Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhika Jati
"Dalam waktu dekat ini, daerah Ibu Kota Negara kita akan menghadapi sebuah masalah yang cukup besar, yakni masalah banjir dibeberapa lokasi di DKI Jakarta. Permasalahan banjir adalah permasalahan yang dekat dengan keseharian kita dimusin hujan. Bahkan banjir terjadi tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, namun disebabkan juga oleh rendahnya nilai kebersihan dan letak daerah yang lebih rendah dari ketinggian air sungai. Untuk memfasilitasi kegiatan penyelamatan banjir untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk berpindah tempat, maka penulis melakukan perancangan dan pembuatan kendaraan amphibi prototype I. Dalam proses ini penulis lebih menitikberatkan pada analisa hambatan ketika berada di air. Tahanan kendaraan merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu kendaraan. Tahanan ini lah yang akan menjadi tema dan bahan perhitungan penulis. Percobaan uji tarik kendaraan amphibi akan dilakukan dalam beberapa variasi. Percobaan akan dilakukan pada 3 draft (sarat) yang berbeda, tiap sarat akan dilakukan dalam 3 kecepatan yang berbeda.

In the near future, the biggest problem our metropolitan will be facing is flood in almost every part of the city. Flood is a problem we all have to endure all through the rainy season and it?s caused not only by heavy rainshowers but bad sanitation and low lying areas as well. To facilitate efforts in helping people evacuate flooded areas, I planned and programmed a 1st prototype amphibian vehicle. In this process I foccused on the resistance calculation on water. Ship resistance is most important and has become the subject of my analysis. Pulling power test of this boat will be done in several variations and 3 different drafts in which each is done in 3 different speeds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam kurun waktu belakangan ini, permasalahan banjir adalah permasalahan yang dekat dengan keseharian kita dimusim hujan. Bahkan banjir terjadi tidak hanya di sebabkan oleh curah hujan yang tinggi, namun disebabkan juga oleh rendahnya nilai kebersihan dan letak daerah yang lebih rendah dari ketinggian air sungai. Faktor keselamatan jiwa adalah faktor yang utama di setiap terjadinya bencana alam. Ada beberapa kendala yang pada umumnya kita hadapi tatkala evakuasi korban banjir terutama di pemukiman padat penduduk dan sempit. Diantaranya adalah lokasi pemukiman yang berdekatan, gang-gang sempit, pemukiman kumuh yang nilai kebersihan di daerah tersebut sangat rendah. Maka di perlukan sebuah alat transportasi yang dapat memfasilitasi kegiatan penyelamatan banjir dengan beberapa perlakuan yang berbeda. Keberadaan alat transportasi untuk penyelamatan banjir sangat diharapkan dapat mengurangi jatuhnya korban akibat bencana alam banjir. Untuk memfasilitasi kegiatan penyelamatan banjir untuk para manula, wanita hamil, orang sakit dan mereka yang memiliki keterbatasan untuk berpindah tempat, maka penulis melakukan perancangan dan pembuatan kendaraan amphibi prototype I. Dalam proses perancangan ini penults lebih menitikberatkan pada stabilitas kendaraan amphibi ketika berada di air. Hasil analisa yang di peroleh nantinya akan dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi untuk pembuatan prototype kendaraan amphibi selanjutnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Bayu Aji
"Jakarta sebagai Ibu kota negara, merupakan pusat perhatian public terhadap berbagai macam masalah yang muncul. Sebagai contoh adalah masalah banjir yang kian tidak terselesaikan, kota jakarta akhir-akhir ini sering sekali tergenang banjir baik yang dangkal bahkan sampai menggenangi atap rumah. Dalam suatu bencana alam, hal utama yang harus diperhatikan adalah keselamatan jiwa dari korban bencana tersebut, oleh karena itu dibutuhkan suatu sarana baru yang dapat mengakomodir pertolongan, dan sarana tersebut dapat mengatasi rintangan/halangan dalam membantu korban bencana, khususnya bagi para korban yang sudah tidak mempunyai daya atau kemampuan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Penelitian ini mengulas tentang disain awal sebuah sarana angkut yaitu kendaraan amfibi yang sangat berguna dalam membantu korban banjir, karena Kendaraan ini dapat memasuki wilayah banjir yang keadaannya dangkal bahkan keadaan yang relatif dalam. Tulisan ini juga Menjelaskan stabilitas dari disain kendaraan amfibi tersebut. Hingga pengecekkan kemiringan maksimum agar dek tidak terbenam dan masuk air, sehingga dapat membahayakan jiwa penumpang.

