Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Arifianto
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan beberapa proses operasional pada sebuah penerbitan buku dengan menggunakan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Beberapa proses operasional tersebut memiliki banyak kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Tujuan skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan rmernberi usulan kepada rancangan proses bisriis baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen internal. Metode Pemetaan Proses Bisnis digunakan dengan para pemilik proses. Ada dua buah pendekatan didalam me rekayasa ulang proses bisnis, yaitu penekatan desain ulang sistematis dengan metode ESIA (Eliminasi, Sederhanakan, Integrasi dan Otomatisasi) dan pendekatan kertas barsih dengan metode pengidealan. Pendekatan mana yang akan dipakai akan sangat tergantung kepada keinginan organisasi/perusahaan. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsumen internal perusahaan secara signifikan. Peningkatan efisiensi aktivitas pada kedua proses mencapai kisaran 50% dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian mencapai kisaran 50%.

This research is about improvement method in book publishing operational process, using business process reengineering approach. Several operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a newdesign business process that is more eficient, so that can increase intemal costumer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering infomiation from observation and in-depth interview with process owner. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach using ESLA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). The choices between these two approaches will depend on what the organizationfcompany is most comfortable with. The comparison between proposed process and current process showed that proposed process can improve the process effeciences and fulfill the customer satisfaction significantly. The improvement made by proposed processes reached about 50% on the activity efficiences and about 50% on the time efficiences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhayu Purnomo
"Sebuah perusahaan dapat dilihat sebagai sebuah sistem. Banyak variabel yang membangun dan mempengaruhi sistem perusahaan. Sebuah model dapat dibuat berdasarkari pendekatan sistem dinamis sebagai penggambaran interaksi antar variable yang terdapat dalam sistem. Tujuan dari pembuatan model berdasarkan pendekatan sistem dinamis adalah untuk mengerti bagaimana karakteristik dari sistem dapat terbentuk serta menggunakan pengetahuan ini untuk melihat bagaimana akibat dari perubahan terhadap kebijakan perusahaan terhadap karakteristik sistem.
Dalam membuat model, variabel-variabel yang mempengaruhi sistem diidentifikasi Hubungan antar variabel dalam sistem dipetakan dengan diagram kausal. Selanjutnya dengan software Powersim model ini disimulasikan terhadap beberapa skenario kondisi untuk melihat bagaimana perilaku sistem sehingga memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai pengamh dan dampak penentuan suatu kebijakan.

A company can be seen as a system. Different variabel build and control the system. A model, based on system dynamics, can be clrawan to picture the interaction between these variabels. The objective of the model is to give a clear underestanding how the system was built and use this knowledge to see how a change in the system can affect the system as a whole.
In making a model, all variabel within system boundary was identified. The relation ship between these variabel pictured in the causal loop diagram. With the help of Powersim software, the model then simulated agaist different type of scenario to see how the sytem behave. By knowing the behaviour ofthe system, a clear underestanding, about the cause and the efect ofsome problem in the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum.
PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM.
Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure.
Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods).
Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Wisnu W.
"Setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya harus memiliki suatu perencanaan yang baik dan didukung oleh suatu sistem pengendalian manajemen yang jelas, ketat dan sistematis guna menghadapi situasi persaingan yang makin berat. PT. Pelita Air Service, sebagai salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia juga menghadapi situasi yang sama, terutama ketika perusahaan ini yang pada awalnya bergerak di bidang charter flight, memperluas pasarnya dengan memasuki pasar regular flight, sehingga perusahaan ini harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat mengendalikan keduanya.
Oleh sebab itu, diusulkan adanya penerapan Hoshin planning sebagai sistem pengendalian manajemen baru. Hoshin planning memampukan perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kekuatan perusahaan dalam berbagai fungsi yang berbeda untuk bergerak ke arah yang sama, yaitu mencapai visi dan misi perusahaan. Hal ini dilakukan melalui proses penjabaran perencanaan yaitu catchball yang memungkinkan atasan dan bawahan berinteraksi di dalam menentukan sasaran dan strategi untuk mencapai sasaran tersebut Hoshin planning juga memampukan perusahaan untuk mencapai kegiatan terobosan (breakthrough activities), yang tidak dapat diiakukan sebelumnya.
