Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106989 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellis
"Terdapat beberapa langkah dan faktor penting yang harus diperhatikan dalam implementasi Six Sigma untuk memperoleh hasil maksimal. Salah satunya adalah peranan sistem informasi manajemen. Hal ini dikarenakan banyak keputusan penting di mana melibatkan partisipasi lintas fungsional yang harus diarnbil pemimpin organisasi selama. proses implementasi Six Sigma. Sistem informasi manajemen yang baik menuntun pada proses pengambilan keputusan yang lebih mudah dan hasil keputusan yang lebih tepat Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh aktivitas-aktivitas implementasi Six Sigma yang menuju ideal dan menilai tingkat kepentingan (seberapa besar) peranan/dukungan sistem infonnasi manajernen terhadap setiap aktivitas implementasi Six Sigma tersebut.

There are a few of important steps and factors that must be considered at Six Sigma implementation for getting maximum result. One of them is the management information system (MIS) roles. It is because so many significant decisions which cross functional participation needed that must be made by organization leaders through Six Sigma implementation processes. Excellent management information system (MIS) will lead to easier decision making processes and more accurate decision. Therefore, this research is done in order to achieve Six Sigma implementation activities that reach optimisation and weight the level importance of management information system roles (MIS) for those activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Virmawan
"Era globalisasi memaksa setiap perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing secara ketat. Salah satu caranya adalah menghasilkan produk yang berkualitas internasional. Hal ini bertujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan membangun kesetian pelanggan serta juga berdampak positif bagi citra perusahaan di pasar luar negeri.
Six Sigma telah menjadi fenomena dalam beberapa tahun terakhir dimana Six Sigma merupakan sebuah metodologi perbaikan kualitas secara terus-menerus yang berfokus pada pelanggan dan berorientasi pada proses. Six Sigma bertujuan untuk mengurangi cacat sampai 3,4 cacat per sejuta kesemapatan melalui tahapan DMAIC (Define Measure Analyze Improve Conrrol) yang akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja bisnis.
Tulisan ini adalah sebuah studi kasus penerapan Six Sigma pada produk Alstom di PT United Tractors Pandu Engineering. Pada tulisan ini Six Sigma diterapkan sebagai metodologi DMAIC dengan berbagai alat kualitas yang dipakai. Nilai sigma Alstom ternyata baru mencapai 2 sigma. Hal ini menunjukkan kualitas Alstom masih rendah dan dibawah standar intemasional. Oleh karena itu, tulisan ini juga bertujuan untuk memberikan dan menjabarkan usulan tindakan perbaikan berupa SOP, pembenahan rata letak dan lain-lain.

