Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Budiarto
"Otonomi kampus menuntut kemandirian dan profesionalitas universitas dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Di sisi lain universitas juga harus mampu menjawab tantangan globalisasi di era pasar bebas. Kualitas yang baik dalam penyelenggaraan administrasi pendidikan/akademik menjadi tulang punggung kesuksesan universitas tersebut dalam kancah persaingan. Tuntutan kebutuhan informasi menjadi sangat penting dalam upaya pengambilan keputusan khususnya dalam dunia pendidikan. Setiap pimpinan universitas dan fakultas hingga jurusan membutuhkan informasi yang akuran, cepat, dan tepat dalam proses pengambilan keputusan mereka. Oleh karenanya diperlukan sistem informasi yang dapat merekam semua informasi yang berkaitan dengan aktivitas pendidikan/akademik guna mendukung kualitas keputusan dan pembuatan strategi di masa mendatang. Kebutuhan informasi yang cepat juga mulai tumbuh di kalangan mahasiswa sebagai entitas yang signifikan dalam sistem pendidikan di universitas. Mereka membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan dapat diakses dimanapun mereka berada. Skripsi ini melakukan upaya pencermatan pada pengembangan sistem informasi manajemen di Universitas Indonesia.
Dalam skripsi ini lebih difokuskan pada upaya pencermatan pada strategi pengembangan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Upaya pencermatan ini dilakukan dengan mengelaborasi masalah dan tuntukan kebutuhan informasi dari setiap pengguna sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di Universitas Indonesia. Selain itu juga dilakukan upaya membandingkan kondisi sistem informasi manajemen di bidang akademik pada 14 universitas di dalam dan luar negeri. Data-data ini kemudian diolah dan dikembangkan sehingga dapat didefinisikan permasalahan utama dalam penggunaan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Selain itu juga didefinisikan jenis informasi yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa upaya penyelesaian masalah yang terjadi yang kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategi pengembangan sistem tersebut menjadi online. Selain itu hasil akhir dari skripsi ini adalah pengembangan diagram alur data dari sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di UI berdasarkan kebutuhan informasi yang telah didefinisikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Novianus Palit
"Saat ini, dunia telah memasuki era lnformasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga teiah memanfaatkan infonnasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Indonesia, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, te!ah memanfaatkan Sistem Informasi yang disebut Sistem Informasi Akademik & Kemahasiswaan Universitas lndonesia (SlAK-UI) dalam proses­ proses akademik dan kemahasiswaan.
SIAK-UI belum sepenuhnya digunakan oleh seluruh fakultas yang ada di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi SIAK-Ul tersebut ke Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia.
Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model wale/fall. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktititas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan.
Desain dan implementasi untuk SIAK FK pada salah satu modul proses, yaitu proses penjadwalan kuliah. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak. dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir tesis ini.

Now we are in the era of information-based compettion. Information becomes a valuable asset for a business inslitution ix.t order to win the business competition. Higher education also has used information to run efficiently their academic processes. University of lndonesia, as one of the best universities in Indonesia, has used Information System, called University oflndonesia Academic and Student Affairs Information System (SIAK-Ul), to run its academic and student affairs processes.
Not all faculties in University of Indonesia have used SIAK-UL The goal of this study is to extend the SIAK-UI application to Faculty of Medicine (FK) and Faculty of Dentistry (fKG). To achieve it, software development process is done based on discipline software engineering.
Software development model used in this study is waterfall model. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases.
