Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johannes Keioranto
"S Department Store adalah perusahaan retail pertama yang didirikan di Indonesia. Spesialisasi S adalah di bidang penjualan barang consumer goods. Posisi S di dalam rantai produksi adalah berada pada posisi paling akhir dan berhadapan langsung dengan konsumen. S Dept. Store adalah salah satu tempat di mana banyak konsumen berkumpul dan melihat-lihat produk yang ditawarkan oleh produsen. Dari tempat ini dapat terlihat dengan jelas, produk yang benar-benar diterima dan yang tidak diterima oleh konsumen. Dari tempat seperti inilah perang yang sebenarnya dimulai. Strategi pemasaran yang tepat dan dapat benar mengambil hati konsumen harus dapat mendapat dukungan dari lini-lini belakangnya seperti kualitas barang dan hantaran yang tepat waktu. Pihak S pun harus benar-benar dapat memberikan pelayanan yang benar-benar memuaskan konsumen. Termasuk di dalamnya adalah sistem distribusi yang handal yang membuat S tidak kehilangan kesempatan menjual produk dan juga tidak membuang-buang biaya dalam hal pengadaan inventori mengingat harga lahan permeter persegi di Jl. Thamrin yang sudah teramat mahal. Dengan memanfaatkan S sebagai lahan penelitian skripsi, maka kegiatan penelitian ini tidak akan lepas dari faktor konsumen. Pandangan konsumen akan terwakili dengan baik di dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian yang berlandaskan semangat Market Driven dapat tercipta dengan baik. S Dept. Store telah berketetapan untuk menerapkan sistem Zero Inventory mengingat sangat mahalnya biaya permeter persegi lahan di Jl. Thamrin tempat S berada. Masalahnya adalah bahwa pelaksanaan sistem Zero Inventory ini menuntut kontrol yang sangat baik atas jalur distribusi. Penilaian kinerja dari sistem ini memang didasarkan atas semaki kecilnya buffer yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadi kekurangan pasokan produk di saat permintaa akan produk tersebut tinggi. Permasalahannya adalah bahwa berdasarkan hasil kuesioner awal (lampiran) ditemukan keterlambatan pasokan barang serta terjadinya kekurangan stok maupun kelebihan stok. Berdasarkan pertimbangan biaya penyimpanan yang tinggi maka hal-hal semacam ini berdampak merugikan terhadap keuangan perusahaan. Jika dihubungkan dengan komitmen awal perusahaan untuk melaksanakan sistem Zero Inventory yang didasarkan atas mahalnya ongkos pengadaan persediaan tersebut, maka hal-hal semacam ini haruslah diperbaiki. Berdasarkan permasalahan seperti diuraikan di atas, maka penelitian ini akan berusaha untuk menyusun suatu sistem penjadwalan inventori yang sesuai dengan konsep zero inventory yang telah diterapkan oleh perusahaan. Sistem penjadwalan ini akan dirancang untuk meminimalisir efek-efek kelebihan dankekurangan persediaan semaksimal mungkin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Keioranto
"S Department Store adalah perusahaan retail pertama yang didirikan di Indonesia. Spesialisasi S adalah di bidang penjualan barang consumer goods. Posisi S di dalam rantai produksi adalah berada pada posisi paling akhir dan berhadapan langsung dengan konsumen. S Dept. Store adalah salah satu tempat di mana banyak konsumen berkumpul dan melihat-lihat produk yang ditawarkan oleh produsen. Dari tempat ini dapat terlihat dengan jelas, produk yang benar-benar diterima dan yang tidak diterima oleh konsumen. Dari tempat seperti inilah perang yang sebenarnya dimulai. Strategi pemasaran yang tepat dan dapat benar mengambil hati konsumen harus dapat mendapat dukungan dari lini-lini belakangnya seperti kualitas barang dan hantaran yang tepat waktu. Pihak S pun harus benar-benar dapat memberikan pelayanan yang benar-benar memuaskan konsumen. Termasuk di dalamnya adalah sistem distribusi yang handal yang membuat S tidak kehilangan kesempatan menjual produk dan juga tidak membuang-buang biaya dalam hal pengadaan inventori mengingat harga lahan permeter persegi di Jl. Thamrin yang sudah teramat mahal. Dengan memanfaatkan S sebagai lahan penelitian