Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dillenia indica mcrupakan tanaman yang rnemiliki buah ya.ng banyak dan beraroma wangi. dan telnh terbukti memillki aktivitas anti oksidan dan anti baktcrL Umuk menget.'lhui :seoyrnva kimia yang terkandung dalam daging buuh Dillcnia
indica. dilakukan isolasi dan uji identilikasi dari daging buah yang matang dari
Dillenia indica.
Untuk isolasi. digunakan earn maserasi datam pclarut n-hcksana. yang dilanjutkan dengan pemisahan ekstrak menggunakan metode kromatogra!l ko!om dcngan ti.Jsa diam silikn gd dan fUsa geraknya n-bcksana dan ctil asetat :sec
senyawa dcngan menggunakan Gos Chmmata raphy
MS), dan fnji·a R"cl (IR).
Tujuan digunakannya GC-MS ada!ah untuk mengetahui jenis-jenis scnymva yang tcrdapal dalam ekslrak daging buah Dillenia indica. AJap l!l wjuan pcnggunaan IR adalah untuk mcngetahui jenis-jenis gugus fungsi yang terkandung dalam ck!'trnk daging buah Dil/e,ticr iodica.
Setdall dilakukan scrangknian uji identifikasi tcrsebut. dipcrolch husil
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidla Arif
"Dillenia indica merupakan tanaman yang tumbuh di lingkungan Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI, dan telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Untuk mengetahui senyawa antioksidan dan antibakteri yang terkandung dalam daging buah mengkal Dillenia indian, dilakukan isolasi dan uji identifikasi daging buah yang mengkal dari Dillenia indica. Preparasi sampel dibuat dalam dua cara berbeda yaitu dengan memotong daging buah mengkal kecil-kecil dan dengan menghancurkan daging buah menggunakan juicer. Isolasi dilakukan dengan maserasi dalam pelarut n-heksana, yang dilanjutkan dengan pemisahan ekstrak menggunakan metode kromatografi kolom dengan fasa diam silika gel dan fasa geraknya n-heksana dan etil asetat secara gradien. Kemudian pada fraksi hasil isolasi tersebut akan dilakukan uji identifikasi senyawa dengan menggunakan Gas Chromarography-Mass Spectroscopy (GC-MS), dan Infra Red (IR). Setelah dilakukan serangkaian uji identifikasi tersebut, diperoleh hasil berupa terdapatnya senyawa anti bakteri (golongan terpenoid) yang berupa Ergost- 5-en-3-ol, stigmas-5-en-3-ol dan antioksidan BHT pada fraksi M hasil ekstraksi buah mengkal yang dipotong kecil-kecil. Sedangkan pada fraksi N hasil ekstraksi buah mengkal yang dijuice terdapat senyawa terpenoid yaitu stigmast-5-en-3-ol dan stigmasta-5,23-dien-3B-ol serta BHT (Butil Hidroksi Toluen)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di sekitar Departemen Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia terdapat satu jenis tumbuhan yang buahnya banyak, berbuah sepanjang musim, serta beraroma khas. Tumbuhan tersebut memiliki nama ilmiah Diilenia indica dan nama lokalnya adalah sempur air. Penggunaan utama tumbuhan ini adalah kayunya, sementara bagian lainnya masih belum banyak digunakan.
Secara tradisional, buahnya telah dimanfaatkan sebagai obat batuk dan obat sakit perut tanpa pemah diuji kemampuan antibakterinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawaan bioaktif polar daging buah Dillenia indica memiliki aktivitas antibakteri. Untuk mencapai tujuan tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengambil senyawa polar dari daging buah Dillenia indica. Hal ini dilakukan dengan elcstraksi menggurlakan pelarut polar, yaitu etanol dengan sedikit air. Selanjutnya, diperlukan pemisahan ekstrak kasar tersebut menjadi beberapa fiaksi dengan menggunakan krornatografi kolom. Fasa diarmlya adalah silika gel, sementara fasa geraknya adalah etanol dan ldoroform dengan kepolaran dinaikkan secara gradien. Fraksi-fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode difusi paper disc, dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif.