Scope of design and implementation of SIAK-FK and SIAK-FKG are limited to one process, that is lecture-scheduling process. At the last phase, software development process and results are evaluated. What has been done and what has not been done through this software development will be discussed in the last part of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T32458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Novianus Palit
"Saat ini, dunia telah memasuki era persaingan berbasiskan informasi. Informasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga telah memanfaatkan informasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Indonesia, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi yang disebut Sistem Informasi Akademik & Kemahasiswaan Universitas Indonesia (SIAK-UI) dalam proses-proses akademik dan kemahasiswaan. SIAK-UI belum sepenuhnya digunakan oleh seluruh fakultas yang ada di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi SIAK-UI tersebut ke Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Desain dan implementasi untuk SIAK-FK dan SIAK-FKG ini dibatasi pada salah satu modul proses, yaitu proses penjadwalan kuliah. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-ha! apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir tesis ini.

Now, we are in the era of information-based competition. Information becomes a valuable asset for a business institution in order to win the business competition. Higher education also has used information to run efficiently their academic processes. University of Indonesia, as one of the best universities in Indonesia, has used Information System, called University of Indonesia Academic and Student Affairs Information System (SIAK-UI), to run its academic and student affairs processes. Not all faculties in University of Indonesia have used SIAK-UI. The goal of this study is to extend the SIAK-UI application to Faculty of Medicine (FK) and Faculty of Dentistry (FKG). To achieve it, software development process is done based on discipline software engineering. Software development model used in this study is waterfall model. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases. Scope of design and implementation of SIAK-FK and SIAK-FKG are limited to one process, that is lecture-scheduling process. At the last phase, software development process and results are evaluated. What has been done and what has not been done through this software development will be discussed in the last part of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machmudin Eka Prasetya
"Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dirasakan sangat pesat saat ini. Perkembangan ini tentunya memberikan dampak tersendiri kepada pihak-pihak yang memang berkepentingan atas teknologi informasi tersebut.
Hal yang juga berkembang tidak hanya frontend dari teknologi tersebut yaitu produk dan bentuk akhir darinya, namun juga termasuk tahapan awal yaitu saat teknologi tersebut dirancang dan dianalisis oleh ahlinya. Sistem informasi sebagai bagian dari teknologi informasi juga mengalami perkembangan yang sangat dinamis dalam hal metodologi perancangan hingga implementasinya.
Perancangan suatu sistem informasi pada sebuah entitas tentunya memerlukan suatu metodologi yang merupakan tahapan-tahapan logis yang harus dilakukan. Dalam perkembangannya metodologi ini juga mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan tututan dari pars analis sistem tentunya.
Perancangan dan sistem informasi lebih sering ditemui pada institusilentitas yang berorientasi bisnis dan profit. Berbagai kasus dalam referensi menggunakan institusi bisnis sebagai contohnya..Iarang sekali kita mememukan kasus pengembangan sistem informasi pada sebuah institusilentitas yang bersifat nirlaba seperti yayasan dan institusi pendidikan.
Berangkat dari hal tersebutlah penulis memilih universitas sebagai institusi pendidikan yang menjadi contoh dari institusi nirlaba sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang memang saat ini tengah melakukan pengembangan "Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan"(SIAK) yang dikembangkan untuk mendukung program dari Universitas Indonesia sebagai badan hukum milik negara dan target untuk menjadi "Research University" dan yang terakhir untuk lebih memajukan serta mengefisienkan kegiatan akademik kampus. Fakultas sebagai suatu entitas tentunya akan memiliki bobot penelitian yang sama pada saat analisis perancangan sistem bila dibandingkan dengan entitas-entitas bisnis berorientasi laba lainnya.
Analisis pengembangan SIAK FEUI ini menggunakan metodologi "Object Oriented" dengan pendekatan UML (Unified Modelling Language) sebagai pendekatan terbaru dan paling universal serta memiliki banyak kelebihan dibandingkan metode structural approach yang salah satunya adalah menyatukan analisis atas proses dan analisis data. Pada pendekatan sebelumnya (Structural Approach) kedua analisis ini dilakukan terpisah.