Jakarta as the Capital City, was the public cynosure concerning all of emerging problems. For example, flooding disaster that is becoming is not finalized, jakarta recently often is suffused shallow flooding even suffusing housing roof. In a natural disaster, a principal thing of which must be paid attention is safety of human victim, therefore it must be required a new supporting facilities of which can accomodate salvation, and the supporting facilities can overcome all barrier to assisting disaster victim, especially to all the human victim which doesn't have a power to saving their own life.
This research study about initial designing of a supporting facilities that is amphibious vehicle, a real useful in assisting flooding victim. Because, this vehicle can enter the flooding region which the state is shallow, even more deep. this research also analyzed about the stability from designing the amphibious vehicle until checking the maximum inclination, which is the dek is immersion and entered water, so it can't causing an endanger passenger life.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38104
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schulz, Erich J.
New York: McGraw-Hill, 1982
629.225 SCH d I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Imanto
"
ABSTRAK
Kebutuhan angkutan untuk daerah perumahan sebaiknya tidak menambah sumber polutan bagi lingkungan sekitamya, baik berupa polusi suara ataupun akibat gas buang. Sebagai altematif kendaraan yang bersih dari sumber polutan adalah kendaraan yang di gerakkan oleh tenaga Iistrik. Dengan daya angkut scbesar 6 orang termasuk pengemudi, Kendaraan Angkutan Listrik (KAL) yang dibuat atas kerja sama Yayasan Bapenas dan Unit Pusat Pengabclian Masyarakat - Mesin Universitas Indonesia diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai sebuah kendaraan listrik untuk angkutan didalam lingkungan.
KAL aigefakkan mengéunakan sebuah mmm listrik berdaya 3 kw, 48 v seberat 65 kg yang diletakkan ditengah kendaraan dan sebagai media penyimpan daya digunakan accu berkapasitas 12 V, 120 Ah scbanyak 4 buah yang diletakkan dibagian belakang kendaraan. Diharapkan KAL dapat mencapai kccepatan maksimum 40 km/jam dengan waktu jelajah selama 2jam.
Sebagai sebuah kendaraan, KAL tidak terlepas dari aspek-aspek sebuah kendaraan. Termasuk aspek gerakan-gerakan yang, terjadi pada suatu kendaraan pada umumnya, yaitu antara lain gerakan berguling, bounce dan pitch. Ketiga gcrakan ini lah yang paling dominan saat kendaraan melaju. Dengan distribusi berat yang tidak scperti kendaraan pada umumnya, sangat menarik untuk mcngetahui letak berbagai pusat gerakan tersebut.
Dari perhitungan, diketahui bahwa titik berat KAL terletak lebih dekat dengan sumbu roda belakang (sekitar 46,6 % panjang wheel base). Dan dengan sistim pegas yang ada sekarang temyata KAL belum dapat memenuhi kriteria kenyamanan yang diberikan oleh Maurice Olley. Pemilihan suspensi yang ada mengakibatkan sumbu gulingan yang miring dengan bagian depan yang lebih rendah. Sumbu gulingan seperi ini umumnya dimiliki oleh kendaraan penumpang.
"
1997
S36247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book gathers the best articles presented by researchers and industrial experts at the International Conference on Innovative Design and Development Practices in Aerospace and Automotive Engineering (I-DAD 2018). The papers discuss new design concepts, analysis and manufacturing technologies, with an emphasis on achieving improved performance by downsizing; improving the weight-to-strength ratio, fuel efficiency, and operational capability at room and elevated temperatures; reducing wear and tear; and addressing NVH aspects, while balancing the challenges of Euro IV/Barat Stage IV emission norms and beyond, greenhouse effects, and recyclable materials. The innovative methods discussed here offer valuable reference material for educational and research organizations, as well as industry, encouraging them to pursue challenging projects of mutual interest. "
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509053
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rizal Pratama
"Perancangan ini merupakan perancangan sistem pengereman dari kendaraan listrik roda tiga untuk penyandang tuna daksa. Kendaraan yang dirancang khusus untuk penyandang tuna daksa yang dapat dinaiki kursi roda pada bagian belakang kendaraan sebagai sarana kendaraan dalam kota. Kendaraan membutuhkan sistem pengereman rem servis sebagai penghenti laju kendaraan dan rem parkir sebagai penahan posisi kendaraan saat penumpang naik dan turun kendaraan. Perancangan berfokus pada perancangan menggunakan software Autodesk Inventor dan perhitungan teoritis dari sistem pengereman. Konsep perancangan meliputi perancangan dari sistem rem servis yang bekerja secara terpisah pada kecepatan 25 km/jam dan bobot 200 kg. Rem terpisah memungkinkan pengereman dapat tetap dilakukan apabila salah satu sistem mengalami kerusakan. Perhitungan pengereman statis dengan kemiringan gradient jalan 18% pada rem parkir. Kemudian dilakukan perhitungan kinerja pengereman dinamis pada masing-masing sistem rem pada kondisi normal ketika semua rem berfungsi dan darurat ketika hanya rem depan atau rem belakang atau rem parkir saja yang berfungsi. Perhitungan dengan variasi data kecepatan sebesar 25, 30, 40 km/jam, dan variasi bobot kendaraan 200 kg, 240 kg, 300 kg. Hasil dari data perhitungan dibandingkan dengan standar jarak pengereman untuk menentukan keamanan kinerja sistem rem. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap kondisi pengereman memenuhi standar jarak pengereman yang ditetapkan. Jarak pengereman terpendek dicapai pada kondisi normal sebesar 1,37 m dan jarak terjauh sebesar 20,36 m pada kondisi darurat penggunaan rem parkir. Rem parkir mampu menahan posisi kendaraan pada kemiringan jalan. Performa pengereman dinamis pada kecepatan dan bobot yang dirancang yaitu sistem rem depan mampu menghasilkan gaya pengereman 482,85 N, torsi 39,11 Nm dan daya pengereman 3397,82 W; sistem rem belakang menghasilkan gaya pengereman 1555,7 N, torsi 50,56 Nm dan daya pengereman 8784,96 W; dan sistem rem parkir menghasilkan 559,2 N, torsi  18,17 Nm dan daya pengereman 3157,04 W. Pertambahan jarak pengereman berbanding lurus dengan kecepatan dan bobot kendaraan, dengan pertambahan secara eksponensial. Kemampuan pengereman dinamis berdasarkan jarak diurutkan dari jarak terpendek: pengereman normal, darurat hanya rem belakang, darurat hanya rem depan, darurat rem parkir.

This paper discusses the design of a three-wheeled electric vehicle braking system for disabled people. A vehicle specially designed for people with disabilities as a means of transportation around the city, which they can mount a wheelchair at the back of the vehicle. Vehicles require a service brake braking system to stop the vehicle and a parking brake to hold the vehicle position when passengers get on and off the vehicle. This paper focuses on designing using Autodesk Inventor software and theoretical calculations of the braking system. The design concept includes the design of a service brake system that works independently at a speed of 25 km/h and a weight of 200 kg. Separate brakes allow braking to be carried out if one of the systems is damaged. Calculation of static braking with a road gradient of 18% while on the parking brake. Then the calculation of dynamic braking performance from each brake system under normal conditions when all brakes are functioning properly and emergency condition when only the front brake, or rear brake, or parking brake are functioning. Calculations using variations in speed data of 25, 30, 40 km/hour, and variations in vehicle weight of 200 kg, 240 kg, 300 kg. The results of the calculation data are then compared with standard braking distances to determine the safety of the brake system performance. The calculation results show that each braking condition meets the specified braking distance standards. The shortest braking distance is achieved under normal conditions of 1.37 m and the furthest distance of 20.36 m in emergency conditions using the parking brake. The parking brake can hold the vehicle's position on the slope of the road. Results of the front braking system can produce 482.85 N of braking force, 39.11 Nm of torque, and 3397.82 W of braking power; the rear brake system produces a braking force of 1555.7 N, a torque of 50.56 Nm, and braking power of 8784.96 W; and the parking brake system produces 559.2 N, 18.17 Nm of torque and 3157.04 W of braking power. The increase in braking distance is directly proportional to the speed and weight of the vehicle, with an exponential increase. Braking capability by distance sorted from shortest to furthers normal braking, rear brake only, front brake only, parking brake only."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wantoro
"Pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor kendaraan Bermotor merupakan salah satu tugas Polri dibidang Lalu lintas yang sejak dulu hingga kini menjadi perhatian dan sorotan masyarakat, hal ini dikarenakan dambaan masyarakat akan kualitas pelayanan Polri yang cepat, efisien, sederhana dan proporsional masih belum sepenuhnya terwujud.
Berbagai kendala yang dihadapi dari segi personil pelaksana yang terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sarana dan prasarana pendukung, tata Cara / mekanisme pelayanan serta masyarakat pengguna jasa pelayanan, yang hal tersebut berpengaruh terhadap munculnya berbagai pola-pola perilaku petugas Polisi lalu lintas (Polantas) dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka didalam Tesis ini ditampilkan Kerangka teori yang relevan dengan pokok permasalahan yaitu teori-teori tentang pelayanan yang intinya menyoroti kelima komponen pelayanan yaitu Tugas pelayanan, pelaksana pelayanan, sarana pelayanan, mekanisme pelayanan dan masyarakat pengguna jasa pelayanan serta teori-teori Perilaku yang menitik beratkan pada budaya organisasi, motivasi, sikap, kepentingan, norma, persepsi, prasangka.