Hasil ekllaksi berupa cairan berwarna kopi susu. Setelah diuapkan pelarumya, diperoleh ekstrak kasar berupa resin kental berwarna coklat karamel sebanyak 100 ml. Hasll isolasi dengan kromatograii kolom menghasilkan 7 fraksi, A sampai G, dengan Rf sangat berdekatan. Hasil uji aktivitas antibakteri memperlihatkan bahwa aktivitas antibakterl hanya dimiliki oleh fiaksi B dan E. Kemampuan antibakteri kedua fraksi tersebut pada konsentrasi 25 mg/mL temyata tidak terlalu besar. Hal ini mungkin disebabkan karena Fraksi tersebut bukan merupakan senyawa mumi, sehingga ada kemungkinan terjadi penghilangan kemampuan antibakteri karena sinergisme antara beberapa senyawa tcrsebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di Desa Karangtengah , tanaman obat jenis rimpang , khususnya kunyit, jahe temu lawak , dan kencur dapat dijumpai dilahan pekarangan , kebun, tegal dan lahan hutan..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Apia
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian yaitu mengisolasi dan mengidentifikasi khamir dari beberapa jenis buah tropis yang berasal dari Bogor, Cibinong, Pasar Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, dan Pasar Minggu. Buah yang digunakan dalam penelitian mi adalah: alpukat, belimbing, ceremei, cempedak, duku, gohok, kecapi, kesemek, lengkeng, manggis, markisa, menteng, pala, dan sawo. Isolasi dilakukan pada medium Yeast-extract Malt-extract Agar (YMA) dan identifikasi yang dilakukan meliputi hidrolisis urea, pertumbuhan pada medium cair, pertumbuhan pada medium padat, pembentukan miselium, pembentukan askospora, fermentasi, dan asimilasi karbon, serta asimilasi nitrogen. Hasil penelitian ini adalah: Hansenula beijerinckii van der Walt dari kesemek, H. anomala var. schneggii (Weber) Wickerham dari cempedak, H. subpelliculosa Bedford dari markisa, Pichia acaciae van der Walt dari duku dan menteng, P. besseyi Kurtzman et Wickerham dari sawo, P. burtonii Boidin, Pignal, Lehodey, Vey et Abadle dari pala, P. delftensis Beech dari manggis, P. kluyveri Bedford dari belimbing dan ceremai, P. ohmeri (Etchells et Bell) Kreger-van Rij dari markisa, kecapi, dan manggis, P. rhodanensis (Ramirez et Boidin) Phaff dari manggis, P. terricola van der Walt dari kesemek dan gohok, P. toletana (Socias,
Ramirez et Pelaez) Kreger-van Rij dari cempedak, Pstrasburgensis (Ramirez et Boidin) Phaff dari lengkeng, P. norvegensis Leask et Yarrow dan sawo. Saccharomyces cerevisiae Hansen dari pala, sawo, dan duku, Sacch. Italicus Castelli dari markisa, Sacch. kluyveri Phaff, Miller et Shifrine dari alpukat dan sawo, Trichosporon eriense Hedrick et Dupont dari alpukat. Sebagian besar khamir yang ditemukan berasal dari kelas Ascomycetes dan marga Pichia paling banyak ditemukan, yaitu pada 13 sampel buah dari 14 sampet buah yang diteliti."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elina Fara Diba
"Daun alpukat merupakan salah satu tanaman obat yang mudah ditemukan di Indonesia Kandungan kimia daun alpukat adalah saponin, alkaloid, flavonoid, polifenol, quersetin, dan gula alkohol persiit yang bersifat antiradang, antidiuretika, antianalgetika, dan antibakteri [1,2]. Staphylococcus sp. merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh senyawaan bioaktif dalam daun alpukat. Bakteri ini merupakan jenis bakteri pemecah urea yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal [3,4]. Penelitian ini merupakan kajian awal ekstraksi padat-cair (leaching) daun alpukat