Analisis awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem ini adalah analisis terhadap proses bisnis dalam kegiatan akademik kampus secara keseluruhan untuk melihat Business Process Reengineering yang akan dapat dilakukan. BPR yang dilakukan ini meliputi:
1. Perubahan proses
2. Penghilangan proses yang tidak perlu
3. Penambahan proses
Setelah seluruh proses bisnis didefinisikan, langkah selanjutnya adalah melaukan pemodelan sistem menggunakan pendekatan object oriented menggunakan UML.
Pemodelan yang dibahas adalah yang bersifat logikal saja, sedang pemodelan fisik dari sistem tidak dilakukan. Langkah pertama adalah membuat usecase diagram dan activity diagram berdasarkan proses bisnis yang .telah didefinisikan sebelumnya. Hasil analisis atas usecase diagram dan activity diagram ini kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan class diagram yang akan dijadikan rancangan logikal database atas sistem yang akan dibuat tersebut. Hasil analisis usecase diagram, activity diagram serta class diagram ini akan menjadi dasar untuk pembuatan prototipe interface sistem tersebut dengan pengguna sistem.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan sistem menggunakan metode obyek menggunakan UML dapat lebih mencerminkan kegiatan proses bisnis daripada menggunakan metode pengembangan sistem structural approach yang sangat abstrak dan membingungkan para analis sistem. Metode obyek ini dapat mengakomodasikan perubahan-perubahan proses bisnis tanpa harus mengubah platform analisis sistem logikal secara keseluruhan seperti pada metode sebelumnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sidang Doki
"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan program. Setelah pemerintah memberlakukan zero growth, kebijaksanaan ini memperbesar kesenjangan di dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis bagi daerah terpencil dan sangat terpencil, terutama untuk Indonesia bagian Timur.
Untuk menjamin tersedianya tenaga kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan program, maka Departemen Kesehatan melalui Keputusan Presiden No. 37 tahun 1991, mengambil kebijaksanaan untuk mengangkat Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap (Dokter PTT ), selama masa bakti.
Walaupun Departemen Kesehatan telah menempatkan sekitar 20.682 Dokter PTT diseluruh Indonesia, pada kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih dijumpai berbagai masalah dalam hal perencanaan, pengadaan dan pendayagunaannya.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk memberi masukan dengan membuat Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dokter PTT, untuk mendukung penanganan manajemen Dokter PTT yang berbasis komputer. Diharapkan dengan sistem berbasis komputer ini data / informasi Dokter PTT dapat akurat di setiap jenjang administrasi.
Ruang lingkup yang diteliti mengenai SIM-Dokter PTT mencakup identifikasi informasi, pengumpulan data. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, melalui pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan . Temuan yang paling menonjol adalah: prosedur dan mekanisme pengumpulan data belum ada yang baku, instrumen / alat pengumpulan data belum standar, tidak adanya laporan dari Kabupaten ke Propinsi, kemudian dari Propinsi ke Pusat, serta tidak terdokumentasinya dokumen / data dengan baik.
Disarankan agar dilakukan upaya-upaya untuk terlaksananya koordinasi yang baik antara unit pengelola manajemen Dokter PTT yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektor. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh kesamaan persepsi tentang SIM Dokter PTT, khususnya mengenai manfaat bagi penanganan manajemen Dokter PTT di jajaran Departemen Kesehatan RI.

Designing of Management Information System Referral Development for - Medical Doctor as Temporary Public ServantThe success of health development program is very much determined by the availability of the qualified medical workers in its numbers and types of working specialization according to the needs of the program. After the Zero growth was being implemented by the government, this policy has widen the gap in fulfilling the needs of medical workers for the isolated places and the very isolated, one, especially for the region of the Eastern part of Indonesia.
To assure the availability of the medical workers in its proper numbers for the needs of the program, the Department of Health through its official regulation of 1991 NO. 37 - Keppres NO. 37 th. 1991 - Had released the policy to appoint the Doctor as Temporary Public Servant due to their assignment period of working.