skripsi, maka kegiatan penelitian ini tidak akan lepas dari faktor konsumen. Pandangan konsumen akan terwakili dengan baik di dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian yang berlandaskan semangat Market Driven dapat tercipta dengan baik. S Dept. Store telah berketetapan untuk menerapkan sistem Zero Inventory mengingat sangat mahalnya biaya permeter persegi lahan di Jl. Thamrin tempat S berada. Masalahnya adalah bahwa pelaksanaan sistem Zero Inventory ini menuntut kontrol yang sangat baik atas jalur distribusi. Penilaian kinerja dari sistem ini memang didasarkan atas semaki kecilnya buffer yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadi kekurangan pasokan produk di saat permintaa akan produk tersebut tinggi. Permasalahannya adalah bahwa berdasarkan hasil kuesioner awal (lampiran) ditemukan keterlambatan pasokan barang serta terjadinya kekurangan stok maupun kelebihan stok. Berdasarkan pertimbangan biaya penyimpanan yang tinggi maka hal-hal semacam ini berdampak merugikan terhadap keuangan perusahaan. Jika dihubungkan dengan komitmen awal perusahaan untuk melaksanakan sistem Zero Inventory yang didasarkan atas mahalnya ongkos pengadaan persediaan tersebut, maka hal-hal semacam ini haruslah diperbaiki. Berdasarkan permasalahan seperti diuraikan di atas, maka penelitian ini akan berusaha untuk menyusun suatu sistem penjadwalan inventori yang sesuai dengan konsep zero inventory yang telah diterapkan oleh perusahaan. Sistem penjadwalan ini akan dirancang untuk meminimalisir efek-efek kelebihan dankekurangan persediaan semaksimal mungkin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Keioranto
"S Department Store adalah perusahaan retail pertama yang didirikan di Indonesia. Spesialisasi S adalah di bidang penjualan barang consumer goods. Posisi S di dalam rantai produksi adalah berada pada posisi paling akhir dan berhadapan langsung dengan konsumen. S Dept. Store adalah salah satu tempat di mana banyak konsumen berkumpul dan melihat-lihat produk yang ditawarkan oleh produsen. Dari tempat ini dapat terlihat dengan jelas, produk yang benar-benar diterima dan yang tidak diterima oleh konsumen. Dari tempat seperti inilah perang yang sebenarnya dimulai. Strategi pemasaran yang tepat dan dapat benar mengambil hati konsumen harus dapat mendapat dukungan dari lini-lini belakangnya seperti kualitas barang dan hantaran yang tepat waktu. Pihak S pun harus benar-benar dapat memberikan pelayanan yang benar-benar memuaskan konsumen. Termasuk di dalamnya adalah sistem distribusi yang handal yang membuat S tidak kehilangan kesempatan menjual produk dan juga tidak membuang-buang biaya dalam hal pengadaan inventori mengingat harga lahan permeter persegi di Jl. Thamrin yang sudah teramat mahal. Dengan memanfaatkan S sebagai lahan penelitian skripsi, maka kegiatan penelitian ini tidak akan lepas dari faktor konsumen. Pandangan konsumen akan terwakili dengan baik di dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian yang berlandaskan semangat Market Driven dapat tercipta dengan baik. S Dept. Store telah berketetapan untuk menerapkan sistem Zero Inventory mengingat sangat mahalnya biaya permeter persegi lahan di Jl. Thamrin tempat S berada. Masalahnya adalah bahwa pelaksanaan sistem Zero Inventory ini menuntut kontrol yang sangat baik atas jalur distribusi. Penilaian kinerja dari sistem ini memang didasarkan atas semaki kecilnya buffer yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadi kekurangan pasokan produk di saat permintaa akan produk tersebut tinggi. Permasalahannya adalah bahwa berdasarkan hasil kuesioner awal (lampiran) ditemukan keterlambatan pasokan barang serta terjadinya kekurangan stok maupun kelebihan stok. Berdasarkan pertimbangan biaya penyimpanan yang tinggi maka hal-hal semacam ini berdampak merugikan terhadap keuangan perusahaan. Jika dihubungkan dengan komitmen awal perusahaan untuk melaksanakan sistem Zero Inventory yang didasarkan atas mahalnya ongkos pengadaan persediaan tersebut, maka hal-hal semacam ini haruslah diperbaiki. Berdasarkan permasalahan seperti diuraikan di atas, maka penelitian ini akan berusaha untuk menyusun suatu sistem penjadwalan inventori yang sesuai dengan konsep zero inventory yang telah diterapkan oleh perusahaan. Sistem penjadwalan ini akan dirancang untuk meminimalisir efek-efek kelebihan dankekurangan persediaan semaksimal mungkin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Keioranto