dengan menggunakan metode sonikasi selama 20 menit yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi dan tingkat kepolaran pelarut terhadap kemampuan ekstrak dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, mengkaji hubungan antara kenaikan indeks bias ekstrak dengan aktivitas bakteriostatiknya, serta mengkaji ketahanan ekstrak daun alpukat terhadap oksidasi. Metode penelitian yang digunakan adalah persiapan bahan baku (pengeringan daun) dan percobaan utama (ekstraksi dan analisis). Variasi yang digunakan adalah tingkat kepolaran pelarut (air, etanol, klorofbrm) dan konsentrasi (2/20, 2/40, 2/60, 2/80, dan 2/100 gr/mL). Hasil ekstraksi dianalisis secara kualitatif dengan uji aktivitas antibakteri metode kertas cakram, pengukuran indeks bias, dan uji ketahanan terhadap oksidasi menggunakan metode weight gain. Hasil uji aktivitas antibakteri memperlihatkan bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol daun alpukat memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus, tetapi tidak dapat membunuhnya. Konsentrasi dan tingkat kepolaran pelarut mempengaruhi aktivitas bakteriostatik ekstrak daun alpukat, diameter daerah hambat yang terbentuk adalah 22 mm (ekstrak air 2/80 gr/mL) dan 7,467 mm (ekstrak etanol 2/20 gr/mL). Proses ekstraksi terbukti dapat menaikan nilai indeks bias dari pelarutnya. Akan tetapi, tidak ditemukan kecenderungan tertentu antara kenaikan indeks bias dengan aktivitas bakteriostatik ekstrak. Pengujian weight gain selama tujuh hari menunjukkan bahwa ekstrak air (2/80 gr/mL) dan ekstrak etanol (2/20 gr/mL) daun alpukat memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nufri Wendri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhyarjon
"Ruang lingkup dan Cara penelitian: Buah merah merupakan tanaman yang kaya akan bahan-bahan antioksidan seperti beta karoten dan alfa tokoferol. Baik buah maupun minyaknya sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan diyakini memiliki khasiat dalam pengobatan berbagai penyakit, salah satunya adalah kanker. Meskipun buah merah sudah digunakan secara luas oleh masyarakat, namun penelitian ilmiah tentang khasiat buah merah masih sangat terbatas. Penelitian pengaruh minyak buah merah terhadap karsinogenesis hati pada tikus yang diinduksi N-2-Fluroenilasetamida (FAA) bertujuan untuk menganalisis perlindungan minyak buah merah terhadap karsinogenesis akibat FAA pada tikus. Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar, berumur ± 3 bulan dengan berat badan berkisar 150-200 gram, yang dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu: kelompok kontrol, merupakan kelompok yang mendapatkan akuades, kelompok BM, adalah kelompok yang diberi minyak buah merah 10μl/gram BB/hari, kelompok FAA, merupakan kelompok yang diinduksi karsinogenesis FAA 40μg/hari dan kelompok BM+FAA, merupakan kelompok yang mendapatkan minyak buah merah dan FAA dengan dosis yang sama dengan kelompok BM dan kelompok FAA Perlakuan diberikan dengan sonde lambung setiap had selama ± 8 minggu. Pada minggu ke 8 tikus dikorbankan kemudian diambil hati dan darab dari jantung. Sebagai parameter karsinogenesis adalah kadar asam sialat, kadar proteasom dan skor karsinogenesis berdasarkan pemeriksaan histopatologis. Disamping itu juga diukur parameter untuk menilai fungsi hati seperti: albumin, protein total dan pola elekroforesis protein plasma serta aktivitas glutamatepiruvate transaminase (GPT) plasma. Data penelitian kemudian diolah secara statistik.