Although the Department of Health has assigned about 20.682 of Medical Doctors as Temporary Public Servant all over the country (Indonesia) but in reality it shows that until now there are still many problems about the planning, providing, and the using of their works effectively.
Based on that problem, the writer is trying to give some informative solution on designing of Management Information System Referral Development for the Medical Doctor as Non-Permanent Public Servant in order to support the working on management of the medical doctor as non-permanent public servant which is mainly relied on computer. Through this system that focused more on computer, it can serve more accurate data of information of M.D. as T.P.S in every level of administration.
The scope of the study on this topic (M.D. as T.P.S) includes the identification and observation, through the collection of the secondary data and field observation. Findings pointed out mainly that the procedure and the mechanism of the data collection have not been set properly, while the instrument/the tools of data collection has not been standardized, and there has not been report from the District to the Province then from the Province to the Central, also the document / data has not been documented well.
It is suggested to have some good coordination among the operator units of management of M.D. as T.P. S concerned, either through interprogram or inter sectoral. In that way, it will have the same perception on. particularly about."
Universitas Indonesia, 2000
T1403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnandar Agus
"ABSTRAK
Sistem informasi dewasa ini merupakan suatu hal yang sangat panting dan sudah menjadi kebutuhan pokok suatu organisasi baik milik pemerintah atau swasta. Sistem informasi ini digunakan untuk memperlancar bisnis proses organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran dari perencanaan strategis bisnis organisasi. Untuk mendapatkan sistem informasi yang diinginkan, maka diperlukan suatu tahapan kegiatan yang dirangkum dalam perencanaan sistem informasi. Perencanaan sistem informasi berisikan pernyataan tentang apa yang akan dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana hasilnya. Selain itu didalamnya terdapat langkah-langkah rencana pengembangan dari sistem informasi tersebut.
STMIK Bina Darma merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang tanggap terhadap permasalahan yang ada pada proses bisnis organisasinya. Proses bisnis yang menjadi prioritas utama organisasi ini adalah administrasi akademik dan kemahasiswaan. Sebagai jalan keluar untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka STMIK Bina Darma membutuhkan suatu sistem informasi administrasi akademik dan kemahasiswaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi. Untuk itu akan dilakukan studi tentang bagaimana merencanakan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan proses bisnis organisasi. Hasil studi ini berupa perencanaan sistem informasi yang nantinya dapat diimplementasikan menjadi suatu sistem informasi yang diharapkan dapat mendukung pencapaian bisnis organisasi yang strategis. Selain itu melalui perencanaan sistem informasi ini, investasi teknologi informasi yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pemenuhan kebutuhan organisasi.
Studi tentang perencanaan sistem informasi ini dimulai dengan menganalisis rencana strategis bisnis organisasi dengan menggunakan pendekatan strategic framework dari Ward (1996) dan SWOT analysis. Setelah itu melalui tahapan kegiatan perencanaan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan four-stage model of planning dari Turban (1996) dilakukan perumusan rencana strategis sistem informasilteknologi informasi dikombinasikan dengan pendekatan five forces Bari Porter (1980). Tahap pertama dirumuskan misi, arah dan tujuan serta strategi sistem informasi. Kemudian tahap kedua dilakukan analisis kebutuhan sistem informasi organisasi. Tahap ketiga dilakukan alokasi sumber daya yang dibutuhkan sistem informasi. Pendekatan pada tahap ini dikornbinasikan dengan pendekatan environment layer dari Tozer (1996) mengenai teknologi informasi. Tahap akhir dari kegiatan perencanaan sistem informasi ini adalah membuat perencanaan proyek sistem informasi yang akan diimplementasikan berikut biaya yang akan dikeluarkan.
Hasil yang diharapkan dari penulisan tesis adalah suatu perencanaan sistem informasi administrasi akademik dan kemahasiswaan STMIK Bina Darma yang nantinya dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi.