"S Department Store adalah perusahaan retail pertama yang didirikan di Indonesia. Spesialisasi S adalah di bidang penjualan barang consumer goods. Posisi S di dalam rantai produksi adalah berada pada posisi paling akhir dan berhadapan langsung dengan konsumen. S Dept. Store adalah salah satu tempat di mana banyak konsumen berkumpul dan melihat-lihat produk yang ditawarkan oleh produsen. Dari tempat ini dapat terlihat dengan jelas, produk yang benar-benar diterima dan yang tidak diterima oleh konsumen. Dari tempat seperti inilah perang yang sebenarnya dimulai. Strategi pemasaran yang tepat dan dapat benar mengambil hati konsumen harus dapat mendapat dukungan dari lini-lini belakangnya seperti kualitas barang dan hantaran yang tepat waktu. Pihak S pun harus benar-benar dapat memberikan pelayanan yang benar-benar memuaskan konsumen. Termasuk di dalamnya adalah sistem distribusi yang handal yang membuat S tidak kehilangan kesempatan menjual produk dan juga tidak membuang-buang biaya dalam hal pengadaan inventori mengingat harga lahan permeter persegi di Jl. Thamrin yang sudah teramat mahal. Dengan memanfaatkan S sebagai lahan penelitian skripsi, maka kegiatan penelitian ini tidak akan lepas dari faktor konsumen. Pandangan konsumen akan terwakili dengan baik di dalam penelitian ini. Dengan demikian penelitian yang berlandaskan semangat Market Driven dapat tercipta dengan baik. S Dept. Store telah berketetapan untuk menerapkan sistem Zero Inventory mengingat sangat mahalnya biaya permeter persegi lahan di Jl. Thamrin tempat S berada. Masalahnya adalah bahwa pelaksanaan sistem Zero Inventory ini menuntut kontrol yang sangat baik atas jalur distribusi. Penilaian kinerja dari sistem ini memang didasarkan atas semaki kecilnya buffer yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadi kekurangan pasokan produk di saat permintaa akan produk tersebut tinggi. Permasalahannya adalah bahwa berdasarkan hasil kuesioner awal (lampiran) ditemukan keterlambatan pasokan barang serta terjadinya kekurangan stok maupun kelebihan stok. Berdasarkan pertimbangan biaya penyimpanan yang tinggi maka hal-hal semacam ini berdampak merugikan terhadap keuangan perusahaan. Jika dihubungkan dengan komitmen awal perusahaan untuk melaksanakan sistem Zero Inventory yang didasarkan atas mahalnya ongkos pengadaan persediaan tersebut, maka hal-hal semacam ini haruslah diperbaiki. Berdasarkan permasalahan seperti diuraikan di atas, maka penelitian ini akan berusaha untuk menyusun suatu sistem penjadwalan inventori yang sesuai dengan konsep zero inventory yang telah diterapkan oleh perusahaan. Sistem penjadwalan ini akan dirancang untuk meminimalisir efek-efek kelebihan dankekurangan persediaan semaksimal mungkin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
02 Yad u
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Suprayitno
"Bagian pengendalian persediaan PT. Intan Pertiwi Industri sering mengalami masalah dengan besarnya biaya inventori yang dikeluarkan sebagai akibat seringnya terjadi penumpukan barang baik di gudang barang jadi maupun di gudang material dan ketidakseragaman metode yang digunakan oleh masing-masing divisi (material dan barang jadi). Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang mampu menyediakan informasi mengenai persediaan material dan barang jadi. Kebutuhan sistem yang informatif dan terintegrasi dapat disediakan oleh sebuah database pengendalian persediaan yang bisa menyediakan laporan-laporan tentang status persediaan material dan persediaan barang jadi. Dalam proses perancangan database pengendalian persediaan, salah satu hal yang paling diperhatikan ialah perlunya mempunyai sebuah metode standar yang digunakan oleh semua divisi. Keuntungan penerapan database pengendalian persediaan diukur dengan cara membandingkan perolehan informasi baik dari segi kecepatan maupun dari segi keakuratan informasi yang diperoleh sebelum dan sesudah penerapan database pengenalian persediaan pada bagian pengendalian persediaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tim Pengkaji BKN
