Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evy Fithriyany AS
"Kemacetan yang kerap terjadi di Mal Ambasador jika dianalisis, juga dipengaruhi oleh arus pejalan kaki, terutama yang menyeberangi ruas jalan Prof. Dr. Satrio. Dari pengamatan selama 3 jam dengan memperhitungkan pejalan kaki, baik yang melintas, menyeberang jalan, menunggu angkutan umum, serta angkutan umum yang mengetem, dapat diketahui bahwa kemacetan yang terjadi dominan dipengaruhi oleh aktifitas pejalan kaki yang menyeberang jalan dengan nilai analisis korelasi sebesar -0,8703. Dalam durasi pengamatan tersebut dapat diketahui jumlah pejalan kaki yang menyeberang pada jam pengamatan pertama sebanyak 2571 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, pada jam pengamatan kedua sebanyak 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik, pada jam pengamatan ketiga sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik. Pada jam pengamatan pertama, dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 2571 orang dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, jumlah arus lalu lintas adalah sebesar 2247 kendaraan/jam. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam pengamatan jam pertama selama durasi waktu + 1 jam (tepatnya 59 menit 20 detik), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 2002 detik (+ 33 menit 22 detik). Pada jam pengamatan kedua jumlah arus lalu lintas kendaraan meningkat menjadi 2839 kendaraan/jam, hal ini disebabkan karena berkurangnya waktu tunda yang diakibatkan dari jumlah penyeberang jalan, yaitu menjadi sebesar 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik. Sehingga arus kendaraan selama periode pengamatan (59 menit 44 detik) menjadi berhenti selama 23 menit 1 detik. Sedangkan pada jam pengamatan ketiga diketahui bahwa jumlah arus kendaraan adalah sebesar 2845 kendaraan/jam dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik, dengan kata lain dalam waktu + 1 jam (60 menit), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 1135 detik (+ 18 menit 55 detik). Dari total pengamatan selama durasi + 3 jam diperoleh jumlah arus penyeberang jalan (P) sebesar 4913 orang, sehingga jumlah penyeberang jalan rata-rata adalah sebesar 1637,667 orang/jam. Jumlah kendaraan sebesar 19814 kendaraan. Nilai rata-ratanya adalah sebesar 6604,667 kendaraan/jam.Maka nilai PV2 adalah 7,1438 x 1010. Berdasarkan nilai tersebut, maka fasilitas yang disarankan bagi penyeberang jalan adalah berupa jembatan penyeberangan. Selain alasan keselamatan bagi pejalan kaki, hal ini juga demi menghindari ruas jalan Prof Dr. Satrio dari kemacetan lalu lintas.

Traffic jam of which is often happens at The Ambasador Mall, when we analyzed it is also caused by pedestrian, primarily by those whose cross Prof. Dr. Satrio Street. As a result from three hours of observation by calculating the pedestrian, who's passing through, crossing the street, waiting for public transportations and public transportations that waited there for load or unload passengers, it is known that the traffic jam happens are dominantly caused by the pedestrian activities that crossing the street with a correlation -0.8703. During the observation periods, for the first hour of observation there were 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, during the second time of observation there were 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds, and for the third time of observation there were 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. During the first hour of observation, with the number of pedestrian 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, the amount of car traffic are 2,247 cars/hour. The above mentioned fact indicating that during the first hour of observation (with an exact elapsed time 59 minutes and 20 seconds), the current car traffic on that street jammed for 2,002 seconds (_ 33 minutes and 22 seconds), During the second time of observation the amount of car traffic increase to 2,839 cars/hour. It is caused by the delay time that decreased because of the amount of the pedestrian, which become 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds. So, the car traffic during the period of observation (exact elapsed time 59 minutes and 44 seconds), jammed for 23 minutes and 1 second. In the third time of observation known that the amount of car traffic at that time on that street is 2,845 cars/hour, with total pedestrian crossing that street are 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. With other words, during +1 hour (60 minutes) the traffic had jammed for about 1,135 seconds (_ 18 minutes and 55 seconds). From the total observation time (_ 3 hours), known that the total pedestrians (P) are 4,913 pedestrians with an average of 1,637.667 pedestrian/hour, and the total amount of traffic are 19,814 cars with an average of 6,604.667 cars/hour. Therefore the PV2 value is 7.1438 x 1010. According to that value, it is urgently recommended to build a crossing bridge facility for the pedestrians. Besides the safety reason for the pedestrians, it is also to avoid the Prof. Dr. Satrio Street from having traffic jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sefina Nurhayati
"Skripsi ini membahas tentang gambaran risiko kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki di wilayah Jakarta Timur. Penilaian risiko tersebut berdasarkan atas tindakan aman atau tidak aman dan kondisi aman atau tidak aman. Yang bertujuan untuk melihat besarnya risiko kecelakaan dari pejalan kaki di wilayah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penilitian ini menyatakan bahwa tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman mendominasi timbulnya risiko kecelakaan di wilayah tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan fasilitas penyeberangan, rekayasa fasilitas penyeberangan, relokasi area perdagangan, penegakan peraturan lalu lintas dan pengawasan dari aparat hukum.