ABSTRACT
Information system is very important to organization, government as well as private sector. Information system is very important in supporting business process to achieve business goals. To get the desired information system, series of activities called information system planning are required. Information system planning answers the following questions, i.e. what are the activities, who will perform the activities, when it is performed, and what is the expected result.
STMIK Bina Darma is a private educational institution. The main business processes of STMIK Bina Darma are academic and student administration. To support its main business processes, STMIK Bina Darma needs information system of student and academic administration. This thesis will study the information system of student and academic administration. The study's result is a cost effective system information planning that can be implemented to support STM[K Bina Darma main business process.
The information system planning is begin with the analyze of strategic business 'planning using SWOT analyze and strategic framework from Ward (1996). Based on strategic business analyze, a formulation of strategic planning of information system/information technology is constructed using Four-stages model of planning approach from Turban (1996) combined with five forces approach from Porter (1980). The first stage of strategic planning formulation is determination of vision, mission and goals of information system strategy. In the second stage, the information requirement of organization is analyzed. The resources needed by information system are allocated in the third stage. At this stage, an environment layer of Tozer (1996) approach is used. The final stage of information system planning is the determination of information system project planning and budget allocation.
The ultimate goal of this thesis is an information system planning of academic and student administration of STMIK Bina Darma which can be implemented as required by business needs of organization.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrini Nurul Afifah
"Komputer belakangan ini menjadi kebutuhan utama bagi pekerja dalam menyelesaikan berbagai tugas. Semakin banyak pekerja mengalami keluhan okular maupun non okular terkait dengan penggunaan komputer yang dikenal sebagai gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko CVS dengan menggunakan desain studi cross sectional pada 67 responden. Pengambilan data pada penelitian menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan pengukuran langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,7% responden mengalami keluhan subjektif CVS dengan keluhan yang paling banyak dirasakan adalah nyeri pundak (61,2%), nyeri leher (59,7%), dan eyestrain (56,7%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS adalah pola istirahat kerja, durasi penggunaan komputer, posisi layar komputer, dan kesalahan refraksi mata. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jarak antara mata dengan komputer dan keluhan subjektif CVS dan intensitas pencahayaan ruang ditemukan sebagai faktor konfonding.

As computers become part of work necessity, more workers experiencing a variety of ocular and non ocular symptoms related to computer use, known as Computer Vision Syndrome (CVS). This study?s aim is to analyze Computer Vision Syndrome risk factors. This is a cross-sectional study with 67 employees involved as respondent and the data were collected with questionnaire, interview, observation, and direct measurement.
The results shows that the prevalence of CVS subjective symptoms was found to be 56,7% with most complaints are shoulder pain (61,2%), neck pain (59,7%), dan eyestrain (56,7%). Rest break, duration of computer use, monitor position, and refractive error are significantly associated with Computer Vision Syndrome. There was no significantly association between eye and monitor distance and Computer Vision Syndrome and workplace lighting was found to be confounding factor.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Fitriaty
"Berdasarkan empat Peraturan Pemerintah (PP) no. 152, 153, 154 dan 155 tahun 2000 yang bersandar pada PP 60/1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum, mengakibatkan perubahan status pendidikan tinggi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yaitu sebuah badan hukum yang memiliki hak atas penyelenggaraan pendidikan secara penuh yang diberikan kepada empat universitas di Indonesia yaitu UI, UGM, ITB dan IPB.
PTN yang telah berubah status menjadi BHIMN mendapat segala hak dan kewajiban, perlengkapan dan kekayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk pegawai akademik maupun administratif yang menjadi pegawai dan aset milik universitas. Selain itu, PTN diberikan keleluasaan untuk menentukan struktur pengambilan keputusan, struktur kepegawaian dan merman sumber pembiayaan sendiri. Tetapi hal ini tidak mengubah karakteristiknya sebagai organisasi nirlaba.
