Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"PT X adalah salah satu dari sedikit perusahaan karoseri yang masih bertahan pada masa krisis moneter saat ini. Untuk meningkatkan kekompetitifan perusahaan, PT X ingin membangun Sistem Informasi Managemen yang handal berbasis Intranet namun terhadap kendala biaya. Sistem Informasi Manajemen berbasis Intranet dengan menggunakan sistem operasi Linux sebagai lingkungan kerjanya berjalan di atas jaringan Local Area Network. Karena PT X belum memiliki jaringan LAN yang dipersyaratkan untuk membangun sistem informasi manajemen berbasis intranet maka diperlukan perancangan jaringan LAN secara fisik di perusahaan. Perancangan sistem informasi management berbasis intranet dilakukan berdasarkan ketersediaan perangkat yang telah ada dan akan dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunah yang dibutuhkan. Perancangan halaman intranet itu sendiri dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsoft FrontPage dan dicoba langsung pada komputer dengan sistem operasi Linux. Untuk menganalisis kelayakan implementasi sistem informasi manajemen berbasis intranet secara kualitatif dilakukan dengan metode SWOT sedangkan secara kuantitatif dilakukan analisis tingkat pengembalian investasi berdasarkan perkiraan biaya dan penghematan, terutama yang menyangkut distribusi dokumen kertas internal. Berdasarkan analisis tingkat pengembalian investasi diperoleh nilai tingkat pengembalian sebesar 42% yang lebih besar daripada tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 13%. Hasil ini menegaskan bahwa sistem informasi manajemen berbasis intranet layak dilaksanakan di PT X."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Setyo Nugroho
"Teknologi intranet portal semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Pemanfaatan teknologi intranet dirasakan oleh perusahaan sebagai suatu hal yang mutlak dan perlu dilakukan. Perlunya suatu tempat atau sarana yang sentral sebagai pusat segala informasi mengenai perusahaan dan aktifitasnya menjadi kebutuhan utama. Dengan adanya intranet maka kebutuhan mengenai sumber informasi perusahaan dan karyawan akan terpenuhi.
PT. VICO Indonesia, sebuah perusahaan minyak dan gas bumi menyadari kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, suatu perancangan intranet portal yang terencana dengan baik akan menghasilkan website atau portal yang komplit dan komprehensif.
Penelitian ini akan membahas mengenai perancangan intranet portal yang diperlukan oleh VICO sebagai pintu masuk dalam mendapatkan informasi dan dokumen perusahaan, system penataan muatan atau isi portal yang segar, menarik dan terkini. Serta membahas mengenai penerapan knowledge management dalam Intranet Portal.

In past few years, we have taken considerable interest in the technology of intranet portal. Using the intranet technology is a must and needed by organization. The requirement of centralized corporate information become a primary need. Having an intranet portal will accomplish the needs of information both company and employee.
PT. VICO Indonesia as an oil and gas company, had been realized this unrefuse requirement. Therefore, they need an integrated and comprehensive plan to enhance the existing unstructured website.
The objectives of this document is to get a reference in designing the VICO Intranet portal as one stop information gateway, the management of content to obtain the content which is attractive and up to date and an implementation of knowledge management onto intranet portal."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rustana Hadi
"Rational Unified Process telah berkembang pesat dan diakui sebagai salah satu framework pengembangan perangkat lunak yang menawarkan banyak fitur, kapabilitas yang beragam dan fleksibilitas tinggi. RUP berfokus pada pengembangan aplikasi iteratif, dimana setiap pengembangan aplikasi selalu dilakukan dalam dua dimensi secara bersamaan. Dimensi pertama adalah dimensi waktu yang dikelompokkan menjadi beberapa fase sesuai dengan tujuan dan sasaran yang spesifik. Dimensi kedua adalah dimensi aktifitas yang dikelompokkan menjadi beberapa disiplin aktifitas sesuai dengan karakteristik aktifitas yang dilakukan. Pada tiap fase, aktifitas dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran pada fase terkait, dimana porsi alokasi waktu dan sumber daya untuk tiap aktifitas bervariasi. Beragamnya fitur, kapabilitas dan fleksibitas RUP yang merupakan keunggulan RUP selain menguntungkan dalam pengembangan aplikasi ternyata menyebabkan proses mempelajari RUP itu sendiri, terutama untuk pemula, menjadi suatu hal yang tidak mudah.