Focus of this study is risk description of traffic accident in pedestrian at east Jakarta region. Risk assessment is based on safe or unsafe acts and safe or unsafe conditions. Which aims to see the huge risk of pedestrian accidents in the region. This research is a qualitative descriptive design.
The studies suggested that the result of unsafe acts and unsafe conditions dominate the onset of the risk of accident in the region. It is repairs pedestrian facilities, engineering of pedestrian facilities, relocation of trade area, traffic law enforcement and supervision of law enforcement agencies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Dwinda Irmadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena banyaknya pejalan kaki yang melanggar peraturan lalu lintas ketika menyeberang jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap tingkah laku, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan. Pengukuran seluruh variabel dilakukan dengan mengadaptasi kuesioner Theory of Planned Behavior (TPB) yang dikembangkan oleh Ajzen (2006). Sebanyak 194 partisipan dengan kriteria menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan dalam waktu satu bulan terakhir didapat melalui teknik accidental sampling. Berdasarkan teknik statistik regresi berganda yang digunakan, diketahui H0 ditolak (R Square=.247, p<.05 (zebra cross); Rsquare=.264, p<.05 (jembatan penyeberangan)), yang berarti bahwa sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara bersama-sama memengaruhi intensi menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan. Selain itu, ditemukan pula bahwa pada intensi menyeberang jalan di jembatan penyeberangan sikap terhadap perilaku menyeberang jalan di jembatan penyeberangan tidak berkontribusi secara signifikan.

ABSTRACT
This study was based on the phenomenon that many pedestrian was break the traffic regulations when crossing the street. This study attempts to know the influence of attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to cross the street on zebra cross and pedestrian bridge among pedestrian. The measurement of all the variabels is made by adapting the Theory of Planned Behavior (TPB) Questionnaire that was develop by Ajzen (2006). 194 participants with the criteria that has crossed the street on zebra cross and pedestrian bridge in the past month, that obtained through accidental sampling. Based on regression statistical technique that used, the result showed that the null hypothesis is rejected (R Square=.247, p<.05 (zebra cross); Rsquare=.264, p<.05 (pedestrian bridge)), which means there was a significant influence of attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to cross the street on zebra cross and pedestrian bridge. Another result of this study is attitude toward behavior didn?t has a significant contribution to intention to cross the street on pedestrian bridge."
2016
S63753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sri Rejeki
"Tulisan ini membahas mengenai penerapan konsep Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) sebagai strategi pencegahan kejahatan terhadap serangan teror pada area pusat perbelanjaan seperti Mal X yang memiliki potensial sebagai sasaran empuk bagi pelaku serangan teror. Pusat perbelanjaan memiliki kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh pengunjungnya, yang berasal bukan hanya pihak lokal namun juga pihak-pihak yang biasanya ditargetkan oleh teroris. Serangan yang ditargetkan pada pusat perbelanjaan memperlihatkan bahwa serangan teror tidak ditujukkan secara sembarangan namun sudah ada pola yang terbentuk. Dengan menggunakan data sekunder, tulisan ini menunjukkan bahwa Mal X telah menerapkan sistem pengamanan yang sesuai dengan konsep CPTED, yaitu access control, surveillance, dan territoriallity.

