Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masduki
"Persaingan bisnis di industri elektronika makin ketat, perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk dengan harga yang murah, oepat dan dengan kualjtas yang bisa diterima oleh konsumen. Kernudian mereka melakukan inovasi dengan mengeluarkan sejumlah produk baru dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dengan tujuan menjadi yang terdepan dan tetap bertahan di pasar. Inovasi adalah salah satu kunci dasar untuk tetap bertahan di pasar. Optimasi dalam riset operasi diperlukan untuk rnencari biaya yang optimal pada keseluruhan proses model baru. Dengan memperhatikan batasan-batasan pada proses pelaksauaan model baru dari segi pernhiayaan dan kapasitas proses di setiap tahapan. Optimasi adalah solusi terbaik untuk mencari titik optimum pembiayaan. Metode ini digunakan dengan membuat model matematika pada setiap masalah, batasan dan kebijakan yang dikeluarkau oleh manajemen pompa air. Optimasi yang dilakukan pada peluncuran model bam bagian engineering dilakukan untuk mendapatkan waktu yang optimal pada keseluruhan proses model bam dan mendapatkan jalur kritis dari tahapan peluncuran model baru agar peluncunm model baru tepat waktu dengan tetap menjaga kapasitas proses dan kemampuan proses.. I-lasil dari penelitian ini mcnunjukkan hasil penurunan biaya sebesar Rp 5.610.200 dan waktu 83 hari. Optimasi yang dilakukan digunakan sebagai dasar penimbangan untuk penyusunan perencanaan model baru selanj utnya.

Business competition in home appliances manufacturing is very tighten, company effort to make product with low price, quick process and standard quality in order to accept by customer, the companies making innovation to launch new product with high value, high technology and continuing launch new model for exist in market. Innovation is one basic key to exist in market Optirnalization in operation research is one way to get optimal cost at each of process new model and total cost. Constraints in new model become obstacle and make anything not ideal, so optimalization is to get best solution among constraints, Process capacity, problem, scheduling and policy of management are constraints are challenge to solve. Optimalization that do in new model development at water pump department can decreases, cost and time total. Process capacity, process capability, must be keeped. Output fiom this research is critical path determine for standard procedure of new model. Critical path is able to know time total on true planning or not. From this research showed decreases of cost 5,610,200 million rupiahs and total time decreases 83 days. This research become standard procedure and knowledge for next new model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Sindhunata
"Tesis ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk memberikan suatu gambaran mengenai progres dari proyek CBR2 yang sedang berjalan apakah lebih awal atau lebih lambat dari jadwal yang ada maupun dari dana yang telah dialokasikan sehingga dapat diambil suatu tindakan untuk mengatasi keterlambatan maupun pemakaian biaya yang lebih besar dari dana yang dialokasikan. Pengukuran progress dari proyek CBR2 ini dilakukan dengan metoda Earned Value Analysis untuk mengetahui kinerja dari suatu proyek selama proyek itu berlangsung.
Berdasarkan hasil analisis dari metode Earned Value hingga tanggal 31 Juli 2008, dapat diketahui bahwa secara umum aktivitas-aktivitas yang telah dan sedang berjalan dapat sesuai dengan rencana proyek, hanya beberapa aktivitas saja yang masih berada di bawah rencana dari segi waktu dan di atas rencana dari segi biaya. Dapat disimpulkan bahwa hingga tanggal 31 Juli 2008, pelaksanaan proyek CBR2 dapat melebihi rencana awal yaitu dengan rencana progress mencapai 35,1134% di mana pelaksanaan hingga akhir bulan Juli dapat mencapai progres sebesar 35,1466%, dengan besar Cost performance Index 0.991 < 1 dan Schedule Performance Index 0.3511 < 1.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa hingga akhir bulan Juli 2008, proyek CBR2 berjalan tidak sesuai dengan jadwal dan memakan biaya sedikit lebih tinggi dari anggaran tetapi proyek masih berjalan mendekati rencana biaya yang telah ditetapkan tetapi dari segi jadwal mengalami keterlambatan. Untuk dapat mengembalikan performa sesuai dengan rencana semula tentunya harus dilakukan kontrol secara berkala (mingguan) terhadap progres dari proyek CBR2 baik dari segi waktu dan biaya sehingga jika terdapat penyimpangan performa dari rencana, dapat segera di atasi dan tidak berdampak negatif pada proyek.

