Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Adrie A.
"Studi mengenai getaran merupakan permasalahan yang cukup menarik untuk diteliti. Karena secara langsung dan tidak langsung, struktur kita mengalami pembebanan yang dinamakan getaran tersebut. Studi getaran ini meneliti gerakan berosilasi dan kondisi - kondisi dinamisnya. Umumnya getaran ditimbulkan akibat adanya gaya yang bervariasi terhadap waktu.
Dalam skripsi ini, akan dibahas mengenai perilaku dinamik pelat beton fiber tipis satu arah yang mengalami perendaman dan tanpa perendaman, terhadap pembebanan tumbukan terbagi merata berulang di tengah bentang. Benda uji yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pelat tipis satu arah yang terbuat dari beton dengan mutu K-300 yang telah dicampurkan metal fiber berupa isi staples (dengan komposisi yang bervariasi terhadap volume pelat tersebut, yaitu 0%, 1%, 2% dan 3% dari volume pelat). Benda uji ini, selain divariasikan terhadap kandungan fibernya, juga divariasikan terhadap perlakuan terendam dan tidak terendam. Pada sampel pelat terendam, dilakukan perendaman sehari sebelum melakukan pengujian dinamik, sedangkan pada sampel silinder terendam, pengangkatan sampel dari kolam dan pengujian tekan tepat pada hari ke-28.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari benda uji yang paling optimum perilakunya. Pelat tipis beton fiber satu arah ini dipasang perletakkan sendi - sendi pada ujung - ujungnya, lalu dilakukan pembebanan tumbukan dengan menjatuhkan beban seberat 50 N sejarak 10 cm pada tengah bentangnya, dan dilakukan berulang hingga benda uji mengalami keruntuhan. Seiring dengan pembebanan, benda uji juga dicatat sinyal percepatannya menggunakan perangkat osiloskop dan selanjutanya direkam menggunakan komputer. Sinyal percepatan ini merupakan asupan (input) untuk mencari luaran (output) berupa frekuensi. Penggunaan fiber berupa isi staples mengurangi kuat tekan, fc - , namun di lain sisi kuat terhadap pembebanan tumbukan meningkat. Beton berfiber berfungsi cukup baik pada daerah tarik karena mengikat matriks beton. Hal ini dapat mengurangi pengaruh akibat pembebanan dinamik, sebagai contoh dapat mengurangi penyebaran retak, hal ini menjadikan beton serat lebih daktail daripada beton biasa. Perlakuan tidak rendam pada benda uji menunjukan sifat yang lebih kuat terhadap tumbukan dibandingkan yang terendam. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya tumbukan yang diterapkan terhadap benda sampai runtuh.

The Study about vibration is an interesting problem to research. Because, the structures, directly or/and indirectly, undergo such that loading. This study researches osilation motion and its dynamic conditions. Vibration generally is generated by influence of loading variating to time.
In this script, dynamic responses of fiber-concrete one-way thin plate drained and undrained which is subjected to uniformly distributed impact loading and repeatedly at mid span will be discussed. The Samples are one-way thin plates which are made from k-300 concreate mixed with metal fiber in form of staples (with variated composition toward plate`s volume, namely 0%, 1%, 2% and 3% of plate`s volume). Besides, these samples are also variated toward treatments, undrained and drain.
Purpose of this research is to find an optimal content of the fiber. The one-way thin plate is set on hinge at the end of it, and then subjected to impact loading by letting a 50 N weight, 10 cm height load fall into its mid span repeatedly, and executed until this sample collapses. As far as loading actions, accelereation of sample is recorded by oscilloscope set and PC. This acceleration signal is an input to get frequency. Addition of metal fiber in form of staples decreases compression strength, fc', in the other hand increases a resistance of impact loading. Because fiber concrete has a good tensile strength, because it bonds concrete matrices. Thus, it is able to decrease influence of crack due to dynamic loading, for instance it is able to minimize spreads of cracks, it makes a fiber concrete more ductile than plain concrete. Treatment of undrained shows a nature of a better impact resistance than drained. We can see from the number of impact loading applied to the samples until they collapse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35286
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Robinsyah
"Salah satu masalah yang sampai sekarang cukup menarik adalah getaran. Studi ini meneliti gerakan berosilasi dan kondisi-kondisi dinamisnya. Gerakan ini dapat berupa gerakan beraturan dan berulang secara kontinu atau dapat juga berupa gerakan tidak beraturan seperti gempa bumi.