This paper discusses the implementation of the concept of Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) as a crime prevention strategy against terrorist attacks in shopping mall areas such as Mal X, which have the potential to be targeted by terrorists. The mall has easy access for its visitors, who come not only from the local authorities but also from the parties that are usually targeted by terrorists. Targeted attacks on shopping malls show that terrorist attacks are not purposefully targeted but have already formed patterns. Using secondary data, this paper indicates that Mal X has implemented security systems that are consistent with the CPTED concept, namely access control, surveillance, and territoriallity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Trisiella
"Munculnya Taman Bacaan Masyarakat diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap ruang baca. Ruang baca pada pusat perbelanjaan (mal) bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung mal. Taman bacaan di mal harus bisa bersaing dengan ritel-ritel dalam mal. Penataan ruang TBM@Mal harus dirancang dengan baik, sehingga tidak kalah dengan penataan ruang pada ritel lain dalam mal. Penataan ruang selain untuk menambah daya tarik harus memperhatikan kualitas ruang baca agar tercipta kenyamanan pengunjung. Kehadiran TBM@Mal kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Namun TBM@Mal sudah cukup baik dalam menciptakan ruang baca yang baik. Dalam penulisan ini, penulis mencoba menganalisis kaitan antara konteks mal, elemen interior serta kualitas ruang pada taman bacaan di pusat perbelanjaan.

The emergence of Taman Bacaan Masyarakat are expected to change the public perception of the reading room. Reading room at the shopping center (mall) could be the main attraction for mall visitors. Taman Bacaan at the mall should be able to compete with retailers in the mall. Spatial planning of TBM@Mal should be well designed, so as not to lose the arrangement of space to other retailers in the mall. Spatial planning in addition to add to the appeal must pay attention to the quality of the reading room in order to create the comfort of visitors. The presence of TBM @ Mal less attention from the public. However TBM @ Mal has been good enough in creating a good reading room. In this paper, the authors tried to analyze the link between the context of the mall, the interior and the quality of the reading room at the shopping center."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42882
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Fauzia Andiana Purnamasasi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dini Suhani
"Kota Serang terletak di tengah provinsi Banten, yang merupakan pintu gerbang pergerakan manusia, barang, dan jasa antar regional yang sangat strategis sehingga akan dibangun pusat perbelanjaan dan bisnis. Rencana pembangunan Mall of Serang ini akan mempengaruhi perubahan tata guna lahan yang ada di daerah sekitarnya. Tentunya ini juga akan berdampak pada perubahan transportasi di wilayah Kota Serang khususnya daerah sekitar pembangunan Mall of Serang.
Dengan memperhatikan segala aspek rencana pembangunan Mall of Serang perlu dilakukan analisis kinerja lalu lintas. Analisis menggunakan perencanaan empat model transportasi yaitu bangkitan perjalanan yang menghasilkan model hubungan antara parameter tata guna lahan dengan jumlah perjalanan yang menuju ke suatu zona atau meninggalkan suatu zona. Analisis model bangkitan perjalanan menggunakan metode ITE dengan berdasarkan tipe tata guna lahan dimana luas lahan mall pembanding, yang nantinya sebagai acuan untuk memprediksikan pengunjung Mall of Serang. Model distribusi perjalanan untuk mendapatkan data arus lalu lintas dari zona asal ke zona tujuan dalam suatu lingkup studi. Yang menjadi objek adalah 3 jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), dan Sepeda motor (MC).
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sekitar Mall of Serang didapat jumlah pengunjung Mall of Serang dengan mengestimasi luas lahan dari suatu daerah studi yaitu dengan mengetahui luas bangunan mall pembanding adalah sebesar 241 smp, yang terdiri dari angkutan umum, sepeda motor dan mobil pribadi. Memprediksikan kondisi yang akan datang mengasumsikan nilai tingkat pertumbuhan setiap zona. Dengan nilai tingkat pertumbuhan sebesar 1.022. Dengan metode seragam, semua matriks asal-tujuan dikalikan dengan factor 1.022 untuk mendapat matriks asal-tujuan pada masa mendatang.