Perubahan status tersebut di atas juga mengakibatkan berubahnya struktur organisasi universitas. Perubahan struktur organisasi ini juga terjadi di lingkungan fakultas. Dalam mengemban statusnya sebagai BHMN, UI menjalankan berbagai perubahan dengan memperlihatkan sumber daya manusia, kemampuan dan budaya institusi yang telah lama melekat dalam seluruh elemen yang berada dalam lingkungan universitas.
FEUI merupakan sebuah institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan UI. Perubahan yang sedang dilakukan FEUI dalam mengakomodir perubahan status UI sebagai BHMN secara garis besar dilakukan dalam bidang akademik dan kemahasiswaan berupa SIAK FEUI untuk memenuhi kebutuhan kegiatan akademik. Dikembangkannya aplikasi SIAK FEUI ini untuk menjawab tantangan berupa kebutuhan akan sistem informasi akademik yang handal dan informatif untuk mampu menghadapi dinamika kegiatan akademik dan tuntutan akses informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin tinggi.
Dalam rangka pengembangan sistem informasi akademik yang handal maka dibutuhkan implementasi sebuah konsep baru berkaitan dengan hubungan suatu lembaga dengan konsumennya yaitu konsep Customer Relationship Management (CRM). Dimana implementasi dari konsep ini membutuhkan suatu Business Process Reengineering (BPR) guna mengakomodir perubahan strategis yang terjadi baik dalam struktur kelembagaan/organisasi maupun business process-nya. Adapun Customer Relationship Management (CRM) sendiri adalah salah satu konsep yang merupakan pengembangan dari adanya Enterprise Information System dan merupakan bagian dari teknologi informasi dan jasa dengan pasar terbesar yang berkembang paling cepat dan dinamis.
Dengan adanya era perdagangan babas yang dihadapi oleh bangsa Indonesia berarti persaingan usaha akan semakin meningkat. Persaingan usaha ini tidak hanya dialami oleh organisasi laba tetapi juga dialami oleh organisasi nirlaba seperti Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi dari luar negeri yang menawarkan jasa yang sama seperti yang ditawarkan oleh perguruan tinggi dalam negari, mengharuskan perguruan tinggi dalam negeri dalam hal ini FEUI meningkatkan pelayanannya kepada para konsumen yang dalam hal ini diwakili oleh mahasiswa dan calon mahasiswa FEUI.
Adanya tuntutan untuk meningkatkan pelayanan berarti membuat FEUI berkewajiban juga untuk mengenali konsumennya dan berusaha untuk mengerti hubungan mereka dengan konsumen melalui jasa mereka dengan tujuan memberikan nilai (value) dan pengalaman (experience) yang akan membuat mahasiswa menjadi aset yang menguntungkan bagi FEUI.
Tujuan dari Customer Relationship Management adalah menciptakan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan konsumen terbaik perusahaan. Jika ini diterapkan dalam kondisi di FEUI berarti dengan CRM diharapkan akan tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara FEUI dan mahasiswa, yang pada akhirnya membuat FEUI dikenal sebagai perguruan tinggi yang berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang handal sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Informasi sebagai kata kunci untuk dapat menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan antara FEUI dengan para mahasiswanya berusaha dikelola dengan lebih efisien dan efektif dengan melakukan implementasi aplikasi Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK) FEUI. Oleh karena itu aplikasi ini bertujuan untuk menunjang kegiatan akademik demi kelancaran kegiatan akademik sehari-hari, merupakan media informasi kegiatan akademik sehingga pengguna dapat setiap saat mengetahui informasi akademik fakultas, dan juga berfungsi sebagai katalis untuk meningkatkan reliability sistem akademik.
