Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarnawi
"Tranportasi adalah bagian dari permasalahan logistik yang menghabiskan biaya yang besar. Perlu dilakukan penjadwalan pengiriman yang tepat guna mengurangi biaya tranportasi tersebut. PT. SM adalah perusahaan yang seliap hari melakukan distribusi barang. Metode yang dilakukan dalam penjadwalan pengiriman selama ini adalah metode manual. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan yang terkomputerisasi.
Pengiriman barang ke konsumen yang merupakan masalah Vehicle Roaring Problem (VRP), dapat diselesaikan dengan metode savings. Metode ini akan diolah dengan bantuan software ROUTER. ROUTER akan mengolah data pengiriman selama satu minggu dengan kedua metode, yaitu metode perusahaan dan metode savings.
Dari hasil pengolahan data tersebut dilakukan komparasi jarak, biaya dan utilitas kendaraan. Dengan menggunakan metode savings maka diperoleh peningkatan efisiensi transportasi pengirim PT. SM dilihat dari jarak tempuh, biaya yang dikeluarkan serta utilitas kendaraan. Penurunan biaya yang terjadi dengan metode savings adalah sebesar 9,12 %, pengurangan jarak tempuh kendaraan 34,34 % dan utilitas kendaraan meningkat sebesar 18,23 %. Pemakaian kendaraan pengiriman juga mengalami pengurangan dengan menggunakan metode savings yaitu sebesar 36,84%.

Transportation is the part of logistics problem which spend high cost. It's necessary to using appropriate scheduling to reduce transportation cost. PT. SM is company which distributing goods every day. Method performed to scheduling the delivery, at present is manual method. Hence it’s necessary to using computerized scheduling for this company.
Delivery of Goods to consumer representing the problem of Vehicle Routing Problem (VRP) can be solved by savings method. This method will be processed with Constructively Software ROUTER. ROUTER will processes delivery data during one week on both method, company method and savings method.
From the result of the data processing, comparison of distance, cost and vehicle utilities is performed. Implementation of savings method will increase the efficiency of transportation delivery of PT. SM, indicated from traveled distance, cost and also vehicle utilities. Cost reduction due to implementation of savings method is 9,12 %, vehicle traveled distance reduction 34,34% and vehicle utilities increase to 18,23%.Vehicles usage decrease by 36,84 % by using savings methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Memoria Dwi Prasita
"Pengiriman merupakan hal yang penting dalam industri. Pengiriman yang efisien dapat terwujud dengan adanya penjadwalan yang baik. Untuk menghasilkan penjadwalan yang baik, perlu adanya suatu perhitungan dengan melibatkan semua kendala yang ada. Kompleksitas yang tinggi inilah yang sering menjadi masalah perusahaan dalam melakukan penjadwalan. Selarna ini, unit usaha Industrial Special Product PT. BOC Gases Indonesia tidak pernah menggunakan metode perhitungan tertentu clalam menyusun jadwal dan rute pengiriman produk silindernya. Dengan tidak menentunya siapa yang memesan, berapa yang dipesan, dan kapan pesanan dilakukan, jadwal dan rute disusun per hari dan hanya berdasarkan pengalaman.
Permasalahan ini merupakan salah satu bentuk permasalahan dalam Vehicle Routing Problem (VRP) dimana terdapat satu depot dengan kendala kapasitas, waktu kelja, dan lokasi pelanggan yang tersebar secara geogratis. Untuk menyelesaikannya, digunakan metode Savings dengan teknik penyelesaian Preview-Solve-Review dan dibantu oleh modul ROUTER.
Penyelesaian dimulai dengan mengolah data penjadwalan dan pengiriman bulan Mei 2003 sehingga menghasilkan jadwal dan nite pengiriman yang lebih elisien dari keadaan awal. Parameter pengukuran efisiensi yang digunakan adalah jarak rata-rata untuk mengangkut satu unit silinder (Distance/Nominal Cylinder), tingkat penggunaan kapasitas (Capacity Utilization), jumlah rata-rata silinder yang diangkut per trip (Nominal Cylinder/Trip), jarak rata-rata tiap trip (Distance/Trip), dan biaya bahan bakar solar (Fuel Cost).