Salah satu jenis lain dari getaran adalah getaran respons singkat akibat beban tumbukan (impact) yang bekerja pada struktur. Beban ini umumnya menghasilkan respons yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengetahuan yang cukup mengenai beban ini, karena tidak semua material cukup mampu menanggung tipe beban tersebut.
Dalam skripsi ini, dibahas mengenai perilaku dinamik balok beton fiber dengan rendaman dan tanpa rendaman akibat beban berulang tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Benda uji yang digunakan terbuat dari balok beton mutu K-300 yang diperkuat dengan metal fiber dengan kandungan fiber yang berbeda-beda, yaitu sejumlah 0%, 1%, 2%, 3% terhadap volome balok (m3) tersebut. Selain itu, juga dibuat variasi terhadap balok, yaitu balok terendam dan tidak terendam. Balok terendam akan direndam dalam kolam selama 28 hari dan diuji dalam kondisi basah/jenuh. Sedangkan balok tanpa rendam, hanya direndam dalam kolam selama 7 hari dan selanjutnya di curing dengan karung goni basah dan diuji pada umur 28 hari. Dari keempat jenis benda uji ini akan diteliti sehingga didapatkan kondisi yang paling optimum terhadap tumbukan, terhadap parameter frekuensi dan keretakan serta kelelahannya.
Keempat jenis balok beton tersebut masing-masing diletakkan diatas perletakan sendi-rol di kedua sisi ujungnya kemudian diberi beban dinamik berupa beban tumbukan terbagi merata di tengah bentang. Sinyal percepatan yang dihasilkan dari struktur akan tercatat pada osciloskop dan terekam oleh kompoter mikro (PC). Sinyal percepatan ini akan menjadi bahan mentah yang akan diolah untuk menjadi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan fiber tidak meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Tetapi sebaliknya, memberikan fatigue life yang lebih panjang dikarenakan fiber memperlambat tumbuhnya retak akibat beban tumbukan. Selain itu, perendaman balok selama 28 hari setelah pengecoran dan pengujian pada saat jenuh menunjukkan terjadinya penurunan kekuatan balok jika dibandingkan dengan balok tanpa perendaman.

One of the interesting problems to be solved is vibration. This thesis research about osilated motions and theirs dynamic conditions. These motion can be sinusoidal motion and or it can be non sinusoidal motion such as ground motion.
Another type of load that cause vibration is an impact loading. Generally, this condition makes a significant response to the structure. Therefore, we need to know a lot about this load, because it depends so much to material characteristics.
In this thesis, writer would like to research about dynamic response of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam subjected to the repetition of an impact loading locally distributed at beam mid span. The test samples that writer used is K-300 concrete compressive strength, and variations of metal fiber (0%, 1%, 2%, and 3% of beam?s volume) and also there are variations of partially and fully cured fiber reinforced concrete beam. The research include the optimum condition under impact loading based on frequency parameters and analysis about cracking growth and its fatigue life.
Those four beams located on hinge at each end span and those beams has been tested under distributed impact loading at mid span to get acceleration records and would be managed by PC. These acceleration records would be processed to be frequency records.
The result shows metal fiber as concrete filler didn?t increase the concrete compressive strength, moreover metal fiber decreased it. On the contrary, it prolong the fatigue life of concrete beam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolov Manumpak THP
"Pelat beton bertulang (pelat konvensional) merupakan suatu sistem lantai yang dipakai sebagian besar bangunan. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, maka jenis dari pelat beton tidak hanya menggunakan tulangan atau penulangan saja untuk dapat menahan momen positif atau gaya geser pada struktur pelat melainkan mulai bermunculan dengan adanya sistem pelat lain yaitu pelat komposit beton seperti pelat "Combideck".