Dengan meningkatnya pengguna internet, maka FEUI berusaha memanfaatkan media web sehingga para mahasiswa FEUI dapat mengakses aplikasi SIAK FEUI dimana saja dan kapan saja, untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan mereka akan informasi akademik. Selain itu seluruh civitas akademika di FEUI, seperti pimpinan fakultas, departemen, dosen, dan pihak lain dalam lingkungan FEUI yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan kegiatan akademik dan perlu berinteraksi dengan mahasiswa atau membutuhkan informasi tentang bidang akademik dapat juga mengakses aplikasi ini setiap saat tanpa dihalangi oleh jarak dan waktu. Hal ini tentu akan semakin mempermudah dan mempermulus hubungan atau komunikasi dalam lingkungan akademik FEUI.
Karya akhir ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perubahan apa saja yang telah dilakukan oleh FEUI yang mengalami perubahan status menjadi BHMN ketika menerapkan SIAK dalam kegiatan akademiknya untuk memuaskan konsumennya dalam hal ini para mahasiswa, terutama dalam hal user interface dan kebutuhan akan pengembangan sistem.
Selain itu juga akan dilihat hubungan antara implementasi SIAK FEUI ini dengan konsep Customer Relationship Management untuk dapat mengetahui bagaimana FEUI memandang konsumennya, bagaimana hubungan yang dijalin FEUI dengan konsumennya, siapa saja pihak manajemen yang terlibat dalam sistem dan apa peranan mereka serta bagaimana pengukuran mengenai keberhasilan penerapan SIAK FEUI sebagai langkah awal bagi FEUI dalam menerapkan konsep CRM ini dalam bidang akademik, dalam rangka membangun one-stop shopping untuk semua konsumennya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Shofwan Su'ud
""Skripsi ini berjudul ""Pengembangan Sistem Infon-nasi Infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis Geografi menggunakan Geoserver"". Dengan menggunakan perangkat lunak opensource Geoserver dibuat sistem informasi berbasis geografi. Geoserver adalah Webserver dengan spatial data dan menggunakan toolkit Java. Dalam menginformasikan infrastruktur-infrastruktur Information Technology (IT) pada Universitas Indonesia dibentuk halaman web interaktif yang menampilkan gambar geografi atau peta. Peta yang ditampilkan adalah peta Universitas Indonesia yang didalamnya terdapat informasi-informasi. Dalam membuat sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia. Perangkat lunak yang dipakai merupakan perangkat lunak bebas lisensi (Opensource). Dari banyak opensourceGIS yang terdapat pada situs web opensourcegis.org, perangkat lunak yang digunakan adalah Geoserver. Geoserver terintegrasi dengan Web Map Service (WMS) dalam pembuatan peta atau gambar dan Web Feature Service (WFS) dalam pengkodean. Geoserver versi 1.3 stable digunakan pada Sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi. Dengan WMS dan WFS, peta yang ditampilkan pada Geoserver akan tampak lebih hidup dan berisi. Disebut hidup karena peta yang ditampilkan mudah diperbesar dan diperkecil tanpa penambahan data geografi. Disebut berisi karena memiliki fitur-fitur informasi pada data geografi. Hasil survey dari 15 koresponden mahasiswa elektro menyatakan bahwa sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi dilihat dari sudut interaktif, userfriendly, dan kecepatan akses dari tiga pilihan yang ada (sangat, cukup, dan kurang). Mereka hampir semua memilih cukup.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Baskoro Palwo N.
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia serta kebijakan diversifikasi bahan bakar minyak membuka peluang yang menghasilkan dampak yang positif pada pengusahaan penyaluran/ pendistribusian gas melalui jaringan pipa yang dalam
hal ini merupakan ke g iatan usaha Perusahaan Umum Gas Negara. Dengan kondisi yang demiki an perus ahaan mengalami pe rtumbuhan yang relatif tinggi, tentunya secara intern terjadi perubahan baik dari dinamika organisas , sistem, prosedur, pola kegiatan dan perilaku organisasi serta pengel olaan data dan informasi. Penge1olaan informasi yang disebut SIM merupakan alat manajemen
untuk melihat bagai mana kegiatan fisik perusahaan yang terjadi. SIM di PGN umurnya masih relatif muda dimana satuan kerja yang menangani nya ada1ah Pusat Pe1ayanan Informasi yang baru mu1ai beroperasi tahun 1987. Satuan kerja ini baru mulai beroperasi tahun 1987.