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu sistem pengendalian manajemen (SPM) di PT. PAS dengan metode hoshin planning. Penelitian dimulai dengan melakukan analisa terhadap Iingkungan intemal dan ekstemal perusahaan dilihat dari berbagai aspek penting. Analisa dilakukan pula terhadap sistem pengendalian manajemen yang berlaku saat ini di PT. PAS. Berdasarkan hasil analisa itu, dirancang suatu sistem pengendalian manajemen baru dengan metode hoshin planning yang sifatnya unik dan tepat untuk PT. PAS, yang mampu menangani masalah kritis perusahaan tersebut.
Hasil akhir penelitian ini adalah berupa usulan rancangan hoshin planning yang dilengkapi dengan struktur organisasi baru, alur sistem informasi, dokumen yang harus dibuat, jadwal pelaksanaan serta berbagai indikator kinerja yang meliputi baik hal tinansiai maupun hal non-finansial. Melalui penerapan hoshin planning ini, PT. PAS dapat semakin memperkuat posisinya di dalam persaingan dan dapat terus mengembangkan usahanya untuk mencapai visi dan misinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Suryadi
"PT. X sebagai suatu perusahaan dengan sistem produksi job order dituntut untuk meningkatkan efisiensi produksinya gar mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya dalam merebut pasar. Sebagai suatu perusahaan job order, maka PT. X melaksanakan proses produksinya berdasarkan pada jadwal dan rencana kerja yang dibuat oleh Departemen Production Planning and Control (PPC). Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas proses produksi adalah dengan penerapan suatu metode Just In Time (JIT) mengenai perbaikan tata letak pabrik. Tujuan dari penerapan metode ini adalah untuk mempersingkat lamanya waktu produksi suatu barang, yang berarti efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Peranan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dalam model ini adalah menurunkan Manufacturing Lead Time (MLT). MLT ini dapat diturunkan dengan melakukan berbagai perubahan aktivitas lapangan secara kreatif, misalnya simplifikasi pekerjaan, penggabungan aktivitas, dan lain-lain yang mengakibatkan menurunnya komponen MLT, seperti waktu pemindahan barang. Oleh karena itu, agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilaksanakan maka perlu dilakukan studi yang mendalam untuk mempelajari karakteristik sistem produksi pada PT. X. Untuk meningkatkan efisiensi sistem produksi pada PT. X ini digunakan metode simulasi (stochastic simulation). Hasil dari simulasi ini dapat digunakan untuk menghitung besarnya nilai Value Added Efficiency (VAE), yaitu nilai yang menyatakan tingkat efisiensi suatu proses produksi, sehingga dapat dibandingkan apakah nilai VAE setelah penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik lebih tinggi dari kondisi awal atau tidak. Untuk mengidentifikasikan keunggulan penerapan metode JIT mengenai perbaikan tata letak pabrik dengan menggunakan simulasi, maka dibuat suatu model yang merepresentasikan sistem nyata berupa jalur produksi artiken Indomie, Sarimie, Supermie, dan Agar-agar di PT. X. Hasil simulasi model tersebut dengan beberapa kondisi perbaikan yang diusulkan, kemudian digunakan untuk menghitung nilai VAE. Selanjutnya nilai VAE ini kemudian dianalisis untuk menentukan usulan perbaikan yang memberikan kontribusi paling besar dalam peningkatan VAE."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsia
"ISO/IEC 27001 : 2005 merupakan standar spesifikasi kebutuhan Information Security Management (ISMS) yang dikeluarkan pada bulan Oktober 2005. ISO 27001:2005 ini mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan untuk menyusun, mengimplementasikan, mengoperasikan, memonitor, mengkaji, memelihara, dan meningkatkan Information Security Management System (ISMS). Perolehan sertifikasi ISO 27001 memberikan banyak manfaat terutama pengakuan bagi organisasi bahwa organisasi tersebut telah berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan sistem informasi yang dimiliki. Dalam rangka perolehan sertifikasi ISO 27001, perlu dilakukan gap analysis untuk mengidentifikasikan perbedaan yang terdapat dalam organisasi dengan standar yang ada. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran bagi organisasi dalam mengatasi gap yang dimiliki sesuai urutan peringkat prioritas penanganannya dalam rangka mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah Analytic Hierarchy Process dan Gap Analysis. Untuk mendapatkan urutan peringkat penanganan, pertama-tama dilakukan penentuan dan pembobotan kriteria-kriteria oleh para ahli, lalu kemudian dibuat Rating System masing-masing kriteria tersebut. Melalui pembuatan Rating System masing-masing kriteria, akan diperoleh total skor masing-masing kebutuhan penanganan gap yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan peringkat prioritas penanganan gap.