Hal ini disebabkan fleksibilitas RUP memungkinkan pengembangan aplikasi dilakukan sangat fleksibel, sesuai situasi dan kebutuhan, hal yang mudah dan menguntungkan untuk pengembang berpengalaman tapi cukup menyulitkan untuk pemula. Proyek akhir ini berupaya untuk memberikan suatu panduan ringkas dan terstruktur mengenai bagaimana menerapkan RUP dalam melakukan suatu pengembangan aplikasi.
Dalam proyek akhir ini, RUP digunakan sebagai metodologi pengembangan aplikasi dengan mengambil studi kasus pengembangan aplikasi intranet portal untuk Fulbright Indonesia. Secara umum, laporan proyek akhir pengembangan aplikasi intranet portal dengan menggunakan RUP akan mendeskripsikan tahap demi tahap pengembangan aplikasi berikut hasil yang dicapai pada tiap-tiap tahapan sehingga dapat dijadikan panduan untuk mempelajari bagaimana RUP digunakan dan diterapkan.
Karena tujuannya yang lebih menekankan pada proses pembelajaran bagaimana penerapan RUP dalam suatu pengembangan aplikasi, maka produk aplikasi yang dihasilkan dari proses bukanlah produk jadi yang siap digunakan. Produk yang dihasilkan yaitu aplikasi intranet portal adalah produk yang secara umum memenuhi kriteria fungsi, requirements dan kapabilitas yang didefinisikan dan ditentukan dalam proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan RUP.

The Rational Unified Process hase been widely used and well-known as a framework for developing software. RUP offers many features, various capabilities and high flexibilities. As a methodology, RUP focus are on the iterative software development meaning that change are the nature of the activities and are inevident. Any software development are always mapped into two dimensions, both are commenced at the same time. First dimension, a time dimension, software development are divide into phases. Each phase has it own specific objectives and goals. Second dimension, an activities, software development are divided into disciplines. Each discipline has different characteristics and emphasized on different aspect of software development. On each phase, activities are proportional to the objectives, goals and characterictics of the phase in terms of time, money and resources allocated.
Various features, capabilities and the highly flexibilities of RUP are the biggest advantage RUP in software development but it cause negative impact which is hard to learning and understanding RUP, especially for beginners. The flexibilities of RUP makes software development follow different path, an easy tasks for experienced developer and/or programmers but problems for beginners. This projects aims to provide a brief and structured guidance about how to implement RUP effectively and efficiently in a software development.
In this project, asoftware will be developed based on RUP as the methodology. The project itself will is to develop an Intranet Portal for Fulbright Indonesia as a case study. The report of the project will describe step-by-step software development using RUP as well as the results and artifacts at each step. Hopefully this will be useful for beginners to start learning RUP in a fun and easy way.
Because of the goals of the software development in this report is intended to provide study guidance for learning RUP, the product of the process is not a release-type software. The software will merely a software that fulfill all the requirements define and develop by using RUP and has all the features and capability as described in the process."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Intranet adalah pemakaian dan penerapan teknologi Internet pada sebuah
lokasi tertentu, misalnya universitas.
Salah satu pemanfaatan jaringan Intranet di Universitas adalah untuk
meningkatkan efisiensi praktikum, khususnya praktikum yang dilaksanakan di
Laboratorium Komputer, yakni praktikum yang berkaitan dengan pembuatan dan
pemakaian software. Peningkatan efisiensi ini meliputi efisiensi materi, efisiensi
waktu dan elisiensi keamanan pelaksanaan praktilcum.
Skripsi ini berisi pembuatan suatu sistem yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum secara efisien dengan mengintegrasikan teknologi intranet
dan security system yang disediakan oleh Microsof Windows NT 4.
Penerapan sistem ini pada laboratorium komputer rnenghasillcan
pelaksanaan praktikum yang efisien, efisien dari segi materi, dari segi waktu dan dari
segi keamanan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidhi Ariwobowo
"P.T. lndofood Sukses Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak dibidang industri makanan. Pada salah satu divisi perusahaan ini, yaitu
divisi Noodle yang mengembangkan industri makanan mie instant, mempunyai
permintaan kebutuhan pasar yang sangat tinggi, sehingga permintaan untuk
berproduksi juga sangat besar. Hal ini menuntut kesiapan mesin-mesin untuk
belproduksi dalam memenuhi permintaan tersebut.