Di da1am tulisan ini di lakukan suatu evaluasi sejauh mana upaya yang te1ah dilakukan o1eh perusahaan untuk membangun SIMnya dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pembangunannya. Lalu di1akukan ana1isis dengan perangkat konseptual dari bidang SIM.Pene1itian ini di1akukan berdasarkan penga1aman penu1is sebagai pelaksana harian Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
ditambah dengan hasil wawancara dengan para pemakai sistem .
dari hasil penelitian yang dilakukan perusahaan telah memulai pengembangan SIM mulai dari hal yang paling dasar yaitu proses transaksi yang merupakan komponen dari SIM yaitu Data Processing System yang pada dasarnya berisikan aplikasi-aplikasi akuntansi, selain itu ada pula aplikasi perpustakaan. Namun demikian sub-sistem yang dibangun dilakukan secara parsial
sehingga menciptakan islands of information. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini.
* Dukungan pimpinan puncak yang kurang memadai untuk mendorong pengembangan SIM, hal ini terlihat dari tidak tercantumnya perencanaan teknolgi informasi pada rencana
perusahaan (corporate plan).
* Perubahan-perubahan dalam perusahaan yang relatif tinggi akibat adanya pertumbuhan perusahaan yang pesat sehingga prosedur yang ada tidak begitu mapan.
* Struktur organisasi yang kaku karena keputusan Menteri mengatur organisasi dan struktur terlalu deti1 sertapembagian satuan kerja atas dasar fungsional sehingga Direksi dibebani tugas yang terlalu berat untuk melakukan kompi1asi.
* Kurang terbukanya satuan kerja akan pengembangan SIM yang sebetulnya diakibatkan oleh keterbatasan pengetahuan dalam bidang teknologi informasi.
* Kurangnya tenaga tfeknologi informasi di perusahaan dan Pengembangan Sistem..., M. Baskoro Palwo N., FE UI, 1990 sulitnya mencari tenaga bidang ini yang berkualitas karena
sistem imbal jasa yang ada di perushaan tidak mungkin memenuhi persyaratan mereka karena terikat pada struktur gaji dan kepangkatan.
* CPU yang ada sekarang sudah terlalu kecil untuk menangani operasi transaksi rekening dan akuntansi.
Dan beberapa kendala lainnya yang dijelaskan pada bagian lain dari tulisan ini.
Dari kendala yang dihadapi perusahaan seperti itu untuk dapat mengembangkan SIM dengan lebih baik diajukan usulan yang kiranya bisa digunakan sebagai kerangka dasar untuk pengembangan selanjutnya; dimana pada tahap awal perlu ditempuh beberapa langkah sebagai berikut :
* Pembentukan Tim Penerapan Teknologi Informasi yang diketuai oleh Direktur Utama, dimana tim ini berfungsi sebagai pengarah kebijakan SIM dan sekaligus menjadi jembatan akibat kekakuan organisasi.
* Melakukan restrukturisasi database sehingga. Terintegrasi dengan memanfaatkan database engine yang lebih baik dari pada yang dimiliki sekarang. Sekaligus dilakukan migrasi kepada sistem komputer yang lebih besar untuk proses
transaksi seperti aplikasi akuntansi dan aplikasi rekening.
* Merekrut tenaga teknologi informasi yang berkualitas dengan catatan melakukan perubahan si stem imbal jasa bagi personil yang memiliki keahlian ini.
Selain usulan pemecahan permasalahan yang disebutkan di atas ini masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yang terdapat pada bagian lain tulisan ini.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang sifatnya kualitatif dan memberikan gambaran kerangka pemecahan masalah yang kiranya mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih detail.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>