Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reny Indriyana Utami
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Okto Muhroni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofid Rizal Sukiman
"Semakin meningkatnya kepedulian masyarakat akan pencemaran lingkungan, akhirnya memicu perkembangan teknologi-teknologi yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Beberapa Iimbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat serta limbah organik. Proses fotokatalitik merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan limbah logam berat dan lirnbah organik secara simultan. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian sejauh mana proses simullan dapat berjalan dengan kondisi operasi seperti pH larulan dan konsentrasi awal masing-masing Iimbah.
Percobaan yang dilakukan meliputi pengolahan limbah Cr(V1), I-Ig(II) dan fenol yang dilakukan dengan menggunakau fotokatalis T102 Degussa P25 dalam benluk Elm dengan menggunakan reaktor silinder berputar. Parameter yang diuji meliputi pH larutan dan konsentrasi awal larutan.
Hasil dari percobaan unluk sistem tunggal didapat konversi akhir umuk Cr(Vl) 40 ppm scbesar 75 % sctelah 8 jam reaksi pada pH larutan 2, konversi akhir fenol 40 ppm scbesar 98,6 % selelah 9 jam reaksi pada pH larutan 7, sedangkan konversi akhir Hg(I1) 40 ppm sebesar 73 % setelah 5 jam reaksi pada pl-I larutan 7.
Untuk sistem simultan, penambahan konsentrasi fenol 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm, dan 1000 ppm kc c1z1|z1m Iarulan Cr(\/1) 40 ppm mampu menghasilkan konversi reduksi Cr(Vl) sebesar 90,3 %, 96,S%, 87,4 %, dan 37,5 % selama 5 jam reaksi. Untuk degradasi fenul, dihasilkan konversi sebesar 89,9 %, 89,6 %, 60,2 %, dan 35 % pada penambahan konsentrasi fenol 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm, dun 1000 ppm ke dalam larutan Cr(V1) 40 ppm selama 5 jam reaksi. Untuk reduksi Hg(1l), pada penambahan fenol 40 ppm ke dalam Iarutan 1-1g(11) mampu menghasilkan konversi reduksi sebesar 80,1 % selama 5 jam reaksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setijo Bismo
"Perancangan peralatan fotoreaktor bertingkat dan uji kinerjanya untuk mengolah limbah Cr(VI) dan fenol dilakukan dalam penelitian ini. Seluruh pelat reaktor merupakan bahan stainless steel 316 dengan panjang 30 cm dan lebar 15 cm. Pipa aliran zat cair dipilih dari bahan PVC (merek Rucika) dengan diameter 0,5 inch yang dilengkapi dengan kerangan dari bahan PVC juga. Lampu UV yang digunakan dari jenis black light lamp berjumlah 10 buah @ 10 watt. Reflektor sinar UV yang digunakan merupakan lembaran kertas putih. Fotokatalis yang digunakan adalah TiO2 Degussa P25 berbentuk slurry. Parameter yang diuji meliputi konsistensi katalis, laju sirkulasi, volume awal limbah, dan konsentrasi awal limbah fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum yang didapatkan adalah pada konsistensi katalis 0,5 g/L, laju sirkulasi 6 L/menit, dan volume limbah 6 L. Pada kondisi optimum tersebut, reduksi larutan Cr(VI) 40 ppm selama 6 jam operasi pada pH 2 secara simultan mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 0,45 ppm. Di sisi lain, reduksi Cr(VI) secara terpisah hanya mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 5,26 ppm. Pada kondi si operasi optimum itu pula, secara simultan larutan fenol 40 ppm dapat disisihkan konsentrasinya sampai 1,9 ppm, selama 8 jam pada pH 2, sedangkan pada degradasi fenol secara terpisah pada pH larutan 7 hanya mampu mendegradasi fenol sampai 5,45 ppm. Konsentrasi fenol dan Cr(VI) yang optimum untuk proses penyisihan ini masing-masing adalah 40 ppm, dimana dapat dicapai penyisihan Cr(VI) sampai sekitar 99,2 %.