Globalization has force every company to survive and compete strictly. One of way to compete is produce international quality product. The purpose are to get customer satisfaction and build customer loyalty and also give a positive image for company in aboard market.
Recently, Six Sigma has been phenomenon where it is a methodology of continuous quality improvement that customer focus and process-oriented. Six Sigma has purpose to reduce defects until 3,4 Defect Per Million Opportunities through DMAIC phases (Define Measure Analyze Improve Control) so that increase business performance.
This paper is a case study of implementation Six Sigma for Alstom at PT. United Tractors Pandu Engineering. In this paper, Six Sigma was implemented as DMAIC methodology with use of quality tools. Sigma value of Alstom just reaches 2 sigma. It shows that Alstom has low quality and below international standard. Therefore, this paper also gives and explains improvement actions like Standard Operation Procedure, relay out, etc.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrun Afriansyah
"Tulisan ini merupakan suatu pentaburan penerapan metodologi Six Sigma dalam upaya perbaikan proses dengan studi kasus proses pemotongan material dengan mesin Eye Tracer di lini persiapan bahan PT. United Tractors Pandu. Pada psrbaikan proses ini dilakukan penggunaan tahapan Six Sigma yang dikenal sebagai DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control), dimana dalam tiap tahapannya digunakan berhagai kombinasi metode ataupun alat (tools) baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif secara feksibel dan koutekstual. Dengan penggunaan metodologi Six Sigma, dihatapkan akan terjadi perbaikan proses k arah proses tampa cacat (zero defect) atau secara realistis mencapai 3,4 cacat per juta kemuugkinan (DPMO) pada saat suatu proses telah mencapai tingkatan enam sigma (Six Sigma).
Usaha peningkatan kualitas produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumen dalam era yang semakin kompelitif merupakan sesuatu yang mutlak perlu untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. Demikian pula halnya dengan kuntitas produk yang dihasilkan oleh PT. United Tractors Pandu Produk setengah jadi yang dihasilkan oleh proses pemotongan dengan mesin Eye Tracer pada Lini Persiapan Bahan di perusahaan ini baru mencapai 3 sigma, yang menandakan masih terdapat sekitar 66.800 kejadian cacat dalam satu juta kemungkinan yang ada (DPMO). Banyaknya jumlah kejadian cacat yang ditemukan pads proses pemotongan tersebut, umumnya disebabkan oleh permasalahan metode dan permasalahan permesinan.
Melalui penerapan melodologi Six Sigma, sepedi dalam penelitian ini, diharapkan akan mampu meningkatkan nilai sigma proses pemotongan menjadi 3,5 sigma, yaitu 22-800 kejadian cacat dalam satu juta kCHl H. Peningkatan tersebut dapal diwujudkan melalui pengaplikasian usulan-usulan perbaikan yang berupa pembuatan prosedur standar opcrasi (SOP), perbaikan meja polong, maupun berbagai perbaikan lain yang digabarkan dalam tulisan ini.

This writing will explain in details about the implementation of Six Sigma methodology in order to make an improvement of cutting process by using Eye Tracer cutting machine in material preparation section, PT. United Tractors Pandu. This irnprovement method are using Six Sigma improvement stem which known as DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). In every those step, there would be a different methods and tools flexibly and eontextually used, which differ into quantitative or qualitative characteristics. By using Six Sigma methodology, we will go to achieve zero defect process or realistically 3,4 defect per million opportunity (DPMO) when the process has gain six sigma level.
All effort to increase a quality of products or services offered to customers was something really need to be done by many companies in this fast growing competitive market, including PT. United Tractors Pandu. As this far, semi finish product produced by Eye Tracer cutting machine which located in material preparation section., still only have 3 sigma in their process capability. This 3 sigma shows that there is a possibility of 66.800 defect was found in a million opportunity (DPMO) of their semi Enish product. The large number of defect found in that cutting process was identiiied mostly caused by cutting method and machinery problem.
By using Six Sigma method in this research, hopefully the company could eliminate those problems, and could increase the sigma capability into 3,5 sigma, which means there would be 22.800 defect occur in a million opportunity- This target of improvement could be realize by implementing the solutions given, like establishing a standard operating procedure (SOP) for cutting process, cutting table changing, and many other solutions proposed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Indriawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivonne Sartika Mangula, Author
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudhi Kurniadi
"Hasil pengukuran tingkat produksi minyak harlan well test di lapangan minyak Oyong memiliki perbedaan yang eukup besar dengan hasil pengukumn yang dilakukan di FSO Shanghai. Hasil pengukuran well test digunakan oleh Santos untuk membuat model karakteristik umur yang salah satu kegunaannya untuk mernperkirakan cadangan minyak yang ada di reservoir, Di sisi lain, angka yang dilaporkan pengukuran FSO Shanghai. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan perkiraan masa produksi la.pangan minyak Oyong menurut Santos dan pemerintah RJ. Penelitian yang dilakukan da1am tesls ini mencoba menganalisa penerapan metodologi Six Sigma untuk memperbaiki proses pengukuran well test dan dampaknya terhadap reputasi perusahaan Santos. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan karyawan dan data sekunder yang diperoleh dari buku, internet dan dokumen perusahaan.