Preventive maintenance merupakan suatu sistem pemeliharaan untuk
mempersiapkan kondisi mesin-mesin agar selalu siap untuk berproduksi sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam prakteknya, preventive maintenance
ini memerlukan kesiapan, ketelitian dan kecepatan dalam memperoleh data yang
belhubungan dengan kegiatan pemeliharaan dan kebutuhan spare parts sebagai
pendukungnya dalam rangka mendapatkan informasi yang tepat dan cepat.
Dalam hal ini diperlukan suatu sistem informasi manajemen yang sesuai
dengan kondisi nyata kebutuhan preventive maintenance. Sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, maka untuk memperoleh informasi yang cepat
dan tepat diperlukan sistem komputerisasi yang tepat sebagai alat pendukung
suatu rancangan sistem informasi manajemen untuk preventive maintenance
tersebut.
Pada tugas akhir ini dirancang suatu model sistem informasi manajemen
untuk preventive maintenance dengan sistem komputerisasi. Rancangan sistem
ini diharapkan menjadi suatu model yang bermanfaat sebagai pengganti sistem
manual yang digunakan di P.T. Indofood Sukses Makmur sekarang ini"
1996
S36496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauldiyusuf Hyamara
"ABSTRAK
Pada umumnya, suatu perusahaan komersil memiliki data-data sensitif yang tidak sembarang karyawan dapat mengaksesnya. Ada berbagai macam cam yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk melindungi data-data tersebut. VPN adalah suatu teknologi yang pada awalnya dirancang untuk memberikan jaminan keamanan pengiriman data melalui jaringan publik seperti Internet. VPN dapat diimplementasikan pads intranet perusahaan untuk melindungi data-data rahasia.
Tugas akhir ini, akan memaparkan basil uji coba dan analisa implementasi intranet menggunakan teknologi VPN. Pemaparan dimulai dari topologi fisik intranet yang memberikan jaminan keamanan untuk data-data sensitif. Tugas akhir ini juga akan menjelaskan mengenai konfigurasi perangkat lunak yang hares dilakukan baik pada server maupun pada workstation, uji coba intranet menggunakan teknologi VPN yang dilakukan, dan akibat yang muncul karena penggunaan VPN.

"
2001
S39664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Elizar Samuel
"Maraknya pemakaian Internet dan semakin pesat perkembangan teknologi pendukung Internet telah melahirkan sebuah sistem informasi bare yang disebut INTRANET. INTRANET merupakan sistem informasi berbasis teknologi Internet yang diterapkan di suatu organisasi. INTRANET menggunakan teknologi yang sama dengan situs web, namun mempunyai tujuan pengguna informasi yang berbeda. INTRANET pun memiliki "" kelebihan dan keterbatasan bila dibandingkan dengan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya yaitu groupware dan aplikasi DBMS. Namun demikian, keterbatasan INTRANET ini lambat lauh akan sima sejalan dengan teknologi-teknologi bare yang dikembangkan. Empat fungsi INTRANET yaitu mengumpulkan, organisasi, merawat dan menyediakan informasi merupakan kunci kehandalan INTRANET sebagai sistem informasi. Sistem ini juga memiliki model organisasi yaitu terpusat, tersebar dan campuran. Implementasi INTRANET dalam suatu organisasi membutuhkan keterlibatan berbagai macam SDM di antaranya konsultan TI,. administrator jaringan, tim penelaah, webmaster dan pemakai sendiri. Perangkat keras yang digunakan tidak harus spesifik karena INTRANET merupakan sistem terbuka dan multi-platform. Walaupun ada banyak kelebihan yang ditawarkan sistem informasi berbasis INTRANET, namun belum banyak organisasi yang bergerak untuk melakukan implementasi. 01eh karena hal tersebut, pada skripsi ini dibangun sebuah model INTRANET untuk dievaluasi sekaligus membuka pandangan tentang manfaat dan kemudahan INTRANET. Perancangan INTRANET pada skripsi ini melalui 6 langkah yaitu : perancangan jaringan fisik, instalasi komputer server, instalasi komputer klien,pengalamat IP, pengisian informasi dan pengembangan INTRANET."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S38902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manzila Izniardi Djomiy