Untuk dapat memilih penggunaan atau pemakaian dari 2 (dua) jenis pelat beton yang berbeda yaitu pelat beton konvensional (pelat beton bertulang) dan pelat beton komposit combideck adalah dengan mendisain dan merencanakan dengan biayalcost pelaksanaan yang sama dengan memberikan beban statik yaitu beban pasir yang ada didalam box dan beban dinamik yaitu beban palu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada kedua jenis pelat beton tersebut, sehingga didapatkan lendutan dan ungkat kenyamanan dari 2 (dua)jenis pelat tersebut.
Dari hasil pengujian pada kedua jenis pelat tersebut, kits juga menganalisa apakah hasil pengujian tersebut tidak menyimpang jauh dari analisa secara toritis. Untuk pengujian pembebanan statik kita dapat membandingkan kedua jenis pelat tersebut mana lendutan yang terkecii dari kedua jenis pelat tersebut, dan untuk pengujian pembebanan dinamik kits dapat membandingkan nilai frekwensi dan perioada sehingga kita dapat simpuIkan perbedaan n11ai kekakuan dari kedua jenis pelat tersebut.
Setelah kita metakukan kegiatan pengujian, proses dan menganalisa kedua jenis pelat tersebut yaitu pelat konvensional dan pelat komposit combideck, maka kita dapat mengetahui mana yang lebih balk kita gunakan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Yudho Wibowo
"Beton adalah material yang berprilaku baik dalam kondisi tekan, tetapi lemah dalam kondisi tarik. Karena rendahnya kapasitas tarik tersebut, maka retak dapat terjadi pada taraf pembebanan yang masih awal ataupun rendah. Permasalahan yang sampai sekarang cukup menarik perhatian para peneliti adalah getaran, misalnya getaran akibat beban tumbukan berulang yang bekerja pada struktur.
Dalam skripsi ini akan dibahas respon akibat beban tumbukan terhadap benda uji balok yang telah diberikan coakan pada tengah bentang dengan lebar 3,2 mm dan tinggi 1,6 cm, dan ditumpu dengan perletakan sendi-rol. Benda uji yang digunakan terbuat dari beton fiber dan balok pratarik mutu K-300 yang terdiri dari Beton Tanpa Serat (BTS), Beton Serat (BS), Beton Pratarik Tanpa Serat (BPTS), dan Beton Pratarik Serat (BPS). Parameter yang akan diteliti terhadap prilaku balok yang dibebani tumbukan adalah parameter frekuensi. Keempat jenis balok beton tersebut kemudian diuji terhadap beban berulang dengan tinggi jatuh sama hingga benda uji mencapai keruntuhan. Sinyal percepatan yang dihasilkan dari struktur tercatat pada osiloskop dan terekam oleh komputer. Sinyal inilah yang merupakan bahan mentah yang nantinya akan diolah dengan menggunakan program - program yang telah ada untuk mendapatkan frekuensi alami balok tersebut.
Dari hasil pengujian diketahui bahwa, serat dapat memberikan konstribusi pada struktur dalam menahan tarik, sehingga struktur mampu menahan jumlah tumbukan yang lebih banyak. Hal ini membuktikan bahwa dari 4 jenis spesimen yang diuji, BTS (Beton Tanpa Serat) mengalami keruntuhan lebih cepat jika dibandingkan dengan 3 (tiga) jenis balok yang lainnya. Sedangkan balok beton pratarik dengan serat metal 1% dari volume total menjalani proses untuk runtuh yang paling lama dibandingkan dengan 3 (tiga) jenis balok yang lainnya. Pola retak yang dihasilkan akibat beban tumbukan pada semua jenis balok adalah pola retak lentur.

Concrete is a good material to face compression but it is weak to resist tension. Due to this weakness, possibility of fracture to appear in early staging of loading is quite high. Vibration problem is still concerned by the researchers i.e. vibration problems caused by repeated impact loading on structure.
This study will disscuss mainly about concrete beam response to repeated impact loading. The beam is notched at its middle span. Notch dimension are 3,2 mm wide and 1,6 cm high. All beams have concrete characteristic stress of K-300 and they are supported by a roller and hinged on each side. There are four different samples of beam: Non-Fiber Concrete Beam (BTS), Fiber Concrete Beam(BS), Non-Fiber Pretension Beam(BPTS), Fiber Pretension Beam (BPS) Frequency parameter will be used to study the behaviour of beam due to impact load. The four samples are tested by repeated impact load with constant height until the beam are in failure condition. Acceleration signal that is resulted from the structure will be showed on the osciloscop and recorded by the computer. This signal as initial data will be processed by the Fast Fourier Transform program to get natural frequency.