The design of photocatalytic cascade reactor and performing its characteristics to treat Cr(VI) and phenol waste in simultaneous way have been realized in this research. The reactor plate was made from stainless steel 316, having size in length and width respectively 30 and 15 cm. The circulating pipe for liquid waste was made from PVC (Rucika) with diameter of 0,5 inch, equipped with PVC globe-valve. It used 10 sets of UV lamp @ 10 watts having type of black light lamp, and UV reflector from white paper sheets. The photocatalyst used is TiO2 Degussa P25 slurry. The process parameters studied in this research consist of catalyst loading, circulation flowrate, initial waste volume, and initial phenol concentration. From this experimental works, it has been shown that the optimum conditions for the cascade reactor are: loading catalyst of 0,5 g/L, circulation rate at 6 L/minute, and 6 L initial waste volume. At these optimum conditions, the Cr(VI) solution might be removed from 40 ppm to 9,45 ppm in 6 hours at pH 2 in simultaneous system, in the other hand, the reduction of Cr(VI) in separ ate system has reached just at 5,26 ppm. Furthermore at these conditions of simultaneous system, the degradation of 40 ppm phenol solution might be attained until 1,9 ppm for 8 hours operation and pH 2, but in separate system, the degradation of phenol just reached until 5,45 ppm at pH 7. In this simultaneously waste treatment system, the optimum concentration of phenol and Cr(VI) are respectively 40 ppm, which the removal of Cr(VI) solution might be as far as 99,2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Praptoyo Heriyanto
"Limbah yang dihasilkan olch industri dewasa ini merupal-can suatu pcrmasalahan yang serius sehingga teknologi pengolahan limbah pun terus berkembang mengikuti semakin kompleksnya limbah yang ada. Bebempa limbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat serta limbah organik. Proses fotokatalitik merupakan altematif untuk pengolahan limbah logam berat dan limbah organik secara simuItan_ Salah satu Cara untuk meningkatkan eiisiensi proses fotokalalitik tersebut dapa! dicapai dengan merancang fotoreaktor yang tepat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang reaktor fotokatalitik Cascade Reacfor (Reaktor Bertingkat) dan dilakukan uji kinerja terhafla p reaktor tersebut sehingga didapatl-:an kondisi reaktor yang optimum untuk reduksi fotokatalitik Cr(VI) dan degradasi fenol secara simultan.
Percobaan yang dilakukan rnelipuri perancangan reaktor fotokatalitik skala pilot dan uji kinerja reaktor fotokatalitik unluk fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan fotokatalis TIO2 Degussa P25 dalam bentuk slimy. Sebagai pendukung penelitian dilakukan pula fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol secam terpisah. Parameter yang diuji meliputi konsistensi (ioading) katalis, laju sirkulasi, dan volume awal limbah.
Kondisi optimum yang didapatkan untuk Reaktor Bertingkat (Cascade Reacior) adalah konsistensi katalis 0,5 g/L, Iaju sirkulasi 6 L/menit, dan volume limbah 6 L. Pagia kondisi reaktor optimum, reduksi Cr(VI) 40 ppm selama 6 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu menunmkan konsentrasi Cr(VI) sampai 0,45 ppm, sedangkan untuk reduksi Cr(VI) secara terpisah hanya mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 5,26 ppm Pada kondisi reaktor optimum, degradasi fenol 40 ppm selama 8 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu mendegradasi fenol sampai 1,9 ppm, sedangkan untuk degradasi fenol secara terpisah pada pH larutan 7 hanya mampu mendegradasi fenol sampai 5,45 ppm. Untuk pengolahan limbah secara simultan penambahan fenol yang optimum adalah 40 ppm untuk mereduksi Cr(VI) 40 ppm dimana dapat dicapai konversi reduksi Cr(VI) dari 98,18 % menjadi 99,2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mubaher Sidiq
"Suatu industri pengolahan biasanya tidak terlepag dari permasalahan limbah yang berkaitan dengan kualitas lingkungan hidup. Masalah iingkungan rnerupakan hal yang mutlak harus diperhatikan oleh sebuah industri pengolahan, dikarenakan tuntutan standar baku mutu lingkungan yang harus dipenuhi oleh sebuah industri. Salah satu jenis limbah yang menjadi sorotan masyarakat adalah limbah logam berat yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah logam berat yang beracun dapat bempa Cr(VI), Pb dan Hg Serta limbah logam berat yang rnempunyai nilai strategis dan ekonomis yang tinggi seperti platina (Pt), emas (Au), Rh, Ag, dan Pd.
Dalam penelitian ini dilakukan preparasi katalis TiO2-SiO; dan PUTiO2 yang digunakan untuk melakukan uji reduksi Cr(\/I) menjadi Cr(Ill). Beberapa parameter yang diuji dan diteliti meliputi variasi jenis katalis, sistem fotoreaktor, efek penambahan metanol. Kemudian dilakukan pula reduksi Cr(VI) dari berbagai jenis limbah antara lain; limbah sintetis, limbah praktikum dan limbah industri elektroplating.
Dari hasil penelitian didapat bahwa katalis serbuk TiO2 Degussa P25 memiliki aktivitas tertinggi dalam mereduksi Cr(Vl) dibandingkan dengan katalis hasil preparasi (TiO2-SiO2_ CuO/Ti02 dan Pt/TiO2). Pcnambahan dua reaktor yang disusun secara seri dengan penggunaan konsenirasi katalis 3 g/lt tiap reaktor dapat meningkatkan nilai konversi dari 25% menjadi 98%.