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara , 2004
352.47 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Kameswara
"PT KSD merupakan sebuah perusahaan dari grup Kedaung yang bergerak dalam bidang distribusi barang jadihasil produksi pabrik grup Kedaung. Pemesanan dilakukan PT KSD juga memesan berdasarkan atas permintaan konsumen (make to order) selain itu PT KSD juga memesan sejumlah barang yang nantinya akan disimpan sebagai stok (make to stock). Sebanyak 90 persen barang yang dipesan oleh PT KSD merupakan make to stock. Namun selama ini PT KSD melakukan pemesanan ke pabrik pemasok tanpa suatu perhitungan kuantitatif karena mereka hanya menggunakan insting saja sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan barang.
Untuk itu dilakukan penelitian guna memperoleh jadwal pemesanan dengan menggunakan metode DRP. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data historis penjualan, pesanan pelanggan, persediaan akhir, kapasitas gudang dan data lain yang mendukung penelitian kemudian melakukan penentuan pola penjualan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai setelah itu baru melakukan perhitungan DRP.
Hasil perhitungan DRP menunjukkan penurunan biaya total sebesar RP 59.003.011,19 (75,85 persen), jumlah persediaan akhir sebesar 15327 karton (79,87 persen) dan rata-rata luas area penyimpanan tiap periode sebesar 12,1453 m_ (77,71 persen). Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan maka dirancang suatu program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic. Dengan adanya sistem pengendalian persediaan yang terkomputerisasi maka pengambilan keputusan untuk memesan sejumlah barang ke pabrik pemasok menjadi lebih tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Torik
"ABSTRAK
Masalah yang dihadapi oleh Departemen Perencanaan Material saat ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan yang sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan. Dari masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada.
Setelah dilakukan perhitungan dan analisa, maka diusulkan pendekatan MRP (material requirements planning) sebagai alternatif pemecahan masalah. Masukan utama dari metode MRP adalah master production schedule, bill of material, dan inventory records. Proses MRP meliputi : netting, lotting, offsetting dan explosion dengan menggunakan perbandingan tiga teknik lot size yang ekonomis.
Dengan penerapan metode MRP yang diusulkan akan terjadi penghematan total biaya persediaan sebesar 22,04 %, dan pada akhir periode, persediaan sama dengan nol.
Metode MRP dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

ABSTRACT
In this moment the Department of Material Planning was confronted the problem, there was once to order the planning and inventory control that adapted the company's condition. From it the problem, the object of this research to construct the planning and inventory control as means to improve the system.
After it was calculated and analysis, so the MRP (material requirements planning) approach proposed as alternative problem solving. The primary inputs of MRP were a master production schedule, a bill of material, and an inventory-records file. The MRP process consists : netting, lotting, offsetting, and explosion with used three comparing techniques of economics lot sizing.
With MRP method applied , so economics of total cost inventory was 22.04 %, and then the end period of inventory was zero .
The MRP method could give necessary information as consideration in the decision making.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>