The results of well testing measurement in order to get the daily oil production rate conducted in Oyong field show quite significant differences with the ones held in FSO Shanghai. Well test data is used by Santos to model the characteristics of reservoir which can be used to forecast the oil volume. Meanwhile, the oil production rate reported to government use the FSO Shanghai data. This data differences can lead to different forecast of oil volume contained in the field according to Santos and government. The aim of this thesis is to study the implementation of Six Sigma to improve well testing process and its impact to corporate reputation. Primary data is gathered through in-depth interview with staff whilst secondary data is collected from various sources such as books, internet and internal company documentation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32055
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nungky Awang Chandra
"Peranan sistem manajemen layanan TI telah digunakan sebagai alat dalam mengambil keputusan bisnis. Salah satu manajemen layanan TI adalah layanan e-mail. Layanan email membutuhkan sistem yang berorientasi pada proses dan pelanggan. Beberapa permasalahan sistem layanan e-mail antara lain kesulitan memahami kebutuhan pelanggan, perbaikan layanan e-mail kurang fokus terhadap dampak bisnis, layanan email belum terstandarisasi. Sistem manajemen mutu ISO 9001, Balanced Scorecard, dan Lean Six Sigma dapat digunakan untuk menangani permasalahan manajemen layanan email. Sistem manajemen mutu ISO 9001 digunakan sebagai kerangka acuan manajemen layanan e-mail. Balanced Scorecard digunakan untuk menyelaraskan antara tujuan bisnis dan layanan e-mail. Lean Six Sigma digunakan untuk perbaikan kinerja layanan e-mail. Dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001, Balanced Scorecard and Lean Six Sigma digunakan beberapa analisa. Analisa tersebut adalah analisa bisnis perusahaan, analisa strategi TI, analisa manajemen layanan TI, dan evaluasi kinerja sistem manajemen layanan e-mail.Kesimpulan dari kajian adalah Lean Six Sigma dapat digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan, seperti e-mail cepat, mudah, stabil dan luas. Balanced Scorecard menyelaraskan KPI antara bisnis dan manajemen layanan e-mail. Agar kinerja layanan e-mail tetap meningkat maka digunakan sistem manajemen mutu ISO 9001.

Role of IT service management system is used as a business decision tools. One of IT services management system is e-mail service. E-mail service needs system that oriented to process and customer. Some issues on e-mail service system are among others, difficult to understand customer need, improvement of e-mail service is less focus to business impact, and the process of e-mail service is not yet standard. Quality management system ISO 9001, Balanced Scorecard, and Lean Six Sigma can be used to handle issues on e-mail service management. Quality management system ISO 9001 is used as a framework of e-mail service management, Balanced Scorecard is used to align business objective and e-mail service, and Lean Six Sigma is used to improve performance of e-mail service. Implementation of quality management system ISO 9001, Balanced Scorecard and Lean Six Sigma used several analysis. These are business analysis, IT strategy analysis, IT service management analysis, and evaluation performance e-mail service management system. This study showed that Lean Six Sigma can be used to understand customer need as fast, easy, stable and broad. Balanced Scorecard align KPI between business and e-mail service management. In order to performance of e-mail service steadily increased then quality management system ISO 9001 can be used as control of process e-mail service."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Natalia Estarningrum
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brue, Greg
"Unlock new levels of quality, performance, customer service, and profits. Written specifically for managers with little or no experience on the subject, Six Sigma for Managers, Second Edition, provides step-by-step guidance and examples for implementing a Six Sigma initiative. Written specifically for today's busy manager, Briefcase Books feature eye-catching icons, checklists, and sidebars to guide managers step by step through everyday workplace situations. Updated with the latest in implementation strategies and tactics, tips from insiders in the field, and new stories and insights from the Six Sigma experiences of others."
New York: McGraw-Hill, 2006
658 BRU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>