The study shows that fiber material contributes to the improvement of tension strength of beam; thus beam with fiber can accept more hammer blow. The examination shows that from 4 types of concrete beam, collapse for the nonfibered concrete beam is earlier than the fibered ones. While the pretensioned concrete beam with 1% of metal fiber volume survive better before it crashed compare to the other concrete beam types. Fracture pattern at all types of beams due to blow are flex fracture patterns.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35788
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Fatihah Nugroho
"Pemanfaatan baja ringan semakin meningkat sebagai bahan alternatif pengganti kayu untuk struktur atap. Bahan ini memiliki beberapa keunggulan antara lain ringan, anti rayap, dan relatif banyak tersedia dengan harga yang wajar. Namun demikian, bahan konstruksi ini memiliki beberapa keterbatasan dalam hal sifat struktural, seperti tegangan sisa, dan rentan terhadap ketidakstabilan dan kebakaran. Studi eksperimental ini mengeksplorasi perilaku balok baja cold-formed berpenampang sederhana dengan penopang sederhana di mana dua penampang C75 disusun dari depan ke depan dan disatukan dengan pembatas pengikat pada sekrup. Dengan bentang 1,3 m, balok akan dikenai uji lentur tiga titik dan uji lentur empat titik pada kondisi suhu ambien dan elevasi. Spesimen akan dimuat di bawah laju pemuatan 0,5 mm/menit dengan pengaturan jarak sekrup yang berbeda. Mekanisme yang dikendalikan oleh elemen pemanas akan dilampirkan untuk mewakili kondisi pada suhu tinggi. Korelasi yang terkait dengan gaya yang diterapkan terhadap defleksi akan ditetapkan.

The utilization of cold-formed steel is increasing as an alternative material to wood for roof structures. This material has some benefits that include being lightweight, termite-proof, and relatively widely available at a reasonable price. Nevertheless, this construction material has some limitations in terms of structural properties, such as residual stress, and is prone to instability and fire. This experimental study explores the behaviour of simply supported box sections cold-formed steel beams where two C75 sections are arranged front-to-front and put together with tie constraint at the screw. With a span of 1.3 m, the beams will be subjected to a three-point flexural test and four-point flexural test at ambient and elevated temperature conditions. The spesimens will be loaded under a 0.5 mm/min loading rate with different screw spacing arrangements. A heating element-controlled mechanism will be attached to represent conditions at elevated temperatures. The correlation related to applied forces against deflection will be established."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Shafwan Muldya
"Micro Resistance Spot Welding (MRSW) merupakan metode pengelasan yang banyak digunakan di industri manufaktur dikarenakan prosesnya yang cepat, efisien secara ekonomi, dapat diotomatisasi, dan dapat digunakan untuk pelat dengan ketebalan rendah. Pelat paduan aluminium dan brass, yaitu AA 1100 dan CuZn30 dengan ketebalan rendah merupakan bahan yang dewasa ini banyak digunakan dalam industri manufaktur dikarenakan sifatnya yang ringan dengan kekuatan mekanis yang baik. Belum terdapat penelitian yang membahas mengenai parameter optimum dari mRSW untuk pengelasan AA 1100 dan CuZn30. Dalam penelitian ini, dilakukan pengelasan terhadap pelat AA 1100 dan CuZn30 dengan dimensi 19 mm x 76 mm x 0,4 mm menggunakan instrumen pengelasan micro resistance spot welding (MRSW) otomatis dengan variabel cycle time pengelasan secara berturut-turut sebesar 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 siklus. Karakterisasi hasil las dilakukan lewat analisis pengujian tarik. Pengujian tarik menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai shear stress pada siklus/cycle time yang lebih besar.