Untuk penggunaan konsentrasi katalis lg/It tiap reaktor dengan jumlah reaktor 3 buah didapat nilai konversi sebesar 36% dan penambahan metanol sebesar 10% dapat memberikan efck positif terhadap proses reduksi Cr(VI) sehingga diperoleh konversi sebesar 99%. Limbah elelctroplating dengan konsentrasi Cr(VI) 40 ppm dapat tereduksi hingga dibawah ambang batas maksimum (0,05 ppm) dalam waktu 5 jam dan bila konsentvasi Cr(VI) dibawah 5 ppm maka dalam waktu kurang dari 30 menit ambang batas tersebut dapat dicapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Fotoreaktor Tubular-V-Collectons (TVC) merupakan jcnis reaktor
fotokatalisis cahaya tak terkonsentrasi dengan reflektor. Reaktor ini merupakan
modifikasi dari reaktor yang telah ada sebelumnya seperti PTRs dan CPCR. Reaktor
ini dapat digunakan dengan matahari maupun lampu UV sebagai sumber energi foton
dan memiliki reflektor yang dapat diatur sudut bukaannya sehingga lebih fleksibel
untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan posisi sumber cahaya. Metode
penempatan katalis sebagai film pada penelitian ini dipilih karena mampu
menghernat biaya dan waktu operasi.
Loading katalis ditentukan dengan mengukur massa sampel annulus
berdiameter 1uar 11,9 mm dan panjang 69,8 mm pada saat sebelum dan sesudah
pelapisan. Penentuan kondisi optimum dan uji kineqa fotoreaktor TVC ditentukan
melalui percobaan pengolahan limbah Cr(VI) dan fenol secara batch pada suasana asam
(pH~2) untuk mencapai baku mutu limbah industri. pH larutan limbah diukur
dengan pH meter dan intensitas UV diukur menggunakan UV Lightmeten. Analisis
sampel dilakukan dengan UV-VIS spektrofotometer.
Loading katalis pada sistem fotoreaktor TVC berkatalis TiO2 film sebesar
3,182 g/m2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sudut reflektor optimum
fotoreaktor TVC sebesar 90° untuk sumber cahaya lampu UV dan 150° untuk
matahari. Pengolahan limbah Cr(VI) dan fenol secara simultan terbukti mampu
meningkatkan laju reaksi dan konversi masing-masing komponen limbah. Pengaruh
intensitas UV terhadap laju reaksi awal Cr(VI) dan fenol pada sistem reaktor ini tidak
signifikan karena luas permukaan dan loading katalis yang kecil. Fotoreaktor TVC
berkatalis TiO2 film mampu mereduksi limbah Cr(VI) dari konsentrasi maksimum 5 ppm
hingga 0,47 ppm (baku mutu 0,25-0,50 ppm) dan mengoksidasi fenol dari
konsentrasi maksimum 5 ppm hingga 0,96 ppm (baku mutu 0,5-1 ppm) selama 6 jam."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finaty Burnie Budiman
"Saat ini, kualitas air tanah permukaan di kota-kota besar sudah menurun karena pencemaran oleh bakteri E. coIi, zat organik, fenol, nitrit, dan logam berat yang dapat membahayakan kesehatan karena kadarnya sudah melebihi baku mutu. Untuk mengatasi hal itu dibutuhkan unit pengolahan dan pemurnian air, namun yang paling dibutuhkan sekarang ini adalah alternatif teknologi yang harganya terjangkau dan dapat mengolah polutan tersebut secara simultan. Berdasarkan hal itu, dalam penelilian ini digunakan fotokatalis film TiO2 optimum untuk mengolah limbah fenol, Cr(VI) dan E. coli dengan proses fotokatalisis secara simultan.
Tahap pertama yang dilakukan adalah preparasi katalis yang bertujuan untuk menentukan bentuk katalis film yang paling optimal secara mekanis. Katalis yang digunakan adalah TiO2 Degussa P25 dengan penyangga plastik transparansi. Tahap kedua adalah uji aktivitas katalis untuk sistem tunggal dari bakteri E. coIi, Cr(Vl) dan fenol dalam reaktor skala lab untuk mengetahui efek TiO2 pada masing-masing limbah. Tahap ketiga adalah melakukan uji aktivitas katalis sistem simultan 2 limbah untuk mendapatkan kondisi operasi optimal. Tahap keempat, setelah mendapatkan kondisi optimal untuk sistem 2 limbah, dilakukan uji aktivitas katalis dengan sistem simultan 3 limbah.
Dari data yang diperoleh selama penelitian, jumlah pelapisan optimum dalam pembentukan fotokatalis film TiO2 sebanyak 15 lapis. Untuk sistem fotokatalis simultan diketahui bahwa fenol berkompetisi dengan bakteri E. coIi dalam memanfaatkan sisi aktif TiO2. Walaupun terjadi kompetisi, nilai konversi dari sistem simultan ini tetap Iebih tinggi daripada sistem tunggal yaitu 97,45% untuk E. coli dan 63,63% untuk fenol. Sedangkan Cr(Vl) dalam sistem simultan secara efektif dapat mendegradasi fenol dan bakteri E. coIi, nilai konversi Cr(VI) sistem simultan ini mengalami kenaikan sebesar 28,02% jika dibandingkan dengan sistem tunggal Cr(VI) pH 7. Akan tetapi pada kondisi Iingkungan dengan pH2, Cr(Vl) sistem tunggal memberikan nilai konversi yang lebih besar yaitu 81,74%. Pada lingkungan asam, proses disinfeksi E. coIi lebih dominan disebabkan karena pengaruh asam daripada proses fotokatalisis sedangkan untuk lingkungan netral, proses disinfeksi paling dominan disebabkan karena proses fotokatalisis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>