"Pandemi COVID-19 membuat perusahaan mulai menyadari pentingnya teknologi informasi sebagai penunjang kemajuan perusahaan. Saat ini, teknologi informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan sehingga diperlukan manajeman layanan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja layanan manajeman teknologi informasi. PT XYZ sudah mendefinisikan dengan baik Standard Operation Procedure (SOP) sesuai dengan standar manajemen layanan TI namun praktik operasional di lapangan masih belum sesuai best practice yang telah didefinisikan. Penggunaan tools untuk menunjang layanan juga yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kurangnya praktik keamanan layanan IT di PT. XYZ juga menghambat operasional layanan TI di PT. XYZ. Oleh karena itu perlu adanya proses evaluasi yang dilakukan mengenai kondisi manajemen layanan TI di PT. XYZ berdasarkan kerangka kerja tertentu yang sudah teruji Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas manajemen layanan teknologi di PT. XYZ dengan menggunakan kerangka kerja ITIL V3 yang dipetakan ke COBIT 2019 serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah in-depth interview dan self-evaluation assessment. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan gap analysis dan importance-performance analysis. Hasil pengukuran didapatkan bahwa tingkat kapabilitas DSS01 Managed Operation dan DSS04 Managed Security berada di level 1 dengan pencapaian kapabilitas level 1 sebesar 42% dan 16%, sedangkan DSS02 Managed Request and Incident dan DSS03 Managed Problem memiliki tingkat kapabilitas yang lebih baik di level 3. Semua objektif COBIT 2019 yang diuji memiliki kesenjangan antara target yang diharapkan dengan kondisi saat ini. DSS01 Managed Operations memilik nilai kesenjangan paling besar yaitu 3 tingkat, sedangkan DSS03 Managed Problem memiliki tingkat kesenjangan 1 tingkat, DSS02 Managed Services Request and Incidents dan DSS05 Managed Security Services memiliki tingkat kesenjangan yang sama yaitu 2 tingkat, sehingga semua objektif yang diuji masih perlu perbaikan untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Hasil importance-performance analysis menunjukan PT XYZ dapat fokus memperbaiki objektif yang memiliki selisih kesenjangan besar dan tingkat kepentingan tinggi. Prioritas utama adalah DSS03 Managed Problem dan DSS05 Managed Security, prioritas kedua adalah DSS03 Managed Problem, prioritas ketiga adalah DSS02 Managed Services Request and Incidents

The COVID-19 pandemic has made companies realize the importance of information technology as a support for company progress. Information technology has a significant influence on company performance, so information technology service management is needed to improve the performance of information technology management services. PT XYZ has a well-defined Standard Operation Procedure (SOP) in accordance with IT service management standards. However, operational practices in the field are still not in accordance yet with defined best practices. The use of tools to support services also has not been used optimally. Lack of IT service security practices at PT. XYZ hinders IT service operations at PT. XYZ. Therefore, it is necessary to have an evaluation process carried out regarding the condition of IT service management at PT. XYZ based on a certain framework that has been tested. This study aims to measure the level of technology service management capability at PT. XYZ using the ITIL V3 framework mapped to COBIT 2019 and providing recommendations for improvement. The method used in this research is in-depth interviews and self-evaluation assessment. The data is then processed and analyzed using gap analysis and importance-performance analysis. The measurement results show that the capability level of DSS01 Managed Operation and DSS04 Managed Security is at level 1 with the achievement of level 1 capability of 42% and 16%, . In contrast, DSS02 Managed Request and Incident and DSS03 Managed Problem have a better capability level at level 3. All COBIT 2019 objectives tested have a gap between the expected targets with current conditions. DSS01 Managed Operations has three levels of gap, while DSS03 Managed Problem has a level of gap, DSS02 Managed Services Request and Incidents, and DSS05 Managed Security Services have two levels of the gap so that all tested objectives still need improvement to achieve the expected performance. The results of the importance-performance analysis show that PT XYZ can focus on improving the objectives with a large gap and a high level of importance. The main priority is DSS03 Managed Problem and DSS05 Managed Security; the second is DSS03 Managed Problem, and the third is DSS02 Managed Services Request and Incidents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijaya Adisaputra
