Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryanah Kusumah
"Skripsi ini mempresentasikan tentang penerapan programa integer dalam melakukan optimasi alokasi pool dan stasiun pengisian bahan bakar gas khusus untuk Transjakarta Busway. Fungsi tujuan yang akan dicapai adalah meminimumkan deadmiles. Deadmiles merupakan perjalanan kosong yang menimbulkan cost Rp.12550/km yang timbul saat armada Busway mengisi gas maupun menuju atau kembali dari pool. Programa integer yang digunakan untuk meminimumkan deadmiles adalah integer 0-1 dimana bilangan 0-1 sebagai variabel keputusan apakah bus dialokasikan pada pool i (Xij = 1) atau tidak (Xij = 0) dan apakah pool i dibangun (Yi = 1) atau tidak (Yi = 0).
Pemilihan output variabel keputusan ini menghasilkan deadmiles terkecil. Optimasi dihasilkan untuk setiap skenario yang dibuat. Nilai deadmiles terbaik tidak pasti dihasilkan jika semua pool dibangun. Skenario deadmiles terkecil adalah pengalokasian bebas, yaitu bus pada setiap ujung koridor bebas memilih lokasi pool terdekat. Model optimasi ini dapat digunakan jika ingin menambah jumlah bus atau jumlah koridor.

This Final Assignment presents an application of integer programming optimization for allocating pool and gas station for Transjakarta Busway. The purpose is get the best allocation with the result that can minimizing deadmiles. Deadmiles is useless trip that can make its operational cost high. The deadmiles cost must be paid is Rp.12550/km for its trip to or from the pool. Binary integer programming is used to minimize deadmiles. Decision variabel 0-1 decide whether bus should be allocated to pool i (if Xij = 1) or don?t (if Xij = 0), whether pool i should be built (if Yi = 1) or don?t (if Yi = 0).
The choosing of decision variable by LINGGO software will deliver best result. The output of this optimization is vary based on scenario. The lowest deadmiles delivered by free allocation scenario that buses are at end of each corridor can be allocated at the nearest pool. This model optimization can be used when the number of Busway is increase or build several new corridor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nugraha Putra
"Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, Indonesia memerlukan pasokan energi untuk mendukung kegiatan ekonominya. Dalam kurun waktu 2000 hingga 2011, sektor transportasi mengalami laju peningkatan penggunaan energu terbesar yakni sebesar 6.47% per tahun, diikuti dengan sector komersil (4.32%) dan sektor industri (3.05%). Hal tersebut menyebabkan kenaikan permintaan untuk bidang transportasi, terutama bahan bakar minyak. Ketika permintaan terhadap bahan bakar minyak terus naik, harga minyak dunia pun ikut melonjak. Sebagai dampaknya, pemerintah harus menggunakan sebagian besar dana APBN untuk mensubsidi bahan bakar mintak.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah pusat dan daerah telah mendorong diversifikasi energi dalam sector transportasi, salah satunya dengan menggunakan bahan bakar gas bagi kendaraan umum. Pembagian converter kit bagi transportasi umum telah menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dengan harapan banyak kendaraan umum yang akan beralih menggunakan bahan bakar gas. Namun kenyataannya hanya beberapa dari angkutan umum yang masih menggunakan bahan bakar gas karena kurangfnya infrastruktur (seperti SPBG). Saat ini, pemerintah kembali dengan rencana untuk mendorong kendaraan pribadi menggunakan bahan bakar gas.

As one of developing country with fastest growing economy, Indonesia requires sufficient supply of energi to support its economic activities. During the period 2000 to 2011, transportation sector experienced the largest annual growth rate of 6.47% per year, followed by commercial sector (4.32%) and industrial sector (3.05%)1. This resulted in high energi demand for transportation, especially fuel oil. While the demand of fuel oil keeps increasing each year, the world oil price does too. As a consequence, it forces the government to spend most of the state budget to subsidize the fuel oil price.
To overcome this problem, central and some regional governments had instructed public transport to use gas fuel instead of fuel oil. To support that, the government forced energi diversification in transportation sector, one of them is using gas for public transportation. Distributed converter kits for public transport for free has been one of strategic moves done by the government with expectation that many public transports will convert to gas fuel. But in the reality only few of them still using gas fuel because of unsufficient infrastructure (gas refueling station). Nowadays, the government back with a discourse to convert private vehicles to use gas fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Kemalasari
"Jalur khusus busway merupakan Salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pennasalahan transportasi yang sernakin pelik Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya biaya di mana Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya adalah jenis bus yang akan digunakan di koridor yaitu bm tunggal maupun bus gandeng.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah rnenghitung jumlah setiap jenis bus yang dibutuhkan pada setiap skenario jumlah penumpang, dalam hal ini tiga skenario jumlah penumpang, dengan menggunakan simulasi ProModel. Jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi masukan bagi Tahap Kedua yaitu membandingkan biaya yang harus dikeluarkan antara setiap jenis bus dan memilih jenis bus manakah yang memberikan biaya optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan dan analisis adalah jenis bus yang dipilih untuk ketiga skenario jumlah penumpang adalah jenis bus tunggal dengan perincian 27 unit untuk skenario 1, 33 unit untuk skenario 2, dan 40 unit untuk skenario 3.