ISO 27001 : 2005 is Information Security Management System requirements standard which issued on October 2005. This formal standard is used by organizations who want to get their ISMS certified. ISO 27001:2005 defines the requirements to establish, implement, operate, monitor, review, maintain, and improve the ISMS. The certification of ISO 27001 brings many benefits for the organizations. The main benefit is that the organization is admitted for its commitment in performing ISMS. In order to achieve ISO 27001:2005 certification, the organization needs to conduct gap analysis. This analysis is used to identify the gap between organization's ISMS with the standard. The purpose of this gap identification is to give a clear view to the organization about the gap they have so that they could fill the gap in line with gap handling rank. The methodologies used in this research are Analytic Hierarchy Process and Gap Analysis. The criteria selection and weighting are done by the experts in order to get the rank of the gap handling. Based on the criteria, rating system is being made in order to get the total score of each gap handling process. This total scores are next being used to determine the priority rank of the gap handling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Budi S.
"Penulis dengan rnenggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan lingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep yang mendasari dari tujuan penulisan. Kelnudian melakukan pengamatan di asea Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjumya mulai dilalcukan peramangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue). Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi perhitlmgan jumlah lfanban pemasok adalah rerata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman jumlah unit kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jurnlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan skripsi ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan sistem kanban secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unico Buditresno
"Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X.
Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis.
Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Ramadhani
"Balanced Scorecard (BSC) merupakah salah satu metode untuk mengukur kinerja perusahaan. Tujuan dan pengukuran pada balanced scorecard diturunkan dari misi, visi dan strategi perusahaan yang diukur dari 4 perspektif yaitu: keuangan, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil keluaran dari rancangan balanced scorecard berupa sasaran strategik yang hendak diwujudkan oleh perusahaan serta penentuan tolok ukur yang berupa ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja.
Metode proses hirarki analitik digunakan untuk mengetahui prioritas inisiatif strategik yang hendak didahulukan untuk dilakukan oleh perusahaan berdasarkan rancangan balanced scorecard yang telah dbuat. Penilaian tingkat kepentingan dilakukan oleh para pembuat keputusan di perusahaan sebagai orang ahli dan berpengalaman di bidang kerjanya serta memiliki wewenang dalam pemilihan keputusan. Dengan mengkombinasikan dua hal antara balanced scorecard dengan proses hirarki analitik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya ke arah yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmonang S.
"Koperasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (KKM FT UI) adalah merupakan organisasi kemahasiswaan yang bercorak wirausaha yang bergerak dalam memberikan kemudahan pelayanan dan fasilitas yang terbaik kepada anggotanya pada khususnya dan masyarakat teknik pada umumnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengendalian persediaan yang optimal dengan mencari ukuran Pemesanan Ekonomis (EOQ) yang optimal untuk masing-masing barang. Pada penghitungan EOQ yang, optimal dapal juga dihitung waktu pemesanan kembali (RP) besar persediaan pengaman (W), waktu antara pemesanan (l) dan biaya total (Ct) yang akan dikeluarkan Koperasi selama satu tahun yang, akan datang.
Bila metode tersebut dapat diterapkan maka manfaat yang akan didapat adalah penghematan biaya total kelancaran operasi dan dapat meningkatkan efisiensi dan aktivitass, dimana hal ini merupakan tujuan dari koperasi yakni meningkatkan kesejahteraan koperasi itu sendiri."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>