This thesis has primary goal which is giving a projection progress from CBR2 project which is on going now. It will show whether the project can be done early than the schedule that has been predict before or there is delay from it. Despite of time schedule, it will show whether the fund that has been allocated is enough or not. If there?s any delay or expenses that are more than allocated one, the developer can take action from it. The measurement of progress from CBR2 project can be done with Earned Value Analysis method. We can know the performance of on going project.
Based on the analysis result of Earned Value Method until 31st July 2008, we can know that there?s a common activities which has been done and on going are according to the project plan. But there are some activities that are still below the plan from timing and expenses. It can be concluded that from 31st July 2008, the activity of CBR2 project can beyond the master plan where the progress plan reach out 35,1134% and the performance until end of July can reach out progress 35,1466% with Cost performance Index 0.991 < 1 and Schedule Performance Index 0.3511 < 1.
This shows us that the CBR2 Project progress does not run exactly the same with the master schedule and the cost that has been used slightly higher than the budget but overall the project was running well at the cost side, but from the schedule side there is a delay. To drive back the performance pararell with the master plan, there must be a periodic control (weekly) in order to keep good performance. The control can be done from timing and expense side, so if there?s any deviation, all can be handling right away and it won?t give negative effect to the project.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25563
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Satria
"Karena usianya yang sudah tua, fasilitas kilang kerap menghadapi ancaman insiden dan kecelakaan, bahkan cedera fatal dapat terjadi jika berjalan tanpa perencanaan pemeliharaan yang tepat. Proyek-proyek revitalisasi yang dilakukan ditujukan untuk mengganti, memperbaiki, atau menambah kapasitas produksi kilang yang sudah ada. Seperti proyek-proyek lain di sektor konstruksi, kinerja proyek revitalisasi cenderung mengalami kelemahan umum yang serupa dan berulang, yakni: penundaan proyek, pembengkakan biaya, ruang lingkup yang bertambah-tambah, kecelakaan operasional, proyek dibatalkan atau bahkan dihentikan. Mempertimbangkan tahap Perencanaan Proyek adalah waktu terbaik bagi sebuah proyek untuk mengalami pengembangan ide, melakukan perubahan ruang lingkup, menyiapkan rekayasa proyek yang sangat baik, dan lain-lain, maka penelitian ini memusatkan perhatian pada pemilihan dan prioritas proyek di tahap Perencanaan Proyek. Fokusnya kemudian diperdalam ke sub-tahap Perencanaan Proyek (inisiasi, konseptual, dan kajian lanjut) dengan tujuan menghilangkan proyek yang tidak layak, tidak menjanjikan, dan yang tidak dapat memenuhi persyaratan sebelum lebih banyak sumber daya organisasi dikeluarkan yang dapat memicu masalah lebih besar bagi organisasi, terutama masalah keuangan. Penelitian ini secara runut telah berhasil memberikan sebuah sistem pemilihan proyek yang berbasis Project Portfolio Management, dimulai dari dikembangkannya sebuah kerangka kerja (framework) berdasarkan studi literatur yang cukup panjang dan dalam. Kerangka kerja tersebut memuat langkah pemilihan proyek yang menerapkan gated system terdiri dari tiga tahapan, yaitu inisiasi, konseptual, dan kajian lanjut. Penelitian ini mampu menetapkan standar indikator-indikator yang menjadi kriteria seleksi proyek revitalisasi beserta bobotnya yang diperoleh melalui analisis data menggunakan SmartPLS. Analisis data yang dilakukan mampu memberikan bukti dimana proses seleksi baik pada tahapan inisiasi, seleksi dan kajian lanjut ikut mendorong keberhasilan portofolio proyek, dengan mediasi oleh variabel keberhasilan perencanaan proyek. Keberhasilan portofolio proyek akan berarti keberhasilan pada Portfolio Management Office (PMO) yang mengelola proyek-proyek revitalisasi di PT XYZ. Akhirnya, output dari penelitian adalah berupa template standar yang dapat digunakan untuk menilai usulan proyek secara transparan dan akuntabel.