Busway corridor has been one of the solutions proposed by Govemor of DKI Jakarta to overcome the tralic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration fiom many aspects including cost. One of the factors that affects cost is the type of bus will be used in the corridor, either single or articulated bus.
The research consists of two phases, the Erst phase is counting the number of busses needed for each number of passengers scenario using Prolvlodel simulation Number of busses resulted Rom the simulation will be the input for the second phase, which is comparing the cost between each type of busses and choosing type of bus which gives optimal cost. From counting result and analysis, single bus type is chosen for each scenario; 27 units are needed for scenario 1, 33 units for scenario 2, and 40 units for scenario 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jabar Adam Warsol
"Sistem manajemen transportasi dan tata ruang perkotaan sangat mempengaruhi pola pergerakan manusia dan kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan. Kemacetan menghasilkan tingginya akumulasi emisi gas buang kendaraan bermotor yang berakibat pada menurunnya kualitas udara. Penggunaan model dinamik untuk keperluan analisis dan prediksi dengan berbagai variabel dan sub variabel yang saling terkait sudah banyak dipergunakan untuk mengkaji secara ilmiah berbagai fenomena yang ada. Dalam tugas akhir ini penggunaan model dinamik digunakan untuk pendekatan dan menganalisis program Bus Rapid Transit (BRT) berbasis busway dalam memprediksi kebutuhan bahan bakar gas (BBG) dan pengurangan tingkat laju emisi gas buang kendaraan bermotor dalam pencapaian target penurunan polusi udara, ajakan/himbauan para pengguna mobil kendaraan untuk beralih menggunakan bus Transjakarta Busway serta mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sampai dengan tahun 2010. Dari penelitian sebelumnya [Bambang Sugiarto, Suryana, 2005] diketahui bahwa polusi udara akan berkurang secara signifikan jika jumlah koridor dan armada yang diberoperasi harus mencukupi sehingga penumpang Bus Transjakarta Busway adalah yang sebelumnya para pengguna mobil pribadi. Maka untuk mendukung program pengurangan polusi udara di DKI Jakarta, penulisan ini disusun sesuai kondisi terakhir yaitu awal tahun 2007, dengan telah diresmikannya busway koridor IV - VII. Pencapaian pengurangan polusi udara dengan program BRT berbasis busway akan bersifat komprehensif dengan pendekatan model dinamik mulai dari pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kendaraan bermotor, pertambahan armada, koridor, dan jumlah penumpang Bus Transjakarta Busway, perluasan jaringan bus pengumpan (feeder). Hasil yang diharapkan dari studi ini adalah prediksi kebutuhan BBG dan pengurangan laju emisi gas buang kendaraan bermotor dengan beroperasinya bus Transjakarta Busway dalam menurunkan polusi udara dan mengatasi kemacetan di Jakarta sampai dengan tahun 2010.