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Saat ini departemen manajemen Sistem Informasi PT XYZ memiliki lebih dari 80 jenis layanan Teknologi Informasi (TI) yang beroperasi. Jumlah layanan yang cukup banyak memerlukan pengelolaan manajemen layanan TI yang baik. Permasalahan ditandai dengan tidak tercapainya SLA penyelesaian incident sejak tahun 2020 hingga 2021. Dari 24 bulan data yang didapatkan, hanya tujuh bulan saja yang persentase SLA bulanannya dapat tercapai. Penelitian ini memetakan permasalahan ke dalam tiga proses dalam kerangka kerja ITIL v3 2011 yaitu incident management, change management, dan problem management. Analisis data menggunakan metode mixed method yaitu kuantitif dengan melakukan evaluasi menggunakan OGC self-assessment tools dan kualitatif dengan melakukan studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperdalam pengetahuan dari jawaban evaluasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kondisi manajemen layanan TI di PT XYZ saat ini yaitu Incident Management berada pada level 2-Process Capability, Change Management pada level 2.5-Internal Integration, dan Problem Management pada level 1.5-Management Intent. Hal ini menunjukan evaluasi manajemen layanan TI saat ini kurang memuaskan dan mempengaruhi kualitas layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini juga merancang analisis rekomendasi sebagai saran dalam meningkatkan kualitas manajemen layanan TI.

XYZ is one of the companies engaged in the Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. Currently, XYZ’s Information System Management Department has more than 80 types of Information Technology (IT) services in their business operation. Many services require good IT service management. The problem was marked with the failed achievement of incident resolution SLAs from 2020 to 2021. Within 24 months, the monthly SLA percentage was only achieved seven times. This study maps the problems into three processes based on ITIL v3 2011 framework: Incident Management, Change Management, and Problem Management. The Data analysis used a mixed-method method, a quantitative method by using OGC self-assessment tools and qualitative methods by conducting literature studies, interviews, and observations to deepen knowledge from the evaluation answers obtained. Based on the results of this study, the current condition of IT service management at XYZ are Incident Management at level 2-Process Capability, Change Management at level 2.5-Internal Integration, and Problem Management at level 1.5-Management Intent. The result shows that the current IT service management is unsatisfactory and affects the quality of the IT services provided. Therefore, this study also designed an analysis of recommendations to be used as a reference in improving the quality of IT service management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Papilaya, Ishak Hein Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan tata kelola teknologi informasi pada PT. XYZ, yang merupakan perusahaan e-commerce Business-to-Business B2B. Penilaian tingkat penerapan tata kelola teknologi informasi dilakukan dengan menggunakan kerangka Control Objectives for Information and Related Technology COBIT 5. Penilaian tata kelola dibagi menjadi 5 domain proses yaitu Evaluate, Direct, Monitor EDM, Align, Plan, Organize APO, Build, Acquire, Implement BAI, Deliver, Service, Support DSS, dan Monitor, Evaluate, Assess MEA. Kemudian dilakukan penilaian atas tingkat kapabilitas terkait proses-proses tersebut. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. XYZ, rata ndash; rata tingkat kapabilitas adalah sebesar 2,87. Angka ini menunjukan bahwa tata kelola teknologi informasi yang diterapkan oleh PT. XYZ berada pada level 2 yang merupakan proses managed. Artinya proses yang sudah berjalan diterapkan dengan teratur, penerapan tata kelola teknologi informasi sudah direncanakan, diawasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan PT.XYZ.

The purpose of this research to assess the implementations level of information technology governance on PT. XYZ as a business to business B2B e-commerce company. This research was conducted by using the framework of Control Objectives for Information and Related Technology COBIT 5. The assesment divides governance process to 5 domains Evaluate, Direct, Monitor EDM, Align, Plan, Organize APO, Build, Acquire, Implement BAI, Deliver, Service, Support DSS, and Monitor, Evaluate, Assess MEA. Each domains was identified by using the capability levels. Based on this study PT. XYZ achieves capability level on 2,87. This number indicate that the implementation level of IT governance control by PT. XYZ was on level 2, known as managed process. The implementation of information technology governance has been planned, monitored, and adjusted to company objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>