Serang town located in the middle of province Banten, Serang is a gate of people movement, thing, and service inter regional that very strategic so it will build center of shopping and bussines. Plan of contruction Mall of Serang will influence use areas system in surroundings region. Certainly it's also impact to transportation in Serang town especially in araound contraction Mall of Serang.
With look all of aspect the plan of contruction Mall os Serang need traffic perfomance analysis. The analysis using four models of transport planning is trip generation resulting model of the correlation between land use parameters with number of trips towards to a zone or leaving to a zone. Analysis model trip generation using methode ITE by type land use where the mall area as a reference, and it use to give a prediction of visitor Mall of Serang. Model trip distribution to get the data of traffic flow from origin zone to destination zone within a scope study. The object are the three types of the vehicle specifically light vehicle, heavy vehicle, and motorcycle.
From the result of observations around the Mall of Serang can be obtained the visitors Mall of Serang with in estimating land of the studi area by knowing the comprasion another mall area is 241 smp, consist of public tranport, motorcycle, and private car. To predict the condition of the future we can assuming the value of the zones growth rate.With get the value of growth is 1.022. With the same methode, all of matrix origin-destination multiplied by factor 1.022 to get the matrix origin-destination of the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasbi Azis
"Salah satu pilar ekonomi DKI Jakarta, masih bertumpu pada bisnis ritel (Kompas, 16/10/2003). Trend pembangunan mal, supermal atau plaza di Jakarta, menunjukkan kecenderungan peningkatan beberapa tahun belakangan ini.
Bangunan yang berkelanjutan hingga saat ini di Indonesia belum mempunyai konsep yang integral sebagai sebuah konsep yang menjadi kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Padahal, konsep ini telah menjadi sebuah kebijakan integralisasi konsep yang mengejewantahkan Agenda 21 mengenai pembangunan berkelanjutan, oleh sejumlah negara di berbagai belahan dunia.
Eco-Building atau Green Building untuk Indonesia adalah konsep penilaian atas bangunan gedung di Indonesia yang menunjang konsep bangunan yang berkelanjutan. Konsep Eco-Building ini berasal dari hasil modifikasi konsep penilaian Green Building. Alat bantu penilaiannya menggunakan matriks daftar periksa (checklist) Eco-Building yang juga telah dimodifikasi oleh Peneliti.
Masalah yang dihadapi adalah tidak diketahuinya sejauhmana penerapan konsep Eco-Building pada bangunan konstruksi komersil di Indonesia, khususnya manajemen operasional dari obyek yang diteliti dan bagaimana peranan dan dampak terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar areal bangunan konstruksi komersil di Indonesia, khususnya terhadap bangunan yang diteliti.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk merekomendasikan konsep Green Building untuk Indonesia dengan istilah Eco-building kepada pemerintah pusat maupun daerah, untuk mengetahui sejauhmana penerapan konsep Eco-Building pada bangunan gedung komersil di Indonesia, khususnya manajemen operasional dari obyek yang diteliti, dan untuk mengetahui peranan dan dampak terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar areal bangunan gedung komersil di Indonesia, khususnya terhadap bangunan yang diteliti.
Penelitian dilakukan di dua buah bangunan gedung di wilayah Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan dengan aktivitas peruntukan berbeda, yaitu gedung Menara Kadin Indonesia dengan peruntukan perkantoran dan gedung Mal Ambasador dengan peruntukan tempat perbelanjaan dalam jangka waktu penelitian.
Hipotesis penelitian ini adalah "Bangunan dan pengelolaannya yang menerapkan konsep Eco-building akan menjadikan bangunan gedung tersebut dapat meminimalisasi degradasi lingkungan".
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif analitik dari data kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan verifikatif serta developmental atas gedung tempat penelitian. Pemilihan lokasi menggunakan metode cluster sampling, sedangkan penentuan sampel atas populasi gedung menggunakan metode pursposive sampling. Penentuan responden menggunakan metode accident sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi lapangan, kuisioner, wawancara dan diskusi mendalam serta studi literatur.