The transportation management system and the city planning influence the mobility of large numbers of people to easily move from various locations. Without an organized transportation system, there are mass traffic jams, delays, accidents, etc. Traffic jams cause large pollutans emissions resulting in large quantities of pollution. The dynamic model has been used to analyze and predict these phenomena by using variables and sub variables that are interconnected. In this thesis, the dynamic model is used to analyze the Bus Rapid Transit (BRT) program based on the busway system to predict the need of compresses natural gas (CNG) and to reduce the rapid emission in achieving the goal of reducing air pollution in Jakarta. One of the ways to accomplish this goal is to encourage people to use the Transjakarta bus way instead of their personal vehicles. This would also reduce traffic jams until the year 2010. From previous research conducted by Bambang Sugiarto and Suryana, it was shown that the air pollution would be significantly reduced if the amount of buses and corridors were increased to handle the large number of passengers. For this reason, this thesis is written in accordance with the current condition when the new corridors IV ? VII were officially opened at the beginning of the year 2007. The achievement of reducing air pollution based on BRT program will contribute a comprehensive benefit if the dynamic model is used. For example, the population growth will directly increase the need for greater transportation; thus adding larger numbers of buses, expanding corridors and increasing the number of passengers using Transjakarta busway. The transportation web will automatically be expanded to include smaller feeder areas to facilitate greater flow of traffic. The purpose of this study is to predict the need for CNG and the reduction of pollutan emissions, this is possible if the Transjakarta busway system is implemented. In addition, reducing air pollution and solving the traffic jam problems until the year 2010."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harumi Diah Wijayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi SPBG CNG di wilayah DKI
Jakarta dengan menggunakan permodelan programa integer. Fungsi tujuan yang
akan dicapai adalah meminimumkan nilai objective yang merupakan hasil
perkalian jarak dengan jumlah permintaan. Variabel keputusan dalam
pembangunan SPBG CNG baru yang digunakan adalah binary integer atau integer
0,1. Jika Yij = 1 maka lokasi tersebut dapat dibangun SPBG, sebaliknya jika Yij =
0 maka lokasi tersebut tidak potensial untuk lokasi SPBG baru. Penelitian ini
menggunakan software LINGO 10 untuk menentukan solusi penyelesainnya dan
menggunakan 3 skenario; penentuan lokasi SPBG CNG dengan jumlah yang
ditargetkan pemerintah; penentuan lokasi SPBG CNG dengan jumlah SPBG yang
paling optimum; penentuan lokasi dan jumlah SPBG CNG yang sedikitnya harus
dibangun di wilayah DKI Jakarta. Dari 37 kandidat lokasi, diperoleh hasil 18
lokasi SPBG baru untuk skenario pertama, 13 lokasi untuk skenario kedua, dan
sedikitnya 6 lokasi SPBG baru harus dibangun untuk dapat memenuhi
permintaan.

ABSTRACT
This study aims to determine the location of CNG fueling station in Jakarta using
integer programming. The objective function to be achieved is to minimize the
product of distance and the number of demands while the decision variables in the
construction of a new CNG fueling station are binary integer , Yij = 0,1. If Yij = 1
then the fueling station may be built, otherwise if Yij = 0, the location may not
potential for new fueling station location. This study uses the Lingo software
version 10 to solve the models which have three scenarios: location of CNG
fueling station with the number targeted by the government; location of CNG
fueling station with the most optimum number fueling station; the least number
and location be built. Of the 37 candidate sites, the results are 18 new locations
fueling station for the first scenario, 13 sites for the second scenario, and at least 6
new fueling station location should be built."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42806
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Rahayu
"PT. XXX merupakan salah satu produsen sepatu yang ada di Indonesia. Sepatu yang dihasilkan memiliki variasi model yang beragam. Permintaan sepatu bersifat fluktuatif dan disesuaikan dengan due date yang telah ditentukan. Model konfigurasi mesin yang terdapat diperusahaan adalah mesin paralel dengan kecepatan berbeda. Model konfigurasi mesin yang digunakan oleh perusahaan mengharuskan perusahaan untuk menyeimbangkan kinerja semua mesin yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk memproleh penjadwalan produksi yang optimal dengan menggunakan model programa integer linier campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Dengan menggunakan bantuan pemrograman LINGO 9.0 versi extended, diperoleh penjadwalan produksi yang optimal dengan total waktu proses produksi (makespan) selama 143,5 jam dan efisiensi mesin sebesar 92,91%.