Micro Resistance Spot Welding (MRSW) is a welding method that is widely used in the manufacturing industry due to its fast, economically efficient, automable process and can be used for low thickness plates. Aluminum and brass alloy plates, namely AA 1100 and CuZn30 with low thickness are materials that are currently widely used in the manufacturing industry due to their lightweight nature with good mechanical strength. There are no studies that discuss the optimum parameters of micro resistance spot welding (MRSW) for welding AA 1100 and CuZn30. In this study, welding was carried out on the AA 1100 and CuZn30 plates with dimensions of 19 mm x 76 mm x 0.4 mm using an automatic mRSW welding instrument with a variable welding cycle time respectively 3, 4, 5, 6, 7, 8, , 9, 10 cycles. The characterization of welds was carried out through tensile testing. The tensile test shows that there is an increase in the value of shear stress at a greater cycle / cycle time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Joas B. M.
"Perilaku massa caiaran yang berisolasi pada struktur penyokongnya mengalami beban dinamik merupakan pertimbangan penting dalam desain struktur yang memiliki tangki penyimpan cairan. Hal ini terjadi, misalnya pada struktur menara air, struktur lepas pantai yang memiliki tangki penyimpaan air dan minyak, struktur gedung yang memiliki kolam renang dilantai atas, dan sebagainya. Gerakan cairan ini akan mempengaruhi respon dinamik struktur penyokongnya. Dari model housner didapatkan massa ekivalen untuk air yang berosilasi di permukaan dan bagian air yang tidak berisolasi yang selanjutnya disebut model dinamik air.
Dari model tersebut, menara tangki air dapat diasumsikan sebagai struktur dengan dua massa, yaitu massa air yang berosilasi dan, massa gabungan antara tangkinya sendiri dengan bagian air yang berada di bawah permukaan yang tidak berosilasi. Dengan asumsi tersebut maka bisa dianggap bahwa sistem menara air dapat dimanfaatkan atau berfungsi sebagai peredam gempa (mass damper).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tangki air yang terisi padat memberikan respon kecepatan yang lebih kecil dibandingkan tangki kosong, akan tetapi masih relative lebih besar dibandingkan pelat, dan tinggi air optimum yang memberikan respon kecepatan horizontal yang paling kecil adalah 37,50 cm (75 kg). Dalam penelitian selanjutnya disarankan menggunakan load shell agar bisa didapatkan bentuk beban impuls yang sesungguhnya, sehingga bisa dilakukan modelisasi struktur dan beban.

Mass behaviour on the structure of isolated liquid which supports to dynamic loads is an important consideration in the design of structures which have a liquid storage tank. This occurs, for example on water tower structures, offshore structures that have water and oil storage tanks, buildings that have a swimming pool on the floor above, and so forth. This fluid movement would affect the dynamic response of structures supports. Housner model obtained from an equivalent mass of water isolates on the surface and part of the water that is not isolated hereinafter referred to as a dynamic model of water.
From this model, the water tank tower can be assumed as a structure with two masses, that is the isolating mass of water and the combined mass of the tank itself with the water below the surface that does not isolate. With this assumption, the system can be assumed that the water tower can be used or functioning as a damper earthquake (mass damper).
The result showed that the speed responseof a water tank solid filled with liquid is much smaller than an empty tank, but still its relatively higher than the plate, and the height of the water that provide the optimum response of the smallest horizontal velocity is 37.50 cm (75 kg). For further research is recommended to use a load shell that can obtained the actual impulse load, so it can be modelled and expense structured.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50671
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fat Churrohman
"Penelitian ini membahas mengenai perilaku struktur dinding geser beton bertulang dan dinding geser pelat baja dengan analisis statik non-linier pushover akibat beban gempa. Pada penelitian ini ditinjau bangunan 12 lantai pada lokasi gempa di Jakarta, tanah lunak dan dianalisis berdasarkan peraturan SNI 03-1726-201x. Analisis pada struktur dinding geser beton menggunakan SAP2000 dan pada struktur baja menggunakan ETABS v9. Penentuan tingkat kinerja menggunakan metode spektrum kapasitas yang mengacu pada ATC 40. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktur dinding geser pelat baja memiliki kinerja struktur yang lebih baik dibandingkan dengan struktur dinding geser beton bertulang.