Panduan peniaian daftar periksa penelitian menggunakan panduan dasar dari Sustainable Building Technical Manual yang dikembangkan oleh Public Technology, Inc dan U.S. Green Building Council pada tahun 1996, dengan dengan modifikasi peneliti yang melakukan pembatasan pada beberapa kriteria tertentu atau dikembangkan karena argumentasi mengenai perbedaan situasi dan kondisi iklim dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil daftar periksa, Menara Kadin Indonesia memperoleh 41 poin yang mengindikasikan bahwa penerapan green building di gedung ini telah dilakukan dengan kualitas sangat baik. Mal Ambasador memperoleh 25 poin yang mengindikasikan bahwa penerapan green building di gedung ini berkualitas cukup. Ini berarti, belum optimal tapi tidak buruk.
Penelitian ini menyarankan untuk memberdayakan Perhimpunan Penghuni Gedung dan perlunya membangun jembatan penyeberangan, pembentukan komisi independen pembuatan konsep Eco-Building dengan pelibatan tenaga ahli multidisiplin ilmu, pembentukan lembaga independen penilai, pengadaan kawasan percontohan, keterlibatan pihak swasta, membuka industri turunan ramah lingkungan berbasis masyakarat lokal dan gerakan budaya peduli bangunan yang berkelanjutan serta perlu disusunnya lagi peraturan perundang-undangan yang berdasarkan konsep "bangunan berkelanjutan".

Jakarta's economy still relies on retail business (Kompas, 16/10/2003). For the last few years the city has seen a trend of increasing number of construction projects of malls, super malls and shopping centers.
National and local governments in Indonesia have never integrated the concept of the sustainable building in their policies despite the fact countries all over the world have the Agenda 21 concerning sustainable development manifested in their policies.
Eco-Building or Green Building to Indonesia was the concept of the assessment of the building in Indonesia that supported the concept of the sustainable building. These Eco-Building was came from results of the modification The concept of the Green Building assessment Aids it assessment made use of the list matrix checked (checklist) Eco-Building that also has modified by the Researcher.
The problem with Indonesia is that, how far the green building concept has been applied to commercial buildings in Indonesia, particularly the studied objects; and the extent of influence people who live in areas surrounding commercial buildings have, particularly on buildings under study.
This research aims at recommending the implementation of Green Building concept, known as "Eco-Building", to national and local authorities in Indonesia; particularly regarding existing commercial buildings; evaluating how far the concept of Eco-Building has been applied to commercial buildings in Indonesia, particularly the studied structures; and studying the extent of influence of people living in areas around commercial buildings in Indonesia, particularly on buildings under study.
Research was conducted in two buildings located in the district of Setiabudi, South Jakarta, to learn how far the concept of green building had been applied to these buildings. Each of them operated under different building/land use plan: Menara Kadin Indonesia was designated as office building while Mal Ambasador as shopping center.
The research proposed the following hypothesis: "Building and Management to which the concept of eco-building is applied has the potential building to minimize environmental degradation."
It used the descriptive-analytical approach to verify and develop quantitative and qualitative data of the studied buildings. Cluster sampling was used to determine the location, while purposive sampling was used to sample the building population. Respondents were selected through accident sampling, and media for data collection included field observations, questionnaires, interviews, in-depth discussions and literature studies.
As guidelines for research checklist assessment, Sustainable Building Technical Manual which was jointly prepared by Public Technology, Inc. and U.S. Green Building Council in 1996 was researcher's modificated used with some limitations to a number of certain criteria or adaptations to suit Indonesia's different conditions, climate and regulations.
Checklist results assigned Menara Kadin 41 points, indicating the building's excellent application of eco-building concept. Mal Ambasador had 25 points, which indicated its moderate application of eco-building concept. It was not optimal but it was not bad either.
The research recommended the empowerment of Building Tenant Associations and the importance of developing overpass, establishment of independent commission with the responsibility of devising the concept of eco-building involving multi-disciplinary experts, formation of independent assessment agency, construction of pilot areas, involvement of the private sector, environmental-friendly related industries setup with local community, the introduction of cultural movement oriented to sustainable development and also to require to be compiled again law and regulation which pursuant to Concept "sustainable building".