PT. XXX is a company shoes in Indonesia. The shoes which produced have variety of model variations. Demand fluctuate shoes and adjusted to the due date specified. Engine configuration model contained in the company is machines in parallel with different speeds. It is requiring the company to balance the performance of all existing machine. This research is conducted to obtain optimal production schedule by using mixed integer linear programiming model which solve by using branch and bound algorithm. By using LINGO 9.0 extended version, researcher obtain optimal production schedule with total flow time (makespan) for 143,5 hours and efficiency of machine by 92,91%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius
"Ketidaktepatan kedatangan kereta menyebabkan terganggunya jadwal yang sudah disusun. Sehingga diperlukan pengalokasian ulang kereta ke peron guna mengatasi gangguan tersebut. Dalam pengalokasian kereta ke peron, terdapat tiga hal yang perlu diminimumkan, yaitu lamanya waktu berhenti kereta pada area luar stasiun, penempatan kereta ke peron dengan kondisi yang kurang baik, dan perpindahan peron bagi kereta yang akan tiba di menit-menit akhir.
Pada skripsi ini akan dibentuk model pemrograman linier bilangan bulat campuran untuk meminimumkan ketiga hal di atas dan akan diselesaikan dengan menggunakan metode branch and bound. Hasil optimal dari model pemrograman linier bilangan bulat campuran tersebut adalah keputusan terhadap peron yang akan ditempati oleh kereta yang tiba pada area luar stasiun dan kapan seharusnya kereta berangkat dari area luar stasiun menuju peron.

Inaccuracy of train arrival causes disturbance of the schedule that has been arranged. So the reallocation of train to platform needed in order to solve that disturbance. In allocating the train to platform, there are three things that should minimized, that is duration of the train stops outside the station, placement of the train to the poorly platform, and last minute reassignment of train to platform.
In this paper will be formed the model of mixed integer linear programming to minimize three points above and will be solved by using the branch and bound method. The optimal results of the mixed integer linear programming model is decisions of the platform that will be occupied by a train which arrived outside the station and when the train should leave from outside the station to the platform.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Apriyadi
"Kondisi udara kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Udara kota Jakarta sudah dipenuhi zat-zat polutan dari emisi kendaraan bermotor (70%) dan industri, rumah tangga dan lain-lain (30%). Zat-zat polutan tersebut berbahaya pada makhluk hidup hingga dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah menerapkan program Langit biru dan Pola Transportasi Makro (PTM). Salah satu dari PTM yang diterapkan oleh pemerintah yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT) adalah Busway, yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) atau CNG (Crude Nature Gas), yang pelaksanaannya diharapkan selesai tahun 2010.
Busway diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara di kota Jakarta. Untuk mendukung terlaksananya program Busway tersebut diperlukan suatu kajian terhadap supply dan demand BBG untuk Busway koridor II - XV dan perhitungan emisi dari kendaraan bermotor dengan dan tanpa kehadiran Busway sampai tahun 2010 dengan menggunakan permodelan dinamik Power Simulation (Powersim) pada skenario aktual atau sesuai dengan kondisi saat ini.
Dari hasil simulasi dengan menggunakan Power Simulation, dapat diketahui bahwa kebutuhan BBG maksimum bus Transjakarta Busway koridor II - XV pada tahun 2010, dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam dan headway 0,083 jam (5 menit) yaitu sebesar 73.083.547 LSP. Sedangkan kebutuhan BBG minimum terjadi pada kecepatan 25 km/jam dan headway 10 menit yaitu sebesar 39.095.501 LSP. Dengan beroperasinya Busway maka terjadi pengurangan emisi gas buang kendaraan sebesar 10,5% sampai tahun 2010.