Distribution is an important matter in industry. An efhcient distribution can be done if it has a well-arranged schedule. Thus, it is necessary to use good calculation which considers any potential problems and which may be very complicated. Industrial Special Product, a business unit of PT BOC Gases Indonesia, has not used a certain calculation method in making schedules and routes of distributing its cylinder product There is no certainty in which customer does the order, the amount of the order, and when the order is placed. Therefore the schedules and routes are arranged daily and based only on experience.
This problem is an example of Vehicle Routing Problem (VRP) where there is a central depot with limited capacities, working hours and geographically dispersed customers. To overcome this problem, Savings method is chosen using Preview-Solve-Review solution technique and ROUTER module.
The solving steps starts with processing the scheduling and distribution data in May 2003 to produce more efncient schedule and route of distribution. Greater efficiency is shown by measuring the average distance used to transport one cylinder (Distance/Nominal Cylinder), Capacity Utilization, average number of cylinder transported in each trip (Nominal Cylinder/T rip), average distance in each trip (Distance/ trip), dan Fuel Cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Setiawan
"Transportasi dan distribusi adalah dua kegiatan penting bagi perusahaan karena melalui kegiatan ini perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu solusi untuk melakukan efisiensi tersebut adalah dengan menyusun rute pengiriman yang optimal dengan mencari jarak terpendek. Vehicle Routing Problem (VRP) dikenal sebagai konsep yang dapat digunakan untuk mendapatkan rute terbaik bagi kendaraan.
Tujuan dari VRP adalah mengatur urutan rute pemberhentian dalam pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Tabu Search (TS) adalah salah satu solusi metaheuristik yang berbasis pada pencarian lokal. PT Kawan Lama Sejahtera adalah sebuah perusahaan penyediaan peralatan teknik, industri, dan permesinan di Indonesia. Penentuan rute pengiriman barang yang sesuai instuisi sopir menyebabkan terjadinya ketidakefisien. Guna menyelesaikan masalah pengiriman barang di Distribution Center PT Kawan Lama Sejahtera tersebut, maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan metode Tabu Search (TS). Dengan sistem usulan ini menghasilkan penurunan persentase sebesar 5,1 % dari sistem yang sekarang ada.

Transportation and distribution are two important activity for the company because through these activities meet the needs of enterprise customer. One solution for such efficiency is to develop an optimaldelivery route to find the shortest distance. Vehicle Routing Problem ( VRP ) is known as a concept that can be used to obtain the best route for vehicle.
The purpose of the VRP is to set the order of dismissal in the delivery route resulting in a total mileage to a minimum. Tabu Search ( TS) is one of metaheuristic solution based on local search. Kawan Lama Sejahtera,pt is a company providing engineering equipment, industrial, and machinery in Indonesia. Determination of delivery routes in accordance driver instuisi. In order to solve problem in the delivery, then the model developed by the VRP Tabu Search. With this proposed system produce a percentage decrease 4,3 % of the existing system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52025
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Andhika Pramudya
"Vehicle routing problem (VRP) adalah jenis pendekatan yang bertujuan untuk memilih jalur rute pendistribusian ke beberapa area lokasi pelanggan menggunakan sejumlah armada transportasi. Pendekatan ini akan diapadukan dengan metode Mix Integer Linear Programming (MILP) dan bantuan Software LINGO 18.0 untuk menyelesaikan permasalahan rute pendistribusian tabung gas LPG 3 Kg di PT Wanita Satria. Saat ini, PT Wanita Satria diberi tanggung jawab untuk mendistribusikan tabung LPG 3 kg ke 19 titik lokasi Pangkalan yang berada di sekitaran kecamatan Jagakarsa, Pasar Minggu, dan Pancoran. Pengiriman saat ini dirasa masih belum optimal karena hanya berdasarkan pengalaman supir dan kernet, terbukti dengan teroptimalisasinya waktu pengiriman dari yang sebelumnya membutuhkan waktu sebesar 361,9 menit menjadi 276,9 menit atau berkurang sekitar 23,5% dengan kondisi jumlah tabung yang dikirimkan sama, yakni 514 tabung dengan melewati 3 rute. Selanjutnya juga dilakukan hasil analisis sensitivitas untuk mengetahui apakah ada dampak dari perubahan parameter permintaan. Dari perubahan tersebut didaptkan hasil adanya perubahan rute, jumlah rute, namun tidak diperlukan tambahan kendaraan bahkan ketika ada kenaikan permintaan sampai 50%.

