. Pada penelitian sebelumnya, terbukti bahwa daun dan buah Dillenia indica mempunyai aktivitas antibakteri dan antioksidan.
Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro (Microwave-Assisted Extraction) untuk mengekstrak daun Dillenia indica. Untuk mendapatkan aktivitas antioksidan optimum, maka dilakukan variasi terhadap volume pelarut etanol dan waktu ekstraksi. Aktivitas antioksidan diuji dengan menggunakan metode carotene bleaching. Metode carotene bleaching merupakan metode untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan berdasarkan pada kemampuan antioksidan untuk mencegah peluruhan warna jingga karoten akibat oksidasi dalam sistem emulsi minyak goreng dan karoten.
Aktivitas antioksidan optimum yang didapatkan adalah 92,51% dengan volume pelarut etanol 100 mL dan waktu ekstraksi 8 menit. Aktivitas antioksidan optimum yang didapatkan dari metode ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro, sonikasi, dan tekanan tinggi dibandingkan dengan analisis ragam (ANOVA). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak daun Dillenia indica dipengaruhi oleh metode ekstraksi dan kondisi operasi yang digunakan pada saat ekstraksi (volume pelarut, ukuran serbuk daun, waktu ekstraksi, suhu, dan tekanan).

Antioxidants are oxidation inhibitor so it can be used as food preservatives. Antioxidant synthetic widely used for food preservatives like BHA (butylated hydroxyanisole) and BHT (butylated hydroxytoluena). This antioxidant is not good for human health so it is necessary to replace antioxidant synthetic with natural antioxidant that get from nature, like Dillenia indica leaves. Based on prior study, it's proved that Dillenia indica fruits and leaves had antibacterial and antioxidant activity.
This study use microwave-assisted extraction (MAE) method to extract Dillenia indica leaves. Ethanol volume and extraction time will be evaluated to get optimum antioxidant activity. The antioxidant activity was assayed based on the beta carotene bleaching method. Carotene bleaching assay is a method to evaluate antioxidant activity based on capability of antioxidant to prevent discoloration of beta carotene caused by oxidation in emulsion system oil and carotene.
The optimum antioxidant activity is 92,51% by 100 milliliters ethanol volume and 8 minutes extraction time. Then the optimum antioxidant activity by microwave assisted extraction, sonication, and high pressure method will be compared with analysis variance (ANOVA). The result shows that antioxidant activity of extract Dillenia indica leaves is influenced by extraction method and operation condition when extraction process occurred (solvent volume, size of leaves powder, extraction time, temperature, and pressure).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maksum Radji
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas antimikroba dan efek sitotoksisitas ekstrak etanol dari akar tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn), mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Sheff) Boerl) dan sari buah merah (Pandanus conoideus Lam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari ketiga jenis tanaman tersebut menunjukkan adanya aktifitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, Pseudomonas aeruginosae ATCC 27853 dan Candida albicans. Pada pengujian efek sitotoksisitas dengan cara brine shrimp lethality test (BSLT) menggunakan Artemia salina Leach menunjukkan bahwa nilai LC 50 ekstrak etanol dari akar tanaman akar kucing, mahkota dewa dan sari buah merah, masing-masing adalah 1,279 ug/ml, 0.123 ug/ml and 0.054 ug/ml.

The antimicrobial activity and cytotoxic effect of ethanol extract of Acalypha indica Linn, Phaleria macrocarpa (Sheff) Boerl and Pandanus conoideus Lam, had been carried out. The results of the research showed that those ethanol extracts had antimicrobial activities against Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, Pseudomonas aeruginosae ATCC 27853 and Candida albicans. The determination of cytotoxic effects of those ethanol extracts by brine shrimp lethality test (BSLT) using Artemia salina Leach showed that LC 50 of Acalypha indica Linn, Phaleria macrocarpa (Sheff) Boerl and Pandanus conoideus Lam were 1,279 ug/ml, 0.123 ug/ml and 0.054 ug/ml respectively."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Suprapto
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S28102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>