Due to its ageing, refinery facilities face the thread of being suffered from incidents and accidents, even fatal injury may be caused if running without proper maintenance planning. The revitalization project is performed intended to replace, repair, or increase production capacity at an existing refinery. Like other projects in construction sector, the revitalization projects tends to experience the same common flaws in their performance; project delay, cost overrun, scope creeping, operational mishaps, cancelled or stopped. Since the best time for a project to experience idea development, conduct scope changes, prepare excellent project engineering etc is at Front-end stage, then this paper localized the attention on project selection and prioritization at the Front-end. The focus is then zoomed in to the sub-stage of Front-end (initiation, conceptual, and basic engineering design) to elliminate the infeasible and unpromising projects that cannot meet the requirement before more resources are expended which can ignite catastrophic event to organization, especially financial. This research has successively succeeded in providing a project selection system based on Project Portfolio Management, starting with the development of a framework based on a long and deep literature study. The framework contains steps for selecting projects that implement a gated system consisting of three stages, namely initiation, conceptual, and Front-End Engineering Design (FEED). This research was able to establish standard indicators which were the criteria for selecting the revitalization project along with their weights which were obtained through data analysis using SmartPLS. The data analysis carried out was able to provide evidence that the selection process, both at the stages of initiation, selection and (FEED), contributed to the success of the project portfolio, mediated by the variable of pre-project success. The success of the project portfolio will mean the success of the Portfolio Management Office (PMO) which manages "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azimul Irsyadi
"Korelasi antara tingkat kematangan manajemen proyek dengan kinerja proyek telah ditunjukkan dalam berbagai jurnal dan riset yang membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat kematangan dengan hasil kinerja proyek.
Di dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa praktik manajemen proyek Bank ABC yang ditunjukkan di dalam proyek Validasi Basel II dan ERM menggunakan Project Management Maturity Model dalam rangka tidak hanya mengukur tingkat kematangan praktik manajemen proyek di dalam perusahaan tapi juga memberikan rekomendasi mengenai bagaimana praktik manajemen proyek di dalam perusahaan dapat ditingkatkan. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah personil dari tim manajemen proyek Validasi Basel II dan ERM.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa area di dalam praktik manajemen proyek yang dilakukan oleh Bank ABC yang perlu ditingkatkan. Sehingga, beberapa rekomendasi juga dikembangkan di penelitian ini terkait dengan temuan-temuan tersebut.

The correlation between project management maturity and project performance has been evidenced in various research and journal, indicated that there is a positive correlation between maturity level and project performance.
In this research the author wants to analyze the project management implementation during the Basel II and ERM project implementation project at Bank ABC using Project Management Maturity Model in order not only to measure the maturity of project management but also give the insight and recommendation to improve the project management practice within the company. The samples used in this research are the project management team of the Basel II and ERM Validation project.
The results of this research show several rooms for improvement that the Bank ABC need to consider in order to improved its project management practice. Therefore several recommendations also developed in this research in accordance with the findings discovered.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat

.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
02 Dac m-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sukanto Reksohadiprodjo
Yogyakarta: BPEE, 1997
658.404 SUK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukanto Reksohadiprodjo
Yogyakarta: IKAPI, 1983
658.404 SUK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Septiana Sani
"PT Mitra Integrasi Informatika (MII) merupakan perusahaan vendor yang memiliki jasa konsultasi dan solusi di bidang TIK. Saat ini sudah banyak proyek dari permintaan klien-klien yang diselesaikan oleh MII. Dalam melakukan bisnisnya, MII memiliki target penghasilan. Untuk mencapai target tersebut tentunya didukung oleh pengerjaan proyek yang sesuai dengan scope, timeline, dan budget. Namun, realita yang dimiliki saat ini, terdapat 68% dari total proyek mengalami keterlambatan delivery di tahun 2021 yang mempengaruhi pula pada pembengkakan biaya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa akar permasalahan terjadi pada area lingkup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan memberikan usulan rekomendasi perbaikan proses kontrol terhadap lingkup dalam permintaan perubahan yang terjadi pada proyek di MII agar tidak mengalami keterlambatan delivery proyek yang berpengaruh pada reputasi perusahaan dan mencapai target penghasilan tahunan yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan hasil wawancara dari narasumber sebagai landasan dalam melakukan analisis pada area manajemen lingkup proyek menggunakan praktik terbaik dari PMBOK 6th Guide.

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) is a vendor company that has consulting services and solutions in the field of ICT. Currently, many projects from clients' requests have been completed by MII. In conducting its business, MII has an income target. To achieve this target, of course, it is supported by project work that is in accordance with the scope, timeline, and budget. However, the current reality is that 68% of the total projects experience delivery delays in 2021 which also affects cost overruns. From the results of the analysis, it was found that the root of the problem occurred in the scope area. The purpose of this study is to evaluate and provide recommendations for improvement of the control process on the scope of requests for changes that occur in projects at MII so as not to experience project delivery delays that affect the company's reputation and achieve the annual income target that has been set. This research is qualitative in nature, using the results of interviews from resource persons as a basis for analyzing the project scope management area using best practices from the PMBOK 6th Guide."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>