Vehicle routing problem (VRP) is a type of approach that aims to choose distribution routes to several customer location areas using a number of transportation fleets. This approach will be combined with the Mix Integer Linear Programming (MILP) method and the help of LINGO 18.0 Software to solve the problem of the distribution route for 3 Kg LPG gas cylinders at PT Wanita Satria. Currently, PT Wanita Satria is responsible for distributing 3 kg LPG cylinders to 19 Pangkalan locations around Jagakarsa, Pasar Minggu, and Pancoran sub-districts. The current delivery is still not optimal because it is only based on the experience of the driver and the assistant, as evidenced by the optimization of the delivery time from what previously took 361.9 minutes to 276.9 minutes or decreased by about 23.5% with the same condition that the number of tubes sent was the same. namely 514 tubes by passing 3 routes. Furthermore, the results of sensitivity analysis were also carried out to find out whether there was an impact from changes in demand parameters. From these changes, the results obtained are changes in routes, the number of routes, but no additional vehicles are needed even when there is an increase in demand of up to 50%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuril Fajriya
"Transportasi dan distribusi adalah dua kegiatan penting bagi perusahaan karena melalui kegiatan ini perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen. Kontribusi biaya transportasi dalam sistem distribusi perusahaan mencapai 1/3 hingga 2/3 dari total biaya distribusi. Oleh karena itu, efisiensi sangat diperlukan untuk mengurangi biaya operasional distribusi perusahaan. Salah satu solusi untuk melakukan efisiensi tersebut adalah dengan menyusun jadwal pengiriman dan rute pengiriman yang optimal sehingga dapat meminimalkan waktu, jarak dan biaya. Vehicle Routing Problem (VRP) dikenal sebagai konsep yang dapat digunakan untuk mendapatkan rute terbaik bagi kendaraan. Tujuan dari VRP adalah mengatur urutan rute pemberhentian dalam pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Ada 3 jenis penyelesaian VRP; solusi eksak, heuristik dan metaheuristik. Tabu Search (TS) adalah salah satu solusi metaheuristik yang berbasis pada pencarian lokal. Saat ini Pusat Sumber Air (PSA) hanya melayani pemesanan sebesar 5000 liter per pengiriman sesuai dengan kapasitas mobil tangki yang ada sekarang. Hal ini mengakibatkan mobil tangki hanya dapat melayani satu konsumen pada setiap trip pengiriman dan hams kembali lagi ke depot jika akan melakukan pengiriman ke konsumen yang lain. Jika dilakukan pengiriman dengan menggunakan mobil tangki yang kapasitasnya lebih besar daripada 5000 liter, PSA dapat melakukan ke beberapa konsumen dalam sekali trip pengiriman. Sistem pengiriman seperti ini dapat dikembangkan dengan menggunakan model VRP dan sistem pengiriman ini akan mampu meminimalkan total jarak tempuh dan biaya pengiriman. Guna menyelesaikan masalah pengiriman di PSA tersebut, maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan metode Tabu Search (TS). Penerapan metode TS memerlukan adanya solusi awal. Dalam penelitian ini, metode sweep yang digunakan untuk membuat solusi awal. Selanjutnya solusi awal tersebut dioptimalkan dengan menggunakan algoritma TS yang disusun dalam suatu program menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Permana Tisna Amijaya
"Skripsi ini menulis tentang penerapan line balancing dengan metode region approach pada lini produksi trimming W211 di PT. Daimlerchrysler Indonesia (DCINA}. PT. DCINA sebagai perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan merek Mercedes-Benz memiliki visi yaitu To be no. 1 in Quality, Image & Profitability in Indonesia dan salah satu ruisinya ada!ah melakukan perbaikan secara terus menerus dalam meningkatkan efisiensi daiam hal proses produksi, Oleh karena itu diper1ukan perbaikan-perbaikan dalam proses produksi terutama pada lini produksi trimming W2ll yang sering mengalami proses idle. Dengan penerapan metoda tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lini produksi, mengurangi waktu menganggur (idle time) dan pembebanan kerja rnerata pada setiap stasiun.