Hasil dan kesimpulan: Pada pemeriksaan asam sialat ditemukan bahwa kadar asam sialat hati kelompok FAA secara statistik lebih tinggi dibandingkan kontrol, namun demikian kadar asam sialat plasma belum ditemukan perbedaan yang bermakna. Uji statistik yang dilakukan terhadap kadar proteasom plasma dan jaringan hati menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Sedangkan pemeriksaan histopatologis memperlihatkan skor karsinogenesis kelompok FAA lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kontrol. Sementara itu pemeriksaan asam sialat, proteasom maupun histopatologis kelompok BM+FAA tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok FAA. Dari basil-basil tersebut dapat disimpulkan bahwa karsinogenesis yang terjadi masih pada tahap dini dan belum ditemukan perlindungan minyak buah merah terhadap karsinogenesis. Pada penilaian fungsi hati tidak ditemukan perbedaan bermakna kadar protein total, kadar albumin dan pola elektroforesis protein plasma. Hal ini menunjukkan bahwa FAA walaupun sudah menimbulkan karsinogenesis tapi tidak menggangu fungsi hati. Pada pemeriksaan GPT plasma ditemukan aktivilas pada kelompok BM dan FAA Iebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol atau kelompok FAA. Hal ini memberikan kesan bahwa minyak buah merah, walaupun tidak menyebabkan karsinogenesis hati namun dapat menimbulkan kerusakan hati. Hal ini didukung oleh pemeriksaan histopatologis jaringan hati yaitu ditemukannya gambaran degenerasi hidropik yang menandai awal kerusakan sel hati.

Red fruit (Pandanus conoideus Lam) is an endemic plant in Eastern Indonesia especially in Papua. This fruit has been used traditionally since many years ago for various purposes such as daily food consumption, traditional medicine, handycraft etc. As traditional medicine it is believed that this fruit can cure many diseases like cancer, AIDS, arthritis and many others. This advantage might be due to it's rich antioxidant substances such as carotene and a tocopherol. This study was conducted to investigate the effect of red fruit oil on FAA induced carcinogenesis in rat Twenty four male Wistar rats, approximately 3 months old, weighing 150-200 g were equally divided into 4 groups. The first (control) group, received distilled water. The second (BM) group received 10pLIg body weight/day of red fruit oil. The third (FAA) group received 40µg FAAIday. The fourth (BM+FAA) group received red fruit oil as well as FAA with similar dose as BM and FAA group_ The treatments were given for eight weeks and at the end of S~' weeks the animal were sacrificed, liver and the blood were collected. To analyzed liver carcinogenesis, the level of sialic acid, proteasome and histopathological based carcinogenesis score were measured To asses liver function, glutamate-pyruvate transaminase (GPT) activity, albumin and total plasma level protein were measured, and plasma protein electrophoresis pattern were also determined. The data were statistically analyzed using ANOVA and Tukey test.
This study showed that liver sialic acid level of FAA rats was significantly higher than those in the control group but there was no statistically difference between sialic plasma level of FAA group compared to the control. The liver and proteasome plasma level found to be similar among the groups. Histopatological finding showed that carcinogenesis scores in FAA group was higher than the control group. Moreover, there were no differences in sialic acid level as well as carcinogenesis scores between BM+FAA group compared to FAA group. The analysis of liver function showed that liver function of all groups were still in normal range.
It can be concluded that the FAA induced liver carcinogenesis was still in early stage and red fruit oil supplementation has no protection effect on liver carcinogenesis. Surprisingly, the plasma GPT activity of BM and BM+FAA group were significantly higher than control group or FAA group_ This result showed that red fruit oil supplementation it self, even though couldn't induce carcinogenesis, lead to liver cells changes, a cloudy swelling degeneration, which reflecting an early liver injury.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T17673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>