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liszarwan Baheram
"Kemajuan teknologi bidang otomotif telah memberi manfaat yang sangat besar kepada manusia, manfaat ini terutama di bidang perhubungan darat. Manfaat kendaraan bermotor ini sangat besar dan hal ini menyebabkan manusia berusaha memilikinya terutama sekali untuk kepentingan-kepentingan vital seperti ke kantor, kuliah ataupun bisnis lainnya. Untuk dapat mengemudi kendaraan dengan aman dan lancar dibutuhkan keserasian antara jumlah kendaraan, panjang jalan dan jumlah penduduk, disuatu tempat. Akhir-akhir ini terdapat ketidakseimbangan antara pertambahan jumlah kendaraan dengan jumlah panjang jalan, dimana jumlah pertambahan jalan tidak secepat pertambahan kendaraan. Akibatnya jalan terasa sempit, kenyamanan mengemudipun mulai berkurang dan kecelakan lalu lintas pun makin meninakat yang disertai pula dengan bertambahnya jumlah manusia yang mati akibat kecelakaan lalu lintas termasuk diantara pares korban ini adalah pejalan kaki.
Di Indonesia setiap tahun jumah kendaraan bertambah 8,13%,jalan hanya bertambah 2,61%.Pada tahun 1987 di lapork.an 10.809 kor-ban mati, 20.987 luka berat dan 26.522 luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1987 adalah 171.710.000 org.
Di USA 4 orang pejalan kaki meninggal karena kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk. Pertambahan penduduk ini disamping akibat kelahiran juga akibat adanya urbanisasi. Pertambahan jumlah kendaraan timbul akibat berbagai macam hal seperti gengsi, ingin cepat sampai ditujuan , ingin terhindar dari kemacetan lalu lintas dan lain-lain. Kematian pejalan kaki akibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta dalam periode 1974-1976 adalah sebesar 48.42%.
Meningkatnya jumlah perdestrian yang menjadi korban kecelakan lalu lintas ini adalah akibat beberapa hal :
1. Adanya pedestrian baru akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
2. Meningkatnya mobilitas penduduk.
3. Trotoir tidak tersedia, di beberapa tempat trotoir dijadikan korban perluasan jalan dan ada juga trotoir yang dipakai untuk tempat berjualan.
4. Tempat penyeberangan , zebra cross tidak tersedia.
5. Disiplin yang kurang dari pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor misalnya menyeberang tidak pada tempatnya, mengendarai kendaraan secara ugalan-ugalan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Kurniawan
"Hampir setiap orang adalah pejalan kaki. Pejalan kaki adalah suatu bentuk transportasi yang penting di daerah perkotaan, khususnya pada lokasi-lokasi yang memiliki permintaan tinggi dengan jarak pendek seperti pada terminal transportasi. Beberapa penelitian mengenai pejalan kaki di negara-negara Asia, menyimpulkan bahwa standar perencanaan fasilitas pejalan kaki untuk negara-negara Asia sebaiknya didasarkan pada karakteristik lokal pejalan kaki; sehingga standar perancangan lokal dibutuhkan pada fasilitas-fasilitas pejalan kaki di negara-negara Asia. Namun hingga saat ini, sebagian besar studi mengenai pejalan kaki masih diarahkan pada tingkatan makroskopik. Pada tingkatan studi ini tidak mempertimbangkan interaksi atau konflik diantara pejalan kaki dan lingkungan serta tidak cocok untuk memprediksi kinerja arus pejalan kaki di dalam area atau jalur pejalan kaki khususnya untuk di dalam bangunan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap interaksi yang terjadi diantara pejalan kaki. Dari interaksi pejalan kaki tersebut akan menimbulkan adanya tundaan dan ketidaknyaman yang akan digunakan sebagai dasar untuk penilaian kinerja arus dari koridor tersebut. Untuk mendapatkan penilaian tersebut maka studi yang bersifat mikroskopik perlu dilakukan pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam kaitannya dengan perencanaan dan perancangan fasilitas-fasilitas transportasi di Jakarta. Populasi yang digambarkan pada penelitian ini diharapkan dapat mewakili perjalanan tipikal pelaku pejalan kaki dari sebuah kota berkepadatan tinggi seperti Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>