Untuk mendeskripsikan hal tersebut, maka dilakukan pengumpulan data melalui penelitian kualitatif (memahami prinsip-prinsip umum dari gejala yang saling berhubungan satu sama lain), melalui penerapan metode pengamatan terlibat dengan pendekatan etnometodologi yaitu memahami gejala atau hubungan-hubungan yang berlangsung melalui pengamatan terhadap aktifitas petugas Polantas sehari-hari dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Selanjutnya dilakukan pendalaman melalui wawancara terhadap beberapa Informan yang memahami seluk beluk pelayanan.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa dari rangkaian atau proses pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di kantor Samsat Jakarta, telah menghadirkan berbagai pola-pola perilaku petugas Polantas yaitu Perilaku Prosedural, Perilaku diluar Prosedur (mencakup perilaku Toleran, Perilaku Diskriminatif, Perilaku Saling Menguntungkan), Perilaku Penghindaran / menarik diri, Perilaku Rutinitas dan Perilaku tidak bertanggung jawab.
Terwujudnya perilaku petugas Polantas dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tersebut merupakan hasil interaksi antara kondisi kemampuan petugas / personil pelaksana yang terbatas, sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai serta masyarakat / pengguna jasa pelayanan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Prasetyo Cahyono
"Sepeda roda tiga merupakan moda transportasi alternatif yang sedang dikembangkan oleh Universitas Indonesia sebagai solusi kemacatan dan mengurangi polusi karena menggunakan energi listrik. Desain sepeda roda tiga ini menggunakan konfigurasi tadpole dan dibutuhkan sistem suspensi depan yang mana tidak terdapat pada purwarupa I. Tujuan dari adanya sistem suspensi depan untuk meningkatakan kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara baik ketika melewati jalan yang tidak rata maupun ketika kondisi tilting. Konfigurasi suspensi depan yang digunakan adalah double wishbone yang terdapat modifikasi pada arm atas dengan menggunakan single arm. Analisis kinematika suspensi depan kendaraan dilakukan dengan membuat free body diagram dari sistem suspensi depan yang menunjukan perubahan sudut camber, caster, dan toe dengan mengubah jarak kendaraan ke tanah dan memiringkan model.
Hasil analisis kinematik kemudian dibandingkan dengan pengukuran langsung pada kendaraan jadi. Analisis kekuatan mekanikal dilakukan dengan menggunakan Autodesk Inventor untuk memastikan bahwa komponen-komponen suspensi yang didesain mampu menahan gaya-gaya yang terjadi tanpa mengalami kegagalan. Hasil perhitungan kinematika menunjukan perubahan sudut camber antara -1,66 hingga -0,58 derajat, perubahan sudut toe antara +0,41 hingga +0,46 derajat, dan tidak ada perubahan sudut caster.
Hasil pengukuran langsung menunjukan besar perubahan sudut camber antara -2,22 hingga -1,01 derajat, dan untuk perubahan sudut toe sebesar -1,23 hingga -0,99 derajat, dan tidak terdapat perubahan sudut caster. Hasil analisis kekuatan mekanikal pada komponen suspensi dalam kondisi aman dengan defleksi maksimal yang terjadi 0,24 mm untuk komponen.

Tricycle is an alternative transportation mode that is being developed by the University of Indonesia as a solution to congestion and reduce pollution because it uses electricity. The design of the tricycle uses a tadpole configuration and the front suspension system is needed which is not found in prototype I. The purpose of the front suspension system is to increase comfort and stability in driving both when passing uneven roads and when tilting conditions. The configuration of the front suspension used is double wishbone which has a modification to the upper arm using a single arm. Analysis of vehicle front suspension kinematics is done by making a free body diagram of the front suspension system that shows changes in camber, caster, and toe angles by changing the distance of the vehicle to the ground and tilting the model.
The results of kinematic analysis are then compared with direct measurements on finished vehicles. Mechanical strength analysis is done by using Autodesk Inventor to ensure that suspension components designed are able to withstand forces that occur without failure. The results of kinematics calculations show changes in camber angle between -1.66 to -0.58 degrees, changes in toe angle between +0.41 to +0.46 degrees, and no change in caster angle.
The direct measurement results show a large change in camber angle between -2.22 to -1.01 degrees, and for toe angle changes of -1.23 to -0.99 degrees, and there is no change in the caster angle. The results of mechanical strength analysis on suspension components are safe with maximum deflection occurring 0.24 mm for the upper arm component.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>