This final paper applied region approach assembly line balancing method at Trimming W2!l production line in PT. Daimlerchcysler Indonesia (DCINA). PT DCINA is the sole agent, assembler and manufacturer of all DaimierChrysler products in Indonesia. It legally possesses the right to import all Mercedes-Benz and Chrysler products, be this Completely Knock- down (CKD) or Completely Built-up (CBU). The company's vision is "To be no. 1 in Quality, Image & Profitability in Indonesia" and one of the missions is "Continually improving efficiency in production process". Idle process always occurs in some stations at trimming W211 production line. An improvement at Trimming W2Il used region approach method hope can improve production line efficiency, decrease idle time and balance work load in each station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Werdiningsih
"Salah satu strategi pemasaran dalam usaha retail adalah memperluas jaringan layanannya yaitu dengan membuka layanan di beberapa wilayah yang dianggap potensial. Dengan sistem Depot-Outlet, maka retail dapat melakukan penyebaran jaringan layanan dengan lebih luas, efisien dan terintegrasi.
Dalam retail, biaya stok dan distribusi adalah komponen utama dalam menentukan harga jual, Dengan kuantiti stok dan jaringan distribusi yang optimal diharapkan dapat menekan biaya stok dan distribusi.
Pengiriman secara periodik adalah pengiriman stok dari depot ke outlet dalam waktu dan kuantiti replenishment tertentu dengan frekuensi yang telah ditetapkan. Besarnya kuantiti harus sesuai dengan demand yang ada, baik itu berdasarkan order tertinggi ataupun kapasitas maksimal.
Jaringan distribusi yang optimal adalah jaringan distribusi yang mempertimbangkan jumlah biaya, jumlah armada yang diperlukan dan utiliti armada yang dapat menekan biaya distribusi stok depot-outlet. Strategi jaringan distribusi juga bisa dilakukan dengan zonifikasi outlet berdasarkan wilayah jaringan jalan dan pengurutan rute (route sequencing) untuk meminimalkan armada.
Dengan kombinasi kuantiti yang ditetapkan dan ROUTER sebagai alat bantu untuk mendapatkan jaringan jalan yang optimal, didapatkan bahwa untuk replenishment ke order tertinggi, skenario optimal adalah skenario dengan frekuensi ABA sequence, yaitu kombinasi frekuensi pengiriman 3x, 4x dan 5x dari total kuantiti 378.8 m3 dengan pengurutan rute dengan waktu replenishment selama 5 hari. Total biaya distribusi sebesar Rp 26.849.103,- dengan biaya per unit adalah Rp 70.898 1 m3. Frekuensi armada yang diperlukan per harinya adalah 4 unit untuk hari 1-3 dan 2 unit untuk hari 4 dan 5.
Sedangkan untuk replenishment ke kapasitas maksimal skenario dengan frekuensi BC sequence, yaitu kombinasi frekuensi pengiriman 4x dan 5x dan kuantiti sebesar 416.7 m3 dengan pengurutan rute merupakan skenario paling optimal dengan waktu replenishment selama 5 hari. Total biaya sebesar Rp 30.540.955,- dengan biaya per unit adalah Rp 74.499 m3. Frekuensi armada yang diperlukan per harinya adalah 3 unit untuk hari 1-4 dan 2 unit untuk hari 5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T11487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>