This thesis discussed about behavior of reinforced concrete shear wall and steel plate shear wall using static non-linear pushover analysis due to earthquake load. In this thesis, 12-story building with earthquake location in Jakarta with soft soil is considered and analyzed based on Indonesia Building Code SNI 03-1726-201x. Reinforced concrete shear wall is analyzed by SAP 2000 and steel plate shear wall is analyzed by ETABS v.9. Determination of performance level use spectrum capacity method based on ATC 40. Analysis results show that steel plate shear wall has a better performance level than reinforced concrete shear wall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armada
"Beton de chanvre merupakan material yang dibentuk dengan mencampurkan serpihan chenevotte (limbah pengolahan chanvre/cannabis sativa) dengan kapur dan air. Penelitian yang sudah dilakukan dan dipublikasikan saat ini berkaitan dengan keunggulannya sebagai bahan isolasi thermik dan akustik, namun belum ada laporan tetang penyelidikan perilaku beton de chanvre terhadap pembebanan dinamik. Penelitian prilaku beton de chanvre terhadap pengaruh beban dinamik dilakukan dengan menggunakan uji Bar Hopkinson dengan batang viscoelastik (Plastik) yang memiliki impedancy terdekat tehadap beton de chanvre.
Secara umum hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan terhadap beban dinamik beton de chanvre lebih tinggi daripada terhadap beban kuasi-statik. Kuat tekan meningkat sehubungan dengan meningkatnya gaya tekan pemadatan saat pencetakan benda uji, arah pembebanan dinamik yang tegak lurus terhadap arah pemadatan menunjukkan adanya perbedaan kuat tekan dinamik, serta pengaruh pengeringan absolute terhadap benda uji dapat juga menurunkan kuat tekan dinamik.

Concrete is a mixture of particle of hemp (plant aggregate), binder and water. In the literature, no studies concerning the behaviour of hemp concrete under dynamic loading is available to date. The behaviour of material under dynamic loading test can experiment by method Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB) by using of viscous-elastic bar (plastic) with impedance close to that of hemp concrete.
In general, we found that the mechanical strength of hemp concrete under dynamic loading is higher than that under quasi-static loading. The compressive strength will increase same with force of compaction. The experiment result shows that the dynamic strength under loading perpendicular to the direction of compaction is lower than the parallel end effect of drying may also reduce the strain compressive strength.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armada
"ABSTRAK
Beton de chanvre merupakan material yang dibentuk dengan mencampurkan serpihan chenevotte (limbah pengolahan chanvre/cannabis sativa) dengan kapur dan air. Penelitian yang sudah dilakukan dan dipublikasikan saat ini berkaitan dengan keunggulannya sebagai bahan isolasi thermik dan akustik, namun belum ada laporan tetang penyelidikan perilaku beton de chanvre terhadap pembebanan dinamik.
Penelitian prilaku beton de chanvre terhadap pengaruh beban dinamik dilakukan dengan menggunakan uji Bar Hopkinson dengan batang viscoelastik (Plastik) yang memiliki impedancy terdekat tehadap beton de chanvre.
Secara umum hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan terhadap beban dinamik beton de chanvre lebih tinggi daripada terhadap beban kuasi-statik. Kuat tekan meningkat sehubungan dengan meningkatnya gaya tekan pemadatan saat pencetakan benda uji, arah pembebanan dinamik yang tegak lurus terhadap arah pemadatan menunjukkan adanya perbedaan kuat tekan dinamik, serta pengaruh pengeringan absolute terhadap benda uji dapat juga menurunkan kuat tekan dinamik.

ABSTRACT
Hemp Concrete is a mixture of particle of hemp (plant aggregate), binder and water. In the literature, no studies concerning the behaviour of hemp concrete under dynamic loading is available to date.
The behaviour of material under dynamic loading test can experiment by method Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB) by using of viscous-elastic bar (plastic) with impedance close to that of hemp concrete.
In general, we found that the mechanical strength of hemp concrete under dynamic loading is higher than that under quasi-static loading. The compressive strength will increase same with force of compaction. The experiment result shows that the dynamic strength under loading perpendicular to the direction of compaction is lower than the parallel end effect of drying may also reduce the strain compressive strength."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>