The condition of air in Jakarta city has been fully with pollutants from emission motor vehicles (70%) and industries, household, etc. (30%). Those pollutants very dangerous for any mortal and cause the death. The Solution for that problem, Goverment has been launching Blue Sky Program (Program Langit Biru) and Macro Transportation Pattern (Pola Transportasi Makro, PTM). One kind of Mass Transportation Pattern is busway, which using CNG (Crude Nature Gas) fuel, the implementation hopely finish in 2010.
Level stuck of transportation and air polution in Jakarta City hopely decreased by Busway. For support Busway programs need study of supply and demand CNG for Busway corridors II - XV and account of emission from motor vehicles with and without Busway until 2010 use with dynamic models Power Simulation (Powersim) in real condition scenario.
Based result of Power Simulation, maximum demand of CNG bus Transjakarta Busway for corridors II - XV with average speed 25 km/hours and headway 0,083 hour (5 minutes) is 73.083.547 LSP. Minimum demand with average speed 25 km/hours and headway 0,167 hour (10 minutes) is 39.095.501 LSP. The emission from motor vehicles will be decrease 10,5% until 2010 with Busway.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Putra Fadillah
"Transshipment merupakan salah satu bagian dari aktivitas logistic. Proses transshipment merupakan sebuah proses pengiriman barang dari suatu lokasi ke tempat tujuan yang lain melalui jalur darat, laut, dan udara. Proses transshipment tidak selalu hanya berada di satu jalur, namun dapat dikombinasikan dengan jalur yang lain. Salah satu fenomena transshipment yang terjadi di Indonesia adalah kegiatan bongkar muat batubara oleh PT. Adaro Logistic di laut lepas dengan menggunakan floating crane. Fenomena ini termasuk fenoma yang jarang ditemui dalam proses transshipment batubara, khususnya proses yang terjadi di Indonesia karena melakukan bongkar muat batubara di laut lepas. Terdapat masalah yang ditemui pada proses transshipment ini yaitu kurang nya penelitian mengenai proses transshipment batubara di laut lepas dengan menggunakan floating crane.
Kebanyakan penelitian dan literatur hanya membahas mengenai proses bongkar muat kargo di pelabuhan. Hal ini menyebabkan terjadinya gap penelitian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi alokasi floating crane yang didasari oleh model optimasi crane pelabuhan sehingga diperoleh hasil yang mendekati fenomena sebenarnya yang dapat dijadikan bahan evaluasi dalam peningkatan produktivitas loading floating crane. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Integer Programming MIP.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model transshipment batubara untuk alokasi floating crane. Pada model tersebut dapat diketahui bahwa produktivitas floating crane dapat ditingkatkan sampai pemuatan maksimal 3 hari.

Transshipment is one part of logistic activity. Transshipment process is a process delivery of goods from one location to another destination by land, sea, and air. Transshipment process is not always only in one lane, but can be combined with another path. One of the transshipment phenomena occurring in Indonesia is coal loading and unloading activities by PT. Adaro Logistic on the high seas by using floating cranes. This phenomenon includes a phenomenon that is rarely encountered in the coal transshipment process, especially the process that occurs in Indonesia due to loading and unloading coal in the open seas. There is a problem encountered in this transshipment process that is lack of research on transshipment process of coal in the high seas by using floating crane.
Most research and literature only deals with the loading and unloading of cargo at ports. This led to a research gap. Therefore, this research is aimed to develop floating cation allocation optimization model which is based on crane optimization model so that the result is close to actual phenomenon which can be used as evaluation material in increasing floating crane loading productivity. The method used in this research is Mixed Integer Programming MIP.
Based on the result of research, we get coal transshipment model for floating crane allocation. In the model can be seen that floating crane productivity can be increased until the maximum loading of 3 days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listya Maharani Ardiningrum
"Kebutuhan darah diperlukan dalam berbagai penanganan medis yang berhubungan dengan kesehatan maupun keselamatan jiwa manusia. Hal ini menjadikan kebutuhan darah pada rumah sakit di beberapa wilayah Provinsi Banten sangat krusial. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) perlu melakukan alokasi pendistribusian darah untuk rumah sakit. Metode Integer Linear Programming (ILP) seringkali digunakan dalam penyelesaian permasalahan distribusi darah. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan metode ILP untuk menentukan perencanaan alokasi distribusi darah di Provinsi Banten. Perencanaan ini menggunakan metode alokasi perencanaan berkapasitas, yang dilakukan dengan tujuan pengeluaran biaya distribusi keseluruhan yang optimal. Model matematika yang dirancang diterjemahkan ke bahasa pemrograman LINGO 18 untuk dilakukan perhitungan. Hasil dari perhitungan model menunjukkan jumlah kantong darah yang perlu dialokasikan, dimana hal ini sesuai dengan permintaan rumah sakit dengan menyesuaikan dengan kapasitas UTD. Selain itu, dapat terlihat juga sumber dan tujuan pengalokasian kantong darah dari masing-masing UTD dan rumah sakit, yang dapat dikategorikan sebagai alokasi utama dan alternatif. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa UTD P dan UTD R melakukan alokasi kepada 15 rumah sakit sebagai tujuan utamanya. Sementara UTD Q, melakukan alokasi utama kepada 35 rumah sakit. Selain itu, hasil perhitungan keseluruhan menunjukkan bahwa total biaya dari keseluruhan distribusi antara UTD dan rumah sakit adalah sebesar Rp729.771.525. Perencanaan pengalokasian darah ini diharapkan dapat memudahkan rumah sakit dan pihak yang membutuhkan dalam pemerolehan darah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>